BAB II Lolongan Malam

"Seorang manusia bisa membunuh banyak anak buahku? Sungguh mengejutkan," ungkap Raja Serigala yang membuat Yuno terkejut.

"Dia bisa bicara? Kalau begitu mengorek informasi akan jauh lebih penting daripada melawannya," pikir Yuno.

"Maaf atas hal itu. Tetapi aku sama sekali tidak salah karena kalian juga ingin menghancurkan Kota Efraim bukan?" tanya Yuno yang mulai merekam dengan fitur Video Recorder.

"Itu benar. Tetapi kalian juga para manusia telah memburu kaum kami melampaui batas!" jawab Raja Serigala marah.

"Aku rasa, memburu kalian itu adalah hal yang wajar. Jika kalian berniat berburu, maka bersiaplah untuk diburu," balas Yuno.

"Tidak ada yang salah dengan hal itu. Apa yang kau ucapkan itu benar, manusia. Tetapi yang aku maksud disini adalah, kalian memburu anak-anak dan betina yang sedang hamil maupun menjaga anak-anak mereka! Tentu saja sebagai pemimpin kaum ku, aku menjadi marah adalah hal yang wajar!" jelas Raja Serigala.

Yuno yang mendengar penjelasan tersebut langsung menurunkan tombaknya. Dia menundukkan kepalanya dan berpikir kalau entah di dunia nyata maupun di dunia virtual, manusia lah yang menjadi teror sesungguhnya bagi semua yang ada di dunia.

"Raja Serigala, aku paham apa yang kau rasakan. Meskipun aku tidak bisa menjamin kalau kami, manusia tidak akan memburu anak-anak ataupun betina yang tengah hamil dan menjaga anak-anaknya. Tapi biarkan aku mengatakan hal ini," ujar Yuno memutar tombaknya dan menghentakkan ujung gagang tombak ke tanah.

"Namaku adalah YUNO! Seorang Pendekar Tombak Naga Bulan! Bagi para Manusia yang mendengar kata-kata ini, jika kalian masih melakukan perburuan terhadap anak-anak serigala dan betina yang sedang hamil serta menjaga anak-anaknya! Maka tidak ada kata selamat untuk kalian dari buasnya taring sang Raja Serigala!" lanjut Yuno dengan lantang.

"Sungguh menarik? Apakah itu sebuah peringatan?" tanya Raja Serigala.

"Yah! Tetapi sebagai gantinya, bisakah kau menghentikan teror malam hari milikmu?" mohon Yuno.

"Hahaha! Kau manusia yang menarik! Tetapi itu hanya menguntungkan kaum kalian saja!" ungkap Raja Serigala.

"Namun jika kau mau bertarung dan berhasil mengalahkan diriku, maka aku akan mengabulkannya," lanjut Raja Serigala.

"Jika aku yang kalah?" tanya Yuno memastikan.

"Maka akan aku percepat kehancuran kota tersebut!" jawab Raja Serigala.

Sebuah Event Telah Terpicu!

Event - Fight for Home Town!

Raja Serigala Abu-abu menantang Anda dalam sebuah pertarungan! Menangkan pertarungan ini untuk menghentikan Event - Midnight Howl!

Hadiah Taring Raja, 25 Emas, Seluruh penduduk di Kota Efraim akan memuja dirimu!

Pinalti Pengurangan Status -20%, Keruntuhan Kota Efraim!

Batas Waktu Tidak Ada!

Sebuah notifikasi muncul dihadapan Yuno, membuat dia yakin kalau hanya ini satu-satunya cara untuk menghentikan Invasi Raja Serigala. Yuno memantapkan dirinya dan menerima tantangan Raja Serigala. Beberapa Player yang berada dekat hutan melihat hal itu dan memutuskan untuk merekam kejadian ini. Bahkan Silver, Daisy dan kelompok Mike menyaksikan kejadian ini.

"Kalau begitu, mari kita mulai pertarungan ini! Apalagi telah ada banyak penonton disini sebagai saksi," ungkap Raja Serigala.

Yuno mengetahui hal itu dan memutuskan untuk mengabaikannya sekarang. Dia harus fokus untuk bisa mengalahkan Raja Serigala, karenanya sekumpulan penonton bukan masalah baginya untuk sekarang.

"Aku mengerti! Jadi apa peraturannya?" tanya Yuno.

"Tidak ada! Kau bebas menggunakan barang yang disebut dengan Potion atau semacamnya," jelas Raja Serigala.

"Kalau begitu, jangan terkejut jika kau berhasil dibuat terpojok olehku!" ledek Yuno.

"Itu sama sekali bukan masalah!" balas Raja Serigala.

