Part 16

****

7 hari kemudian, portal silver laut pantai selatan.

Fredrick dan timnya yang baru berada di dalam portal silver yang berada di bibir pantai selatan.

Mereka berhasil penggerebekan atau istilah lainnya adalah ‘Raid’ portal dungeon.

“Ketua, kau sungguh hebat. Hanya dalam satu jam kita sudah mendapatkan banyak kristal Arkha dan ratusan mayat monster,” puji salah satu tim party Fredrick pada pria bermata sipit tersebut.

“Sudahlah, ayo kita keluar! Portal ini akan segera menutup satu jam lagi!” ajak Fredrick menuju pintu keluar portal.

Di dalam portal silver tersebut kondisinya sama dengan di luar portal, yakni sebuah pantai dengan hamparan air laut. Tetapi perbedaanya hanya di warna air lautnya saja yang berwarna merah darah jika berada di dalam portal.

Sebuah tentakel gurita sepanjang satu meter dari monster yang berhasil dihabisi oleh Fredrick tiba-tiba merayap keluar dari permukaan air laut dan menuju ke arah Fredrick.

Tentakel tersebut menyusut hanya sepanjang 30 sentimeter dan dari bekas potongan tentakel tersebut keluar mulut yang dipenuhi oleh gigi-gigi tajam dan mata mera nyalang.

Tentakel tersebut tertarik dengan daerah yang dimiliki oleh Fredrick yang memiliki aliran energi Arkha dengan kompresi partikel yang tidak bisa dideteksi oleh tentakel tersebut.

Fredrick menyadari dan mulai kesurupan Thanatos, tapi disembunyikan dari semua rekan satu timnya.

Jarinya melambai pelan ke arah tentakel yang tidak jauh darinya. Tentakel tersebut langsung melompat secepat kilat dan masuk dari kerah bagian belakang Fredrick, lalu menggigit lehernya.

Fredrick berhasil membawa tentakel itu keluar dari portal dan semua rekan Fredrick tidak menyadarinya.

Saat sudah keluar tersebut, tentakel merayap turun melalui punggung Fredrick dan menuju ujung kakinya melewati benda pusaka milik Fredrick. Setelah itu, tentakel langsung masuk ke permukaan air laut yang sudah terkena radiasi Arkha.

Saat sudah masuk ke dalam perairan pantai lebih dalam, tentakel itu membesar sepanjang 3 meter dan menjadi seekor gurita yang memiliki empat capit kepiting serta 20 tentakel yang dipenuhi duri-duri tajam.

Vergos Krakos menelan setiap ikan yang masih bertahan oleh radiasi Arkha di dalam perairan laut untuk meningkatkan kekuatannya dengan cepat.

Fredrick menoleh ke arah pantai dengan tersenyum licik. Kemudian dia tersadar dan mengajak rekan-rekannya untuk segera melaporkan buruannya ke gedung asosiasi hunter di Bantul mengendarai mobil jeep miliknya.

Setelah keluar dari portal Thanatos, Fredrick juga mendapatkan kekuatan dan dalam waktu singkat, dia udah naik rank hunter dari rank Chief ke rank Lord.

Dengan dia naik ke rank Lord, maka pemasukan keuangannya juga jauh lebih banyak dan bisa membeli satu kamar apartemen dan juga dua mobil Jeep untuk akomodasi perburuannya di dalam portal.

***

Keesokan harinya, rumah sakit khusus hunter, Bantul.

Selama 8 hari Alvaro berada di rumah sakit mengalami patah tulang dan overheat energi Arka mengakibatkannya tidak bisa menggunakan energi Arkha.

Jadi selama satu minggu ini, Alvaro hanya melakukan misi harian di alam kamar rumah sakit khusus. Ditambah lagi tangan kanannya retak dan tak bisa disembuhkan. Dokter rumah sakit khusus hunter sudah melakukan berbagai upaya, tapi tidak ada hasil.

