Kakak Ipar

Saat Hana hendak tidur, tiba-tiba Ira adiknya, masuk ke dalam kamarnya. Hana merasa terkejut dan memberikan Ira tatapan yang aneh.

"Aku tidak bisa tidur Kak." Ucap Ira dengan dramatis.

"Kenapa bisa seperti itu?" Tanya Hana.

"Ini semua karena film horor bodoh itu. Kapanpun aku kembali untuk tidur, aku merasa seolah seseorang ada sesuatu di belakang tempat tidurku." Ucap Ira menangis secara dramatis. "Kakak, ayolah. Bisakah aku tidur bersama kakak, ku mohon." Ucap Ira dengan memberikan tatapan mata berbinar seperti anak kucing itu.

Hana terdiam dan menghela nafasnya.

"Ira dengarkan aku. Pertama, berhentilah memberikan tatapan matamu yang seperti itu karena kau tidak terlihat menggemaskan. Tapi kau malah terlihat menyeramkan. Dan kedua, kenapa kau mau menonton film horor itu jika kau takut?" Ucap Hana.

"Kakak, kau tidak mengerti. Bahkan walau aku takut, tapi ada kesenangan tersendiri untuk menontonnya. Sekarang kakak berhentilah bersikap jahat dan biarkan aku tidur disini." Ucap Ira cemberut.

"Baiklah." Balas Hana menghela nafas dan bergeser untuk memberikan tempat kepada Ira di atas tempat tidurnya.

"Kau tahu Kakak, Louis itu tidak begitu buruk." Ucap Ira.

"Ira...." Ucap Hana.

"Tidak Kakak. Aku serius dan aku ini tidak bercanda. Aku bisa melihat bagaimana caranya menatap Kakak. Matanya tidak pernah meninggalkan Kakak sedikitpun." Ucap Ira.

"Sekarang aku mengerti kenapa kau mau tidur denganku. Ini bukan karena film horor itu, tapi karena kau mau membicarakan tentangnya." Ucap Hana menatap adiknya itu.

Ira tersenyum.

"Kakak, aku peduli kepada kakak. Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun mendekati Kakak, apalagi orang yang hanya akan menyakiti Kakak dan aku sudah mencari tahu tentang Louis. Faktanya aku mendengar banyak hal baik tentang dirinya. Dia bukanlah tipe pria playboy. Berikan kesempatan kepada kakak ipar ku itu Kak." Ucap Ira.

Hana menaikkan alisnya menatap Ira.

"Kakak ipar?" Ucap Hana.

Ira memutar matanya.

"Iya, kakak ipar, karena dia pantas untuk menjadi kakak ipar ku. Kakak itu beruntung karena mendapat perhatian darinya. Aku tidak siap untuk terus hidup bersama Kakak sepanjang hidupku, jika Kakak tidak menikah." Ucap Ira.

"Ira, kau....." Ucap Hana menendang kaki Ira.

"Aduh.... aku hanya bercanda Kakak." Ucap Ira menatap kakaknya itu. "Tapi serius lah Kak, setidaknya berikan dia sebuah kesempatan." Ucap Ira lagi.

"Aku akan memikirkannya." Ucap Hana menghela nafas.

'Andai saja semuanya menjadi begitu mudah.' pikir Hana.

...----------------...

Sudah lebih dari 2 hari sejak Louis kembali dari perjalanan bisnisnya, namun dia tidak terlihat di perusahaan. Hana pun merasa terganggu karena tidak melihat Louis.

Hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya dan Louis bukanlah tipe orang yang jarang tidak datang ke kantor. Hana tahu dari Martha bahwa Louis sudah kembali sehari sebelumnya.

'Lalu kenapa Louis tidak datang ke perusahaan hari ini?' pikir Hana.

Setelah mengetahui hal itu, Hana menyelesaikan dokumennya yang harus dia berikan kepada Martha. Kemudian dia pergi menemui Martha untuk mengetahui tentang keadaan Louis.

Hana pergi ke ruangan Martha dan masuk ke dalamnya tanpa mengetuk pintu. Dia begitu terkejut melihat apa yang dia dapati di dalam ruangan itu.

Martha tengah berada di atas meja dengan kedua kakinya berada diantara laki-laki dan mereka tengah berciuman. Hana langsung merasa canggung.

"Sial! Aku minta maaf." Ucap Hana.

Kedua orang itu berpisah.

"Hana, tidak apa-apa." Ucap Martha memperbaiki pakaiannya dengan senyuman canggung. "Ini adalah suamiku Reno, dia bekerja di departemen IT." Lanjut Martha.

Hana memberikan anggukan sopan. Dia menggaruk kepalanya karena malu.

"Aku minta maaf Martha. Aku seharusnya mengetuk pintu." Ucap Hana.

"Tidak apa-apa. Jadi apa kau ingin mengatakan sesuatu?" Ucap Martha.

"Oh iya, aku ingin memberikan dokumen ini kepadamu. Bisakah kau memeriksanya, apakah sudah baik atau tidak?" Tanya Hana.

"Tentu." Balas Martha.

Setelah memberikan dokumen itu, Hana masih berdiri di sana. Pasangan itu memberikan tatapan aneh kepadanya.

"Apa ada hal yang lain Hana?" Tanya Martha.

"Martha, aku.... aku hanya ingin tahu kenapa Pak Louis tidak kelihatan di ruangannya? Apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya Hana.

Marta tampak terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Hana karena selama ini Hana terlihat tidak menghiraukan Louis.

