Bertemu Sahabat

Keesokan paginya aku begitu bahagia karena akan bertemu sahabat baikku. Aku sudah bersiap pergi ke kantor dan mengatakan kepada Mama bahwa aku akan pulang terlambat karena aku akan bertemu Sonia.

Aku tiba di kantor dan menyiapkan kopi untuk Louis. Aku kadang-kadang berpikir bagaimana seseorang bisa menyukai kopi hitam dan apa yang menyenangkan untuk meminum kopi tanpa gula. Biarkan saja itu menjadi pilihan mereka.

Aku masuk ke dalam ruangan Louis dan menaruh kopi sembari mengatakan kepadanya jadwalnya hari ini.

"Pak Louis, bisakah aku bertanya sesuatu kepadamu?" Ucapku.

"Baiklah Hana, itu tergantung apa tujuannya." Balas Louis menyeringai.

Kenapa aku merasa seolah dia menggodaku. Ngomong-ngomong aku menelan ludahku.

"Pak, aku merekomendasikan sahabat baikku untuk menjadi model atas produk terbaru yang akan launching." Ucapku.

"Baiklah, katakan saja kepadanya untuk datang melakukan interview. Jika aku melihat bahwa dia cocok, maka dia akan menjadi wajah baru untuk produk baru kita." Ucap Louis.

Aku merasa sangat bahagia dan tidak bisa menunggu untuk mengatakan semuanya kepada Sonia tentang berita baik ini. Aku tahu bahwa dia akan merasa sangat bahagia.

"Terima kasih Pak Louis." Ucapku.

"Louis, panggil aku Louis." Ucapnya. "Tapi aku ingat jika kau itu begitu keras kepala untuk mendengarkan aku." Ucapnya.

Pria ini sekarang membuat aku semakin merasa tidak senang. Aku benar-benar ingin memukuli wajah tampannya itu.

Aku keluar dari dalam ruangan Louis dan mendapatkan pesan dari Sonia tentang kedatangannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaanku, aku keluar dari kantor dan mengendarai mobilku ke bandara untuk menjemput Sonia. Sudah 10 menit sejak pesawatnya mendarat. Setelah menunggu selama beberapa menit aku melihat seorang wanita tinggi dan berperawakan langsing berjalan ke arahku. Aku mengenali sahabatku itu. Sonia mendekat ke arahku dan memelukku dengan erat.

"Hei, aku sangat merindukanmu. Sekarang katakan kepadaku tentang pekerjaan barumu. Apa yang terjadi dengan bekerja bersama Papamu dan ngomong-ngomong apakah Bos barumu itu tampan?" Ucap Sonia dengan tertawa.

Aku memutar mataku malas mendengar ucapan Sonia.

"Bernafas lah dulu. Aku akan mengatakan kepadamu semuanya. Tapi lebih dulu ayo kita pergi ke cafe terdekat. Aku lapar dan aku yakin kau juga lapar." Ucapku.

"Iya, ayo pergi." Balasnya.

Aku lalu mengendarai mobilku ke sebuah cafe terdekat.

Kami tiba di kafe dan setelah itu kami memesan makanan dan menemukan tempat yang nyaman untuk duduk. Aku mengatakan kepada Sonia tentang alasan aku bergabung bersama Cullen Enterprise.

"Wow, kau bekerja di bawah kendali seorang bos yang seksi dan tampan. Pria itu benar-benar karya seni yang sangat indah. Banyak wanita bermimpi untuk bisa berada dalam pelukannya dan kau begitu beruntung bisa melihatnya setiap hari." Ucap Sonia.

"Terserah. Jadi katakan kepadaku Sonia, bagaimana kehidupanmu. Apa kau menyukai seseorang?" Ucapku.

Tiba-tiba ekspresi bahagia di wajah Sonia berubah menjadi kesal.

"Berkencan? Semua pria ini sama saja. Mereka hanya ingin meniduri mu saja. Kau tahu apa yang terjadi? Aku pergi ke klub setiap hari. Tiba-tiba seorang pria mendekati aku. Dia terlihat mabuk. Aku bersumpah beberapa pria tidak mengerti etika. Maksud ku, pria yang mendekati aku itu merupakan salah satu dari pria brengsek dan aku tidak mau berurusan dengan mereka." Ucap Sonia.

"Jadi apa yang kau lakukan?" Tanyaku.

"Aku memukuli telurnya." Ucap Sonia menyeringai.

Aku tertawa mendengarkan ucapannya itu. Dia adalah salah satu wanita yang tidak mau berurusan dengan para pria aneh. Itulah alasan kenapa dia begitu berjuang dalam karirnya dan tidak mau bersikap murahan yang bisa saja membuatnya terjatuh kepada godaan laki-laki yang bisa memberikannya pekerjaan dalam dunia modeling.

Dia berasal dari latar belakang keluarga yang baik. Kami menjadi teman pada saat berkuliah. Dia adalah mahasiswa yang mendapat beasiswa. Di kehidupan masa laluku akan selalu berpikir bahwa dia berteman denganku karena aku punya banyak uang. Aku bingung, bagaimana bisa aku bisa tidak pernah mendengarkan dirinya sejak dulu, padahal sebenarnya dia memang seorang sahabat yang baik.

