Bab 20

Bab 20

Amira kali ini datang ke kantor dengan pakaian yang jauh lebih terbuka dari biasanya. Dia benar-benar bernat untuk menjerat Alex lebih jauh lagi karena menganggap jika apa yang dilakukan oleh lelaki yang satu itu kemarin sebagai bentuk jika dia sudah membukakan pintu agar dirinya masuk dalam kehidupan lelaki tersebut. Amira jelas tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut karena dia selalu berpikir kalau kesempatan tidak akan pernah datang dua kali.

Semua orang yang ada di lobby kantor melihat ke arah Amira dengan tatapan kekaguman, tetapi tidak sedikit dari mereka yang melihat Amira dengan tatapan merendahkan. Menurut mereka, apa yang dikenakan oleh Amira saat ini sudah sangat keterlaluan dan tidak seharusnya perempuan muda itu datang ke tempat dengan pakaian yang terlalu terbuka seperti itu. Bagaimanapun juga mereka menganggap jika Amira adalah seorang karyawan magang dan seharusnya bersikap sesuai dengan tempatnya dan tidak terlalu berlebihan seperti saat ini.

"Kamu mau bekerja atau kamu mau ngelonnte?" tanya salah seorang karyawan dengan tatapan sinisnya ketika Amira berjalan tepat di sampingnya.

Amira yang sadar jika kata-kata tersebut untuk dirinya langsung melihat ke arah karyawan itu sambil tersenyum manis. Dia sudah mengetahui jika hal tersebut pasti akan terjadi apabila ada kan Kerjanya melihat penampilannya saat ini, tetapi dia tidak peduli sama sekali karena tujuan utamanya datang ke kantor tersebut adalah untuk membalaskan dendam atas apa yang dirasakannya dahulu dan dia tidak akan pernah memberikan ampun kepada siapa pun yang telah menyakitinya di masa lalu.

"Kamu pasti paham kalau aku bekerja bikin sebagai sekertaris magang Pak Alex, CEO dari perusahaan ini!"

"Jadi, karena kamu magang sedikit sekretaris lalu kamu bisa mengenakan pakaian seperti ini? Pakaianmu itu justru menunjukkan kalau kamu adalah seorang lonnte yang tidak memiliki harga diri sama sekali!"

"Kamu lupa kalau seorang sekretaris harus selalu berpenampilan menarik karena ketika rapat dengan klien, maka penampilan seorang sekretaris akan dinilai oleh klien tersebut dan jelas aku tidak ingin membuat perusahaan merujuk hanya karena aku berpenampilan sedikit acak-acakan, sama sepertimu!"

Karyawan tersebut jelas tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Amira dan berusaha untuk menyerang gadis itu segera membabi buta. Namun bukan Amira kalau tidak bisa menolak dari semua serangan yang dilancarkan oleh karyawan tersebut. Hanya dengan sekali gerakan saja dia mampu mendorong karyawan tersebut hingga jatuh tersungkur tepat di samping kakinya.

"Aku mengingatkanmu untuk tidak macam-macam kepadaku karena aku tidak seperti karyawan yang lainnya yang akan bertekuk lutut atas apa yang kamu katakan!" kata Amira yang masih tersungkur tepat di samping kakinya itu.

Dengan cepat karyawan itu segera berdiri dan mendapat bagian ke arah Amira. Dia jelas tidak bisa menerima apa yang dilakukan oleh Amira kepadanya saat ini karena bagaimanapun dia adalah seorang karyawan seminar pada perusahaan tersebut dan biasanya dia memberikan perintah serta hukuman kepada karyawan baru seperti Amira. Bukan hanya itu, bahkan dia juga seseorang yang tidak suka jika perintahnya tidak dilaksanakan oleh seseorang.

"Kamu!" kata karyawan tersebut yang bersiap untuk menyerang Amira kembali, tetapi tangannya digenggam dengan begitu erat oleh Amira..

"Aku sudah mengatakannya kepadamu kalau kamu jangan bertindak macam-macam kepadaku!" kata Amira sambil menghempaskan tangan karyawan diturunkan begitu keras dan kemudian dia berlalu pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun lagi.

Karyawan yang tadi bersitegang dengan Amira menatap kepergian Amira dengan tatapan tidak senang. Dia merasa jika posisinya saat ini benar-benar terancam dan bahkan gadis magang tersebut tidak menghargainya sama sekali sebagai seorang senior di kantor itu padahal selama ini tidak ada satu orang pun yang berani melawan dirinya.

