Bekerja Di Team

Aku mulai bergabung bersama tim pekerja. Beberapa orang memang sulit untuk dihadapi dan beberapa orang lainnya cukup baik dalam tim itu. Aku berteman dengan dua orang gadis, namanya Sherina dan Tina. Mereka berdua baru saja lulus dan awalnya bergabung dengan perusahaan sebagai karyawan magang dan sekarang sudah menjadi karyawan tetap.

Kami berada di kantin sekarang, karena waktunya untuk makan siang.

"Jadi, apakah kau suka dengan tim dan pekerjaan ini?" Tanya Sherina padaku.

"Semuanya baik, hanya ada beberapa orang baik di dalam tim kita. Tapi leader tim kita sulit dihadapi." Balas ku.

Biar aku katakan kepada kalian tentang ketua tim kami yaitu Pak John. Dia pria yabg sangat sulit untuk dihadapi. Apapun yang aku sarankan, dia selalu memiliki masalah dengan apapun yang aku katakan. Dia benar-benar menyebalkan.

Sebagai contohnya saja, aku pernah memberikan pendapat.

"Kenapa kita tidak mencoba dengan warna yang ini saja. Aku rasa ini sangat cocok dan akan memberikan sebuah..."

"Hei gadis sialan! Apa kau mencoba untuk memerintahkan aku? Jngan lupa aku adalah leader timnya." Ucap Pak John kepadaku.

"Tidak Pak, aku hanya memberikan saran." Ucapku.

"Ayo, jangan buang waktu. Kita harus fokus." Ucapnya secara tiba-tiba memotong ucapanku saat itu.

Hari itu dia begitu berlebihan padaku.

'Ah, aku menjadi sangat marah padanya.'

"Hei gadis sialan! Jangan berpikir terlalu tinggi, hanya karena bos memujimu. Kami tidak mau dengan ide bodoh mu ini. Dasar gadis sialan! Kau pikir siapa dirimu itu." Ucap Pak John.

Sialan, Pak John selalu menatapku dengan penuh kemarahan.

"Pak, untuk terakhir kalinya namaku adalah Hana bukan sialan dan aku rasa ini adalah ide yang baik." Ucapku. "Aku tidak mau mundur kali ini." Lanjutku.

Aku pun tertawa dalam hati.

"Aku bilang tidak. Itu ide yang buruk." Ucap Pak John.

"Kenapa kita tidak melakukan voting dan lihat saja hasilnya." Ucapku.

Setelah voting dilakukan, ruangan tim kami itu benar-benar terasa membeku. Iya itu terjadi karena seseorang tampak tidak senang. Aku hanya bisa menyeringai.

"Jadi Pak, aku rasa kita harus menjalankan ideku." Ucapku tersenyum penuh kejahatan di dalam kepalaku.

Dan setelah hari itu, semuanya menjadi lebih buruk. Pak John sekarang dengan sengaja memberikan aku pekerjaan yang sangat banyak sesuka hatinya.

"Hei, dia itu iri kepadamu. Dia sebenarnya tidak jahat." Ucap Tina.

"Aku tidak merasa dia seperti itu. Jadi kenapa dia begitu kejam kepadaku. Aku bahkan tidak ingat bahwa aku sedang melakukan sesuatu yang salah kepadanya." Balas ku.

Sherina melihat ke sekeliling kemudian dia mendekat kepadaku dan mengatakan kepadaku untuk mendekat ke arahnya. Sebenarnya aku begitu senang untuk bergosip, siapa yang tidak senang bergosip.

"Pak John itu iri kepadamu dan cemburu kepadamu karena dia menyukai bos dan pada meeting itu adalah pertama kalinya dia melihat bos dengan ekspresi seperti itu yang biasanya bos hanya memiliki ekspresi dingin di wajahnya. Pak John merasa dia terkalahkan olehmu dan bukan hanya dirinya. Di sana para gadis lainnya juga merasa iri kepadamu." Ucap Sherina.

