Bab 2

Bab 2 Dia memilih yang lain

"Ayah? Apa maksud Ibu? Bukankah selama ini Ibu selalu bilang kalau Ayah sudah meninggal ketika aku masih dalam kandungan Ibu?" tanya Amira yang berperan tidak paham dengan apa yang dikatakan ibunya mengenai lelaki yang ada di dalam foto tersebut karena selama ini dia hanya mengetahui jika ayahnya sudah meninggal ketika dirinya masih berada di dalam kandungan.

Sungguh Amira tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh ibunya tersebut karena selama ini dia tidak pernah mengira jika ayahnya masih hidup dan bahkan dia selalu mengatakan kepada orang-orang jika dirinya adalah seorang anak yatim bukan seseorang yang masih memiliki ayah. Namun beberapa saat yang lalu jelas dia mendengar jika ibunya mengatakan kalau Ferry Bramastyo adalah ayah kandungnya.

"Dia adalah ayah kandungmu dan Ibu sadar kalau Ibu sudah melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar ketika Ibu mengatakan jika dia sudah meninggal ketika kamu masih berada di dalam kandungan, tetapi sungguh Ibu hanya bisa memikirkan hal tersebut mengingat selama ini dia tidak pernah hadir di dalam kehidupan kita dan bahkan Ibu saja sudah enggak untuk mengingatnya kembali karena apa yang ditorehkan olehnya beberapa tahun yang lalu!" kata Bu Diah yang dia merasa jika dirinya sudah tidak bisa lagi menyembunyikan kenyataan yang seharusnya diketahui oleh putrinya tersebut sejak dahulu.

Apa yang akan dikatakannya memanglah bukan sesuatu yang mudah bagi Bu Diah, tetapi saat ini dirinya benar-benar tidak memiliki cara lain selain mengatakan mengenai kenyataan tersebut kepada Amira. Bagaimanapun juga saat ini putrinya itu sudah beranjak dewasa dan pasti akan paham dengan keadaan dirinya saat itu yang memutuskan untuk pergi dari kehidupan ayahnya daripada harus berbagi cinta dengan perempuan lain.

Sebuah kisah kelam yang selalu berusaha untuk dilupakan oleh Bu Diah, tetapi kali ini mau tidak mau dia harus mengungkapkan segala sesuatunya untuk kebaikan putri semata wayangnya itu. Menurut dirinya, saat ini Amira memang sudah semestinya mengetahui mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kehidupannya karena putrinya tersebut pasti sudah bisa menilai baik buruknya seseorang dan juga sudah bisa menentukan sikap terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya dan termasuk kepada ayah kandungnya sendiri.

"Kalau dia memang ayahku, lalu kenapa dia tidak pernah datang menemuiku? Bukankah seharusnya dia datang menemuiku atau setidaknya dia menunjukkan jika kita adalah orang yang sangat berharga bagi dirinya?" tanya Amira Yang benar-benar penasaran dengan apa yang sesungguhnya terjadi kepada kedua orang tuanya sehingga membuat dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya dan bahkan dia baru mengetahui segala sesuatunya ketika usianya sudah menginjak usia 17 tahun.

Bu Diah terdiam selama beberapa saat setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Amira kepada dirinya barusan. Memang sesuatu yang wajar apabila Amira mempertanyakan mengenai hal tersebut mengingat selama 17 tahun ini ayahnya tidak pernah mengunjunginya sama sekali dan bahkan dia hanya mengetahui jika ayahnya sudah meninggal sehingga membuat dia tidak pernah berharap mengenai kehadiran seorang ayah di dalam kehidupannya.

Namun mendapati sebuah kenyataan yang berbeda dengan apa yang dikatakan oleh ibunya menjadi sesuatu hal yang membuat Amira mempertanyakan mengenai ketidakhadiran ayahnya itu. Andai saja dirinya tidak pernah mengetahui hal tersebut maka dia tidak akan pernah mempertanyakan mengenai sang ayah ataupun keluarga dari ayahnya dan dia hanya akan menganggap kalau dirinya hanyalah Tiger berdua bersama sang ibu saja.

