BAB III Teman Lama

"Ah? Tuan Pahlawan!" panggil seorang gadis yang ternyata adalah Mia.

"Ugh.. bisakah kau jangan ikut memanggilku seperti itu," pinta Yuno.

"Tapi, bukankah itu memang kenyataannya? Bukan hanya menyelamatkan adikku saja sebelumnya, tapi Tuan Pahlawan bahkan mengusir Raja Serigala itu bukan?" ungkap Mia.

"Yah, itu memang benar sih," balas Yuno terkekeh.

Bukan hanya Mia saja yang memanggilnya seperti itu, tapi semua NPC yang dia temui memanggilnya dengan sebutan yang sama. Yuno juga sempat bertanya kenapa berita ini tersebar cukup cepat dan semuanya menjawab dengan jawaban yang sama, yaitu Mike.

"Mungkin aku akan memberikannya sedikit hukuman jika bertemu nanti," gumam Yuno.

"Apakah Tuan Pahlawan mengatakan sesuatu?" tanya Mia.

"Tak ada! Apakah Walikota ada didalam?" balas Yuno.

Mia lalu menjelaskan kalau Walikota telah menunggunya di dalam. Jadi tanpa pikir panjang, Yuno segera masuk ke dalam Balai Kota tersebut untuk bertemu dengan Walikota Efraim.

Knock! Knock!

"Silahkan masuk!" panggil pria tua dari dalam ruangan.

"Permisi," sahut Yuno membuka pintu dan berjalan menuju sofa.

"Oh, Tuan Pahlawan? Silahkan duduk," pinta pria tua itu dan duduk di salah satu sofa.

"Sebelum kita mulai, saya ingin mengucapkan terimakasih pada Tuan Pahlawan karena telah menghentikan Invasi Raja Serigala Abu-abu," jelasnya.

"Itu bukan masalah besar! Selain itu, Pak Walikota Rimsey tidak perlu memanggil saya dengan Tuan Pahlawan! Cukup Yuno saja," pinta Yuno.

"Baiklah, Tuan Yuno. Ini adalah hadiah untuk mengalahkan Raja Serigala," ungkap Walikota Rimsey memberikan sekantung koin emas pada Yuno.

"Oh, tentang hal ini ada yang ingin aku diskusikan," sahut Yuno mengeluarkan sebuah taring berukuran besar diatas meja.

"Ini?! Taring Sang Raja?!" ucap Walikota Rimsey terkejut.

"Jujur saja, aku tidak terlalu membutuhkan taring ini. Jadi aku berniat untuk menjualnya," jelas Yuno mencoba menarik perhatian Walikota Rimsey.

"Maafkan saya, Tuan Yuno. Tapi saya yang sekarang tidak mampu untuk membelinya," balas Walikota Rimsey yang membuat Yuno sedikit kecewa.

"Oh, aku mengerti. Tapi bisakah Pak Walikota membantuku mengira berapa harga Taring Sang Raja ini?" tanya Yuno.

"Jika saya tidak salah ingat, Taring ini memiliki harga dibawah 50 Emas. Karena para Bangsawan sangat menginginkan senjata yang kuat, bahan kuat akan jadi pilihan terbaik," jelas Walikota Rimsey.

"Begitu yah? Terimakasih, informasinya!" ungkap Yuno.

"Baiklah, aku harus pergi sekarang," lanjut Yuno pamit.

"Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih banyak atas bantuan Tuan Yuno!" ucap Walikota Rimsey.

Yuno hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, sebelum akhirnya keluar dan menerima sebuah notifikasi dihadapannya.

Event - Midnight Howl!

Raja Serigala Abu-abu yang merasa terusik karena anak buahnya dibunuh secara terus-menerus mulai murka! Hentikan Raja Serigala yang berdiam di tengah hutan untuk mengakhiri lolongan malam yang menjadi mimpi buruk ini!

Hadiah 10 Perak per ekor Serigala Abu-abu, 20 Emas untuk Raja Serigala Abu-abu!

Pinalti Kehancuran Kota Efraim!

Batas Waktu 10 Hari setelah Event dimulai!

Event Telah Diselesaikan!

Yuno berjalan keluar dari Balai Kota menuju Penginapan. Tapi ditengah perjalanan, seorang gadis berambut oranye muncul dihadapannya dan mengacungkan pedang miliknya kearah Yuno dengan senyuman. Para NPC yang melihat itu segera mencemooh gadis tersebut, tapi Yuno tetap tenang dan menanyakan maksud dan tujuannya.

"Bisa jelaskan apa yang sebenarnya ingin kau lakukan dengan perbuatanmu ini?" tanya Yuno.

"Jika kau ingin melakukan PK padaku, itu artinya kau telah kehilangan akal!" lanjutnya.

"PK? Aku tidak mengerti apa yang kau katakan?" bingung gadis itu memiringkan kepalanya.

