BAB III Teman Lama

Sesampainya di penginapan, Yuno dan Shiina berbincang sembari menikmati makan malam yang telah disiapkan oleh Penginapan. Yuno tidak memasak kali ini, karena dia pikir itu merepotkan. Jadi Yuno akan memasak jika memang ingin memasak saja.

"Tetapi, aku tidak menyangka kalau kau bermain RYLO juga," ujar Shiina.

"Yah, ada beberapa hal yang terjadi sih. Tapi aku tidak bisa menjelaskannya padamu, maaf yah Shiina," balas Yuno.

"Bukan masalah, kok! Semenjak peninggalan dirimu, Legion jadi semakin hancur dan ada banyak pengkhianatan terjadi. Makanya aku muak dan memutuskan untuk bermain game lain," jelas Shiina.

"Entah kenapa, aku merasa bersalah sebagai Legion Master," ungkap Yuno dengan rasa bersalah.

"Ah! Sudahlah, tidak usah memikirkan orang-orang bang-sat itu!" kesal Shiina.

"Lagipula, aku sudah menduga ada yang salah dengan Legion Vice Master saat itu," lanjut Shiina meminum jus jeruk miliknya.

Yuno yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas. Dia tidak menduga kalau Vice Master pilihannya dulu malah membuat kacau Legion yang dia buat di game tersebut. Shiina juga menjelaskan semenjak Vice Master mengambil alih Legion, Shiina memutuskan untuk keluar dari Legion dan fokus dengan kehidupan di dunia nyata. Meskipun dia juga masih memainkan game lain untuk mengisi waktu luang miliknya.

"Jadi, apa rencanamu setelah ini?" tanya Shiina.

"Sebenarnya aku ingin menaikkan level skill milikku, tapi aku juga punya urusan. Jadi aku akan Logout sebelum jam 7 pagi," jawab Yuno.

"Begitu? Aku juga harus bekerja sih, jadi aku pikir bisa bermain sedikit lebih lama?" balas Shiina.

"Ingin berburu bersama setelah sekian lama?" lanjutnya mengajak Yuno.

Yuno pun menerima ajakan tersebut dan berburu bersama Shiina setelah sekian lama tidak bertemu. Lalu saat waktu menunjukkan pukul 06:30, mereka berpamitan dan melakukan Logout untuk menjalani kehidupan dunia nyata mereka.

***

Seorang gadis terbangun dari tidurnya, dia melepaskan kacamata dan sarung tangan yang merupakan perangkat RISE dan mematikannya. Gadis itu berjalan dengan pakaian tidur hitam yang transparan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengikat rambutnya.

"Akhirnya aku bisa bermain game bersamamu lagi, Yuno," ujar gadis itu yang tak lain adalah Rini.

"Kyaa! Aku penasaran apa yang akan kami lakukan nanti malam!" lanjut Rini yang heboh tanpa menyadari adik perempuannya tengah berdiri di belakangnya.

Bruk!

Rini yang mendengar suara benda jatuh, terkejut dan melihat kearah cermin dimana adiknya tengah syok sembari menatap sang kakak.

"Kak Rin punya pacar?" tanya sang adik.

"Tidak, tunggu. Aku bisa jelas--"

"IBU! AYAH! KAK REY! KAK RIN TELAH DAPAT PACAR!!" teriak sang adik berlari keluar untuk memanggil keluarganya tanpa mendengar penjelasan Rini.

"Duh, ini pasti akan jadi hal merepotkan," gumam Rini.

***

Yudha bangun dari tidurnya, dia mematikan perangkat RISE setelah melepaskannya. Setelahnya, dia pergi mandi dan menyiapkan sarapan sembari mendengar berita pagi ini. Pada saat itulah, dia terkejut ketika mendengar berita seorang Player bertarung dengan Raja Serigala dan berhasil mengalahkannya.

"Ini diluar dugaanku. Aku pikir, aku belum melakukan upload video yang direkam sebelumnya," gumam Yudha.

Pada akhirnya, setelah sarapan selesai. Yudha segera berangkat untuk pergi ke tempat pertemuan berada. Letaknya disebuah taman yang berada di Distrik C-4.