"Dahulu, ketika kamu masih berada di dalam kandungan, ayahmu tergoda oleh seorang perempuan yang mungkin jauh lebih cantik dari Ibu dan juga jauh lebih terpandang daripada Ibu sehingga membuatnya tergoda oleh perempuan itu!" kata Bu Diah sambil memejamkan mata dan tanpa terasa air matanya kembali menetes membasahi pipi.

Ketika mengingat apa yang sudah terjadi pada masa lalunya karena bagaimanapun juga hal tersebut tidak sesuatu yang paling mengerikan di dalam kehidupannya dan dia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan kembali mengingat kisah yang sangat menyakitkan itu.

"Maksud, Ibu, Ayah berselingkuh dengan perempuan itu? Kenapa ayah bisa melakukan hal tersebut apakah dia tidak pernah menyayangi kita sehingga melakukan hal itu tanpa memikirkan apa yang akan kita alami ketika dia melakukan hal tersebut?" tanya Amira yang benar-benar merasa terluka setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya

Dan dia juga merasa menyesal karena sudah mempertanyakan mengenai ayah kandungnya karena dia merasa jika hal tersebut hanya membuat ibunya kembali pada kisah yang sangat menyakitkan itu.

Bu Diah menarik nafas dalam dan kemudian menghembuskannya secara perlahan sebelum akhirnya dia berkata, "Ya, ayahmu telah berselingkuh dengan perempuan itu dan ketika Ibu mengetahui mengenai hal tersebut serta memintanya untuk memilih antara kita ataukah perempuan itu dan ayahmu lebih memilih untuk bersama dengan perempuan tersebut daripada memilih bersama dengan kita!"

Hancur hati Amira ketika mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya tersebut karena bagaimanapun juga dia tidak pernah mengira jika ayahnya tidak pernah menganggap kalau dirinya dan juga ibunya adalah orang yang sangat berharga di dalam kehidupannya. Dia dengan begitu teganya lebih memilih perempuan lain daripada orang yang sangat mencintainya itu. Sungguh dia tidak pernah bisa membayangkan bagaimana perasaan ibunya saat itu ketika harus menghadapi sebuah kenyataan yang sangat pahit karena sang suami yang jauh lebih memilih untuk bersama dengan perempuan lain daripada bersama dengan dirinya dan juga anak yang sedang berada di dalam kandungan saat itu.

"Dan Ibu memutuskan untuk pergi dari kehidupannya serta mengatakan kepadaku kalau ayah sudah meninggal sejak aku berada di dalam kandungan Ibu?" tanya Amira yang hanya ingin memastikan mengenai apa yang ada di dalam pikirannya saat ini karena menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupannya.

"Ibu tidak memiliki pilihan lain selain memutuskan untuk pergi dari kehidupannya karena tidak mungkin bagi Ibu untuk terus berada di sampingnya dan mempertahankan sesuatu yang memang sudah hancur karena hal tersebut hanya akan membuat perasaan Ibu semakin terluka dan Ibu juga sangat yakin jika kamu mengetahui itu maka kamu akan benar-benar kecewa kepada ayahmu tidak mungkin saja kamu akan sangat membenci dia!" kata Bu Diah yang sudah berniat untuk tidak menyembunyikan apa pun lagi dari putrinya karena bagaimanapun juga dia sudah mulai membuka mengenai apa yang selama ini dia sembunyikan.

Amira akui kalau aku yang dikatakan oleh ibunya tersebut saat ini memang sudah menjadi sebuah kenyataan karena ketika dia mengetahui jika sang ayah meninggalkan mereka hanya karena perempuan lain maka di saat yang bersamaan dia juga mulai membenci ayahnya tersebut.

"Aku tidak akan pernah membiarkan hidupmu benar-benar tenang karena aku pasti akan membalaskan dendam atas apa yang kamu lakukan kepadaku dan juga kepada ibuku!" kata Amira di dalam hati dengan keyakinan yang begitu penuh dan dia memang tidak berniat untuk mundur sama sekali dari apa yang sudah menjadi keyakinannya tersebut.

Terpopuler

Comments

Crystal

Crystal

Awalnya aja udah nyesek. Semoga ga gantung di tengah jalan, thor😇

2023-05-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!