"Aku akan memastikan kalau kamu akan hancur dan kamu tidak akan mampu bertahan lama di kantor ini!" kata karyawan itu sambil terus menatap kepergian Amira hingga gadis tersebut menghilang di balik pintu lift yang tertutup yang akan membawanya ke ruangan di mana tempat dia bekerja.

"Apakah sesuatu yang buruk terjadi, Jihan?" tanya seorang karyawan lainnya yang mendekati Jihan, karyawan yang tadi besitegang dengan Amira.

"Tidak, semuanya baik-baik saja dan tidak ada masalah sama sekali!" kata Jihan yang kemudian selalu pergi begitu saja tanpa mempedulikan apa yang dikatakan oleh rekan kerjanya tersebut.

Kali ini Jihan benar-benar bertekad untuk menghancurkan Amira karena menurutnya gadis yang satu itu sudah berlaku semena-mena terhadap dirinya dan dia juga tidak menerima jika ada karyawan yang melawan terhadap apa yang dikatakannya. Bagaimanapun juga selama ini tidak pernah ada seorangpun karyawan yang berani melakukan hal tersebut kepada dirinya karena mereka mengetahui jika berurusan dengannya maka mereka tidak akan pernah bisa bertahan lama di kantor tersebut.

Sementara itu, Amira sudah tidak lagi memikirkan apa yang terjadi kepada dirimu beberapa saat yang lalu. Saat ini dia hanya memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa segera sampai di ruangan kerjanya dan melancarkan aksi yang sudah direncanakannya sebelum dia sampai ke kantor. Bagaimanapun juga Amira pada benar berniat untuk membuat Alex benar-benar bertekuk lutut kepadanya hari ini dan dia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena mungkin kesempatan tersebut tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya nanti.

"Ra, kamu sudah mempelajari segala sesuatunya dengan baik dan juga mengerjakan apa yang saya perintahkan kemarin?" tanya sekretaris Alex ketika Amira baru saja sampai di meja kerjanya.

Amira menarik nafas dalam dan kemudian menghembuskannya secara perlahan hanya untuk melepaskan semua rasa lelah yang ada di dalam dirinya. Bagaimanapun juga bukan sesuatu yang mudah bagi dia harus bisa membagi waktu antara sekolah dan juga magang di kantor tersebut serta waktu belajarnya di malam hari. Namun dia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan karena hanya dengan cara inilah dia bisa membalaskan dendamnya dan membuat orang yang sudah membuatnya sakit hati merasakan apa yang dirasakannya dahulu.

"Sudah, Mbak, hanya saja aku belum selesai menyelesaikan pekerjaanku, tetapi aku yakin kalau aku bisa menyelesaikan semua pekerjaan tersebut hari ini sehingga Mbak bisa memeriksa pekerjaanku nanti dan masih memiliki sedikit waktu untuk memperbaikinya apabila pekerjaan tidak sesuai dengan harapan!" kata Amira tetap merasa jika semua lelah yang dia rasakan karena perjalanan dan juga beberapa hal lainnya sedikit mereda.

"Bagus!" kata sekretaris Alex yang puas dengan apa yang dikatakan oleh Amira dan dia benar-benar berharap jika gadis itu bisa menyelesaikan pekerjaannya dikenal oleh sesuai dengan harapannya. "Ah iya, aku hampir saja lupa, tadi Pak Alex memintamu untuk masuk ke ruangannya ketika kamu sudah sampai ke kantor!"

"Pak Alex memanggilku? Apakah aku melakukan kesalahan sehingga membuat dia memanggilku?" tanya Amira yang sedikit kaget dengan panggilan tiba-tiba dari Pak Alex mengingat dia merasa kalau dirinya tidak memiliki kesalahan sama sekali selama tidak ada di kantor dan ketika di sekolah pun dia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Namun untuk kesalahan yang dilakukan di sekolah, kamera sangat yakin jika Alex tidak akan memanggilnya di kantor karena Amira cukup mengenal lelaki yang satu itu dimana dia tidak pernah dicampur adukkan antara masalah yang satu dengan masalah yang lainnya. Jika dia melakukan kesalahan di sekolah maka Alex akan menghukumnya di sekolah dan jika dia melakukan usaha di kantor maka Alex akan memanggilnya di kantor.

"Aku tidak tahu! Mungkin dia hanya ingin memberikan evaluasi saja terhadap kinerja yang selama ini aku berharap kamu mendapatkan informasi yang baik karena perilaku akui kalau kamu benar-benar membantuku selama ini!" kata sekretaris Alex.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

jangan sampai amira jatuh cinta sm alex

2023-06-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!