Bab 19

Bab 19

"Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan, Ra?" tanya Sonia ketika jam istirahat sedang berlangsung dan dia benar-benar penasaran dengan kemajuan yang sudah dilakukan oleh sahabatnya tersebut.

Amira tidak langsung menjawab apa yang ditanyakan oleh Sonia kepada dirinya, tetapi dia justru memilih untuk melihat sahabatnya tersebut dengan seksama dan membuat sahabatnya itu semakin penasaran dengan jawaban yang akan diberikannya. Dia tahu kalau Sonia adalah seseorang yang sangat berperan penting pada apa yang dilakukannya saat ini karena kalau tanpa sahabatnya tersebut maka dia tidak akan pernah tahu bagaimana caranya menjadi seorang sugar baby dan dia tidak akan bisa menjerat Alex ke dalam pesonanya. Namun tetap saja semuanya akan menjadi percuma apabila dia tidak melakukan segala sesuatunya dengan sepenuh hati mengingat apa yang dilakukannya memang membutuhkan keteguhan hati dan juga keberanian.

"Ra! Jawab kenapa? Apakah terlalu sulit untuk menjawab apa yang aku tanyakan kepadamu barusan? Kalau kamu belum ada kemajuan sama sekali rasanya apa yang kamu usahakan selama ini menjadi sesuatu yang sangat sia-sia mengingat sudah satu bulan kamu menjalankan rencana tersebut!" kata Sonia yang mengingat dengan baik kapan sahabatnya tersebut bertanya mengenai cara untuk menjadi seorang sugar baby dan dia juga mengingat dengan baik apa yang dikatakannya saat itu.

"Hhhmmm ... bagaimana ya? Aku sendiri tidak yakin apakah kemajuan ini dianggap sebagai sesuatu sebuah keberhasilan ataukah tidak?" kata Amira yang dengan sengaja tidak menjawab secara pasti apa yang ditanyakan oleh sahabatnya tersebut.

Sonia langsung menatap Amira dengan tatapan tajamnya dan saat ini dia benar-benar kesal dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya tersebut. Bagaimana mungkin sahabatnya itu bisa terus-menerus bermain-main dengan dirinya padahal dia benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi antara sahabat yang tersebut dengan kepala sekolah mereka.

"Sekali lagi kamu masih berusaha mengelak dari apa yang aku tanyakan maka jangan harap kamu akan mendapatkan kiat-kiat yang lainnya dariku dan aku tidak akan pernah peduli dengan masalah apa pun yang kamu hadapi nantinya!" ancam Sonia yang berharap jika kali ini sahabatnya tersebut akan memberikan jawaban yang pasti atas perkembangan dari semua usaha yang dilakukannya selama ini.

Amira yang mendengar ancaman dari sahabatnya tersebut langsung tertawa dengan begitu kerasnya karena menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang sangat lucu dan wajar jika dia menertawakan hal itu. Namun siapa sangka jika tawanya tersebut justru mendapatkan sebuah pukulan yang sangat keras dari Sonia karena gadis itu benar-benar kesal dengan apa yang dilakukan oleh Amira terhadap dirinya.

"Aw, sakit!" kata Amira yang pura-pura mengaduh karena pukulan yang diberikan oleh Sonia kepada dirinya.

"Siapa suruh kamu bertele-tele dalam menjawab apa yang aku tanyakan kepadamu padahal kamu tahu kalau aku benar-benar penasaran dengan hal tersebut!"

"Ya kamunya saja yang kurang sabaran sehingga terus-menerus menekanku untuk menjawab apa yang kamu tanyakan kepadaku!"

"Wajar karena kamu tidak langsung menjawab apa yang aku tanyakan dan terlebih sepertinya sudah sebulan aku memberikan kiat-kiat kepadamu sedangkan kamu sendiri tidak menceritakan perkembangan dari apa yang kamu lakukan selama ini!"

"Ya selama ini memang tidak ada perkembangan apa pun juga dan menurutku tidak ada hal yang perlu aku ceritakan kepadamu, tetapi kemarin ada sesuatu yang terjadi dan aku sangat yakin kalau hal tersebut menunjukkan jika apa yang aku lakukan atas segera membuahkan hasil dan aku akan bisa menjelaskan semua dendam atas rasa sakit yang aku dan ibu rasakan!"

