Setelah meninggalkan Toko Potion dengan penuh pertanyaan dibenaknya. Yuno pun memutuskan untuk pergi ke Papan Buletin dimana berbagai Request diberikan. Selain Papan Buletin, para Player juga bisa mendapatkan Request dari NPC sekitar.
Sedangkan untuk menyelesaikan Request di Papan Buletin, para Player harus pergi menemui NPC yang memberikan Request tersebut. Itu terlihat merepotkan, tapi itu jugalah yang menjadi daya tarik tersendiri dari RYLO.
"Kosong?!" ujar Yuno saat melihat Papan Buletin yang telah kosong dihadapannya.
"Aku dengar mereka akan meresetnya besok pagi dalam game atau sekitar 4 jam di dunia nyata," ungkap seorang pria berambut silver kehijauan, mengenakan zirah ringan dengan sebuah pedang tersarung di pinggangnya.
"Begitu yah? Terimakasih informasinya," ucap Yuno.
"Tidak perlu berterimakasih! Namaku Silver! Bagaimana denganmu?" balas Silver.
"Aku Yuno, pengguna tombak!" ujar Yuno memperkenalkan diri.
"Hahaha, siapapun juga akan mengetahuinya saat melihat tombak di punggung itu kok!" jelas Silver.
"Benar juga sih. Ngomong-ngomong, kenapa kau masih berada disini jika tahu sudah tidak ada Request di Papan Buletin?" tanya Yuno.
"Aku tengah menunggu temanku. Dia bilang saat ini masih tengah diperjalanan pulang dari sekolah setelah menjalani ekskul. Jadi aku putuskan untuk menunggunya dalam game," jawab Silver.
"Begitu. Kalian cukup akrab, apa kalian benar-benar hanya teman?" tanya Yuno penasaran.
"Yah, sebenarnya aku memiliki rasa pada-- tunggu, darimana kau tahu kalau dia seorang gadis?" balas Silver bingung.
Yuno hanya diam dan menunjuk seorang gadis berambut biru bergaya twintail yang tengah berlari menuju kearah mereka. Silver terkejut saat melihatnya dan itu membuatnya sedikit salah tingkah.
"Maaf membuat kamu menunggu! Eh.. siapa namamu disini?" tanya gadis itu.
"Silver," jawab Silver singkat.
"Seperti biasa, nama yang kamu pakai sangat buruk!" ejek gadis tersebut.
"Aku tidak ingin mendengarnya darimu yang menggunakan nama asli dalam game!" balas Silver.
"A-aku tidak melakukannya lagi kali ini!" ujar gadis tersebut.
"Benarkah? Jadi nama apa yang kau pakai kali ini?" tanya Silver.
"Ugh.. jangan tertawa oke?" pinta gadis itu.
"Daisy," lanjutnya pelan.
"Oh? Kau menggunakan nama bunga kesukaanmu yah? Tidak buruk," puji Silver yang membuat gadis bernama Daisy itu tersipu.
"Kalau begitu, aku pergi dulu yah! Selamat menikmati kencan kalian!" ujar Yuno meninggalkan keduanya dengan perasaan terkejut dan malu.
"Enaknya masa sekolah," gumam Yuno saat sudah jauh dari sana.
***
"Hyaa!!"
Jleb!
Sebuah tusukan tombak Yuno berhasil membunuh seekor kelinci bertanduk. Sebuah notifikasi kenaikan level skill miliknya muncul dan membuat Yuno sedikit terkejut.
"Kupikir aku tidak akan terbiasa dengan suara ini? Jika mereka muncul saat aku tidak fokus," ujarnya.
Setelah berpisah dengan Silver dan Daisy, Yuno memutuskan untuk memburu Kelinci Bertanduk. Jika kalian bertanya alasannya kenapa? Itu karena dia menerima sebuah Request dari pemilik kedai makanan.
Need Meat!
Bunuh 9/10 Kelinci Bertanduk untuk mendapatkan dagingnya dan berikan ke Andre di Kedai Makanan yang ada di pasar!
Hadiah 5 Perak dan 10 Tusuk Sate Kelinci!
Pinalti tidak ada.
Batas Waktu tidak ada.
"Meskipun daya serang dan daya tahan mereka rendah, tapi lincahnya bukan main! Aku bahkan butuh Agility Up untuk bisa membunuh satu dari mereka!" keluh Yuno.
"Setidaknya, aku hanya perlu mencari satu lagi untuk bisa menyelesaikan Request ini dan Logout," lanjutnya.
Yuno pun terus mencari, tapi setiap kali menemukan satu dari mereka, dia selalu gagal untuk membunuhnya. Hal ini karena Kelinci Bertanduk sangat lincah dan sulit untuk dibunuh oleh Player yang baru memulai permainan, seperti Yuno.
