Bab 13

Bab 13

Amira tersenyum senang dengan apa yang ditawarkan oleh Alex kepadanya saat ini. Sungguh dia tidak pernah mengira jika tawaran tersebut akan datang dan menurutnya apa yang ditawarkan oleh Alex membuat dia jauh lebih mudah untuk melaksanakan semua rencana yang sudah disusunnya dengan begitu rapi. Dia sadar ketika dia berada di sekolah pasti akan sangat sulit untuk menggoda Alex, tetapi ketika dia berhasil masuk ke dalam perusahaan miliknya maka dengan demikian apa yang direncanakan yaitu akan jauh lebih mudah untuk dilaksanakan dan dengan demikian dia juga akan jauh lebih dekat dengan laki-laki yang sudah menyakiti hatinya dan juga ibunya itu.

"Bagaimana? Apakah kamu menerima rekomendasi yang saya berikan tersebut? Saya sendiri sangat berharap kalau kamu akan menerimanya karena ketika kamu keluar dari Universitas nanti maka kamu akan membutuhkan rekomendasi untuk dapat diterima kerja pada perusahaan-perusahaan bonafit dan saya sangat yakin kalau pengalaman magang itu akan dipertimbangkan oleh perusahaan!" kata Alex yang berusaha untuk membujuk Amira dan dia benar-benar berharap jika siswanya itu mau untuk mengambil kesempatan yang tidak akan datang dua kali tersebut.

Alex sadar sesungguhnya apa yang dilakukannya itu adalah sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan karena bagaimanapun juga tidak pernah ada rekomendasi untuk magang pada salah satu perusahaan milik dari ketua Yayasan ataupun kepala sekolah dari sekolah tersebut. Namun daya tarik Amira sudah membutakannya dan dia benar-benar menginginkan gadis tersebut tanpa alasan apa pun juga dan dia akan berusaha untuk mendapatkan gadis itu bagaimanapun caranya.

"Apakah saya hanya makan di sana selama saya bersekolah di sini? Kalau memang hanya selama saya bersekolah di sini saja maka saya tidak bisa menerimanya karena bagaimanapun justru hal tersebut akan merugikan bagi saya mengingat jam magang hanya sejam atau dua jam saja sama saja dan sesuatu yang tidak ada artinya dan tidak akan pernah dipertimbangkan oleh perusahaan!" kata Amira yang bagaimanapun juga dia sedikit mengetahui mengenai dunia bisnis meski dirinya tidak masuk ke dalam dunia tersebut. "Namun, kalau magang tersebut akan berlanjut sampai saya kuliah Mungkin saya akan mempertimbangkannya terlebih mungkin ketika saya berkuliah nanti, saya bisa mengambil Kuliah kelas karyawan dan sisanya saya magang pada perusahaan Anda!"

Alex benar-benar terkesan dengan apa yang dikatakan oleh Amira barusan. Dia tidak pernah menyangka Jika seorang gadis muda akan memahami hal tersebut dengan sangat baik dan bahkan gadis itu sampai berani mengatakan hal seperti itu kepada dirinya sedangkan di luar sana ada begitu banyak orang yang bersusah payah agar bisa magang ataupun bekerja pada perusahaan yang dipimpinnya. Namun justru apa yang dilakukan oleh Amira adalah sesuatu yang sangat berbeda sehingga membuat Alex semakin penasaran dengan gadis itu.

"Seperti yang kamu harapkan rekomendasi tersebut akan tetap ada sampai Kamu masuk kuliah dan bahkan sampai kamu menyelesaikan kuliah menanti sehingga kamu bisa benar-benar mengambil pengalaman selama kamu megang di perusahaan yang saya Pimpin!" kata Alex setelah terdiam selama beberapa saat dan memikirkan segala sesuatunya karena bagaimanapun juga dia tidak bisa asal mengambil keputusan. "Bahkan, saya akan mempertimbangkan untuk tetap bekerja di perusahaan apabila prestasimu sesuai dengan apa yang saya harapkan!"

"Deal! Saya menerima tawaran Anda saya akan mulai bekerja sesuai dengan apa yang Anda perintahkan!" kata Amira dengan sebuah senyuman yang menghiasi bibirnya.

