episode 9

Jam pelajaran usai,rasanya sungguh puas bisa menjalani hari hari tanpa ada bully an ataupun hinaan dari penghuni sekolah ini.

Sungguh menenangkan dan nyaman,ahh tetapi tidak dengan laki laki yang satu itu. Tingkahnya malah membuatku semakin jijik melihatnya. laki laki yang mencuri ciuman pertamaku..sangat menyebalkan jika mengingatnya.!

"Lauren" .

apa.? ini benar.! laki laki itu memanggilku.? apa dia sedang sakit.! haha mungkin dia terpana akan kecantikanku..

ehh mikir apa sih aku ini.!

"Lauren.. apa aku bisa mengantarkanmu pulang.?"

***dek...

hei hati.. ada apa kamu.. kenapa kamu jadi baper seperti ini.! inget ya,dia adalah laki laki yang sudah memerawani bibir cantikmu ini***.!

"gak, terimakasih,aku dijemput kak Jacob.!"

ucapku dengan sombongnya..

"sekali saja.?"

hei laki laki,apa kau sedang gila,apa mungkin lagi ngelindur.! kenapa kau jadi sebaik ini denganku.?!

"tidak Justin,terimakasih." ucap lauren dengan ketusnya dan berlalu meninggalkannya bersama ke3 sahabatnya.

"biaiklah. aku terima semua perlakuan ini Lauren,aku sadar,akulah yang bersalah disini. tetapi aku senang,akhirnya aku bisa membuatmu seperti ini". ucap Justin yang masih terus memandangi 4 punggung wanita yang perlahan menjauhinya.

"Lauren,ada apa denan Justin,sepertinya akhir akhir ini dia sangat aneh,tepatnya semenjak kau merubah penampilanmu.?"

"ahhh..entahlah Stev,aku juga tidak paham. tetapi itu malah membuatku jijik,ahh sungguh gila.."

"Stev,hari ini apa kalian bisa mampir kerumahku,sepertinya kita bisa bermain sebentar,bisakan..?? (mengedipkan matanya) mamah dan papa belum pulang,dan kak Jacob setelah mengantarku pulang akan pergi lagi..mau yaa.?? "

"enggak bisa deh Ren,aku hari ini ada janji bersama ibuku,mungkin carrol bisa.? gimana Carrol,apa kamu bisa kerumah Lauren.?"

"maaf,tapi aku sudah ada janji bersama sepupuku Lauren,Silfi.? apa kamu bisa.? "

"hehe maaf,aku juga gak bisa ren,aku harus membersihkan rumah,karena nanti sore ada sedikit acara keluarga."

apa apaan ini,astaga..bahkan mereka juga tidak berminat bermain dirumahku yang sudah seperti istana itu.. benar benar teman yang tidak memilih mereka ini.

"ahh baiklah,aku akan menghabiskan hariku bersama bantal aja deh.."

" maaf ya Lauren." ucap lirih ke3 sahabatnya

"iya iya gak papa,besok janji ya.. kapan kapan kalian harus main kerumahku.."

'iya iya.. lihatlah.. kau sangat jelek jika seperti itu.." ucap Carrol meledek lauren yang mengerucutkan bibirnya.

Setelah lama menunggu,akhirnya mobil putih yang melaju cepat dengan dikemudikan laki laki berperawakkan gagah itu sampai didepan Lauren dan kawan kawannya menunggu.

" kakak, kenapa lama sekali sih.?! dasar menyebalkan.! " ucap Lauren dengan menatap tajam Jacob

lihatlah adik kesayanganku ini,belum apa apa sudah seperti ini,ya ampun Lauren,bagaimana bisa kakak menahan rindu padamu saat kita berjauhan besok.. ini sungguh sangat gila..adik kesayangnku ini akan merengek kepada siapa jika aku besok sudah pergi..

"kak.. hei.. hallo.. (menepuk bahu Jacob dengan keras).

"ehh.. iya sayang..maaf maaf. kakak ada sedikit pekerjaan tadi.

"ehh.. dimana teman temanmu,apa mereka tidak pulang bersamamu.?"