"Aku menemui dirimu untuk melakukan duel denganmu, YUNO The Moon Knight!" jelas gadis tersebut.

Mendengar nama dan julukan tersebut, Yuno memicingkan matanya. Dia menatap wajah gadis tersebut, mencoba mengingat dimana dia melihatnya. Hingga akhirnya, Yuno menyerah dan menanyakan langsung padanya.

"Kau, mungkinkah kenalanku di Game lain?" tanya Yuno memastikan.

"Entahlah? Kenapa kau tidak mencoba memastikannya lewat pertarungan?" tantang gadis tersebut.

Anda Menerima Tantangan Duel dari Shiina!

Sebuah notifikasi muncul dihadapan Yuno, membaca nama Shiina membuatnya sedikit familiar dengan nama tersebut. Namun sekali lagi, Yuno menyerah mengingatnya hanya dengan nama. Jadi dia menerima Duel dari Shiina untuk memastikannya langsung.

Duel Antara Shiina vs YUNO akan Segera dimulai!

3~ 2~ 1~

Duel Start!

Shiina segera melesat dengan cepat dan mengayunkan pedang miliknya pada Yuno. Membuat Yuno hanya bisa bertahan dari serangan tersebut. Menyadari hal itu, Shiina sedikit mengurangi kecepatannya dengan sengaja. Membuat Yuno dengan cepat memanfaatkannya untuk menyerang balik.

"Tehnik Tombak Bulan, Separuh Bulan Awal!!"

Trang!

Bunyi benturan tombak dan pedang terdengar begitu keras. Sebuah after image berupa setengah bulan muncul dan membuat Shiina berada di udara sembari tertawa riang.

"Hahaha! Itu benar! Jika kau tidak membalasnya, ini bukan Duel namanya!" tawa Shiina.

"Tehnik Pedang Matahari, Gelombang Suar Surya!!"

Sebuah gelombang energi melesat kearah Yuno. Mengetahui apa yang akan terjadi jika dia terkena serangan itu, Yuno memutar tombaknya untuk melindungi diri. Hingga saat energi itu menabrak Yuno, terjadi ledakan yang membuat sebuah angin berhembus kencang disekitar.

"Keren!"

"Seperti inikah para Pro Player bertarung?"

"Untung aku sudah merekamnya dari awal!"

Para Player yang kebetulan lewat memutuskan untuk menonton Duel antara Shiina dan Yuno. Mereka tidak menyangka kalau Yuno yang berhasil mengalahkan Raja Serigala bisa dibuat kewalahan seperti ini.

"Aku pikir itu tidak mengalahkannya dengan mudah?" pikir Shiina saat melihat tidak ada tanda-tanda pergerakan Yuno di dalam asap.

"Tehnik Tombak Bulan, Hujatan Bintang-Bintang!!"

Benar saja, Yuno keluar dari kepulan asap dan melepaskan tujuh buah tusukan menggunakan tombaknya pada Shiina. Dimana pada tusukan terakhir, Shiina berhasil menahannya meski harus kehilangan keseimbangan miliknya.

"Tehnik Tombak Bulan, Hantaman Bulan Jatuh!!"

Yuno menghantamkan tombak miliknya ke tanah dan membuat tanah berguncang. Hal ini menyebabkan Shiina mendapatkan Status Dizzy. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, Yuno menggunakan Dragontail Sweep untuk menghempaskan Shiina.

"Kuh, seperti dugaan. Dia sangat kuat!" kesal Shiina.

"Kalau begitu, aku juga tidak akan menahan diri!" lanjutnya berdiri dan menyiapkan sebuah kuda-kuda bertarung miliknya.

Yuno yang melihat kuda-kuda tersebut dan juga tehnik pedang sebelumnya segera tersadar dan teringat pada seorang gadis yang selalu mengaku sebagai rivalnya di sebuah Game VR 5 tahun yang lalu.

"Terima ini! Tehnik Pedang Matahari, Sengatan Terik Matahari!!" ujar Shiina yang melesat kearah Yuno dengan kecepatan tinggi.

"Shiina the Golden Sun," bisik Yuno.

"Eh?!"

Mendengar bisikan tersebut, Shiina yang tadinya tengah fokus segera kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah. Yuno yang menyadari itu segera mengarahkan bilah tombaknya ke leher Shiina.

"Kehilangan fokus ditengah pertarungan itu adalah sebuah kesalahan besar, lho Shiina!" ledek Yuno.

"Mungkin karena aku terlalu senang kau mengingatku?" gumam Shiina.

"Apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Yuno.

"Tidak ada! Aku menyerah!" balas Shiina.

End of Duel!

YUNO Win!

Sebuah notifikasi terdengar, membuat para Player yang menontonnya segera pergi dan melanjutkan aktivitas mereka. Yuno membantu Shiina berdiri dan mereka pun memutuskan untuk pergi ke Penginapan untuk berbicara banyak hal disana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***