BAB 14 - Lelaki Idaman

"Sudah tidur, ya?"

Ku pandangi kak Anta yang berbaring di sofa kamar. Meskipun kamu tidur tidak dengan ranjang yang sama, tak bisa ku pungkiri, aku merasakan ikatan emosional begitu kuat dengan pria yang menjadi suamiku ini, seperti halnya daya tarik fisik. Perlahan sosok Kak Anta telah menyerbu seluruh indra ku, ku temukan tempat khusus di dalam diri ini yang dulunya ku kira hanya Petra yang bisa menempati.

Aku telah berjanji, akan berbakti padanya sepenuh hati sebagai istri. Meskipun mungkin dalam pernikahan kami tak ada cinta yang membalut dan di dalam hatinya kini masih ada orang lain, tetapi entah bagaimana Kak Anta mulai melenakan pertahanan diriku dan aku akan berusaha agar kehadiranku diakui olehnya.

Begitu ku pandangi Kak Anta cukup lama, wajahnya sudah bersimbah cahaya, cahaya lampu yang berseri. dan dia, merengkuh tubuhnya yang diterpa udara dingin. Ia menopangkan kepalanya di bagian lengan kirinya yang gagah. Raut wajah dirinya seakan menunjukkan padaku perasaan marah, kecewa, sekaligus bingung dia tampak tersesat atas apa yang terjadi pada dirinya.

Segera ku ambil bantal dan selimut, dan ku topang kan pelan-pelan di kepala Kak Anta agar dia tidak bangun. Ku tarik kan juga selimut untuk menutupi tubuhnya, "Selamat malam Kak Anta, maafkan aku, ya?! mulai detik ini kita berjuang bersama, aku bersumpah akan selalu berada di sisimu sampai mungkin kamu sendiri yang meminta ku pergi."

Kini aku menyadari bahwa benakku penuh dengan bayangan Kak Anta, pria yang masih seratus persen raganya milikku. Aku selalu melihat dia datang dan pergi, bangun dan tidur, pikiran itu tidak seharusnya membuatku begitu bahagia, tetapi, atas semua ini aku merasa begitu beruntung bertemu dan menikah dengan Kak Anta.

...****************...

Keesokan harinya sebelum berangkat kerja, Aku meletakkan setumpuk Roti goreng yang terakhir ku buat adonannya kemarin sambil menunggu Kak Anta pulang kerja. Ketika mendengar pintu kamar terbuka, aku segera mengelap tangan dengan serbet dan berjalan menuju Kak Anta yang baru keluar dari kamar.

Aku sudah menunggu-nunggu dia satu jam terakhir, membuat sarapan dan menyiapkan bekal.

"Kak, kemarin aku belajar buat Roti. Sudah ku siapkan agak banyak untuk bekal kerja, kalau boleh bisa dibagi-bagi juga untuk yang lain." Kataku sambil menyerahkan kotak bekal untuknya.

"Terima kasih." Jawabnya singkat seraya mengambil bekal itu dari tanganku.

"Aku sudah buat sarapan, makan dulu ya?"

Kak Anta menaikkan lengan kirinya untuk melihat arloji sejenak, "Baiklah."

Aku tersenyum, agaknya suasana hati Kak Anta sudah membaik selepas kejadian semalam. Untuk mempertahankan suasana hatinya ini, aku akan berusaha untuk tidak berkata atau berbuat hal yang menyentuh perasaan sensitifnya.

"Setelah selesai memberi taburan, Rotinya sudah siap disantap. Nanti bekalnya dibuat seperti ini juga ya?! taburkan dulu gula halusnya sebelum dimakan." Kataku sambil menabur gula halus di atas setiap roti, sementara Kak Anta memperhatikan. "Kakak suka roti begini?"

"Aku suka semua."

Aku tersenyum, "Ayah, bisa menghabiskan enam roti goreng seperti ini tanpa jeda. apalagi kalau dia tahu kalau aku sudah belajar masak, coba kita lihat apakah kakak bisa mengalahkan rekornya."

"Sungguh?" tanya Kak Anta, ragu-ragu.

