"Ntar lagi Lo liat bakalan ada drama klasik di sini!"ujar Jordan memainkan baksonya.
"Drama?"beo Kai.
"Yoi"angguk Jordan.
Kai tetap melanjutkan makannya, sesekali ia menatap ke arah Abang kembarnya yang dibalas senyuman oleh si kembar. Terang saja hal itu sangat aneh bagi anggota BLACK HOLE lainnya. Karena selama ini untuk bisa melihat senyum duo AL itu adalah hal terlangka bagi mereka. Namun keterkejutan mereka harus berhenti karena tiga cewek menor tadi datang dan mendudukkan diri di samping duo AL.
Hal itu sukses membuat senyum duo AL lenyap seketika.
Berta dan Amber langsung bergelayut manja di lengan duo AL. Membuat duo AL dan seluruh inti BLACK HOLE meradang.
"Kak Alden kok diam aja sih, mau aku suapin makannya?"tanya Berta dengan nada suara yang dibuat semanja mungkin.
Alden benar-benar dibuat jengah oleh Berta, ia ingin sekali memukul wanita itu tapi ini di depan umum tidak mungkin ia melakukan itu, dan lagi pantang bagi lelaki keluarga Owen untuk mengasari seorang wanita. Begitu pun dengan Alan dengan wajah yang sudah merah padam. Mereka betul-betul ingin meledakkan amarah yang memenuhi kepala mereka sekarang.
Kai yang melihat Abang kembarnya begitu tertekan sontak tertawa terpingkal-pingkal dan itu sukses membuat perhatian seluruh kantin beralih padanya.
"Heh Lo napa Kai, gila Lo ketawa ngakak gitu??"ucap Jordan heran dengan Kai yang masih tertawa kencang itu.
"Itu Lo liat mukanya duo AL kayak lagi nahan boker....... bwahhhahhhhah!!"ujar Kai yang tetap melanjutkan tertawanya.
"Baby.....!!!"teriak duo AL yang geram dengan aksi sang adik yang menertawai mereka.
Fokus kantin sekarang teralihkan pada duo AL yang memanggil Kai dengan sebutan Baby.
Berta dan Amber yang melihat Kai menertawakan duo AL begitu marah kemudian menghampiri meja Kai.
"BRAK"
Berta menggebrak meja dengan kuat.
"Eee copot kutil kuda."latah Kai yang membuat seisi kantin tertawa terbahak-bahak karena ekspresi kaget Kai yang mereka nilai sangat lucu.
"Maksud Lo apa ngetawain cowok gue."geram Berta.
"Haaaa cowok Lo, yang mana?"tanya Kai yang tau pasti tidak mungkin selera Abang kembarnya serendah ini.
"Duo AL,mereka cowok kita asal Lo tahu."gertak Amber.
"Nggak gue bukan tahu, gue Kai!!"ujar Kai dan menambah gelak tawa di kantin itu.
"Tau Kai bukan tahu............!!"ujar Jordan geram dengan ulah teman barunya itu.
"Oh udah ganti toh!!"ujar Kai dengan watados andalannya.
"Heh Lo dengar kita ngomong nggak sih."bentak Amber.
"Hooo yang tadi lagi nahan boker!!"gurau Kai, lagi seisi kantin dibuat ngakak oleh Kai.
"Lo jangan macam-macam ama gue , Lo tu anak baru."sarkas Amber.
"Lah yang macam-macam ama Lo sapa sih, sok iyes Lo. Gue mah satu macam aja dari tadi cuma ketawa liat orang yang lagi nahan boker ya nggak guys?"tanya Kai pada penghuni kantin.
"Iya........!"jawab seisi kantin.
"Lo......!"tunjuk Berta.
"Santai Tante, jangan nunjuk-nunjuk ntar jari Lo bengkok."ucap Kai santai menepis telunjuk Berta dari wajahnya.
"Siapa yang Lo panggil Tante hah......!"teriak Berta.
"Ya elo lah Tante, mana ada murid sekolahan dandan kayak mau kondangan gini. Lipstik tebalnya 5 mili, bedak lima lapis, pake segala warna warni tu di pipi kayak badut Ancol. Nah baju minjem dari siapa pula."ejek Kai.
"Apa maksud Lo minjem sial*n."hardik Amber.
"Ni baju Lo ngetat gitu, pasti minjem kan Lo. Kalau pun boleh minjem inget ukuran juga Tante. Atau Lo mau gue beliin di koperasi siswa kuylah gue lagi baek ini mah..!"seloroh Kai membuat seisi kantin geleng-geleng.
Berta melayangkan tangannya ingin menampar Kai, tapi kalah cepat dengan gerakan tangan Kai yang lebih dulu sudah menangkap tangannya.