Amira tersenyum dengan begitu liciknya ketika mengingat apa yang sudah terjadi kemarin dan dia tidak akan pernah melupakan hal tersebut meski hanya untuk sekejap saja. Dia benar-benar puas ketika berhasil menjerat Alex ke dalam dekapannya dan Bahkan dia sangat yakin jika hari ini dan juga hari esok akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan karena hubungannya dengan Alex akan selangkah jauh lebih maju Dan itu artinya dia akan semakin mudah untuk membalaskan semua dendam yang dirasakannya selama ini.

"Serius? Apa yang terjadi di antara kalian kemarin? Jangan bilang kalau yang terjadi hanya sekedar saling memegang saja karena hal tersebut tidak dianggap sebagai sebuah kemajuan mengingat orang pacaran saja bisa melakukan hal tersebut dengan begitu mudahnya!" kata Sonia yang semakin penasaran dengan semuanya dan dia memperingatkan Amira jika sebuah sentuhan bukanlah kemajuan di dalam hubungan yang ingin dibangun oleh sahabatnya tersebut.

"Kamu tenang saja, Son, karena aku berhasil untuk melakukan sesuatu yang jauh dari hanya sekedar pegangan saja dan aku juga sangat yakin kalau aku pasti akan jauh lebih maju lagi dalam satu atau dua hari ke depan serta kamu akan mendapatkan kabar baik dariku mengenai hal tersebut!" kata Amira yang masih saja tersenyum penuh kelicikan dan dia mulai berpikir mengenai beberapa rencana yang akan dilakukannya sehingga membuat Alex semakin terjerat di dalam dekapannya.

"Jadi, apa yang sudah terjadi di antara kalian berdua? Aku sangat yakin kalau hal tersebut pasti sesuatu yang sangat menyenangkan karena dari raut wajahmu menunjukkan kalau kemajuan yang terjadi di antara kalian berdua benar-benar menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dan bukan hanya lagi sekedar pegangan tangan saja seperti orang pacaran pada umumnya!" kata Sonia yang meyakini hak tersebut dan dia tidak mungkin salah dalam hal itu.

"Kamu memang benar kalau kemajuannya sangat pesat dan aku sangat yakin kamu pasti akan menyukai apa yang aku katakan ini!"

"Apa?"

"Dia menciumku dengan begitu hebatnya dan bahkan aku tidak pernah merasakan ciuman seperti itu sebelumnya!"

"Dia menciummu? Di bibir atau ...."

"Tentu saja di bibir! Bahkan dia juga meremas bukittinya aku dengan begitu halusnya hingga aku bisa merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya!"

"Wow! Itu adalah sebuah kemajuan yang benar-benar pesat karena sebagian orang tidak akan pernah berani melakukan hal tersebut kalau mereka belum benar-benar terjerat dalam pesona sang perempuan!"

Sonia benar-benar meyakini jika Alex saat ini sudah terjerat dalam pesona Amira karena menurutnya seorang pria tidak akan melakukan hal seperti itu apabila dia tidak benar-benar terjerat dengan perempuan yang ada di dekatnya. Satu kemajuan yang benar-benar di luar ekspektasinya meski dia sendiri sudah memperkirakan akan ada sebuah kemajuan dalam hubungan antara Amira dengan Alex meski kemajuannya tidak akan sepakat itu. Namun dengan kemajuan saat ini jelas dia benar-benar puas karena hal tersebut menunjukkan kalau apa yang diajarkannya kepada sahabatnya tersebut tidak sia-sia dan dia sangat yakin jika sahabatnya itu bisa membalaskan semua dendam yang ada di dalam dirinya.

"Ya, sepertinya dia memang sudah masuk ke dalam perangkapku dan aku akan melakukan sesuatu yang jauh lebih gila lagi karena bagaimanapun juga aku tidak ingin kehilangan dia dan aku ingin membuat dia benar-benar bertekuk lutut di hadapanku sehingga istrinya akan merasakan apa yang Ibu rasakan dahulu!"

Terpopuler

Comments

tenny

tenny

jangan sampai nyerahin kegadisannya doong, cukup ciuman aja jangan yg lain

2023-10-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!