Mantap Bercerai

"Mas Chalid..."

Sontak sebutan itu membuat Sofyan yang tengah menghadap laptopnya terlonjak kaget. Buru-buru ia bangkit dan menghampiri Sherly yang masuk tanpa mengetuk pintu.

"Apa yang kamu lakukan disini!? Dan beraninya kamu memanggil ku seperti itu di kantor, Bagaimana jika ada yang denger?"

"Bukankah itu panggilan kesayangan antara kita?" saut Sherly dengan santainya.

"Ya, Tapi tidak di sini dan tidak dalam situasi kita yang sedang sulit."

"Apanya yang sulit, Kita sudah tidak tinggal bersama lagi, Jadi kalau kita bertemu di luar seperti ini, Ibu tidak akan mengetahuinya."

"Bukan itu masalahnya, Saat ini Amira tengah mempersiapkan diri untuk menceraikan ku."

"Itu bagus dong, Jika Mas Chalid bercerai dari ibu, Kita tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi saat bertemu, Bahkan kita bisa menikah."

Berbeda dengan Sherly yang terlihat begitu antusias, Justru Sofyan terdiam mendengar apa yang baru saja Sherly katakan. "Menikah? Dengan Sherly? Itu sama sekali tidak pernah terbersit dalam pikiran ku," batin Sofyan.

"Kenapa Mas Chalid diam saja, Ucapan ku benar kan?"

"A-e... Sudahlah Aku sedang tidak ingin membicarakan hal yang belum terjadi. Kamu pergilah, Aku tidak ingin semua orang merasa curiga."

"Aku pagi-pagi datang ke sini sampai tidak sekolah masa Mas Chalid ngusir Aku begitu saja sih, Setidaknya kita sarapan dulu, Aku laper banget, Di gubuk kumuh itu hanya ada tumis pare dan tempe saja, Aku mana doyan makanan seperti itu."

"Kalau begitu pergilah sarapan sendiri, Aku sedang banyak kerjaan." Sofyan mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikannya ke Sherly. Namun Sherly tidak menerimanya begitu saja. Setelah Sherly mengambil uang tersebut Sherly memeluk Sofyan untuk mengucapkan terimakasih. Tidak itu saja, Sherly juga menjinjitkan kakinya untuk menci'um Ayah angkatnya itu.

"Sherly... Jangan memancingku." Sofyan berusaha menolak namun dengan cepat Sherly mendaratkan bibirnya. Dan disaat bersamaan pintu ruangan terbuka membuat Sofyan dan Sherly kaget dan menoleh ke arah pintu.

"Amira..." lirih Sofyan.

Amira terdiam melihat kedua tangan Sofyan yang berada di pinggang Sherly, Sementara tangan Sherly masih berada di dada Sofyan. Menyadari hal tersebut, Sofyan langsung mendorong Sherly hingga tubuhnya terdorong beberapa langkah.

"Amira Aku bisa jelaskan."

"Tidak perlu, Lagipula sebentar lagi kita tidak ada hubungan apa-apa lagi," ucap Amira sembari meletakkan berkas di meja Sofyan.

"Aku ke sini hanya ingin memberikan surat perceraian kita, Jadi jika kamu sudah tidak sabar ingin tidur kembali bersama anak yang sejak bayi kamu rawat, Segera tandatangani surat perceraian kita tanpa mempersulitnya."

Mendengar ibu angkatnya akan menceraikan Sofyan Sherly menahan senyum bahagianya. Namun tidak demikian dengan Sofyan. Sofyan menolak permintaan Amira dan berusaha meyakinkan jika dia tidak sanggup berpisah darinya.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan Amira, Aku tidak melakukan apapun dengan Sherly. Bahkan Aku memintanya pergi, Percayalah padaku Amira." .

"Ini tidak ada hubungannya, Terserah kamu mau melakukan apapun dengan nya Aku tidak peduli. Aku hanya ingin kita bercerai secepatnya!" setelah mengatakan itu, Amira pergi meninggalkan ruangan.

Sofyan melangkah untuk mengejar Amira, Namun Sherly segera mencegahnya.

"Mas Chalid..."

"Minggir!" Sofyan mendorong tubuh Sherly hingga tubuh gadis itu menantang meja kerjanya. Kemudian Sofyan kembali mengejar Amira yang sudah sampai di depan mobilnya.

Di saat Sofyan sampai di sana, Disaat bersamaan pula mobil Amira melaju meninggalkan kantor.

"Amiraaa..." pekik Sofyan yang tak lagi dihiraukan oleh Amira.

Disaat rasa frustrasinya itu Sofyan yang memalingkan pandangannya melihat Sherly keluar dari kantor. Membuat Sofyan langsung meluapkan kekesalannya dengan menyeret tangan Sherly menjauh dari kantornya. Hal itu pun di lihat oleh para pekerja lain dari dalam kantor. Mereka yang menyaksikan kedatangan Sherly kemudian Amira dan berakhir seperti terjadi sebuah konflik besar membuat mereka semakin merasa penasaran apa yang tengah terjadi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ria

ria

semangat kuat amira

2023-05-18

0

Hera Imoet

Hera Imoet

baca ceritanya bikin nyesek... sumpah... semoga Amira bisa move on yaa..

2023-05-12

1

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

semangat baca ny hayo amira kamu harus kuat

2023-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!