"Itu benar-benar tidak masuk akal dan jika bos kita ini memang menakutkan, apakah bos tahu bahwa Pak John menyukai dirinya?" Ucapku pada Sherina.

Sherina dan Tina, mereka berdua melihat satu sama lain dengan berkeringat.

"Untuk hal itu, kami tidak tahu jika bos mengetahui tentang Pak John yang menyukai bos. Tapi bos memang menakutkan. Kau tidak pernah melihat dia, bagaimana saat dia membalas dendam." Ucap Tina.

Aku tersenyum secara canggung kemudian mengganti topik pembicaraan kami.

Siapa orang yang paling baik mengenal sisi kejamnya dibandingkan aku. Dia tidak mengampuni siapapun yang menyakiti keluarganya dan dia tidak akan pernah mengampuni aku atas kesalahanku di masa lalu itu. Dan itu membuatku terdiam, kapanpun aku mengingat rasa malu yang aku hadapi saat aku mencoba untuk membunuh istrinya yang hamil itu, Mira.

Wajahku berada di daftar yang paling dia cari. Bisnis keluargaku pasti akan langsung bangkrut. Tatapan kecewa di mata orang tuaku, rasa marah dari mata adikku karena aku lah karirnya akan kacau. Jemariku terasa gemetar. Aku benar-benar bodoh di masa lalu.

"Hana.... Hana...."

Tiba-tiba seseorang mengguncang tubuhku dan aku pun kembali ke masa saat ini. Keduanya, Sherina dan Tina, melihat ke arahku dengan serius.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya mereka.

"Iya aku baik-baik saja. Ayo kita kembali bekerja." Balas ku.

...----------------...

Sekarang sudah 1 bulan atau artinya 5 bulan lagi sampai aku berakhir bekerja di kantor ini.

'Tidak apa-apa Hana. Setelah menyelesaikan semuanya kau tidak akan melihatnya lagi.'

Sebenarnya dalam satu bulan ini aku jarang sekali melihat Louis. Dia begitu sibuk dengan projects baru dan setelah meeting pertama itu, dia pergi ke kota X untuk melakukan bisnis lainnya. Jadi aku begitu senang karena aku tidak harus melihatnya setiap hari.

Aku tidak merasa bahwa aku bisa menenangkan hatiku saat aku berada di dekatnya.

'Kenapa, kenapa, kenapa aku tidak bisa membencinya? Kenapa?'

Seberapa besar pun aku mencoba untuk membencinya, aku tetap tidak bisa. Tapi kali ini aku tidak akan jatuh cinta kepadanya. Aku tidak akan berada diantara dirinya dan Mira.

"Hana...." Tiba-tiba Martha memanggilku.

"Iya Martha." Ucapku.

"Pak Louis memintamu datang ke kantornya." Ucap Martha.

'Apa? Kapan dia kembali dan kenapa dia tiba-tiba memanggilku untuk menemuinya?'

Bersambung....

Terpopuler

Comments

ana azizah

ana azizah

berapapun kesempatan yg di kasih, ttp ajah balik lgi sma tu laki

2024-09-18

0

kompiang sari

kompiang sari

katanya Hana berubah thor. manaa?

2024-07-29

1

Ayu Dani

Ayu Dani

yah sangat di sayangkan sikap nya Hana knpa dia tidak jadi pribadi yang dingin cuek aja malah masih gak bisa move On gtu sia sia dong lahir kembali kalo masih diam d tempat

