Meminta Cerai

"Setelah apa yang terjadi kamu memintaku melupakan begitu saja? Sekarang katakan bagaimana jika kamu yang berada di posisi ku, Apa kamu akan melupakan penghianatan ku begitu saja dan membuka lembaran baru bersama ku?"

Sofyan terdiam dan merubah posisinya. Ia juga membalik tubuh Amira dan mengangkatnya sedikit untuk memeluknya.

"Aku tidak tahu, Tapi yang jelas Aku tidak bisa kehilangan cintamu."

"Kamu sudah kehilangan cintaku sejak Aku melihat mu bersama Sherly. Dan sekarang kamu akan kehilangan diriku sepenuhnya."

"Apa maksud mu?" tanya Sofyan melepaskan pelukannya.

"Ceraikan Aku."

Seketika Sofyan tertegun mendengar permintaan Amira, Setelah apa yang sudah ia lakukan, Sofyan memang tidak pernah berpikir jika Amira akan meminta cerai darinya. Ia pikir cinta Amira akan memaafkan apapun kesalahannya.

"Tidak..." lirih Sofyan menggelengkan kepalanya.

"Apa yang kamu pikirkan, Setelah apa yang sudah kamu lakukan padaku kamu berharap Aku masih mau hidup dengan mu? Bahkan jika kamu berkhianat dengan wanita lainpun Aku belum tentu memaafkan mu apalagi ini dengan Sherly, Anak yang telah kita rawat sejak masih bayi!" teriak Amira.

Sofyan menarik nafas berat, Menggelengkan kepalanya.

"Ceraikan Aku atau bersiaplah menerima gugatan dariku, Karena Aku benar-benar merasa jijik di sentuh oleh pria seperti mu!" Amira bergegas turun dari ranjang berniat untuk membersihkan diri. Namun Sofyan kembali menariknya karena tidak terima dengan perkataan Amira.

"Kamu bilang jijik di sentuh oleh ku?!"

"Ya, Aku tegaskan sekali lagi, Aku jijik bahkan sangat jijik telah di sentuh oleh mu, Sekarng lepaskan Aku karena Aku tidak ingin lagi..."

Sofyan langsung membungkam mulut Amira dengan ciumannya yang sangat kuat hingga membuat Amira tak bisa lagi meneruskan kata-katanya. Amira mencoba melepaskan diri dengan menurunkan kedua tangan Sofyan yang mencengkram kuat wajahnya. Namun seperti orang kehilangan akal Sofyan terus memperdalam luma tannya sehingga Amira hampir kehabisan nafas dibuatnya.

Kini amaira berusaha menggapai sesuatu di sekitarnya untuk melepaskan diri dari suaminya, Hingga pada akhirnya Amira dapat meraih sebuah bingkai foto dan memukulkannya ke kepala Sofyan.

"PRAAANKKKK...!!!" bingkai foto itu pecah di kepala Sofyan yang secara langsung melepaskan Amira. Ia memegangi kepalanya yang di kiranya mengeluarkan darah. Namun kepala Sofyan cukup kuat sehingga tidak ada satu tetes pun darah mengalir.

Kini Sofyan termangu menatap foto pernikahan yang jatuh ke depannya. Ia mengambil foto itu dari bingkainya yang telah rusak, Memandangi foto pernikahan mereka yang terlihat begitu bahagia.

Tidak seperti Sofyan, Amira yang tidak lagi peduli akan hal itu, Langsung meninggalkan tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.

Sofyan tersentak menatap pintu kamar mandi yang telah tertutup rapat. Kemudian ia merasakan setetes air mata yang tanpa di sadari menetes di pipinya.

"Kenapa Aku bisa menghianati Amira yang bahkan hingga detik ini air mata ku masih menetes untuk ny." batin Sofyan mengusap air mata itu dari pipinya.

Setelah itu Sofyan turun dari ranjang dan memakai bathrobe untuk mandi di kamar lain. Namun baru saja ia keluar dari kamar, Terdengar Sherly memanggilnya.

"Ayah..."

Sofyan menoleh ke belakang dan melihat Sherly berlari kearahnya.

"Ayah... Maafkan Aku, Aku..."

"Aku tidak butuh alasan mu, Pergilah." Sofyan langsung meninggalkan Sherly dan kembali melangkahkan kakinya.

"Aku tau Ayah marah padaku, Tapi Ayah harus tau jika Aku banyak tugas sekolah sehingga Aku harus mematikan dering ponselku saat belajar kelompok." Sherly terus mengikuti Sofyan sembari menjelaskan alasan yang sama sekali tidak sesuai dengan apa yang ia lakukan sebenarnya.

"Sudah ku katakan jika Aku tidak butuh penjelasan, Untuk apa kamu menjelaskan!"

"Aku tau, Ayah terus-menerus menelpon karena menginginkan ku kan, Sekarang Aku sudah ada Ayo kita..."

"Turunkan tangan mu!" tegas Sofyan melihat tangan Sherly yang berada di lengannya.

"Ayah..." Sherly menjadi takut melihat kemarahan di wajah Ayah angkatnya.

"Kamu tidak melihatku? Lihat Aku, Aku telah menuntaskan hasrat ku bersama Amira Istriku, Wanita yang begitu Aku cintai jadi berhentilah menggoda ku, Dasar wanita mura han!"

Sherly tercengang mendengar apa yang Sofyan katakan. Selama perselingkuhan mereka terjadi tak pernah sekalipun Sofyan menolaknya apalagi menghina dirinya sebagai wanita mura han.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

baru nyadar kh?? kamu Sofyan?¿ kalau ank angkat mu,,, murahan??? terlambat kamu menyesal

2025-01-13

0

Mirna Loden Mirna Mirna

Mirna Loden Mirna Mirna

ya memang kamu murahan udah sorong kemna mna

2023-07-11

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

knp terkezut sher kn kmu emg murahan 😏😏🙄🙄

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!