"tidak.! mereka buru buru dan kak Jacob sangat lama.! aku benci sama kak Jacob.!" gerutu lauren dengan mengerucutkan bibirnya.

"hei hei.. sungguh menggemaskan..(cupp.. kecupan manis mendarat dipipi mulus Lauren)."

"maaf maaf, sebagai permintaan maaf kakak,gimana jika kita mampir kekedai ice cream dulu,? apa kamu mau.? "

"5 porsi,gimana.!?" berkacak pinggang dengan begitu menggemaskannya.

" ya ya,baiklah.. sesukamu,kakak akan menurutimu."

"yeayyyy.. terimakasih sangat kakakku sayang.. i love you , i love you." memeluk erat tubuh kekar Jacob.

kakak akan selalu membuatmu bahagia sayang,setidaknya dengan waktu kakak yang tingal seujung kuku lagi.. ahh rasanya sungguh berat jika harus meninggalkanmu jauh. kau harus bisa menjadi dirimu sendiri sayang,setidaknya sebelum kakak berangkat pergi..( memeluk erat tubuh lauren)

"kak.. ihhh malah melamum lagi deh.. kak..??" teriak keras Lauren hingga membuat lamunan Jacob buyar.

"ehh iya.. yaudah ayokk kita berangkat. (melepaskan pelukan dan membukakan pintu mobil untuk lauren) silahkan tuan putri kesayangan kakak."

"hehe.. dasar gila.."

Bukan karena tidak sengaja,Jacob memang datang dengan terlambat untuk menjemput adik kesayangannya itu. dibalik keterlambatan itu,ada maksut terselubung yang direncanakan oleh Jacob. entah kenapa ia sangat mempercayakan adik kesayangannya kepadanya.

Tidak butuh waktu lama,akhirnya kini mereka telah sampai disebuah kedai ice cream favorit Lauren.

benar saja,Lauren menagih janji kepada Jacob untuk membelikannya 5 cup ice cream favoritnya.

"apa kamu senang sayang.?"

"ahhh tidak hanya senang,tetapi sangat senang kak,terimakasih kakakku yang tampan." tersenyum sangat manis

ehh tunggu, laki laki itu .! kenapa sihh dia harus disini lagi.! kenapa juga sih dia malah menuju kesini.! ahhh dasar menyebalkan. merusak mood ku saja

"hai kak,hai Lauren.." sapa Justin yang sudah mendudukkan tubuhnya dibangku dekat jacob

lihatlah.. dia sama sekali tidak mempunyai sopan santun.! dasar brengsek.

"hallo Jus,sedang apa kamu disini.?"

jiah haha.. gaya gua udah kayak pemain sinetron aja,sok sok an acting,padahal juga gua yang nyuruh ni anak kesini..

"hehe.. mampir kak,ini kedai kesukaan kakak Justin."

"ohh..,"

*drttt

drttt*

ponsel jacob berdering,dengan segera ia mengambilnya dari saku dan melihat layar pada ponselnya,tidak berselang lama,ia mengembalikan ponselnya kedalam saku celananya. dengan lirikkan yang sangat mencurigakan,ia sedikit menaikkan bibirnya.

apa lagi ini.! kenapa kak Jacob seperti itu,aneh sekali.? Lauren menerka

"Jus..? apa kamu sibuk.? "

"tidak kak,ada apa.?" jawab cepat Justin

"apa bisa kakak meminta bantuanmu.?"

**degg

sepertinya hal buruk akan menimpaku deh,kak Jacob.. jangan bilang kau akan meninggalkanku bersama si brengsek ini*.! Lauren menebak nebak*

"kakak ada urusan mendadak,bisakah kau mengantarkan adik kesayanganku ini pulang,?" (membelai lembut rambut Lauren)

benarkan dugaanku.!

kak Jacob stop,tolong jangan tinggalkan aku sendirian,kalau seperti ini,sudah pasti sibrengsek ini akan menciumku kembali.! Lauren tersenyum getir.

.hallo

hallo..

mana sih ini readers ak.. kenapa gak muncul..