Semua mata yang berada dikantin kini tertuju kepada mereka,sikap Carrol,Stevani dan juga Silfi membuat semuanya menoleh dan memandangi mereka.
"kalian ini,berisik banget sihh.!" ucap Lauren sambil mendelikkan kedua matanya.
"haha..maaf maaf,,kami terlalu kaget ren,ya Tuhan,ini kebetulan yang sungguh menggila ren." saut Stevani yang masih mengangkat sebelah sudut bibirnya.
"iya ren,nggak nyangka deh,laki laki yang menyebalkan itu teman kesayanganmu saat kecil." ucap Carrol membayangkan wajah lucu Justin saat kecil.
"pasti dulu dia sangat lucu bukan." tambah Carrol sambil mengedipkan matanya kepada Lauren.
***
Jam sekolah sudah selesai,Lauren kini pulang terakhir karena harus menyelesaikan piketnya terlebih dahulu.
Diambang pintu sana sudah berdiri laki laki yang berparas tampan,yang bukan lain adalah Justin. Hari ini Lauren sengaja tidak menyuruh Jacob menjemputnya,karena ia ingin menghabiskan waktu bersama Justin dan Jacob pun mengiyakan permintaan adik kesayangannya itu.
**ya ya ya.. gue aja yang udah segini umurnya,kalah sama adek gue yang cantik itu..ahh dasar nasib..
tampan iya,kaya iya,,baikk...b-aik..belum terlalu sihh..haha mungkin itu kali ya alasannya..
Ucap Jacob memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celana jeansnya.
Bruuukkkkkkk..
Suara dentuman lutut terbentur lantai,tanpa sengaja saat berdiri Jacob menabrak seseorang,seseorang yang tidak asing bagi Jacob..
auuuwwww..
wanita yang tertabrak Jacob bersimpuh sambil meringis menahan sakit pada lututnya yang berdarah..
"maaf,maaf..apa kamu tidak apa apa.?" berlutut bermaksut membantu perempuan itu berdiri.
"Carrol..maaf maaf,,kakak nggak sengaja." membantu Carrol yang masih meringis karena lututnya terluka..
"eheee..iya nggak papa kok kak,aku juga yang salah,aku terlalu buru buru dan tidak melihat jika kakak mau bangun." meringis malu malu karena Jacob berjongkok mengobati luka pada lututnya.
"kak..Carrol bisa sendiri kok,kakak berdiri deh,nggak enak kalau ada yang ngeliat kakak seperti itu." meraih plester yang dipegang Jacob,namun secepat kilat Jacob menjauhkannya dan tidak memperdulikan ucapan Carrol.
**kembali kepasangan couple
"udah piketnya.?" tanya Justin sambil tersenyum tampan melihat Lauren yang berjalan mendekatinya..
"udah,maaf ya lama." melemparkan senyum manisnya yang teramat membuat Justin menggila.
tuhhkan.. ini sih namanya ujian,melihat bibirmu yang selalu tersenyum seperti itu mah rasanya ingin selalu mengecapnya Cubi..Justin
"nggak papa,6 tahun pun aku rela menunggu,apalagi hanya hitungan jam.!" meraih tangan Lauren dan menggenggamnya membawanya keluar menuju parkiran.
Hari ini sepulang sekolah,Lauren dan Justin ingin menghabiskan waktu bersama. Justin mengajak Lauren untuk mengulangi waktu masa kecilnya yang sempat tertunda 6 tahun. Justin menghentinka motornya disebuah taman,taman yang juga sering dikunjunginya bersama Lauren saat kecil. didalam taman itu terdapat beberapa area permainan,dan beberapa penjual permen kapas. Saat kecil dulu saat mereka pergi kesana,Lauren selalu merengek kepada Justin untuk membelikan permen kapas 3 kotak,dan 3 kotak itu pun akan ia habiskan sendiri.
"bisa nggak bukanya.?" tanya Justin melihat Lauren yang kesusahan membuka pengunci helm yang dikenakannya.
"hehe..enggak,ini sangat susah Jus.!" jawab Lauren yang melihat sekeliling,dan sepertinya Lauren sedang mencari penjual permen kapas.
"apa kau sedang mencari penjual permen kapas.?" tanya Justin yang meraih pengunci helm Lauren dan membantu melepaskannya.
Lauren pun hanya menyunggingkan senyuman manisnya,ia mengikuti Justin yang menggandengnya berlalu meninggalkan parkiran.
"kamu tunggu disini dulu." ucap Justin berlalu meninggalkan Lauren disebuah bangku taman
Tidak butuh waktu lama,Justin datang dengan membawa 3 kotak permen kapas,persis seperti yang Lauren bayangkan tadi saat diparkiran.
"silahkan Cubi kesayanganku,ini permen kapas semuanya untukmu,3 kotak rasa strowbery.." menyerahkan permen kapasnya kepada Lauren..
"terimakasih Justin." dengan senang hati Lauren menerima permen kapas dari Justin.
Dengan cepat Lauren membuka salah satu permen kapas dan dengan cepat memakannya,ia tidak memperdulikan laki laki tampan yang kini sedang memandanginya dengan dalam.
