BAB 08 - Mulut-Mulut Jahat

Keesokan paginya, Kak Anta baru saja memundurkan mobilnya keluar garasi dan pergi bekerja. Aku segera ke dapur untuk beres-beres. tetapi aku terkejut bukan kepalang ketika mendapati satu gelas susu ibu hamil sudah ada di atas meja.

Hingga saat ini pun, dan setelah kejadian kemarin, Kak Anta yang membuatkannya lagi untukku? rasanya dia tak berubah, kak Anta masih tetap peduli meskipun sikapnya dingin dan kaku.

Aku mengambil susu itu seraya menyeringai, "Nak, kita beruntung kenal Papa Anta, ya?"

Tadinya aku hanya berpikir untuk beres-beres rumah saja, tapi sepertinya kalau buat masakan untuk makan bersama juga bagus. Tetapi masak apa?

Aku benar-benar dilema. tak tahu makanan seperti apa yang menjadi selera Kak Anta, tetapi yang membuatku lebih bingung adalah kemampuan masak ku yang di bawah standar rata-rata. ku buka buku-buku resep yang ada di lemari bawah tempat masak. buku yang kumal. sekumal perasaanku.

Ah, seandainya cinta dapat di pahami secara teoritis seperti tulisan-tulisan dalam buku masakan ini, aku cukup menyelesaikan persoalan ini dengan mempraktikkan apa yang ditulis dan ditakar. tapi cinta dalam hubungan jauh lebih rumit dari itu; setiap denyut dan gejalanya, setiap kehendak dan akibatnya, selalu saja tak terduga.

Karena sudah yakin dengan masakan yang ku pilih, aku segera bersiap untuk pergi ke warung sayur dekat rumah. aku sempat kebingungan tempat-tempat yang ada di lingkungan rumah Kak Anta. sampai akhirnya aku tiba di suatu tempat yang di kerumuni oleh Ibu-ibu. sampailah aku di warung sayur yang ku cari.

Aku terdiam lama ketika ku lihat banyaknya deretan sayur bermacam jenis dan bentuk, aku jadi gugup dan kembali bingung, memikirkan lagi betapa beratnya menerka-nerka masakan apa yang akan cocok di lidah Kak Anta dan bisa mudah ku masak. begitu beratnya, hingga aku harus membagi persoalan hidupku dengan sayur-sayuran yang berjajar di hadapanku.

"Pilih aku saja!" Kentang menyeletuk.

"Lihatlah, kamu mulai memikirkan seleranya!" Ejek ubi manis.

Dari kotak terjauh, tomat menggodaku dengan tingkahnya yang lucu dan manja, "Yang sederhana saja, kalau dibuat dengan cinta pasti dia suka. ah!"

"Jangan berlebihan," larang cabai merah, "Masak sesuatu yang menjadi seleranya, biar dia senang."

"Oh, tuanku, kamu terlalu menyedihkan. sebenarnya makanan apapun akan enak kalau kamu pandai memasak....!" ujar Terong gila yang nakal dan mulai busuk.

Sementara sayur kol yang putih memberi nasihat, "Teruslah berpikir nyonya, sampai engkau bijak, ingatlah kembali makanan yang kamu sudah pilih. kalau sudah berusaha suami mu pasti tersanjung, jangan jadikan beban bagi hidupmu."

Kenapa aku berbagi pikiran dengan sayur-sayuran?

Kenapa aku jadi gila begini?

Kenapa tiba-tiba kebingungan kembali?

"Warga baru, ya?"

Seorang wanita paruh baya menepuk pundakku. bersyukurnya aku karena dia akhirnya mengembalikan kesadaranku yang sudah dihisap oleh segerombolan sayur mayur yang ribut ini.

"Hah? maaf, iya bu." kataku sambil tersenyum kaku.

"Oh baru pindah ya? sama keluarga?"

"Suami, bu."

Perempuan tua ini mulai tertawa. "Tidak mungkin," sahutnya, seolah apa yang ku katakan terdengar sangat menggelikan. "Masih muda begini masa sudah menikah? usianya berapa? memangnya sudah tidak sekolah?"

"Saya baru menikah beberapa hari yang lalu, bu. saya dari desa, pindah ke kota karena ikut suami yang tinggal di sini."

Senyum ibu itu perlahan menghilang. "Jadi tidak sedang bercanda?" pekiknya kaget. "Suaminya siapa?"

"Anta Reza."

Tadinya ibu itu bersikap sangat ramah, dan apalah yang telah aku katakan sehingga dia langsung mengernyitkan dahi dan mendiamkan ku? sebelum dia sempat bertanya, ibu itu masih sibuk berpikir, seakan ada banyak pertanyaan yang sedang membebani pikirannya setelah aku mengatakan nama Kak Anta.