Sesampainya disana, Yudha menemukan Diana yang tengah berdiri memainkan ponselnya. Baju hitam kasual yang dikenakan oleh Diana membuat Yudha sedikit terpesona.

"Oh, kamu sudah datang?" sapa Diana.

"Maaf, apa aku membuatmu menunggu?" tanya Yudha.

"Tidak juga. Hanya saja, bukankah kamu sedikit kejam karena tidak memberikan ID milikmu kemarin?" jawab Diana.

"Ugh.. maaf, aku melupakannya," balas Yudha dengan nada bersalah.

"Ya sudahlah. Jika kamu bisa membuatku senang dalam kencan ini, aku akan memaafkan dirimu," tantang Diana.

"Aku mengerti," sahut Yudha mengulurkan tangannya.

"Jadi kemana kita akan pergi, Diana?" tanya Yudha dengan tersenyum.

Diana terdiam karena terpesona dengan apa yang Yudha lakukan. Diana meraih tangan Yudha dengan menundukkan wajahnya, berusaha menyembunyikan wajah malunya dari Yudha. Setelah merasakan kehangatan tangan Yudha, Diana lalu mengajaknya menuju taman hiburan yang berjarak 2 KM dari tempat ini.

"Oh, benar. Apa kamu bisa mengendarai mobil?" tanya Diana.

"Huh? Yah, aku bisa sih," jawab Yudha yang segera menyadari pertanyaan tersebut.

"Mungkinkah, kamu memintaku untuk mengendarai mobil?" tanya Yudha penasaran yang hanya menerima senyuman Diana sebagai jawabannya.

***

"Jadi bagaimana pengalamanmu mengendarai mobil keluaran terbaru, Yudha?" goda Diana.

"Ugh.. apa ini cara untuk membalas tindakanku sebelumnya?" balas Yudha.

"Fufu, kamu benar-benar pria yang imut~" goda Diana lagi.

Yudha hanya bisa diam tanpa membalas godaan Diana tadi. Dia benar-benar tidak menyangka bisa mengendarai mobil keluaran terbaru yang memiliki harga sangat fantastis. Hal ini membuat Yudha bertanya-tanya apakah Diana adalah anak seorang konglomerat atau memang dia membeli mobil itu dengan uangnya sendiri.

"Ada apa? Memikirkan sesuatu?" tanya Diana.

"Tidak ada. Sebaiknya kita segera pergi membeli tiketnya sebelum masuk!" jawab Yudha.

"Sebelum itu, ada hal yang ingin aku coba. Apa tidak masalah?" tanya Diana.

"Tentu, selama aku bisa melakukannya," jawab Yudha.

"Jadi, apa yang ingin kamu coba?" lanjut Yudha.

"Me-memeluk,"

"Hmm?"

"Aku ingin memeluk lenganmu!" pinta Diana.

"Huh?! Hanya itu?" ujar Yudha sedikit kaget.

"Apa tidak boleh?" tanya Diana dengan sedikit malu.

Yudha yang melihat ekspresi itu tanpa sadar memotret Diana dan berhasil membuatnya terkejut. Awalnya Diana memaksa untuk menyerahkan ponsel Yudha. Tapi setelah Yudha mengatakan kalau dia akan menjadikan foto ini sebagai wallpaper, Diana mengabaikannya.

Pada akhirnya, Diana pun dibiarkan memeluk lengan Yudha. Mereka berdua sama-sama merasa malu awalnya, tapi setelah beberapa saat mereka tertawa kecil. Hal ini membuat beberapa pengunjung yang melihatnya memuji mereka, bahkan salah satu Fotografer diam-diam memotret momen itu dengan niat segera dicetak.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang gadis yang merupakan penjual tiket masuk.

"Tiket masuknya dua yah!" pinta Yudha.

"Mohon tunggu sebentar yah," sahut gadis tersebut sebelum akhirnya menyerahkan sebuah tiket pasangan pada Yudha.

"Ini tiket pasangannya! Totalnya jadi 250 kredit!" jelas sang gadis.

Yudha yang mendengar itu sedikit terkejut, tapi dia tetap membayarnya dengan kartu kredit miliknya. Setelah memasuki taman hiburan, Diana tertawa kecil sembari meledek kalau dia sangat lucu.

"Apa boleh buat, lagipula ini adalah kencan pertamaku!" ungkap Yudha.

