Kota Efraim memiliki empat pintu masuk, yaitu Barat, Utara, Timur, dan Selatan. Pintu Selatan dan Timur adalah pintu pertama yang dibuka. Di wilayah selatan, terdapat sebuah desa bernama Er'lokka, di mana para Kelinci Bertanduk mengganggu desa tersebut. Pada ujung desa Er'lokka, terdapat pintu masuk menuju Hutan Selatan yang dipenuhi Serigala Abu-abu di dalamnya.
Sedangkan di wilayah Timur, terdapat sebuah desa bernama Krion di mana para Babi Liar berkeliaran dan mengacak-acak perkebunan warga. Di ujung desa Krion, terdapat Hutan Timur yang didiami oleh Goblin, tempat Yuno dan Dahlia menuju.
Pintu Utara dan Barat dibuka setelah Update Minor di mana Ancient Magic - Rune diperkenalkan. Di Wilayah Utara, terdapat sebuah desa bernama Ulenka, yang merupakan penghubung antara Kota Ethos dan Kota Kwali. Desa ini tidak terlalu terganggu dengan Slime yang menjadi penghuni daerah sekitar. Namun hal ini dimanfaatkan oleh para Bandit, sehingga kekuatan Kota Efraim kebanyakan diletakkan pada Desa Ulenka.
Terakhir, di Wilayah Barat terdapat sebuah desa yang memiliki Danau sebagai tempat di mana kebutuhan sehari-hari mereka terpenuhi. Yaitu Desa Lakera, di mana kebanyakan dari penduduknya melakukan peternakan ikan di Danau Lakera tersebut. Selain itu, terdapat sebuah Gua yang diminati oleh para penambang di sana. Gua tersebut dihuni oleh Kelelawar Gua, Tikus Besar, dan Golem.
Kembali ke Yuno dan Dahlia yang sudah sampai di dekat Hutan Timur. Mereka beristirahat sejenak setelah memburu beberapa Babi Liar di perjalanan. Namun, karena batas waktu Request adalah pada sore hari, Yuno dan Dahlia segera menyelesaikan istirahat siang selama 30 menit tersebut.
"Kalau begitu, ayo lanjut ke Hutan," ajak Yuno.
Dahlia mengangguk dan bangun dari duduknya. Sebelum akhirnya mereka berdua masuk ke dalam hutan untuk berburu Goblin. Sejak bersama dengan Dahlia, menemukan Monster buruan menjadi mudah. Hanya dengan menggunakan sihir pencari yang diperoleh oleh Dahlia, membuat mereka bisa dengan cepat menemukan targetnya.
"Ada perkampungan Goblin jika kita lurus ke arah barat," ungkap Dahlia.
"Perkampungan? Bukankah itu buruk?" sahut Yuno.
"Nampaknya begitu? Jadi, ingin pergi dan memeriksanya?" tanya Dahlia.
"Tentu saja! Jika kita biarkan, ada kemungkinan Goblin Elder disana bisa berevolusi lagi menjadi lebih kuat!" jawab Yuno.
Dahlia setuju dengan jawaban Yuno. Biar seberapa lemah mereka sekalipun, jika jumlahnya banyak akan berakhir menjadi hal merepotkan. Namun dalam perjalanan, mereka bertemu dengan sepasang pria dan wanita yang tengah memikirkan sesuatu di dekat Perkampungan Goblin tersebut.
"Silver dan Daisy? Kamu tidak bilang ada orang lain di sini?" tanya Yuno bingung.
"Bukankah aku mengatakannya tadi? Jadi ingin pergi dan memeriksanya?" balas Dahlia.
"Seperti biasa, kamu memang selalu ambigu ya," ujar Yuno sebelum menghampiri Silver dan Daisy.
"Kalian juga menemukan tempat ini?" tanya Yuno.
Wush!
Daisy memutar tubuhnya dan mengayunkan belati yang tergantung di pinggang belakangnya, sebelum dihentikan dengan tangkapan tangan Yuno secara reflek. Menyadari bahwa itu bukanlah ancaman, Daisy menarik kembali tangan dan belatinya dari Yuno.
"Bisakah jangan mengejutkan kami seperti itu, Yuno?" ujar Silver.
"Maaf, hanya saja aku sedikit penasaran tadi," balas Yuno.
"Tapi bukankah ini berbahaya? Jika dibiarkan seperti ini, ada kemungkinan mereka akan semakin banyak dan siap untuk invasi bukan?" lanjut Yuno.
Silver dan Daisy mengangguk setuju dengan ucapan Yuno. Dahlia lalu datang tidak lama setelahnya, membuat mereka berempat memutuskan untuk membentuk Party agar bisa menghancurkan perkampungan Goblin di hadapan mereka saat ini.
"Kalau begitu, mari ikuti rencana tersebut," ujar Silver.
"Seperti biasa, kau cukup cepat tanggap ya?" balas Yuno.
"Hehe! Jangan remehkan kecepatan tanggapan yang aku miliki, Master!" sahut Silver.
"Aku tahu kalian berteman di game lain, tapi bisakah kita fokus dengan ini dulu?" ungkap Daisy.
Silver tidak bisa membalas perkataan tersebut, sedangkan Yuno hanya bisa tertawa hambar mendengarnya. Itu benar, bukan hanya Shiina saja yang merupakan teman satu Legionnya dulu. Tapi, Silver juga salah satu dari mereka. Inilah sebabnya alasan Yuno dan Silver sangat cepat untuk akrab, meski mereka jarang bertemu di RYLO.