"Pak Anta Polisi ya?" ibu itu menatapku terkejut.

Aku mengangguk, sementara dia menghela napas lalu berkata; "Bukannya Pak Polisi sudah punya tunangan ya? Isma, itu loh yang sekolah di Luar Negeri. pintar anaknya cantik lagi. mereka dekat sekali dari kecil malah, ketemu saja sewajarnya. cocok sekali, kami yang lihat saja gemas pengen lihat mereka cepat menikah. tidak sangka tahunya tidak lanjut, beruntung kamu bisa dapat Pak Anta. baik orangnya, tapi memang agak pendiam."

Aku terdiam, pendapat ibu yang menegurku, ku pikir bisa diterima. kendati bila nanti ternyata Kak Anta masih tidak bisa melupakan cinta Mbak Isma, aku harus mundur dari peranku sebagai istrinya. ya, benar pendapat orang, mereka memang cocok. terutama karena mereka sama-sama orang terpelajar dan terhormat, beda denganku.

"Eh, maaf-maaf. jangan salah paham ya. aku cuma agak terkejut saja. itu namanya jodoh, tidak bisa diduga. yang sudah berhubungan bertahun-tahun saja bisa kandas. dan yang baru kenal bisa langsung menikah. semoga langgeng ya, cantik loh kamu. masih muda tapi sudah pintar melayani suami. pagi-pagi beli sayur buat masak."

Aku tersenyum, pada saat ia menyelesaikan ucapan terakhirnya pagi ini, ia begitu bersemangat untuk kembali memilih sayur.

Tapi, yang lebih mengejutkan ku adalah saat perempuan yang dari tadi jadi bahan pembicaraan kami, Mbak Isma. datang membawa keranjang belanjanya ke sini. aku tidak berhenti memandangnya, tidak ku sangka setelah kejadian semalam, Mbak Isma langsung bisa keluar rumah dan bertemu orang-orang.

"Isma... sudah pulang dari Luar Negeri? pulang libur saja atau memang sudah lulus?" sahut salah satu ibu yang ada di ujung saat Mbak Isma sampai di warung.

"Sudah lulus, bu." jawab Mbak Isma tersenyum dengan suara yang sangat lembut.

"Wah... hebat loh Isma, lulusan luar negeri. sudah cantik, pintar lagi. semoga nanti anak saya bisa seperti Mbak Isma." jawab ibu yang lain, sambil merengkuh bahu Mbak Isma, penuh kebanggaan.

Lalu bagaimana denganku, bila mantan kekasih Kak Anta sendiri sehebat ini? wajar bila Kak Anta sulit melupakannya, bahkan tetangga saja sampai bangga dan mendukung hubungan mereka. Ah, malang benar aku menikah dengan laki-laki yang segalanya lebih dariku. selama ini aku terlalu larut berkutat dengan dunia yang kelewat berani dan abstrak, sehingga melupakan kehidupan sehari-hari yang sederhana, alamiah dan terus berkembang.

"Eh, Isma sudah kenal belum sama ini... Istri Pak polisi?"

"Maaf, saya harus segera pulang. mau matikan kompor. air yang saya masak pasti sudah mendidih. permisi!" jawabku menghindar, dan segera pulang ke rumah meninggalkan orang-orang yang penuh kebisingan.

...****************...

Halo Ini Author 🙋

Terima kasih sudah membaca Kisah Kak Anta dan Karunia sampai BAB ini kakak (^з^)-☆Chu!!

sejauh ini pendapat kalian bagaimana? apakah Kak Anta masih menyenangkan untuk dibaca?

Dalam Penulisan, ide, penokohan dan alur, author menyadari tentu masih banyak terdapat kekurangan. namun, bercermin dari pengalaman; author akan terus mencoba dan belajar. karenanya segala masukan baik kritik, saran maupun ulasan dari pembaca, menjadi hal yang sangat berharga untuk author. karena itu jangan lupa beri ulasan kalian di kolom rating ya?! (*´︶`*)♡Thanks!

