***
Ruang bawah tanah, gedung hunter cabang provinsi Yogyakarta.
Winta, Vargas, Aruna melebarkan mata melihat Aura ungu pekat yang keluar dari dalam tubuh Alvaro.
Mereka terkejut karena tingkat kompresi partikel dan kepadatan energi Arkha dari dalam tubuh Alvaro meningkat sampai sepuluh kali lipat, ketika dia menggunakan skill Rage Burst Mode. Itu artinya tubuh Alvaro setara dengan kepadatan kristal Arkha tipe C.
“Winta, segera hubungi para hunter rank Chief untuk segera ke pusat kota Yogyakarta. Kita tidak punya banyak waktu,” titah Vargas dengan tatapan tajam.
“Baik, ketua.”
Winta mengangguk dan segera menekan tombol jam tangannya untuk mengirimkan pesan massal ke seluruh hunter rank Chief yang berada di sekitar pusat kota Yogyakarta untuk merapat ke pusat kota.
Sementara itu Alvaro terduduk lemas dan keringat bercucuran di mukanya. Dia begitu lelah setelah menggunakan skill Rage Burst Mode.
“Kamu tidak apa-apa?” Aruna menjulurkan tangannya untuk membantu Alvaro berdiri dan pria berponi miring ke kiri tersebut menyambutnya. Kemudian Aruna menariknya agar Alvaro bisa bangkit dari duduknya. “Maafkan aku yang pernah menindasmu dan menyakitimu di masa lalu.”
“Sudahlah, tak perlu dipikirkan dan tak perlu dibahas. Tapi berkat itu aku terus berusaha untuk melakukan yang terbaik. Aku anggap semua perbuatanmu di masa lalu adalah untuk memotivasiku untuk terus berjuang,” balas Alvaro dengan tersenyum teduh pada Aruna dan membuat hati gadis berambut merah itu sangat lega.
“Lalu apa rencanamu sekarang? Kondisi kota sedang gawat?” tanya Aruna yang masih bingung untuk mengambil langkah selanjutnya yang harus diambil.
“Kita keluar dulu dari sini dan cari tempat yang tersembunyi. Aku ingin memperbaiki senjataku dahulu. Setidaknya kita bisa membantu para hunter lain dan tidak berpangku tangan pada mereka,” jawab Alvaro dengan tatapan tajam.
Mereka berdua pun pergi ke taman sebelumnya dan sudah sampai di taman tersebut. Kondisinya masih saja sepi dan Alvaro segera mengeluarkan pistol magnum emas, “Arc Of Weapon: Creating!” serunya.
Lingkaran sihir emas berdiameter 3 meter muncul di depan Alvar. Aruna hanya terdiam dengan raut muka penuh tanda tanya, karena belum tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh Alvaro.
Pistol tersebut dimasukan ke dalam lingkaran sihir yang sudah diperkecil oleh Alvaro menjadi ukuran diameter 1 meter. Alvaro memperkecilnya, karena menemukan fakta dari pengetahuan di dalam otaknya, untuk membuat senjata dengan kompresi dan kepadatan partikel yang lebih tinggi harus menggunakan banyak kristal Arkha juga diperkecil lingkaran sihirnya.
“Segini cukup.” Alvaro mengeluarkan 100 kg kristal Arkha tipe D dari jam tangan ruangnya, lalu mulai mengimajinasikan sebuah senapan berjenis magnum rifle dengan teleskop dan peredam. “Jadilah!”
Kristal Arkha dan pistol magnum emas berubah menjadi bola-bola cahaya dan menyatu menjadi bola cahaya berdiameter 1 meter. Lalu membentuk sebuah senapan berjenis magnum rifle berwarna putih dengan garis merah dilengkapi teleskop dan peredam.
Aruna yang melihatnya berdecak kagum. Dia tak menyangka Alvaro memiliki skill yang bisa membuat senjata secepat kilat. Bahkan blacksmith pun akan muntah darah jika melihat Alvaro membuat senjata secepat itu.
Bukan hanya itu, Alvaro juga meningkatkan kompresi dan kepadatan partikel setiap senjata yang dibuatnya tiga sampai sepuluh kali lipat. Makanya, dia bisa membunuh Toxic Toad waktu itu hanya dalam sekali tembak. Tapi resikonya adalah energi Arkha yang digunakan lebih boros.
Arkha segera menyimpan dua senapan magnum rifle tersebut ke pinggangnya dan tas pinggang senapan itu memang masih muat. Walaupun kedua senapan tersebut lebih panjang beberapa sentimeter dari pistol sebelumnya.