"Sebenarnya Nona Hana, Pak Louis tengah sakit, itulah kenapa dia tidak datang." Ucap Martha.

"Oh baiklah. Aku akan kembali bekerja." Ucap Hana memberikan senyuman canggung kepada pasangan itu dan pergi ke ruangannya.

...----------------...

Di dalam ruangan Martha...

"Kalau begitu sayang, ayo kita lanjutkan. Aku masih bersemangat." Ucap Reno kepada istrinya itu.

Martha memicingkan matanya.

"Seharusnya kau bisa menjaga sikapmu. Tuhan tahu apa yang akan dilihat Hana, jika dia terlambat masuk ke sini." Ucap Martha dengan wajah yang merah.

Reno tertawa.

"Sayang lupakan tentang yang tadi. Ayo kita lanjutkan semuanya. Aku sudah mengunci pintu." Ucap suaminya itu.

Tapi sebelum Martha bisa melanjutkan ucapannya, suaminya sudah menciumnya lagi.

Bersambung....

Episodes
1 Awal Kisahku
2 Kehidupan Kedua
3 Bertemu Lagi
4 Bekerja Dengannya
5 Mulai Bekerja
6 Bekerja Di Team
7 Perasaan Louis
8 Tentang Sahabat
9 Bertemu Sahabat
10 Klub
11 Cemburu
12 Milikku
13 Sonia VS Lucas
14 Mengabaikan
15 Bertemu Orang Tua Hana
16 Milikku
17 Kakak Ipar
18 Louis Sakit
19 Masa Lalu Louis
20 Bersamamu
21 Hana & Sonia
22 Meeting Lagi
23 Hinaan Masa Lalu
24 Sisi Lain
25 Ulang Tahun Cullen Enterprise
26 Bertemu Mira
27 Villa Louis
28 Kerjasama
29 Louis dan Sonia
30 Investigasi
31 Muffin
32 Tak Bertemu
33 Acara Amal
34 Tawaran
35 Kemarahan Louis
36 Menyerahkan Diri
37 Tentang Mira
38 Hanya Namaku
39 Bertemu Teman Lama
40 Kumpul Keluarga
41 Fashion Show
42 Rencana Ryan
43 Ulang Tahun Louis
44 Hadiah
45 Rencana Mira
46 Berhasil Kabur
47 Penyiksaan
48 Mimpi
49 Romansa Pagi
50 Meeting Dengan Ryan Domani
51 Investigasi
52 Perusahaan Domani
53 Sonia & Lucas
54 Pingsan
55 Hamil
56 Kemarahan Papa Hana
57 Menikahlah Denganku
58 Over Protektif
59 Kemarahan Ryan Pada Mira
60 Tentang Papa Louis
61 Stres
62 Dimana Aku?
63 Rumahmu
64 Kebingungan Mira
65 Waktu Pernikahan
66 Wanita Misterius
67 Rencana Licik Mira
68 Ketakutan Hana
69 Kejujuran Hana
70 Bermesraan
71 Tentang Ryan Domani
72 Tiara Domani
73 Bertanya Pada Jack Cullen
74 Diculik
75 Rencana Louis
76 Hentikan
77 Akhir Ryan & Mira
78 Akhir Kisah...
79 Note Author
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal Kisahku
2
Kehidupan Kedua
3
Bertemu Lagi
4
Bekerja Dengannya
5
Mulai Bekerja
6
Bekerja Di Team
7
Perasaan Louis
8
Tentang Sahabat
9
Bertemu Sahabat
10
Klub
11
Cemburu
12
Milikku
13
Sonia VS Lucas
14
Mengabaikan
15
Bertemu Orang Tua Hana
16
Milikku
17
Kakak Ipar
18
Louis Sakit
19
Masa Lalu Louis
20
Bersamamu
21
Hana & Sonia
22
Meeting Lagi
23
Hinaan Masa Lalu
24
Sisi Lain
25
Ulang Tahun Cullen Enterprise
26
Bertemu Mira
27
Villa Louis
28
Kerjasama
29
Louis dan Sonia
30
Investigasi
31
Muffin
32
Tak Bertemu
33
Acara Amal
34
Tawaran
35
Kemarahan Louis
36
Menyerahkan Diri
37
Tentang Mira
38
Hanya Namaku
39
Bertemu Teman Lama
40
Kumpul Keluarga
41
Fashion Show
42
Rencana Ryan
43
Ulang Tahun Louis
44
Hadiah
45
Rencana Mira
46
Berhasil Kabur
47
Penyiksaan
48
Mimpi
49
Romansa Pagi
50
Meeting Dengan Ryan Domani
51
Investigasi
52
Perusahaan Domani
53
Sonia & Lucas
54
Pingsan
55
Hamil
56
Kemarahan Papa Hana
57
Menikahlah Denganku
58
Over Protektif
59
Kemarahan Ryan Pada Mira
60
Tentang Papa Louis
61
Stres
62
Dimana Aku?
63
Rumahmu
64
Kebingungan Mira
65
Waktu Pernikahan
66
Wanita Misterius
67
Rencana Licik Mira
68
Ketakutan Hana
69
Kejujuran Hana
70
Bermesraan
71
Tentang Ryan Domani
72
Tiara Domani
73
Bertanya Pada Jack Cullen
74
Diculik
75
Rencana Louis
76
Hentikan
77
Akhir Ryan & Mira
78
Akhir Kisah...
79
Note Author
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!