"Aku mengerti, jadi bisa berhenti merajuk? Lebih baik kita mencoba beberapa wahana disini," ujar Diana.

Mereka pun menaiki berbagai wahana dan menikmatinya. Tapi sayangnya, Yudha tidak terlalu kuat dengan goncangan salah satu wahana ekstrim. Membuat dia harus mengeluarkan isi perutnya di toilet umum.

"Ugh, sepertinya aku tidak ingin menaiki wahana itu lagi," lirih Yudha berjalan menuju keluar dari toilet.

"Yudha, maafkan aku karena membuat kamu terpaksa mengikuti egoku," ungkap Diana yang berdiri di depan toilet.

"Tidak apa. Lagipula aku juga menikmatinya! Mungkin untuk sementara waktu aku tidak bisa menemanimu menaiki wahana ekstrim lainnya," jelas Yudha.

Mendengar itu, membuat Diana merasa bersalah. Dia pun memantapkan dirinya untuk menarik Yudha dan menidurkannya di pangkuannya. Yudha terkejut dengan apa yang dilakukan Diana. Saat ingin menanyakannya, tangan Diana menghentikan aksinya.

"Bisa jangan melihat kearah sini dulu?" ujar Diana.

Yudha hanya bisa diam menerima bantalan paha dari Diana. Meskipun memalukan, Yudha mengabaikannya demi menjawab keberanian Diana melakukan hal tersebut. Yudha juga menyadari wajah Diana yang memerah saat mengangkat kepalanya sekilas.

"Hey, Diana. Boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Yudha.

"Tentu, apa itu?" jawab Diana yang mulai mengusap rambut Yudha.

"Kenapa kamu bisa menyukaiku? Maksudku, bukankah kamu bisa mendapatkan yang lebih dariku?" balas Yudha bertanya.

"Apakah jawaban 10 hari masih belum memuaskan pertanyaanmu itu?" ujar Diana.

"Ya, tidak juga sih. Aku hanya penasaran saja," balas Yudha.

"Kalau begitu, aku akan menjawabnya lagi. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu," jawab Diana.

"Apa benar hanya itu?" tanya Yudha memastikan.

"Kamu ini benar-benar menyebalkan yah!" kesal Diana menarik pipi Yudha.

"Ouch! Sakit! Apa yang kamu lakukan?!" kesal Yudha yang langsung bangun dari pangkuan Diana.

"Kamu tahu, meskipun nanti kita berpacaran dan jika suatu saat kamu memiliki perasaan pada gadis lain. Aku tidak masalah kamu nanti akan berpaling dariku. Selama kamu tidak akan meninggalkanku," jelas Diana dengan raut wajah sedihnya.

Yudha terdiam mendengar hal itu. Dia bahkan berharap kata-kata tadi tidak keluar dari mulut Diana. Pada saat yang sama, dia teringat dengan kenangan masa lalu miliknya. Tidak ingin terlalu larut dalam kenangan tersebut, Yudha bangkit dari duduknya dan mengajak Diana untuk makan siang.

"Kalau begitu, ini sudah hampir waktunya. Jadi bagaimana kalau kita mencari makan siang sekarang?" ajak Yudha.

"Kamu benar! Setelah mengeluarkan isi di perut, aku yakin kamu pasti mulai lapar," sahut Yudha.

Mereka berdua pun tersenyum, sebelum akhirnya bergandengan tangan dan pergi mencari makanan untuk makan siang mereka. Sebelum akhirnya pulang dan mengakhiri kencan mereka hari ini.

