Sepulang sekolah,aku mengajak ke3 sahabatku menunggu kak Jasob yang akan menjemputku.
Aku mengajak ke3 sahabatku menunggu didepan gerbang,agar kak Jasob lebih mudah mencariku.
15menit kemudian,setelah aku menunggu,akhirnya kak Jasob datang. ia menggunakan mobil yang memang miliknya sendiri. ku ajaklah ke3 sahabatku menghampiri kak Jasob yang berada disebrang jalan dan sedang melambaikan tangan kepadaku.
"ayo guys,ikut aku". ucapku sambil menggiring ke3 sahabatku menghampiri kak Jasob.
Entah apa yang ada dalam pikiran ke3 sahabatku saat melihatku diciumi gemas oleh kak Jasob. sungguh,memang kakakku itu sangatlah menyebalkan. dia tidak pernah menganggapku dewasa,terus saja dia menciumi dengan gemas layaknya anak kecil.
"Lauren.? ini siapa.? " ucap Carrol sedikit berbisik.
"perkenalkan.. ini kak Jasob,kakakku." jawabku sambil menjauhkan tubuh kak Jasob yang masih mempermainkanku seperti boneka.
"Kakak.?" saut Carrol kembali.
"iya,kakak. guys.. abis ini kalian ikut aku ya,aku mau bicara serius nih sama kalian". kataku dengan takut takut.
Yahh benar,saat itu memang sedikit takut takut dan jantungku rasanya berdebar debar, entah kenapa,tapi aku takut jika ke3 sahabatku akan menjauhiku,setelah mereka mengetahui siapa aku sebenarnya.
"Ayo sayang,kita pulang,.ayo adik adik ikut kakak." ucap kak Jasob yang seketika membuyarkan lamunanku..
Hampir 1 jam kita menempuh perjalanan menuju rumahku,suara dalam mobil seketika menjadi hening,teman temanku yamg sejak tadi asyik mengobrol,kini tiba tiba bungkam. entah karena apa,sesaat mereka melihat kak Jasob memarkirkan mobilnya garasi rumahku,mereka jadi hening.
Ohh astagaa,,sungguh. rasanya aku sangat gugup,tanganku berkeringat,dan badanku merasa lemas dengan tiba tiba.
"its oke Lauren,adikku sayang", ucap kak Jasob meyakinkanku,mungkin dia tau kalau aku sedang merasakan gugup yang sangat hebat.
Kak Jasob turun terlebih dahulu,dan bergantian membukakan pintu untukku dan juga ke3 temanku, ohh astaga,saat itu rasanya hening sekali,ke3 temanku membungkam seketika.
"ayo masuk semuanya.?" pintaku dengan keadaan tanganku yang sudah basah berkeringat karena takut.
"adik adik yang cantik,ayo masuk. ini rumah kami. kalian pasti bingung ya kan." ucap kak Jasob membantuku, heuhhh rasanya aku ingin mengurungkan niatku saja kalau tau rasanya akan berat seperti ini.
" Kini ke3 sahabatku sedang memandangiku secara bergantian, heuhh astaga,jantungku rasanya mau lompat nih,coba deh kalian jadi aku,gimana rasanya. pasti gugup deh,rahasia yang selama ini aku simpan,hari ini akan berakhir. gilaa ini mah melebihi aku mau ikut lomba satu negri nerfesnya."
"guyss,maaf. hari ini aku mau buat pernyataan yang sebenar benarnya nih," ucapku dengan lirih tanpa berani memandangi mereka.
Saat itu kak Jasob berada disampingku,kak Jasob menangkup kedua tanganku yang basah karena berkeringat,sebelumnya saat tadi masih disekolah,aku memberi tau kak Jasob,jika hari ini aku akan memberi tau kebenaran ini kepada teman temanku,seperti yang kuduga,kak Jasob mendukungku sepenuhnya. aku sangat gugup,aku sampek meremas gemas tangan kak Jasob,mungkin nnati akan terlihat garis garis lecet ditangannya,hemm setidaknya itu mengurangi rasa takutku..
"kamu mau ngomong apaan Lauren.? nggak usah takut,kita sahabat kamu kok,selamanya dan sampai kapanpun.!" ucap Carrol menyambar saat ku sejenak terdiam dan sibuk mencabik cabik genggaman tangan kak Jasob.
"iya Lauren,kami akan tetap bersama kamu kok,selamanya," saut Stevani meyakinkanku.
" katakan adekku sayang,kakak yakin,mereka akan menimanya". celetuk berbisik kak Jasob didekat telingaku.
Aku menarik nafas dalam dalam,aku coba menenangkan diriku sendiri perlahan, demi harga diri keluargaku dan nama baik kedua orangtua ku. aku mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan jati diriku sebenarnya kepada ke3 sahabatku.
"heuhhh..(menghela nafas panjang) Carrol,Stevani,Silfi. (terdiam sejenak). ini dalah kakakku,kakak kandungku,(melirik Jasob yang berada disebalahnya)iya kakak kandung, dia bukan anak dari pemilik rumah ini,tetapi kami berdua anak pemilik rumah ini. orang tuaku tidak bekerja disini,melainkn orangtuaku lah pemilik rumah ini. Carrol,Stevani,Silfi maafkan aku,(menunduk dengan masih terus meremas tangan Jasob) selama ini aku membohongi kalian." ucapku dengan nada lirih dengan rasa takut yang menggebu gebu akan kehilangan ke3 sahabatku yang berada didepanku saat ini.