Keduanya menatap serius sembari menyiapkan serangan mereka masing-masing. Hanya dalam hitungan detik, Raja Serigala melompat kearah Yuno dan berniat menerkamnya. Menyadari hal itu, Yuno menggunakan tombaknya untuk membelokkan serangan tersebut.

"Tehnik Tombak Bulan, Separuh Bulan Awal! Dragontail Sweep!!"

Yuno melepaskan sebuah tebasan dari bawah keatas dan menciptakan after image berupa setengah bulan. Tidak berhenti disana, Yuno mengayun kuat tombaknya dan menghempaskan Raja Serigala ketika mengenainya.

"Hanya 2% kah? Seperti yang diharapkan dari Boss Monster!" ujar Yuno memeriksa HP Raja Serigala.

"Mengesankan! Bisa membuatku terhempas seperti itu, kau benar-benar memiliki kemampuan yang hebat, manusia!" puji Raja Serigala.

"Tetapi, apakah kau bisa menghindari ini? Thunder Howl!!" lanjutnya menantang.

Raja Serigala mengumpulkan energi disekitar mulutnya dan melepaskan sebuah bola petir yang melaju cepat kearah Yuno. Namun saat menghindarinya, Raja Serigala telah berada ditempat Yuno ingin mendarat dan mengayunkan cakarnya.

"Itu hanya tipuan?" umpat Yuno dalam hati.

Wush~ Bamn!

Tubuh Yuno terhempas jauh dan menabrak pohon. Beberapa Player yang menyaksikannya berteriak khawatir dan ada juga yang mencaci Yuno dengan kata-kata yang cukup kasar. Yuno yang baru mendapatkan kendali tubuhnya kembali, dengan cepat berguling kearah kanan.

"Reflek yang kau miliki cukup cepat yah?" ujar Raja Serigala.

"Maaf saja, tapi aku tidak berniat kalah saat ini!" sahut Yuno yang segera menggunakan Restore.

"Kalau begitu, terima ini! Thousand Claw!!"

"Tehnik Tombak Bulan, Tarian Cahaya Rembulan!!"

Raja Serigala mengayunkan kedua cakarnya dengan sangat cepat, untuk memblokir serangan tersebut, Yuno melakukan sebuah tarian agar bisa mengimbangi hal tersebut. Tapi sayangnya, itu belum cukup dan membuatnya beberapa kali terkena cakaran Raja Serigala. Meskipun demikian, Yuno juga berhasil mendaratkan sebuah serangan telak kearah perut Raja Serigala.

Yuno mengambil Small HP Potion dan meminumnya untuk memulihkan 25% HP. Melihat itu, Raja Serigala berniat menyerang Yuno yang masih meminum Potion. Tapi bukannya terhempas, tubuh Yuno menjadi keras seperti batu dan membuat Raja Serigala terkejut.

"Apa yang--"

"Tehnik Tombak Bulan, Hujatan Bintang-Bintang!!"

Setelah tubuh Yuno kembali seperti semula, Yuno melepaskan tusukan-tusukan menggunakan tombak miliknya dan di akhiri dengan tusukan kuat yang mendorong Raja Serigala mundur.

"Dash! Power Strike! Tehnik Tombak Bulan, Tebasan Bulan Sabit!!"

Seolah tidak ingin memberi waktu pada musuhnya, Yuno menggunakan Dash untuk memperpendek jarak dan memperkuat serangan berikutnya dengan Power Strike yang diakhiri dengan Crescent Moon Slash kepada Raja Serigala.

Yuno juga menyerang Raja Serigala dengan serangan biasa yang beruntun, membuat celah untuk serangan balasan bagi Raja Serigala sangat sulit dilakukan. Jikapun berhasil, itu tidak menghentikan apa yang dilakukan oleh Yuno.

Beberapa Player yang menyaksikan hal itu menyoraki Yuno dengan penuh semangat, tidak terkecuali Mike dan Silver. Mereka dengan penuh antusias menyemangati Yuno yang membuat Sakura, Luke, Fina dan Daisy menghela nafas bersamaan.

"Aku tidak menyangka Mike akan seantusias ini?" ujar Sakura.

"Tetapi untuk bisa membuat Raja Serigala itu terpojok dan sulit memberikan perlawanan, bukankah Yuno sudah seperti seorang Pro? Kenapa dia bisa kerepotan dengan PK kemarin?" bingung Luke.

"Sepertinya dia melakukan hal yang sama denganmu, Sakura? Bukankah efek serangan yang dihasilkan oleh Yuno menciptakan after image berupa Bulan?" ungkap Fina.

"Jika memang seperti itu, cukup masuk akal kenapa dia bisa jadi sekuat ini," balas Sakura.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***