...Lima tahun kemudian, Agustus tahun 2028....
Setelah kejadian insiden Merapi. Dunia berubah sangat drastis dan teknologi dikembangkan untuk melawan para monster yang berada di dalam portal.
Para ilmuwan di seluruh dunia merasa portal-portal yang muncul secara acak di seluruh dunia merupakan ancaman. Militer di seluruh dunia melakukan ekspedisi dari informasi yang diberikan Alvaro setelah kejadian insiden Merapi.
Walau informasinya sangat minim, tetapi itu cukup membantu militer dan seluruh ilmuwan untuk melakukan ekspedisi di dalam portal. Hingga akhirnya menemukan titik terang bahwa portal tersebut berisikan monster.
Setelah kejadian insiden merapi juga, semua orang warga Yogyakarta diperiksa dan diisolasi termasuk Alvaro. Di fasilitas khusus yang didirikan secara mendadak yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang dan Amerika.
Hingga akhirnya para ilmuwan di seluruh dunia menemukan sebuah energi asing dari dalam genome DNA manusia yang terpapar oleh ledakan radiasi pada insiden Merapi dan menamakannya Energi Arkha.
Energi Arkha hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, sudah berhasil menjangkiti seluruh manusia di bumi. Mampu merubah struktur sel di dalam tubuh mereka hingga mempunyai kekuatan supranatural seperti seorang pahlawan super.
Setelah ekspedisi pertama portal berhasil. Dengan cepat, pemerintah dunia melalui sidang luar biasa PBB membentuk biro pemburu monster bernama asosiasi hunter dan sistem tersebut menyebar ke seluruh dunia dengan cepat demi menanggulangi bencana yang akan ditimbulkan kembali oleh para monster yang berada di dalam portal.
Asosiasi hunter yang didukung peralatan canggih dari para Ilmuwan dunia berhasil menciptakan senjata untuk melawan para monster. Senjata itu terbuat dari beberapa bagian tubuh monster dan mengklasifikasikannya dengan tingkatan tertentu. Mulai dari tingkat putih, jingga, perak, emas, biru, abu-abu, hijau, merah, dan hitam.
Bukan hanya senjata, tetapi portal juga memiliki tingkatan tertentu mulai dari level E sampai level SS. Sementara itu para hunter pun memiliki ranking atau rank, yakni Rank Warrior, Elite, Mythic, Chief, Lord, King, Emperor, Ancient, dan Primordial.
Selama empat tahun pasca Alvaro dilepas dari fasilitas khusus bernama Fasilitas Ark Neo. Dia menjalani kehidupan dan melanjutkan sekolahnya hingga lulus di SMSR.
Namun, selama empat tahun tersebut hidupnya terkatung-katung. Alvaro hanya mendapatkan pundi-pundi rupiah dari hasil menjual sketsa di Kawasan Malioboro.
Pagi yang cerah disertai suara kicauan burung yang merdu, Alvaro sudah bangun dengan muka ditekuk. Sudah satu minggu dia berusaha menawarkan sketsa gambar, tetapi belum ada satupun yang terjual.
“Jabrig! Cepat bangun! Jangan malas-malasan! Ingat masa depanku tergantung padamu, tolol!” hardik Alexa adik kandung Alvaro yang selalu hidup dengan gaya flexing dan hedonis.
“Ba-baik.” Alvaro hanya bisa mengangguk pasrah jika sudah adiknya mengatakan hal tersebut.
Mau kuliah pun tidak ada biaya. Apalagi mengandalkan otaknya yang bebal seperti potongan lemak sapi yang berada di kuah bakso untuk mendapatkan beasiswa, rasanya itu sangat tidak mungkin bagi Alvaro.
Kedua kakinya turun dari tempat tidur, lalu melangkahkan kaki dengan gontai ke arah kamar mandi. Sudah tidak ada semangat hidup bagi Alvaro saat ini.
Impiannya memiliki Aruna kandas, menjadi pelukis terkenal pun kandas. Semua itu karena bakatnya yang pas-pasan, hanya satu harapan dalam benak pikirannya yakni menjadi hunter.
Namun, setiap kali mendengar omelan Alexa tentang uang, nyali Avaro langsung menciut ketika ingin mendaftar menjadi hunter.
Setelah selesai mandi, Alvaro memakai kaos putih dengan celana training yang sudah usang. Lalu menggendong sebuah tas besar berisikan beberapa kertas HVS yang berisikan hasil sketsa yang telah dibuatnya menuju kawasan Malioboro dengan naik sepeda onthel.
......................
Tiga jam kemudian.
Alvaro menaruh beberapa gambar sketsa dengan digantung. Ia menggunakan sepeda yang diparkirkan sebagai tempat memajang hasil goresan drawing pen miliknya itu. Supaya sketsa gambar tersebut dapat dilihat oleh para pejalan kaki yang berlalu lalang melewati jalan utama kawasan Malioboro.
“Pak! Bu! Sketsa gambarnya! Silahkan!” teriak Alvaro menjajakan barang dagangannya.
