Amira tak dapat melawan Sofyan meskipun telah mengeluarkan semua kekuatannya yang tersisa. Perlakuan yang sangat kasar dari Sofyan untuk pertama kalinya sepanjang mereka pacaran dan menikah memperlihatkan sisi lain Sofyan yang selama ini tidak pernah Amira lihat. Hal itu membuat Amira terdiam pasrah melihat suaminya yang kini mulai menggarap dirinya dengan brutal.
Netranya menatap Sofyan dingin. Seakan benar-benar telah mati rasa, Tubuhnya tak ada respon meskipun Sofyan berusaha keras untuk membuat Amira menikmati permainannya.
Kini Sofyan merasa frustasi karena tidak bisa mencapai puncaknya.
Hatinya juga tercabik-cabik melihat wanita yang dulu ia sangat cintai hanya diam bak pelepah pisang yang sudah di tebang.
"Amira... Katakan kamu masih mencintai ku!" tegasnya di sela-sela permainannya yang semakin cepat. Namun Amira hanya diam saja sehingga membuat Sofyan semakin kesal dan membalikkan tubuh Amira. Kemudian ia kembali melakukan penyatuannya seakan ingin membuktikan jika Amira tengah berpura-pura tidak merasakan apa yang tengah ia lakukan.
"Apa kamu tidak ingat bagaimana kamu menangis saat merindukan ku ketika Aku bekerja di luar kota?" tanya Sofyan sambil terus memberikan hentakkan-hentakan kuat yang masih belum mendapat respon berarti dari Amira.
"Apa kamu lupa saat pertama kali kita berjumpa, Dan bagaimana Aku mengungkapkan cinta ku padamu?"
Mendengar itu Amira menitikan air matanya. Ia mengingat pertemuan pertama mereka dimana saat itu Amira berpapasan di depan kantor ketika ingin mendaftar ke sekolah yang sama dengan Sofyan. Saat itu Sofyan yang sama sekali belum mengenal Amira, Menunggu Amira di luar kantor.
Cukup lama Sofyan menunggu hingga akhirnya ia dapat tersenyum lebar melihat Amira keluar dari dalam kantor. Dengan sangat ramah Sofyan menyapa ibu Amira terlebih dahulu sebelum akhirnya mengajak Amira berkenalan. Meskipun usianya pada saat itu masih sangat muda namun cara ia mengajak Amira berkenalan membuat Amira begitu terkesan.
Sejak saat itu Sofyan selalu menunjukkan rasa ketertarikannya pada Amira meskipun mereka berbeda kelas. Bak gayung bersambut Amira juga tak segan menunjukkan ketertarikan yang sama kepada Sofyan. Hingga pada hitungan bulan tanpa ragu Sofyan menyatakan cintanya pada Amira.
Sebelumnya semua orang meragukan cinta mereka mengingat usia mereka yang masih begitu muda, Mereka mengir cinta Sofyan dan Amira hanya cinta monyet seperti remaja seusianya. Namun rupanya Sofyan dan Amira mampu menjaga cinta mereka hingga menyelesaikan pendidikan menengah pertama. Tak berhenti sampai disitu cinta mereka juga berlanjut ke menengah atas dan hingga pada akhirnya Sofyan melamar Amira setelah menyelesaikan sekolahnya.
Tak ada halangan berarti dari kedua keluarga. Mereka menyetujui pernikahan itu dengan syarat setelah menikah mereka melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dan mereka bisa membuktikan kepada semua orang dengan terus menjaga cinta mereka dan menyelesaikan pendidikannya. Bahkan hingga usia pernikahan mereka mencapai delapan belas tahun tak cobaan yang berarti menerpa rumah tangga mereka. Tapi saat usia pernikahan mereka mendekati dua puluh tahun?
Amira menangis mengingat itu semua, Dimana cinta yang mereka sudah jaga puluhan tahun lamanya, Kini cinta itu tertnodai dengan sangat keji oleh suami dan anak angkatnya. Bersamaan dengan ingatan Amira yang telah berakhir, Sofyan tumbang memeluk erat tubuh Amira, Sofyan membenamkan wajahnya di punggung Amira yang terus menangis membasahi ranjang empuknya.
"Katakan kamu mencintaiku Amira," ucap Sofyan di sela nafasnya yang tak beraturan.
"Kamu jahat Mas..." lirih Amira.
"Maafkan Aku... Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diri ketika Sherly terus saja menggoda ku."
"Tergoda itu hanya satu kali, Tidak berkali-kali, Sudah berapa lama itu terjadi?"
"Amira... Kumohon lupakan itu, Kita mulai lagi lembaran baru, Aku tidak ingin kehilangan cintamu." dengan terus berada di posisi yang sama, Sofyan merasa benar-benar menyesal karena telah menghianati sang istri.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Yuliana Purnomo
halaaaahh gak usah dipercaya omongan Sofyan,, Amira,,,lain dimulut lain juga dihati,, apalagi kalau sudah kena godaan ank angkat tak tau adab itu pasti meleleh lagi dia
2025-01-13
0
ria
mati rasa
2023-05-18
0
Puja Kesuma
kalo kalian berpisah mmg itu keinginan sherly membuat rumah tangga kamu hancur amira...pertahankan aja dan beri maaf ke sofyan.... kesempatan kedua dan yg trakhir...biar kapok tuh sherly
2023-05-08
0