"Aaaaa no..no... noo Tante jangan main fisik, ntar dempul wajah Lo luntur."ucapkan Kai memainkan jari telunjuk di depan wajah Berta.
"Berani juga dedek gemoy melawan geng cabe-cabean."bisik-bisik penghuni kantin.
"Biar aja dikasih pelajaran sesekali, biar ga seenaknya nginjak-nginjak kita."jawab yang lainnya.
"Benar juga Lo, gue dukung Dede gemoylah, manis, pemberani dan kiyowo!!"sanggah yang lain.
Melihat Berta dan Amber yang kesulitan melawan Kai, Alicia datang untuk membantu mereka.
Ia mengambil mangkok berisi bakso dan berniat menyiramkannya pada Kai. Tapi Kai bisa melihat itu melalui ekor matanya.
"Main keroyokan eh"bathin Kai gue jabanin.
Kai sengaja menginjak kaki Matthew yang membuat Matthew mendadak berdiri karena rasa sakit di kakinya dan menyebabkan mangkok yang di bawa Alicia malah terbalik dan menyiram wajahnya sendiri.
"Ahhh...panas...panas..perih."teriak Alicia.
Rian dan Rion yang melihat semua itu menghampiri meja Kai, dan menggebrak meja Kai.
"Apa yang Lo lakuin sama adek gue an**ng"bentak Rion.
Melihat kesayangannya dibentak seperti itu duo AL berniat menghampiri sang adik, namun lagi-lagi sang adik memberi kode agar Abang kembarnya tidak mendekat.
"Sabar maseh.......main gebrak aje lo. Emang adek Lo gue apain, Yul?"tanya Kai santai.
"Yul apaan sial*n."bentak Rion yang sudah habis kesabarannya.
"Ya Lo tuyul mang sapa lagi. Pan yang ngomong ama gue cuman elo, Kutil badak"ucap Kai yang semakin memancing emosi Rion.
Rian tidak ikut campur dengan semua itu, ia memilih membawa Alicia ke ruang UKS.
"Hehhh gue tanya sekali lagi Lo apain adek gue?"tanya Rion penuh penekanan.
"Nggak gue apa-apain, guys ada yang liat gue nyelakain adek ni kutil badak?"tanya Kai pada penghuni kantin.
"Kita ga lia.......ttt!"jawab seisi kantin.
"Lo jangan main-main ama gue. Gue habisin Lo."desis Rion.
"Enak aja ngabisin gue, mang gue apaan. Makanan???"lagi Kai memancing emosi Rion.
Kali ini Berta dan Amber benar-benar emosi. Dengan cepat Berta menarik rambut dan memeganginya agar Amber bisa menyiramkan kuah bakso panas pada Kai. Melihat Amber berjalan ke arahnya Kai segera memutar tubuh dan menendang mangkok di tangan Amber yang pada akhirnya mendarat di kepala Rion.
Kai sendiri sengaja menginjak salah satu kaki Berta dan mencondongkan badannya ke arah Berta yang membuat Berta terjatuh ke lantai dan ditimpuk oleh tubuh Kai.
"Ehh jatohnya kok ga sakit ya."ledek Kai.
Duo AL hanya menggelengkan kepala melihat aksi sang adik, begitu pun anggota BLACK HOLE lainnya.
"Hebat tu bocil udah bikin geng cabe ama pengawalnya ga bisa ngelawan!!"seru Arnav senang.
"Bang**t kau jangan main-main dengan kami!"geram Rion mencekal pergelangan tangan Kai.
Dengan cepat Kai mencubit pinggang Rion yang membuat Rion melepas cekalannya.
"Gitu aja udah lepas, ck lemah."ejek Kai.
"Jangan samain gue sama yang biasa kalian ganggu, kalau Lo ga mau go to the hell!!"bisik Kai dengan aura hitamnya dan membuat Rion bergidik ngeri.
Rion mengajak Berta dan Amber untuk keluar dari kantin. Berta dan Amber memberikan tatapan permusuhan kepada Kai, yang dibalas dengan senyum merendahkan oleh Kai.
"Gila Lo Kai, bisa ngerjain mereka. Hebat sohib gue mah."puji Jordan.
"Heleh biasa aja kali, ya udah lanjut makan!!!"ajak Kai pada teman-temannya
"Eeh bos tu bocil bukannya barista di cafe Amora ya?"tanya Zylgwin penasaran.
"Iya."jawab Alden singkat.
"Kenapa tadi Lo manggilnya BABY bos?"tanya Arnav.
"Ntar gue cerita, cabut!!"jawab Alden meninggalkan kantin diiringi anggota geng BLACK HOLE lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Alvin Jihan
bagusss,,hajar
2024-05-31
0
Deliza Yuseva
lanjut ....
2024-05-28
0
Mama Luqi
bentar entar lanjut lagi, tunngu ya
2024-02-14
0