"Duduk dan nikmatilah, Kak. Aku mau buat minuman susu hamil. Kakak mau minum apa? susu, jus, atau air?"

Kak Anta diam sejenak, keningnya mengerut, ada sesuatu yang sedang dia pikirkan sekarang. Ketika rasa bingung itu mereda, ia berkata, "Aku belum buatkan susu untukmu. Maaf, biar ku buatkan sekarang."

"Tidak," Larang ku padanya, hingga dia kembali terduduk di kursi makan. "Teruskan sarapan kakak. Sebentar lagi jam masuk kerja, jangan sampai terlambat." kataku sambil tersenyum.

"Aku lalai, padamu. Maaf."

"Kakak mau memaafkan ku saja sudah lebih dari cukup. Jangan meminta maaf, akulah yang harus mengucapkan Terima Kasih!"

Aku menuangkan susu ke gelas Kak Anta, setelah dia mengatakan pilihannya. Sedangkan dia duduk manis sambil menikmati Roti goreng, roti-roti itu mulai tandas dengan cepat. Saat ini, ketika ku pandangi dirinya yang lahap menikmati masakan yang ku hidangkan; aku menyadari bahwa dia siap melindungi ku, tidak peduli apa pun yang terjadi, bahkan meskipun pada saat ini dia tengah berusaha keras melawan perasaannya yang bertolak belakang dengan pikiran karena berasumsi untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap Aku, istrinya. di saat dalam hatinya itu, masih ada bayang wanita lain yang sangat dia cintai.

Di tengah suasana pagi ini, Matahari mulai naik, sinarnya menerobos masuk melalui sela-sela ventilasi di atas jendela dan pintu. Kak Anta segera bergegas untuk memasang sepatu dan berangkat kerja. Sementara aku berdiri di belakangnya.

"Kak?"

Mendengar suaraku, sontak kak Anta menoleh ke belakang. Dia menatapku agak bingung, "Apa?"

"Pulang nanti mau ku masakkan apa?"

"Masak yang kamu bisa saja," dia berhenti sejenak untuk berdiri, kemudian melanjutkan. "Asal kamu sendiri yang buat, aku pasti akan memakannya."

Aku tak mampu mengalihkan pandangan, setelah mendengar jawaban menohok Kak Anta. Bahkan setelah sosoknya pergi jauh dan semakin jauh dari rumah. Dalam hati, aku mengagumi sifat rendah hati Kak Anta. Tidak diragukan lagi dia sedang memberi waktu kepadaku untuk menyerap segalanya.

Dan Kerendahan hatinya itu, tak pelak adalah salah satu alasan mengapa aku ingin mengenal dia lebih jauh, bahkan ingin memiliki hatinya secara utuh.

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

semangat kania

2023-12-24

1

Haku

Haku

gpp pelan pelan ajh yahh

2023-05-13

3

Setiani

Setiani

belajar belajar belajar...