Baru saja Alvaro menjajakan sketsa gambarnya, lima preman berpakaian punk mendekatinya dan menendang sepeda onthel itu.
...BRAK!...
Sepeda onthel itu terjatuh, beberapa kertas yang berisikan gambar sketsa yang sedang dijual Alvaro berhamburan berantakan. Tidak hanya itu bahkan beberapa diantaranya kotor akibat terkena air got hingga membuatnya kertasnya sobek dan berlubang.
“Bang, Jangan bang!” pinta Alvaro sambil memeluk sketsa wajah Aruna yang sangat disayangi oleh Alvaro.
Punggung Alvaro diinjak-injak dengan injakan yang sangat kuat. Bukan hanya itu, semua hasil karyanya juga dihancurkan dengan cara dirobek-robek dan kertasnya di buang ke udara.
“Hahaha …. Dengan begini kau tidak bisa menjajakan sketsa gambarmu yang jelek itu disini lagi bocah tolol!”
Salah satu preman itu menginjak salah satu sketsa gambar Wormbler dan menggilas-gilasnya dengan telapak kakinya hingga robek dan tidk dikenali lagi gambarnya.
Setelah puas melakukan itu, kelima preman tersebut meninggalkan Alvaro dalam keadaan tertelungkup memeluk kertas berisi sketsa gambar Aruna.
Alvaro hanya bisa menangis sesenggukkan dan tidak ada satupun orang yang mau menolongnya. Dia bangkit dan merapikan kertas yang berserakan itu untuk dimasukan kembali k dalam tas besar miliknya. Alvaro menaruhnya di belakang dan mengendarai sepeda onthel itu untuk kembali ke rumahnya.
......................
Empat jam kemudian, rumah Alvaro.
Melihat pemuda berambut hitam dengan gaya rambut tidak terurus tersebut datang. Alexa keluar dengan raut wajah ketus, “Tumben sudah pulang? Dapat banyak uang?” tanyanya sinis.
“Nggak, semua sketsaku rusak diinjak-injak preman,” jawab Alvaro dengan tatapan sendu dan lunglai tubuhnya.
“Tolol!” Alexa mendorong tubuh Alvar hingga terjerembab ke parit kecil yang berada di depan halaman rumahnya.
Alexa tampak sudah berkacak pinggang dengan sorot mata merah, “Aku sudah muak hidup denganmu sedari kecil. Aku katakan, kau hanyalah anak pungut dari kedua orang tuaku! Mulai sekarang pergi dari rumah ini!”
...JDAR!...
Alvaro seperti tersambar petir di siang bolong mendengar hardikan dari Alexa. Pantas saja wajahnya sangat jauh berbeda tidak seperti kakak-beradik dengannya.
Alexa masuk ke dalam rumah untuk mengambil semua pakaian Alvaro yang berada di lemari kamarnya. Kemudian keluar membawa tas berisikan semua baju Alvaro.
“Pergi! Kau bukan kakak kandungku! Kau hanya benalu di keluarga ini! Sampah tolol sepertimu hanya merusak pemandangan mataku dan seluruh keluargaku! Jangan pernah menginjakan kaki lagi ke rumah ini!” hardik Alexa dengan raut muka merah padam dan urat otot yang menonjol di seluruh wajahnya.
Alvaro bangkit dengan tatapan sendu dan mengambil tas berisikan pakaiannya. Kemudian meninggalkan rumah yang sudah memberikan banyak kenangan indah ketika kedua orang tua angkatnya masih hidup.
Langkah kakinya gontai dan tidak ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut Alvaro pada Alexa yang tega mengusirnya. Dia berjalan menyusuri jalan dengan tatapan hampa dan tidak memperdulikan perutnya yang sudah berdemo keras. Hal itu tentu saja terjadi, sejak semalam Alvaro sama sekali belum makan.
Setelah satu jam berjalan menyusuri pusat kota Bantul, Alvaro tidak sengaja tiba di salah satu Gedung Asosiasi Hunter Cabang Bantul. Ada banyak Arkham yang sedang mendaftar untuk tes menjadi hunter. Arkham adalah sebutan manusia yang terpapar radiasi energi Arkha.
Setelah melihat hal itu, entah mengapa ia kembali memutuskan untuk ikut mendaftar menjadi hunter. Apakah Alvaro benar-benar mendaftarkan dirinya sebagai hunter?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Abbie Jard
bagaimana mau jadi pelukis terkenal
orang ota MC aja bebal.mau mimpi setinggi langit pun tidak bakalan tersampai.coba berfikir.tapi tetap saja tidak punya otak.jadi yah selama 3thn lulus sekolah ngapain saja.apa mengejar ngejar si aruna terus.sampai tidak ada solusi lain.tentamg bakat nya...
2024-11-24
0
Abbie Jard
nah bagus tuh.jadi ada modal nekat buat perjuangan menjadi yang terbaik.
2024-11-24
0
Danda Saputra
mythic harusnya diposisi tertinggi, Karna mythic itu mitos
2023-06-19
1