Dukung kami selalu, ya... semoga kita bisa bersama-sama menaikkan Kak Anta dan Karunia!!(♡´▽`♡)

Terpopuler

Comments

lili

lili

suka ceritanya sambil nunggu punya bang samudra melipir kesini dulu

2024-01-22

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

jodoh memang tidak selamanya milik mereka yg bersama lama

2023-12-21

0

Ayunda Fadillah

Ayunda Fadillah

baik bangett

2023-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Isi Hati Laki-laki
3 BAB 03 - Ditinggal Pacar, dinikahi Polisi
4 BAB 04 - Kekasih Anta
5 BAB 05 - Misteri Hati
6 BAB 06 - Pria Malang dan Gadis Menyedihkan
7 BAB 07 - Genggaman Hangat di Bawah Hujan
8 BAB 08 - Mulut-Mulut Jahat
9 BAB 09 - Mantan (&) Masa Depan
10 BAB 10 - Lelaki Busuk
11 BAB 11 - Penipu
12 BAB 12 - Penyelamat Hidup
13 BAB 13 - Bayang-Bayang Isma
14 BAB 14 - Lelaki Idaman
15 BAB 15 - Selera Keberuntungan
16 BAB 16 - Suami Seperti Anta
17 BAB 17 - Masa Lalu yang Bersedih
18 BAB 18 - Oh Hamidun
19 BAB 19 - Cek Kandungan
20 BAB 20 - Aib Terbongkar
21 BAB 21 - Hanya Orang Tua yang Tahu
22 BAB 22 - TEARS
23 BAB 23 - Aku Benci Anta Reza!
24 BAB 24 - Orangtua yang Sesungguhnya
25 BAB 25 - Antara Anta dan Masa Lalu
26 BAB 26 - Serangan Tiba-tiba
27 BAB 27 - Anta Reza
28 BAB 28 - Anggur yang Memabukkan
29 BAB 29 - Antara Percaya dan Resah
30 BAB 30 - Waktu Keluarga
31 BAB 31 - Bohong Lagi dan Lagi
32 BAB 32 - Pengawal Setia Rasa Sakit
33 BAB 33 - Doa Istri Pajangan
34 BAB 34 - Pilih Dia atau Dia
35 BAB 35 - Mari Berpisah
36 BAB 36 - Kita Harus Berpisah!
37 BAB 37 - Di Malam yang Dingin
38 BAB 38 - Rahasia Besar Anta
39 BAB 39 - Takdir Kesakitan
40 BAB 40 - Hidup tanpa Kamu
41 BAB 41 - Aku Hanya Butuh Kamu Jujur
42 BAB 42 - Cinnamon
43 BAB 43 - Pertemuan yang Dijanjikan
44 BAB 44 - di Ujung Hidup dan Mati
45 BAB 45 - Obat Untuk Semua Luka
46 BAB 46 - Perlahan dan Pasti Anta Reza
47 BAB 48 - PULIH
48 BAB 48 - Seperti Matahari Pagi
49 BAB 49 - Terbang Melambung dengan Kebahagiaan
50 BAB 50 - Suamiku, Anta Reza
51 BAB 51 - Hati Anta yang Sebenarnya
52 BAB 52 - Sejarah Baru
53 BAB 53 - Aku Sudah Mencintai Kamu
54 BAB 54 - Ayah Kandung
55 BAB 55 - TIIDDDAAAAKKKKK
56 BAB 56 - Perjuangan Seorang Ibu
57 BAB 57 - Bunga Rania Ananta
58 BAB 58 - 24 Jam jadi Orang Tua
59 BAB 59 - Sahabat dan Sahabat
60 BAB 60 - Dari Hati ke Hati
61 BAB 61 - Hati-hati loh!
62 BAB 62 - Anak H4ram
63 Pengumuman penting sekaleh!!!
64 BAB 64 - Pasangan Kocak
65 BAB 65 - Kali Kedua
66 BAB 66 - Tumbuh Satu, Mati Satu
67 BAB 67 - Akhir Cerita Cinta Marwah
68 BAB 68 - Maafkan Aku
69 BAB 69 - Kesempatan Kedua
70 BAB 70 - Perusak
71 BAB 71 - Pergilah Masa Lalu
72 BAB 72 - Anta Reza Mode Suami
73 BAB 73 - Isi Hati Wanita
74 BAB 74 - Patah Hati yang Sesungguhnya
75 BAB 75 - Aku Pamit
76 BAB 76 - Cinta Yang Tertunda
77 BAB 77 - Cinta Yang Tertunda 2
78 BAB 78 - Dalam 2 Tahun
79 BAB 79 - Pagi Istimewa
80 BAB 80 - Trouble Maker
81 BAB 81 - Bulan Ke-Empat
82 BAB 82 - Bulan Ke-Tujuh
83 BAB 83 - Momentum Paling Berharga
84 BAB 84 - 3 Tahun Lamanya (Ending)