2023-05-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Isi Hati Laki-laki
3 BAB 03 - Ditinggal Pacar, dinikahi Polisi
4 BAB 04 - Kekasih Anta
5 BAB 05 - Misteri Hati
6 BAB 06 - Pria Malang dan Gadis Menyedihkan
7 BAB 07 - Genggaman Hangat di Bawah Hujan
8 BAB 08 - Mulut-Mulut Jahat
9 BAB 09 - Mantan (&) Masa Depan
10 BAB 10 - Lelaki Busuk
11 BAB 11 - Penipu
12 BAB 12 - Penyelamat Hidup
13 BAB 13 - Bayang-Bayang Isma
14 BAB 14 - Lelaki Idaman
15 BAB 15 - Selera Keberuntungan
16 BAB 16 - Suami Seperti Anta
17 BAB 17 - Masa Lalu yang Bersedih
18 BAB 18 - Oh Hamidun
19 BAB 19 - Cek Kandungan
20 BAB 20 - Aib Terbongkar
21 BAB 21 - Hanya Orang Tua yang Tahu
22 BAB 22 - TEARS
23 BAB 23 - Aku Benci Anta Reza!
24 BAB 24 - Orangtua yang Sesungguhnya
25 BAB 25 - Antara Anta dan Masa Lalu
26 BAB 26 - Serangan Tiba-tiba
27 BAB 27 - Anta Reza
28 BAB 28 - Anggur yang Memabukkan
29 BAB 29 - Antara Percaya dan Resah
30 BAB 30 - Waktu Keluarga
31 BAB 31 - Bohong Lagi dan Lagi
32 BAB 32 - Pengawal Setia Rasa Sakit
33 BAB 33 - Doa Istri Pajangan
34 BAB 34 - Pilih Dia atau Dia
35 BAB 35 - Mari Berpisah
36 BAB 36 - Kita Harus Berpisah!
37 BAB 37 - Di Malam yang Dingin
38 BAB 38 - Rahasia Besar Anta
39 BAB 39 - Takdir Kesakitan
40 BAB 40 - Hidup tanpa Kamu
41 BAB 41 - Aku Hanya Butuh Kamu Jujur
42 BAB 42 - Cinnamon
43 BAB 43 - Pertemuan yang Dijanjikan
44 BAB 44 - di Ujung Hidup dan Mati
45 BAB 45 - Obat Untuk Semua Luka
46 BAB 46 - Perlahan dan Pasti Anta Reza
47 BAB 48 - PULIH
48 BAB 48 - Seperti Matahari Pagi
49 BAB 49 - Terbang Melambung dengan Kebahagiaan
50 BAB 50 - Suamiku, Anta Reza
51 BAB 51 - Hati Anta yang Sebenarnya
52 BAB 52 - Sejarah Baru
53 BAB 53 - Aku Sudah Mencintai Kamu
54 BAB 54 - Ayah Kandung
55 BAB 55 - TIIDDDAAAAKKKKK
56 BAB 56 - Perjuangan Seorang Ibu
57 BAB 57 - Bunga Rania Ananta
58 BAB 58 - 24 Jam jadi Orang Tua
59 BAB 59 - Sahabat dan Sahabat
60 BAB 60 - Dari Hati ke Hati
61 BAB 61 - Hati-hati loh!
62 BAB 62 - Anak H4ram
63 Pengumuman penting sekaleh!!!
64 BAB 64 - Pasangan Kocak
65 BAB 65 - Kali Kedua
66 BAB 66 - Tumbuh Satu, Mati Satu
67 BAB 67 - Akhir Cerita Cinta Marwah
68 BAB 68 - Maafkan Aku
69 BAB 69 - Kesempatan Kedua
70 BAB 70 - Perusak
71 BAB 71 - Pergilah Masa Lalu
72 BAB 72 - Anta Reza Mode Suami
73 BAB 73 - Isi Hati Wanita
74 BAB 74 - Patah Hati yang Sesungguhnya
75 BAB 75 - Aku Pamit
76 BAB 76 - Cinta Yang Tertunda
77 BAB 77 - Cinta Yang Tertunda 2
78 BAB 78 - Dalam 2 Tahun
79 BAB 79 - Pagi Istimewa
80 BAB 80 - Trouble Maker
81 BAB 81 - Bulan Ke-Empat
82 BAB 82 - Bulan Ke-Tujuh
83 BAB 83 - Momentum Paling Berharga
84 BAB 84 - 3 Tahun Lamanya (Ending)
85 Bonus Visual
86 Edisi Rambo & Marwah - Belenggu Hati Pak Polisi
87 BAB 88 - EKSTRA PART 1
88 BAB 89 - EXTRA PART 2
89 I LOVE U SUAMI DADAKAN SEASON 2 - ANGKASA