[Tetew-tetew …! Misi harian berhasil diselesaikan]

<>...............¤……………<>

[Misi: Latihan push up 50 kali, squat jump 50 kali, pull up 50 kali, lari selama 30 menit, ayunkan pedang 100 kali dan meditasi selama 30 menit]

[Hukuman: Disetrum benda pusakanya]

[Batas waktu: 24 jam]

[Hadiah: 1 botol heal potion dan 1 botol Arkha Potion (bonus tambahan 10 botol heal potion dan Arkha potion jika bisa konsisten latihan selama 7 hari berturut-turut]

<>...............¤……………<>

[Hadiah sudah ditransfer ke ransel inventaris sistem]

Aruna setiap hari menjenguknya dan sudah memberikan inti Entopia Ghoul pada Alvaro. Karena yang menolong Alvaro dan membawanya ke rumah sakit khusus, ketika pria berponi miring ke kiri itu pingsan adalah Aruna.

Gadis berambut merah itu mengetuk pintu kamar Alvaro, “Al, aku izin masuk!” panggilnya.

“Ya,” sahut Alvaro dari dalam kamarnya dengan raut muka ditekuk.

Aruna membuka pintu dan menyemangati Alvaro, sebab melihat pria berambut hitam tersebut sepertinya sedang sedih dan pesimis, “Al, aku yakin kamu bisa melewati semua ini. Kamu itu kan banyak akal. Lihat saja sarung tangan ini!”

“Ya, tapi jika kedua tanganku seperti ini. Apakah aku bisa memaksimalkan kekuatanku?” Alvaro menunjukan kedua tangannya ke arah Aruna dengan raut muka sedih. Tangan kiri seperti tangan monster dan tangan dibalut perban.

Aruna mencoba mengalihkan perhatian Alvaro agar jangan bersedih lagi meratapi kedua tangannya dan mengatakan, “Oh, ya. Katanya kamu ada sesuatu yang ingin ditunjukan padaku terkait inti kristal yang dijatuhkan oleh Entopia Ghoul waktu itu.”

“Maaf, aku lupa. Baiklah, aku akan menunjukkannya padamu." Alvaro segera menekan tombol jam tangan untuk mengeluarkan Ringu dan bola kristal jingga. Dia punya intuisi pada katana hitam itu punya potensi yang tidak terbatas. “Arc Of Weapon: Enchanting!”

Alvaro menaruh Ringu dan inti kristal Entopia Ghoul ke dalam lingkaran sihir merah yang sudah diperkecil bentuknya hanya berdiameter 1 meter.

Kemudian Alvaro mulai mengimajinasikan sebuah pedang berbentuk ninjato tapi dengan bilah warna merah darah dan ring pedang memiliki bilah lengkung kecil yang berlawanan arah dari bilah pedang.

[Selamat, tuan telah berhasil menggabungkan inti kristal Entopia Ghoul ke dalam pedang Ringu dan berhasil membentuk pedang Omega Trinity]

[Selamat, tuan telah membuka dua rahasia pedang Ringu yang bisa bertransformasi menjadi bentuk pedang lain dan memiliki skill khusus dari setiap pedang]

[Deskripsi: Pedang Ringu adalah pedang yang dimiliki ??? dan memiliki sistem transformasi bernama Twin Veda]

Alvaro mengernyit menatap panel hologram dan dipenuhi tanda tanya. Hanya dan informasi yang kurang rinci tentang pedang Ringu tersebut.

Aruna mulai paham dengan semua skill yang dimiliki oleh Alvaro dan berdecak kagum atas pencapaian temannya itu.

“Kamu hebat, Al. Kamu bisa kya jika mengembangkan senjata untuk membunuh monster dengan militer, guild atau asosiasi hunter.” Aruna memberi saran dengan mata yang berbinar-binar.

Bagaimana tidak, profesi Blacksmith di wilayah Indonesia sangat jarang. Apalagi akhir-akhir ini monster terus berevolusi dan membuat setiap harinya banyak hunter yang gugur melawan monster di dalam portal.

Itu artinya, jika para hunter menipis maka monster akan mulai menekan manusia dan bencana yang paling mengerikannya adalah monster sepenuhnya keluar dari dalam portal dan memburu manusia. Karena tidak ada lagi yang berani melawan dan memerangi mereka.

"Itu memang rencanaku. Tapi sebelum itu, aku ingin jauh lebih kuat lagi. Saat ini saja aku masih lemah dan lihat kedua tanganku! Ini akibat diriku masih lemah. Jika seperti ini terus, bagaimana aku bisa berguna?” Alvaro serasa putus asa saat ini dan rasanya ingin bunuh diri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***