"Baiklah, mari mulai!" ucap Yuno yang langsung turun menerobos pintu masuk.
Para Goblin yang melihat tanda-tanda musuh segera ricuh dan berniat melaporkan hal ini. Tapi, sebelum salah satu dari mereka mencapai pintu masuk, sebuah panah membunuh mereka dari jauh.
"Aku juga tidak akan kalah!" ujar Silver yang mengikuti Yuno berlari turun menerobos pintu masuk.
"Apa baik-baik saja membiarkan mereka berdua maju?" tanya Daisy.
"Jangan khawatir, tidak perlu dipikirkan! Jika ada masalah, mereka akan menghubungi kita, bukan?" jawab Dahlia.
"Selain itu.."
Wush! Burn!
Dahlia melepaskan bola api ke arah belakang Daisy. Membuat seekor Goblin mati terbakar oleh sihir api yang dilepaskannya.
"Akan lebih baik kalau kamu memperhatikan sekitar juga!" jelas Dahlia yang mulai melantunkan mantra miliknya.
Pada sisi Yuno dan Silver, mereka tanpa ragu segera menghabisi para Goblin yang mulai datang menyerang mereka. Tapi dengan mudahnya, mereka semua membunuh para Goblin tanpa harus menggunakan Arts mereka. Hingga seekor Goblin yang merupakan Goblin Elder datang menghampiri mereka.
"Datang! Goblin Elder-nya!" peringat Yuno.
"Kekeke, apa kalian pikir bisa lari setelah melakukan semua ini?! Jangan harap!!" umpat Goblin Elder yang terpancing provokasi Yuno.
Yuno dan Silver sedikit kesulitan menghindari sihir yang dilepaskan oleh Goblin Elder. Bahkan beberapa kali, mereka harus terkena serangan tersebut. Yuno yang sebagai Semi Tank segera mencoba menarik perhatian Goblin Elder dengan memprovokasinya.
"Dengan serangan sihir seperti ini, kau tidak akan bisa mengalahkan aku!" ledek Yuno.
"Kalau begitu, matilah!!" kesal Goblin Elder yang terpancing provokasi Yuno.
Belasan bola api dilepaskan dan hanya ditujukan pada Yuno, diabaikan Silver yang sedang melepaskan gadis-gadis yang ditahan oleh para Goblin. Sementara Yuno menghindari belasan bola api tersebut, Daisy dari jauh mencoba membidik beberapa Goblin yang tersisa di sekitar dirinya dan Dahlia.
"Hey, bisakah lebih cepat? Aku mulai kehabisan anak panah di sini!" keluh Daisy.
Dahlia mengabaikan keluhan tersebut dan tetap fokus pada sihirnya. Pada saat yang sama, Silver telah membebaskan semua tahanan. Ada beberapa di antara mereka yang sedang hamil. Sulit mengatakannya, tapi dia terpaksa meninggalkan mereka. Alasan utamanya cukup mudah, para wanita hamil tersebut akan segera mati setelah melahirkan anak-anak Goblin.
"Yuno! Aku sudah melepaskan semua tahanan!" ucap Silver melalui Party Voice.
Yuno tersenyum dan berhenti menghindari belasan bola api tersebut. Dia memasang kuda-kuda dan mulai berlari menuju Goblin Elder yang sedang fokus melantunkan mantra.
"Maaf, saya tak akan membiarkan sihir itu aktif! Teknik Tombak Bulan, Hujatan Bintang-Bintang!!" seru Yuno, melepaskan tujuh tusukan beruntun ke arah Goblin Elder.
"Keparat!" geram Goblin Elder.
"Saya harap Anda tidak melupakan saya!" sapa Silver yang telah berada di belakang Goblin Elder.
"Teknik Pedang Angin, Terpaan Angin Musim Semi!!"
Silver mengayunkan pedangnya dan membuat Goblin Elder terhempas cukup jauh, tetapi baru saja bangun dari tempatnya terjatuh. Yuno sudah berada di udara dan memutar tombaknya sebelum menjatuhkan diri dengan menghantamkan tombak ke tanah.
"Teknik Tombak Bulan, Hantaman Bulan Jatuh!!"
Tanah bergetar, membuat Goblin Elder menerima pusing. Tidak mau membuang waktu, Silver segera melesat maju dan bersiap melepaskan serangan beruntun.
"Teknik Pedang Angin, Badai Mencabik Bumi!!"
Tanpa henti, Silver mengayunkan pedangnya dan menciptakan sebuah afterimage yang perlahan membentuk sebuah badai dan membawa mengangkut Goblin Elder ke udara. Yuno segera meminta Dahlia untuk melepaskan sihirnya, yang mungkin akan membakar seluruh perkampungan tersebut nantinya.
"Advance Fire Magic, Maximum Heat! Heat Flare Lance!!"
Wush! Boom!
Dahlia melepaskan tombak api raksasa yang menghantam Goblin Elder dan meledak, sekaligus membakar dirinya di udara. Untuk memastikan kematian Goblin Elder yang teliti, Yuno melempar tombak miliknya dan berhasil mengenai Goblin Elder. Suara ledakan itu bergema cukup keras hingga ke Desa Krion, membuat NPC dan player panik dengan kejadian tersebut, termasuk Shiina yang sedang bermain bersama saudara-saudaranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments