"ren.. kamu dilihatin terus tuh sama si Justin." ucap Stevani yang sedikit berbisik ditelingaku.
"iya tuh ren,dari tadi loh." saut Carrol.
"yaudahlah ya,asal dia nggak nyentuh kita aja. nggak apa apa kayaknya." jawab Lauren dengan terus menyantap pasta yang da dihadapannya.
"jangan jangan,dia suka lagi sama kamu.!" saut Carrol yang sedikit heboh.
"syuutttt..(meletakkan jari telunjuknya didepan mulut),jangan ngawur deh,nanti kalau Justin denger,ahh bisa runyam." jawab pelan Stevani.
"hussss..jangan ngawur deh kamu. mau nanti kamu dijadiin bulan bulanannya Justin.?" jawab Silfi pelan.
"nggak dong,kan Lauren udah berani kayak aku." celetuk sedikit sombong Carrol.
Setelah pulang sekolah,seperti janji kak Jacob tadi pagi. kak Jacob akan menjemputku dan juga akan mengantarkan pulang ke3 sahabatku kerumahnya masing masing.
Saat aku keluar gerbang,ternyata kak Jacob sudah berada disebrang sana,ahhh.. tentunya dengan senyum tampannya dong ya. tapi sungguh sangat menyebalkan,lagi lagi kak Jacob jadi bulan bulanannya para wanita ular disekolahku.
"kakak,(memukul lengan Jacob yang terlihat memainkan matanya kepada beberapa wanita yang lewat didepannya). jangan genit deh,! kalau kakak seperti ini,aku nggak mau lagi kakak jemput". (mengerucutkan bibirnya)
"uluh uluhh..adik kakak yang cantik,iya iya maaf maaf,kakak janji,kakak gak akan genit dehh". membukakan pintu untuk Lauren dan ke3 temannya.
"janji,..(mengacungkan jari kelingkingnya)
"janji,kesayangan kakak..sudah ayo pulang.."
Sebelum pulang,Jacob terlebih dahulu mengantarkan ke3 sahabat adiknya itu menuju rumah mereka masing masing. disepanjang perjalanan,tampak senyum yang terus menerus merekah dari bibir Lauren.
"mau mampir dulu nggak,di kedai ice cream favorit kamu..?" tanya Jacob setelah mengantarkan ke 3 sahabat adik kesayangannya
"boleh deh kak,tapi kakak yang nlaktir ya.?" melemparkan senyum cantik..
"dasar,cantik cantik kok pelit sihh.." ucap ledek Jacob sambil mencubit pelan ujung hidung Lauren.
Beberapa menit kemudian,Jacob menghentikan mobilnya didepan sebuah kedai ice cream langganan adiknya. ia memesan 2 buah ice cream special coklat mix late.
Saat mereka asik menikmati ice cream,tiba tiba seorang laki laki menghampiri dan menyapa mereka.
" kak Jacob.?" panggilnya samar samar yang masih terlihat jauh
Jacob menoleh dan melihat seorang laki laki yang cukup tampan menghampirinya dengan senyum yang tak kalah merekahnya dari senyum lauren sejak tadi pagi.
Siapa lagi laki laki itu,kalau bukan Justin. seketika saat justin ikut duduk bersama mereka,senyum yang tadinya selalu keluar dari bibir Lauren,mendadak musnah dan hilang.
"dari mana lo Jus,?? " tanya Jacob kepada Justin yang mendudukkan tubuhnya disamping Justin.
"memang mau kesini kak," jawab Justin sambil melirik kearah lauren yang sibuk memakan ice creamnya tanpa meliriknya sedikitpun.
"lo cantik.! " ucap Justin tiba tiba,hingga membuat Lauren tersedak.
"uhhuukkk",
"pelan pelan dong,dek.! kau ini,makan ice aja seperti anak kecil."menyodor air mineral kepada adik kesayangannya.
"maaf kak. kak pulang yukk,Lauren capek deh.! " rengek Lauren kepada Jacob,ia merasa risih karena laki laki yang sangat ia benci selalu menatapnya dengan tatapan aneh.
"kak,boleh nggak Lauren,Justin yang nganterin pulang,?" ucap Justin secara tiba tiba,hingga membuat Lauren sontak menatap tajam Jacob, memberi isyarat agar ia menolak permintaan Justin.
"kakak sih terserah Lauren,gimana Lauren,kamu mau pulang sama Justin apa sama kakak.?"
"Lauren pulang sama kakak aja,Lauren capek kak.!"
"maaf Justin,sepertinya adek kakak yang satu ini lagi manja deh." tolak lembut Jacob kepada Justin.
"yaudah kak,enggak papa kok,Justin juga tidak memaksa. yasudah kalau gitu,Justin duluan ya kak.! "
"emm ya,sekali lagi maaf ya Justin.!"
"iya nggak papa kok kak."
Justin pun langsung meninggalkan mereka,Lauren bisa bernafas sempurna,karena sejak tadi ia mencoba mengendalikan perasaan hatinya,yang semenjak 1 minggu lalu merasakan keanehan.
"kenapa nggak pulang aja sama Justin,mayan kan sekalian ngedead sama cowok ganteng.?" ledek jacob yang masih mengamati Lauren menghabiskan ice creamnya.
"kakak.! (menginjak kaki Jacob dengan kasar) dasar nyebelin.!
"awwwww.. sakit tauk nggak.! kau ini perempuan kok garang banget,nanti nggak ada lo yang mau sama kamu.!"
"mau lagi kakinya aku injek..hmm" menautkan kedua alisnya.
"yaelah,semenjak udah jadi diri sendiri galaknya nambah deh..iya iya kakak diem nih. oh iya,jadi pulang nggak sih,tadi katanya mau pulang,kok malah makan terus sih.??"
"nggak jadi,bentaran deh. kak 1 lagi dong ice creamnya,ya ya..plisss.." memainkan matanya dengan gemas,hingga membuat Jacob menuruti permintaannya.
"yasudah,bentar tunggu. kau ini baiknya kalau ada maunya saja." ucap Jacob yang langsung menuju kedai ice cream.
"ahhh.. sepertinya adik kesayanganku itu menghindari Justin. apa yang terjadi dengan mereka.? ahh dasar mereka ini ! saling membenci tapi diam diam suka. hmm.. kita lihat saja,sejauh mana pertahanan ego anak anak muda ini,!" gumam Jacob dalam hati sambil berjalan menuju kedai ice cream.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
aLit_im0et27
wofyuu babang jacob😘😘😘😘
2020-07-05
0
Angel
lope" dah 😍🤭🤭🤭
2020-07-02
0
Ky2 SSC💕
lama" cinta deh😍😍
2020-06-23
1