"Oh ya Sonia, aku baru saja mengingat bahwa aku sudah mengobrol dengan bos ku. Dia mengatakan kepadamu untuk datang melakukan interview. Jika dia melihat bahwa kau cocok, maka dia akan membuatmu menjadi model untuk produk baru kami." Ucapku.

"Benarkah? Terima kasih Hana." Ucap Sonia tersenyum.

Aku bisa mengatakan bahwa Sonia benar-benar bahagia karena itu terlihat jelas di wajahnya. Aku senang karena aku bisa membantunya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

hiro😼

hiro😼

Aku harap sonia tidak menghianati hana, yah maybe saja

2024-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisahku
2 Kehidupan Kedua
3 Bertemu Lagi
4 Bekerja Dengannya
5 Mulai Bekerja
6 Bekerja Di Team
7 Perasaan Louis
8 Tentang Sahabat
9 Bertemu Sahabat
10 Klub
11 Cemburu
12 Milikku
13 Sonia VS Lucas
14 Mengabaikan
15 Bertemu Orang Tua Hana
16 Milikku
17 Kakak Ipar
18 Louis Sakit
19 Masa Lalu Louis
20 Bersamamu
21 Hana & Sonia
22 Meeting Lagi
23 Hinaan Masa Lalu
24 Sisi Lain
25 Ulang Tahun Cullen Enterprise
26 Bertemu Mira
27 Villa Louis
28 Kerjasama
29 Louis dan Sonia
30 Investigasi
31 Muffin
32 Tak Bertemu
33 Acara Amal
34 Tawaran
35 Kemarahan Louis
36 Menyerahkan Diri
37 Tentang Mira
38 Hanya Namaku
39 Bertemu Teman Lama
40 Kumpul Keluarga
41 Fashion Show
42 Rencana Ryan
43 Ulang Tahun Louis
44 Hadiah
45 Rencana Mira
46 Berhasil Kabur
47 Penyiksaan
48 Mimpi
49 Romansa Pagi
50 Meeting Dengan Ryan Domani
51 Investigasi
52 Perusahaan Domani
53 Sonia & Lucas
54 Pingsan
55 Hamil
56 Kemarahan Papa Hana
57 Menikahlah Denganku
58 Over Protektif
59 Kemarahan Ryan Pada Mira
60 Tentang Papa Louis
61 Stres
62 Dimana Aku?
63 Rumahmu
64 Kebingungan Mira
65 Waktu Pernikahan
66 Wanita Misterius
67 Rencana Licik Mira
68 Ketakutan Hana
69 Kejujuran Hana
70 Bermesraan
71 Tentang Ryan Domani
72 Tiara Domani
73 Bertanya Pada Jack Cullen
74 Diculik
75 Rencana Louis
76 Hentikan
77 Akhir Ryan & Mira
78 Akhir Kisah...
79 Note Author
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal Kisahku
2
Kehidupan Kedua
3
Bertemu Lagi
4
Bekerja Dengannya
5
Mulai Bekerja
6
Bekerja Di Team
7
Perasaan Louis
8
Tentang Sahabat
9
Bertemu Sahabat
10
Klub
11
Cemburu
12
Milikku
13
Sonia VS Lucas
14
Mengabaikan
15
Bertemu Orang Tua Hana
16
Milikku
17
Kakak Ipar
18
Louis Sakit
19
Masa Lalu Louis
20
Bersamamu
21
Hana & Sonia
22
Meeting Lagi
23
Hinaan Masa Lalu
24
Sisi Lain
25
Ulang Tahun Cullen Enterprise
26
Bertemu Mira
27
Villa Louis
28
Kerjasama
29
Louis dan Sonia
30
Investigasi
31
Muffin
32
Tak Bertemu
33
Acara Amal
34
Tawaran
35
Kemarahan Louis
36
Menyerahkan Diri
37
Tentang Mira
38
Hanya Namaku
39
Bertemu Teman Lama
40
Kumpul Keluarga
41
Fashion Show
42
Rencana Ryan
43
Ulang Tahun Louis
44
Hadiah
45
Rencana Mira
46
Berhasil Kabur
47
Penyiksaan
48
Mimpi
49
Romansa Pagi
50
Meeting Dengan Ryan Domani
51
Investigasi
52
Perusahaan Domani
53
Sonia & Lucas
54
Pingsan
55
Hamil
56
Kemarahan Papa Hana
57
Menikahlah Denganku
58
Over Protektif
59
Kemarahan Ryan Pada Mira
60
Tentang Papa Louis
61
Stres
62
Dimana Aku?
63
Rumahmu
64
Kebingungan Mira
65
Waktu Pernikahan
66
Wanita Misterius
67
Rencana Licik Mira
68
Ketakutan Hana
69
Kejujuran Hana
70
Bermesraan
71
Tentang Ryan Domani
72
Tiara Domani
73
Bertanya Pada Jack Cullen
74
Diculik
75
Rencana Louis
76
Hentikan
77
Akhir Ryan & Mira
78
Akhir Kisah...
79
Note Author
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!