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisahku
2 Kehidupan Kedua
3 Bertemu Lagi
4 Bekerja Dengannya
5 Mulai Bekerja
6 Bekerja Di Team
7 Perasaan Louis
8 Tentang Sahabat
9 Bertemu Sahabat
10 Klub
11 Cemburu
12 Milikku
13 Sonia VS Lucas
14 Mengabaikan
15 Bertemu Orang Tua Hana
16 Milikku
17 Kakak Ipar
18 Louis Sakit
19 Masa Lalu Louis
20 Bersamamu
21 Hana & Sonia
22 Meeting Lagi
23 Hinaan Masa Lalu
24 Sisi Lain
25 Ulang Tahun Cullen Enterprise
26 Bertemu Mira
27 Villa Louis
28 Kerjasama
29 Louis dan Sonia
30 Investigasi
31 Muffin
32 Tak Bertemu
33 Acara Amal
34 Tawaran
35 Kemarahan Louis
36 Menyerahkan Diri
37 Tentang Mira
38 Hanya Namaku
39 Bertemu Teman Lama
40 Kumpul Keluarga
41 Fashion Show
42 Rencana Ryan
43 Ulang Tahun Louis
44 Hadiah
45 Rencana Mira
46 Berhasil Kabur
47 Penyiksaan
48 Mimpi
49 Romansa Pagi
50 Meeting Dengan Ryan Domani
51 Investigasi
52 Perusahaan Domani
53 Sonia & Lucas
54 Pingsan
55 Hamil
56 Kemarahan Papa Hana
57 Menikahlah Denganku
58 Over Protektif
59 Kemarahan Ryan Pada Mira
60 Tentang Papa Louis
61 Stres
62 Dimana Aku?
63 Rumahmu
64 Kebingungan Mira
65 Waktu Pernikahan
66 Wanita Misterius
67 Rencana Licik Mira
68 Ketakutan Hana
69 Kejujuran Hana
70 Bermesraan
71 Tentang Ryan Domani
72 Tiara Domani
73 Bertanya Pada Jack Cullen
74 Diculik
75 Rencana Louis
76 Hentikan
77 Akhir Ryan & Mira
78 Akhir Kisah...
79 Note Author
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal Kisahku
2
Kehidupan Kedua
3
Bertemu Lagi
4
Bekerja Dengannya
5
Mulai Bekerja
6
Bekerja Di Team
7
Perasaan Louis
8
Tentang Sahabat
9
Bertemu Sahabat
10
Klub
11
Cemburu
12
Milikku
13
Sonia VS Lucas
14
Mengabaikan
15
Bertemu Orang Tua Hana
16
Milikku
17
Kakak Ipar
18
Louis Sakit
19
Masa Lalu Louis
20
Bersamamu
21
Hana & Sonia
22
Meeting Lagi
23
Hinaan Masa Lalu
24
Sisi Lain
25
Ulang Tahun Cullen Enterprise
26
Bertemu Mira
27
Villa Louis
28
Kerjasama
29
Louis dan Sonia
30
Investigasi
31
Muffin
32
Tak Bertemu
33
Acara Amal
34
Tawaran
35
Kemarahan Louis
36
Menyerahkan Diri
37
Tentang Mira
38
Hanya Namaku
39
Bertemu Teman Lama
40
Kumpul Keluarga
41
Fashion Show
42
Rencana Ryan
43
Ulang Tahun Louis
44
Hadiah
45
Rencana Mira
46
Berhasil Kabur
47
Penyiksaan
48
Mimpi
49
Romansa Pagi
50
Meeting Dengan Ryan Domani
51
Investigasi
52
Perusahaan Domani
53
Sonia & Lucas
54
Pingsan
55
Hamil
56
Kemarahan Papa Hana
57
Menikahlah Denganku
58
Over Protektif
59
Kemarahan Ryan Pada Mira
60
Tentang Papa Louis
61
Stres
62
Dimana Aku?
63
Rumahmu
64
Kebingungan Mira
65
Waktu Pernikahan
66
Wanita Misterius
67
Rencana Licik Mira
68
Ketakutan Hana
69
Kejujuran Hana
70
Bermesraan
71
Tentang Ryan Domani
72
Tiara Domani
73
Bertanya Pada Jack Cullen
74
Diculik
75
Rencana Louis
76
Hentikan
77
Akhir Ryan & Mira
78
Akhir Kisah...
79
Note Author
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!