“Aku juga akan pembuatan senjata untukmu agar lebih efisien dan dapat membantu para hunter di pusat kota. Tapi untuk sementara rahasiakan semua ini,” Kata Alvaro sambil mengeluarkan 100 kg lagi kristal Arkha tipe D dari jam tangan ruang miliknya.
100 kg kristal Arkha itu mulai dibentuk oleh Alvaro melalui media lingkaran sihir dari formasi arc of embodiment.
Bola cahaya emas tersebut mulai terbentuk dan membentuk dua buah sarung tangan seperti cakar Naga berwarna merah. Alvaro menyesuaikan warnanya dengan jubah Magician yang dipakai oleh Aruna.
“Maaf, kalau kurang keren. Aku hanya bisa membuat seperti ini dan membuatnya lebih efisien untuk seorang magician sepertimu.” ALvaro memberikan kedua sarung tangan tersebut pada Aruna.
Mata Aruna berbinar-binar, “Terima kasih Alvaro. Sungguh ini sangat keren dan aku tak perlu lagi menggunakan tongkat sihir untuk mengeluarkan sihir elemen apiku.”
Aruna pun melepaskan sarung tangan tipis yang dipakainya dana menggantinya dengan sarung tangan yang diberikan oleh alvaro. Dia merasakan energi Arkha di dalam tubuhnya meningkat kompresi partikel dan kepadatannya menjadi 10 kali lipat.
Aruna langsung memeluk pinggang Alvaro untuk membawanya terbang ke pusat kota dengan sihir elemen apinya agar lebih cepat, “Wing Of Flame! Jet Flare!”
Keduanya melesat cepat ke udara menuju pusat kota Yogyakarta yang semakin kacau balau. Karena Houl Ghoul semakin banyak jumlahnya karena efek Nightmare yang diberikan Entopia Ghoul, yakni salah satu ghoul yang dikeluarkan Fredrick dari portal yang sudah berevolusi.
Aruna membawa Alvaro terbang secepat mungkin dan berhasil tiba dengan selamat di wilayah udara pusat kota Yogyakarta. Semua penduduk telah dievakuasi dan hanya tersisa 50 hunter rank Elite, 10 hunter rank Mythic dan 10 hunter rank Chief.
“Aruna, turunkan aku ke gedung itu!” tunjuk Alvaro pada salah satu apartemen yang paling tinggi di pusat kota Yogyakarta dan Aruna menurunkannya perlahan. “Gunakan cure potion sebelum mendekat ke monster yang paling besar it. Saranku jangan mendekat. Lakukan serangan jarak jauh saja!”
“Mengerti!” Aruna mengangguk tegas, lalu terbang lagi menggunakan sayap api miliknya untuk memburu Hou Ghoul yang belum berevolusi dan berkeliaran di dalam pusat kota.
Alvaro tengkurap di atas permukaan rooftop gedung dan menaruh kedua senapan magnum rifle miliknya pembatas gedung dan mulai membidik melalui teleskop senapan.
[Tetew-tetew!]
[Analisa monster]
<>...............¤……………<>
[Nama monster: Houl Ghoul]
[Level: Jingga]
[Elemen: Kegelapan]
[Poin pengalaman: 50 poin]
<>...............¤……………<>
<>...............¤……………<>
[Nama monster: Entopia Ghoul]
[Level: Perak]
[Elemen: Bayangan Lahar]
[Poin pengalaman: 500 poin]
<>...............¤……………<>
Dengan cekatan dan akurasi yang tinggi, Alvaro menarik kedua pelatuk senapan magnum rifle secara cepat dengan target kepala Houl Ghoul.
CUG! CUG!
Proyektil berbentuk sinar laser merah melesat cepat ke berbagai arah dimana Hou Ghoul sedang berkeliaran mencari para hunter untuk diburunya.
Satu persatu Houl Ghoul tumbang dengan senjata sihir baru yang dibuat oleh Alvaro yang memiliki kepadatan Arkha setara dengan kristal Arkha tipe C.
Tubuh Houl Ghoul yang lenyap berubah menjadi kepulan asap berwarna hitam dan langsung melesat ke arah Entopia Ghoul yang masih melayang di atas ketinggian 300 meter dari permukaan tanah.
"Aku harus menghemat energi Arkha. Senjata ini memang mantap, tapi penggunaan energi Arkhanya dua kali lipat dari dua pistol sebelumnya,” gumam Alvaro sambil mengatur strategi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Ftm
terlalu ampas MC ya
2023-06-20
0