85 Bonus Visual
86 Edisi Rambo & Marwah - Belenggu Hati Pak Polisi
87 BAB 88 - EKSTRA PART 1
88 BAB 89 - EXTRA PART 2
89 I LOVE U SUAMI DADAKAN SEASON 2 - ANGKASA
90 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Isi Hati Laki-laki
3
BAB 03 - Ditinggal Pacar, dinikahi Polisi
4
BAB 04 - Kekasih Anta
5
BAB 05 - Misteri Hati
6
BAB 06 - Pria Malang dan Gadis Menyedihkan
7
BAB 07 - Genggaman Hangat di Bawah Hujan
8
BAB 08 - Mulut-Mulut Jahat
9
BAB 09 - Mantan (&) Masa Depan
10
BAB 10 - Lelaki Busuk
11
BAB 11 - Penipu
12
BAB 12 - Penyelamat Hidup
13
BAB 13 - Bayang-Bayang Isma
14
BAB 14 - Lelaki Idaman
15
BAB 15 - Selera Keberuntungan
16
BAB 16 - Suami Seperti Anta
17
BAB 17 - Masa Lalu yang Bersedih
18
BAB 18 - Oh Hamidun
19
BAB 19 - Cek Kandungan
20
BAB 20 - Aib Terbongkar
21
BAB 21 - Hanya Orang Tua yang Tahu
22
BAB 22 - TEARS
23
BAB 23 - Aku Benci Anta Reza!
24
BAB 24 - Orangtua yang Sesungguhnya
25
BAB 25 - Antara Anta dan Masa Lalu
26
BAB 26 - Serangan Tiba-tiba
27
BAB 27 - Anta Reza
28
BAB 28 - Anggur yang Memabukkan
29
BAB 29 - Antara Percaya dan Resah
30
BAB 30 - Waktu Keluarga
31
BAB 31 - Bohong Lagi dan Lagi
32
BAB 32 - Pengawal Setia Rasa Sakit
33
BAB 33 - Doa Istri Pajangan
34
BAB 34 - Pilih Dia atau Dia
35
BAB 35 - Mari Berpisah
36
BAB 36 - Kita Harus Berpisah!
37
BAB 37 - Di Malam yang Dingin
38
BAB 38 - Rahasia Besar Anta
39
BAB 39 - Takdir Kesakitan
40
BAB 40 - Hidup tanpa Kamu
41
BAB 41 - Aku Hanya Butuh Kamu Jujur
42
BAB 42 - Cinnamon
43
BAB 43 - Pertemuan yang Dijanjikan
44
BAB 44 - di Ujung Hidup dan Mati
45
BAB 45 - Obat Untuk Semua Luka
46
BAB 46 - Perlahan dan Pasti Anta Reza
47
BAB 48 - PULIH
48
BAB 48 - Seperti Matahari Pagi
49
BAB 49 - Terbang Melambung dengan Kebahagiaan
50
BAB 50 - Suamiku, Anta Reza
51
BAB 51 - Hati Anta yang Sebenarnya
52
BAB 52 - Sejarah Baru
53
BAB 53 - Aku Sudah Mencintai Kamu
54
BAB 54 - Ayah Kandung
55
BAB 55 - TIIDDDAAAAKKKKK
56
BAB 56 - Perjuangan Seorang Ibu
57
BAB 57 - Bunga Rania Ananta
58
BAB 58 - 24 Jam jadi Orang Tua
59
BAB 59 - Sahabat dan Sahabat
60
BAB 60 - Dari Hati ke Hati
61
BAB 61 - Hati-hati loh!
62
BAB 62 - Anak H4ram
63
Pengumuman penting sekaleh!!!
64
BAB 64 - Pasangan Kocak
65
BAB 65 - Kali Kedua
66
BAB 66 - Tumbuh Satu, Mati Satu
67
BAB 67 - Akhir Cerita Cinta Marwah
68
BAB 68 - Maafkan Aku
69
BAB 69 - Kesempatan Kedua
70
BAB 70 - Perusak
71
BAB 71 - Pergilah Masa Lalu
72
BAB 72 - Anta Reza Mode Suami
73
BAB 73 - Isi Hati Wanita
74
BAB 74 - Patah Hati yang Sesungguhnya
75
BAB 75 - Aku Pamit
76
BAB 76 - Cinta Yang Tertunda
77
BAB 77 - Cinta Yang Tertunda 2
78
BAB 78 - Dalam 2 Tahun
79
BAB 79 - Pagi Istimewa
80
BAB 80 - Trouble Maker
81
BAB 81 - Bulan Ke-Empat
82
BAB 82 - Bulan Ke-Tujuh
83
BAB 83 - Momentum Paling Berharga
84
BAB 84 - 3 Tahun Lamanya (Ending)
85
Bonus Visual
86
Edisi Rambo & Marwah - Belenggu Hati Pak Polisi
87
BAB 88 - EKSTRA PART 1
88
BAB 89 - EXTRA PART 2
89
I LOVE U SUAMI DADAKAN SEASON 2 - ANGKASA
90
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!