"maafkan aku yang sudah membohongi kalian. sungguh,aku tidak bermaksut membohongi kalian,tapi aku mau hanya memiliki teman seperti kalian,kalian tidak pernah memandangku dari segi materi. kalian selalu mempunyai cinta disetiap pertemanan kalian,aku hanya tidak mau kehilangan kalian," menunduk takut takut,
Kak Jasob terus meyakinkanku,ia terus merengkuh tubuhku yang semakin lemas,ahhh..sungguh rasanya aku ingin sekali berteriak,sungguh rasanya takut,jika ke3 sahabatku saat itu juga pergi dan memusuhiku.
"Lauren,. kami kecewa sama kamu."
Sungguh kata kata yang keluar dari mulut Silfi,berhasil membuatku terkaget ,sekaget kagetnya.kata kata itu berhasil membuat benteng pertahanan mataku runtuh dan langsung menitihkan air mata. tubuhku semakin gemetaran dan genggaman tanganku ketangan kak Jasob semakin menjadi jadi, ahh.. entah jadi apa tangan kak Jasob nantinya aku tidak peduli,haha ..jarang jarang kakakku itu diam jika perlakukan seperti ini.
"iya Lauren,kami kecewa dengan kamu". saut Carrol, ahhh.. ini sungguh sangat gila,aku semakin ingin menangis sekencang kencangnya. sungguh,aku tidak sanggup jika harus kehilangan mereka.
"tapi..", saut Stevani, jleeeebbbb. jantungku semakin berdebar kencang,ahhh semakin gila aku rasanya,air mataku semakin deras menjadi jadi.
"t....tapi apa guys," ucapku lirih,tanpa berani memandang sedikitpun wajah ke3 sahabatku itu, ahh masa bodolah ya dengan tangan kak Jasob..haha
"tapi,(mendekat dan meraih tubuh Lauren), tapi kami tetap sangat menyayangimu,Lauren. (merampas tanganku dari genggaman tangan kak Jasob,wkkw mungkin kak Jasob merasa lega tuh,lepas dari cengkraman kuku kuku cantikku).kami sangat menyayangimu,apapun keadaanmu,(memeluk kilas Lauren)" ahhh sungguh,rasanya badanku seperti baru terguyur air dingin, sejuk dan tenang.
"kami malah takut,takut jika kali ini kamu yang akan meninggalkan kami Lauren". ucap Carrol dengan sedikit senyum yang menyeringai dari bibir manisnya.
"iya Lauren,kami takut. takut jika kamu akan meninggalkan kami," saut Stevani yang merebut genggaman tanganku.
"kalian nggak usah takut,adik kakak yang cantik ini tidak akan meninggalkan kalian, iya kan sayang." ucap kak Jasob sambil mencuri cium dari pipiku. argghhh..sungguh ingin ku tampol rasanya kak Jasob,aku malu kalik,ia memperlakukanku seperti anak kecil.
"kakak.! ihhh,dasar menyebalkan.! (mengusap usap pipi yang tadinya dicium oleh Jasob).
hahaha..
heuuhhh,suara senyum ledek kak Jasob menusuk telingaku,seperti itu memang dia,menyebalkan dan selalu menganggapku masih anak anak. tapi,suara tawa itu seketika menghilangkan ketegangan ke3 sahabatku dan aku. ahh... secara tidak langsung,aku sangat berterima kasih kepada kak Jasob. sungguh,ia adalah kakak terbaik dan termenyebalkan.
haha,rasanya aku sangat senang,tapi kasian juga sih ya.. aku melihat luka baret baret merah dipunggung tangan kak Jasob,aku sadar. itu pasti bekas kuku kukuku yang cantik ini.. ahh kak Jasobb,i love you dehh.. kataku dalam hati,yang masih melihat kak Jasob mengibas ngibaskan tangannya,mungkin terasa perih kali ya..
"sini,(meraih tangan Jacob), adikmu yang baik hati ini akan mengobatimu,(melemparkan senyum cantik kepada Jacob dan meraih tangan Jacob hendak mengobati luka yang bersembayang dipunggung tangan Jacob).
" tumben,. biasanya,bisamu hanya marah marah saja sama kakak," ahhh demi apa,udah dibaikin malah mode tengilnya mulai keluar.
"hemm,sekali kali bolehlah ya kak, kak..(mengoles luka Jasob dengan krim anti nyeri) terimakasih ya,,terimakasih kakak sudah membuat Lauren percaya diri,hemm.. dan akhirnya,aku berani mengungkapkan kebenaran ini kepada sahabatku,tentunya tanpa kehilangan mereka" ucapku sambil terus mengobati baretan bekas kuku cantikku..
"iya.. apa sih yang enggak buat adek kakak tersayang ini,kakak sangat menyayangimu adekku sayang. apapun buat kamu,kakak rela. termasuk ini.."(mengangkat ke2 tangannya yang baret karena ulah kuku adiknya itu).
.
.
.hallo para readers, maapkan aku ya.. paijem baru up Gadis berkacamata lagi nihh..wkkwkw setelah sekian lama vakum,akhirnya bisa up juga😂😂
jangan lupa jadiin *Gadis Berkacamata* jadi novel favorit kalian yaa.. dan jangan lupa vote,komentar dan like kalian.. paijem tunggu ya..
see youu bye byee💋💋💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
aLit_im0et27
babang jacob masih ada stok lagi gak thor...sisain satu buat aku yaa😅😅😅
2020-07-03
0
Angel
smngt Mak💕
2020-07-02
0
Ky2 SSC💕
kakak yang baik hati wkwk..
2020-06-23
0