***

Tuk ... tuk ... tuk ... bunyi sepatu bergesekan dengan lantai marmer pada salah satu gedung bertingkat yang ada di pusat kota. Ada begitu banyak pasang mata yang melihat ke arah pemilik dari bunyi gesekan antara sepatu dengan lantai tersebut dan bertapa kagetnya mereka ketika melihat seseorang yang sedang berjalan ke arah meja lobby yang ada pada perusahaan tersebut.

"Selamat siang! Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang resepsionist kepada perempuan yang saat ini sudah berdiri di hadapannya dan dia benar-benar kagum dengan penampilan dari perempuan itu.

"Saya Amira, mendapatkan rekomendasi dari Pak Alex Hadi Wijaya untuk magang di perusahaannya ini sebagai sekretarisnya. Kalau boleh saya tahu, di mana ruangan Pak Alex?" kata Amira yang tersenyum kepada resepsionis yang ada di hadapannya itu.

Sang resepsionis menatap ke arah Amira sambil melihat penampilan gadis tersebut dengan seksama. Saat ini Amira mengenakan sebuah rok mini berjarak 5 cm dari atas lutut dan dia juga mengenakan kemeja berwarna putih dengan blazer yang warnanya sepadan dengan rok yang dikenakannya saat ini. Jangan lupakan juga sebuah sepatu dengan heels setinggi 5 cm yang membuat penampilannya semakin sempurna dan menarik perhatian semua orang yang ada di lobby perusahaan tersebut selain ini.

Menurut sang resepsionis, penampilan dari Amira benar-benar perfect dan dia sedikit iri dengan penampilan gadis itu. Badan yang indah bak gitar Spanyol dan pakaian yang begitu modis menjadikan gadis yang ada di hadapannya itu benar-benar menarik perhatian semua orang yang ada di sana. Andai saja dia memiliki untuk tubuh seindah Amira maka dia pasti akan bisa menggunakan pakaian seperti gadis yang ada di hadapannya itu.

"Amira, kamu sudah datang?" tanya Alex yang baru saja sampai di kantor setelah melakukan meeting di luar perusahaan dan betapa kagetnya dia ketika melihat seorang gadis sedang berdiri di lobby perusahaannya dan dia mengenali gadis tersebut.

Merasa namanya dipanggil seseorang membuat Amira langsung memberikan badan dan betapa senangnya dia ketika melihat Alex sudah berdiri di hadapannya. Saat ini Amira menunjukkan senyumannya yang sangat sensasional sambil sedikit memainkan rambutnya sehingga membuat Alex semakin terpana dengan gadis yang ada di hadapannya itu.

Alex akui jika penampilan Amira saat ini sangat berbeda dengan sangat gadis itu berada di sekolah. Ketika berada di sekolah gadis itu terlihat begitu lugu dengan pakaian yang selalu tertutup dan sesuai dengan aturan yang ada di sekolah, tetapi saat ini jelas berbeda karena gadis yang ada di hadapannya itu adalah sosok gadis yang benar-benar menawan dan juga menarik perhatian banyak orang dan bahkan dia benar-benar menyukai gadis yang ada di hadapannya itu. Entah kenapa Alex merasa kalau saat ini jantungnya berdebar dengan begitu kencangnya dan dia menginginkan gadis itu berada di bawahnya serta menikmati setiap apa yang dilakukannya terhadap gadis itu.

Amira menyadari tatapan yang diberikan oleh Alex kepada dirinya dan hal tersebut membuat dia semakin senang karena penampilannya yang begitu memukau tidak sia-sia padahal sebelumnya dia sempat khawatir jika penampilannya saat ini tidak akan disukai oleh Alex. Namun ternyata dirinya salah karena lelaki dewasa itu justru sangat terpukau dengan penampilannya dan dia sangat yakin kalau saat ini Alex sedang benar-benar memujinya dan juga memujanya dengan begitu hebat.

"Saya datang sesuai dengan apa yang Anda perintahkan, Pak!" kata Amira yang berusaha untuk bersikap senang mungkin dan tidak menunjukkan kalau dia saat ini sedang berusaha untuk menggoda kepala sekolah sekaligus atasannya itu.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

amira mulai beraksi

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!