Terpopuler

Comments

Frando Wijaya

Frando Wijaya

ternyata bkn kenalan biasa tpi dh pernah yg player vs player

2024-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 Prologue
2 BAB I RYLO, Start!!
3 BAB I RYLO, Start!
4 BAB I RYLO, Start!
5 BAB I RYLO, Start!
6 BAB I RYLO, Start!
7 BAB II Lolongan Malam
8 BAB II Lolongan Malam
9 BAB II Lolongan Malam
10 BAB II Lolongan Malam
11 BAB II Lolongan Malam
12 BAB III Teman Lama
13 BAB III Teman Lama
14 BAB III Teman Lama
15 BAB III Teman Lama
16 BAB III Teman Lama
17 BAB EXTRA
18 BAB IV Keinginan
19 BAB IV Keinginan
20 BAB IV Keinginan
21 BAB IV Keinginan
22 BAB IV Keinginan
23 BAB V Kunjungan Keluarga
24 BAB V Kunjungan Keluarga
25 BAB V Kunjungan Keluarga
26 BAB V Kunjungan Keluarga
27 BAB V Kunjungan Keluarga
28 BAB VI Tantangan Dunia Bawah
29 BAB VI Tantangan Dunia Bawah
30 BAB VI Tantangan Dunia Bawah
31 BAB VI Tantangan Dunia Bawah
32 BAB VI Tantangan Dunia Bawah
33 BAB VII Reruntuhan Kuno
34 BAB VII Reruntuhan Kuno
35 BAB VII Reruntuhan Kuno
36 BAB VII Reruntuhan Kuno
37 BAB VII Reruntuhan Kuno
38 BAB VIII Kebangkitan
39 BAB VIII Kebangkitan
40 BAB VIII Kebangkitan
41 BAB VIII Kebangkitan
42 BAB VIII Kebangkitan
43 BAB IX Kampung Halaman
44 BAB IX Kampung Halaman
45 BAB IX Kampung Halaman
46 BAB IX Kampung Halaman
47 BAB IX Kampung Halaman
48 BAB X Gerbang yang Terbuka
49 BAB X Gerbang yang Terbuka
50 BAB X Gerbang yang Terbuka
51 BAB X Gerbang yang Terbuka
52 BAB X Gerbang yang Terbuka
53 Volume 1 Epilogue
54 BAB Extra
55 Pengumuman Hiatus Sementara
56 Warning!
57 Volume 2 Prologue
58 BAB XI Ujian Raja Serigala
59 BAB XI Ujian Raja Serigala
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Volume 1 Prologue
2
BAB I RYLO, Start!!
3
BAB I RYLO, Start!
4
BAB I RYLO, Start!
5
BAB I RYLO, Start!
6
BAB I RYLO, Start!
7
BAB II Lolongan Malam
8
BAB II Lolongan Malam
9
BAB II Lolongan Malam
10
BAB II Lolongan Malam
11
BAB II Lolongan Malam
12
BAB III Teman Lama
13
BAB III Teman Lama
14
BAB III Teman Lama
15
BAB III Teman Lama
16
BAB III Teman Lama
17
BAB EXTRA
18
BAB IV Keinginan
19
BAB IV Keinginan
20
BAB IV Keinginan
21
BAB IV Keinginan
22
BAB IV Keinginan
23
BAB V Kunjungan Keluarga
24
BAB V Kunjungan Keluarga
25
BAB V Kunjungan Keluarga
26
BAB V Kunjungan Keluarga
27
BAB V Kunjungan Keluarga
28
BAB VI Tantangan Dunia Bawah
29
BAB VI Tantangan Dunia Bawah
30
BAB VI Tantangan Dunia Bawah
31
BAB VI Tantangan Dunia Bawah
32
BAB VI Tantangan Dunia Bawah
33
BAB VII Reruntuhan Kuno
34
BAB VII Reruntuhan Kuno
35
BAB VII Reruntuhan Kuno
36
BAB VII Reruntuhan Kuno
37
BAB VII Reruntuhan Kuno
38
BAB VIII Kebangkitan
39
BAB VIII Kebangkitan
40
BAB VIII Kebangkitan
41
BAB VIII Kebangkitan
42
BAB VIII Kebangkitan
43
BAB IX Kampung Halaman
44
BAB IX Kampung Halaman
45
BAB IX Kampung Halaman
46
BAB IX Kampung Halaman
47
BAB IX Kampung Halaman
48
BAB X Gerbang yang Terbuka
49
BAB X Gerbang yang Terbuka
50
BAB X Gerbang yang Terbuka
51
BAB X Gerbang yang Terbuka
52
BAB X Gerbang yang Terbuka
53
Volume 1 Epilogue
54
BAB Extra
55
Pengumuman Hiatus Sementara
56
Warning!
57
Volume 2 Prologue
58
BAB XI Ujian Raja Serigala
59
BAB XI Ujian Raja Serigala

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!