90 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Isi Hati Laki-laki
3
BAB 03 - Ditinggal Pacar, dinikahi Polisi
4
BAB 04 - Kekasih Anta
5
BAB 05 - Misteri Hati
6
BAB 06 - Pria Malang dan Gadis Menyedihkan
7
BAB 07 - Genggaman Hangat di Bawah Hujan
8
BAB 08 - Mulut-Mulut Jahat
9
BAB 09 - Mantan (&) Masa Depan
10
BAB 10 - Lelaki Busuk
11
BAB 11 - Penipu
12
BAB 12 - Penyelamat Hidup
13
BAB 13 - Bayang-Bayang Isma
14
BAB 14 - Lelaki Idaman
15
BAB 15 - Selera Keberuntungan
16
BAB 16 - Suami Seperti Anta
17
BAB 17 - Masa Lalu yang Bersedih
18
BAB 18 - Oh Hamidun
19
BAB 19 - Cek Kandungan
20
BAB 20 - Aib Terbongkar
21
BAB 21 - Hanya Orang Tua yang Tahu
22
BAB 22 - TEARS
23
BAB 23 - Aku Benci Anta Reza!
24
BAB 24 - Orangtua yang Sesungguhnya
25
BAB 25 - Antara Anta dan Masa Lalu
26
BAB 26 - Serangan Tiba-tiba
27
BAB 27 - Anta Reza
28
BAB 28 - Anggur yang Memabukkan
29
BAB 29 - Antara Percaya dan Resah
30
BAB 30 - Waktu Keluarga
31
BAB 31 - Bohong Lagi dan Lagi
32
BAB 32 - Pengawal Setia Rasa Sakit
33
BAB 33 - Doa Istri Pajangan
34
BAB 34 - Pilih Dia atau Dia
35
BAB 35 - Mari Berpisah
36
BAB 36 - Kita Harus Berpisah!
37
BAB 37 - Di Malam yang Dingin
38
BAB 38 - Rahasia Besar Anta
39
BAB 39 - Takdir Kesakitan
40
BAB 40 - Hidup tanpa Kamu
41
BAB 41 - Aku Hanya Butuh Kamu Jujur
42
BAB 42 - Cinnamon
43
BAB 43 - Pertemuan yang Dijanjikan
44
BAB 44 - di Ujung Hidup dan Mati
45
BAB 45 - Obat Untuk Semua Luka
46
BAB 46 - Perlahan dan Pasti Anta Reza
47
BAB 48 - PULIH
48
BAB 48 - Seperti Matahari Pagi
49
BAB 49 - Terbang Melambung dengan Kebahagiaan
50
BAB 50 - Suamiku, Anta Reza
51
BAB 51 - Hati Anta yang Sebenarnya
52
BAB 52 - Sejarah Baru
53
BAB 53 - Aku Sudah Mencintai Kamu
54
BAB 54 - Ayah Kandung
55
BAB 55 - TIIDDDAAAAKKKKK
56
BAB 56 - Perjuangan Seorang Ibu
57
BAB 57 - Bunga Rania Ananta
58
BAB 58 - 24 Jam jadi Orang Tua
59
BAB 59 - Sahabat dan Sahabat
60
BAB 60 - Dari Hati ke Hati
61
BAB 61 - Hati-hati loh!
62
BAB 62 - Anak H4ram
63
Pengumuman penting sekaleh!!!
64
BAB 64 - Pasangan Kocak
65
BAB 65 - Kali Kedua
66
BAB 66 - Tumbuh Satu, Mati Satu
67
BAB 67 - Akhir Cerita Cinta Marwah
68
BAB 68 - Maafkan Aku
69
BAB 69 - Kesempatan Kedua
70
BAB 70 - Perusak
71
BAB 71 - Pergilah Masa Lalu
72
BAB 72 - Anta Reza Mode Suami
73
BAB 73 - Isi Hati Wanita
74
BAB 74 - Patah Hati yang Sesungguhnya
75
BAB 75 - Aku Pamit
76
BAB 76 - Cinta Yang Tertunda
77
BAB 77 - Cinta Yang Tertunda 2
78
BAB 78 - Dalam 2 Tahun
79
BAB 79 - Pagi Istimewa
80
BAB 80 - Trouble Maker
81
BAB 81 - Bulan Ke-Empat
82
BAB 82 - Bulan Ke-Tujuh
83
BAB 83 - Momentum Paling Berharga
84
BAB 84 - 3 Tahun Lamanya (Ending)
85
Bonus Visual
86
Edisi Rambo & Marwah - Belenggu Hati Pak Polisi
87
BAB 88 - EKSTRA PART 1
88
BAB 89 - EXTRA PART 2
89
I LOVE U SUAMI DADAKAN SEASON 2 - ANGKASA
90
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!