"pelan pelan ren,jika kau seperti itu nanti bisa tersedak." ucap Justin menatap Lauren yang masih asyik mengunyah permen kapas.
elu masih seperti dulu ren,tidak sia sia gue mengorbankan waktu 6 tahun ini..
"Justin..?" panggil Lauren dengan nada manjanya,sama seperti saat masa kecil mereka
"hemm ada apa,apa kau juga mau aku menyuapimu.?"
"hehe tentu saja,tanganku sudah lengket." menunjukkan tangannya yang tertempel sisa permen kapas
"hmmm baiklah,apa kau akan manja seperti ini selamanya.?"
"kenapa.? apa kamu tidak suka menyuapiku.? yasudah kesinikan,aku bisa memakannya sendiri,aku tidak akan meminta kau menyuapi ku lagi,!" mencebikkan bibirnya dan langsung merebut permen kapasnya dari Justin.
ya Tuhan ren,elu sungguh menggemaskan. rasanya gue ingin segera menikahi lo deh.!
nah loh,nikah.? sepertinya pergaulan Justin selama 6 tahun diluaran sana sudah menggila deh.
"apa liat liat aku seperti itu.!? mau kusuapin permen kapas di mata kamu itu.! " menajamkan tatapannya kala Justin memandanginya dengan penuh kemenangan.
Saat Lauren masih menggerutu kesana kemari karena kesal,Justin dengan cepat meraih dan memeluk erat tubuh mungil Lauren. ya tubuh mungil,Lauren memang mungil,namun tinggi badannya sudah bisa dikategorikan dalam kelas perfect.
Lauren yang tadinya marah marah,saat mendapati Justin memeluk tubuhnya erat,ia malah mencium dalam dalam aroma tubuh Justin yang masih seperti dulu.
ya Tuhan..bisa apa aku, jika seperti ini.! Jus,aroma tubuhmu ini yang selalu membuatku rindu setiap saat.
"udah marahnya,maaf ya," ucap Justin sambil melepaskan pelukannya,dan mendapati Lauren hanya menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum malu malu
"udah belum makannya,kita makan terus pulang ya.nanti keburu malem kita pulangnya."
"baiklah.,"
Setelah seharian sepulang sekolah menghabiskan waktu bersama Justin,kini Lauren merebahkan tubuhnya diranjang kebesarannya sambil menengadahkan wajahnya menatap langit langit dinding kamar nya,sesekali ia menyisipkan senyuman cantiknya kala ia mengingat sikap Justin yang kini sangat bertambah manis kepadanya.
kalau dipikir pikir,kau sekarang bertambah tampan Jus,kau juga tambah manis bersikap kepadaku..
ya Tuhan Justin,setengah hidupku ada pada dirimu sepertinya Jus. haha akan gila rasanya jika kau tiba tiba meninggalkanku.
Jacob yang baru saja sampai dirumah,ia langsung menuju kamar Lauren,saat mendapati Lauren sedang berbaring santai,ia langsung menghampirinya dan langsung memeluk erat serta meremas gemas pipi Cubi milik Lauren. Lauren yang tidak biasanya mendapati kakaknya segila ini hanya mengernyitkan dahi dan membiarkan kakaknya meremas gemas pipinya layaknya squishy..
"udah gilanya.!" ucap Lauren menatap tajam Jacob yang baru saja menghentikan aksi gilanya pada pipi Cubinya.
"haha..kau ini,,apa kau tidak ikut senang jika kakakmu ini senang.?"
"baiklah baiklah,ada apa kak,kenapa kakak terlihat sangat bahagia.?" dengan nada malasnya bertanya pada Jacob
"pertanyaanmu sungguh tidak bersemangat sekali,huh.. yasudah kakak tidak jadi membaginya denganmu.!"
kenapa dengan kak Jacob ini,apa dia sedang kesambet yaa..tingkahnya seperti anak abg yang baru kasmaran saja..seperti aku contohnya hihi
"ada apa sih kak,Lauren capek tauk.?"
"jelas capeklah,kau baru saja menghabiskan waktu bersama Justin.."
"haha..udah deh ada apa,kenapa kakak sepertinya bahagia banget.?"
"apa kau tau,kakak menemukan some one yang sangat menggemaskan sepertimu..lesung pipitnya sama persis sepertimu,rambutnya bergelombang menjuntai sangat indah..ahh rasanya dia sangat maniss.."
*dasar gila..
ehh tunggu..kenapa ciri ciri ini seperti Carrol. ahh sepertinya hanya sama saja*.
"terusss..! apa dia juga sangat kakak sayangi seperti kakak menyayangiku,aku tidak mau ada yang menyaingiku.! "mengerucutkan bibirnya tidak terima
" tidak sayang... kau ini perempuan kedua setelah mamah yang sangat kakak sayangi."
menangkup kedua pipi Lauren dengan tanganya.
***hallo hallo genggss..
happy readings yakk..
salam hangat...paijo paijem.💋💕💕***..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Angel
yeah so sweet🥳🥳🥳
2020-07-17
1
aLit_im0et27
ulululu...cwiiittt banget
2020-07-06
0
Ky2 SSC💕
so sweet😍😍
2020-06-26
0