Namun semua itu berbeda saat Skill Agility Up miliknya bisa digunakan kembali selepas Cooldown berakhir. Hasilnya, Kelinci Bertanduk yang dia temui berikutnya akan menjadi bulan-bulanan Yuno yang kesal dengan Kelinci Bertanduk.
"Akhirnya selesai juga!" ungkap Yuno lega.
"Baiklah, saatnya kembali ke Kota dan selesaikan Request i--"
"KYAAA!!"
Teriakan tersebut menghentikan aktivitas Yuno dan beberapa Player lain disekitarnya. Merasa penasaran, Yuno bergegas masuk ke dalam hutan dan mengabaikan panggilan Player lain yang berusaha menghentikan dirinya.
Yuno terus mencari sumber suara berasal. Dia menoleh kesana-kemari sembari memeriksa situasi sekitar. Hingga dia menemukan seorang gadis yang tengah dikelilingi oleh serigala abu-abu. Baru ingin bergerak, sebuah notifikasi terpampang di hadapannya dan membuat Yuno terkejut saat membacanya.
Sebuah Event Telah Terpicu!
Event - Save the Girl!!
Selamatkan seorang gadis yang tersesat dan tengah dikerumuni sekelompok Serigala Abu-abu!
Hadiah ???
Pinalti Kematian sang Gadis dan pengurangan status sebesar 10%!
Batas Waktu 30 Menit dari waktu mendapatkan Event ini!
"Serius? Pada saat seperti ini?!" umpat Yuno.
Yuno berdecak kesal dan menyiapkan tombaknya untuk di lempar. Dia berteriak kepada sang gadis untuk menunduk, sebelum melempar tombaknya ke salah satu Serigala yang berniat menerkam gadis tersebut.
Jleb!
Tombak miliknya melesat dan berhasil menancap pada Serigala Abu-abu yang ingin menerkam barusan. Membuat serigala itu seketika mati dan serigala lainnya menjadi waspada terhadap kedatangan Yuno.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Yuno setelah mencabut tombaknya dari tubuh serigala yang langsung berubah menjadi Drop Item.
"Y-ya, aku rasa.. aku baik-baik sa-- ouch!" jawab gadis itu yang langsung terduduk kembali saat ingin berdiri.
"Kaki kanannya patah kah?" pikir Yuno yang tanpa ragu memberikan Small HP Potion kepada gadis tersebut.
"Minumlah, setidaknya itu akan menghilangkan sakitnya," jelas Yuno.
Sang gadis tanpa ragu meminumnya, sementara Yuno menahan gempuran Serigala Abu-abu yang mulai menyerang dirinya. Yuno memberikan tebasan dan tusukan ke Serigala Abu-abu yang mencoba menyerang dirinya. Jika ada yang lolos darinya, Yuno akan mengayun kuat tombaknya ke Serigala Abu-abu tersebut.
"Mereka mulai semakin merepotkan!" kesal Yuno.
"Strength Up! Agility Up! Triple Strike!!"
Yuno melepaskan tiga buah tusukan ke salah satu dari Serigala Abu-abu dan berhasil membunuhnya. Melihat hal itu, Serigala Abu-abu yang lain menjadi waspada terhadap Yuno dan berhenti menyerang. Sebelum akhirnya mundur meninggalkan Yuno dan gadis di belakangnya.
"Ugh, terasa percuma saja aku menggunakan Arts penguat tadi," keluh Yuno.
"Bagaimana keadaanmu? Sudah bisa berjalan?" tanya Yuno mengabaikan keluhan sebelumnya.
"Ya! Terimakasih telah menolong saya! Nama saya adalah Nia!" jawab sang gadis memperkenalkan diri.
"Aku Yuno, Pengguna Tombak. Aku akan membawamu pulang, jadi ikuti aku!" pinta Yuno.
Mereka berdua pun segera pergi keluar dari hutan dan menuju Kota Efraim. Saat diperjalanan, Yuno dan Nia bertemu dengan beberapa Player yang memutuskan untuk masuk ke hutan.
Ketika ditanya oleh Yuno, jawaban mereka adalah karena merasa khawatir terhadap Yuno. Cukup aneh saat mengetahui Player lain memperdulikan dirinya. Tapi Yuno tetap mengucapkan terimakasih dan melanjutkan perjalanannya keluar dari hutan bersama Nia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Cordius Satya
apakah ini yg akan memberikan hadiah job khusus Legendary spearman?!
2023-05-23
1
Cordius Satya
artnya keren bat, cuman dikit detail kecil sih gara2 barusan baca zirahnya kulit serigala kok jadi zirah besi hehe
tapi itu ga masalah sih, sama sekali ga ngerusak detail cerita. toh ilustrasi bagiku cuma buat bantu berimajinasi saja
2023-05-23
2