Chapter 2

Ledakan Energi

Para personil polisi berjumlah 20 anggota datang lebih cepat. Mereka langsung mengevakuasi para siswa yang selamat.

Hampir semua siswa pingsan, termasuk Aruna. Beruntung jarak pos pertama dengan tempat parkir tidak jauh, hanya berjarak sekitar seratus meter. Sehingga memudahkan proses evakuasi.

Di puncak Gunung Merapi, dari dalam kawah keluar banyak monster seperti lintah. Berukuran besar yaitu sepanjang tiga meter dengan mulut berdiameter satu meter dipenuhi oleh gigi-gigi tajam di seluruh mulutnya.

Mereka keluar setelah terjadi ledakan radiasi yang disebabkan oleh sosok monster yang berbentuk manusia dan bertanduk tadi. Akan tetapi keberadaannya tidak terdeteksi, kini hilang bak ditelan bumi.

Monster yang disebut Wormbler tersebut bergerak dengan cepat menyusuri bebatuan menuju kaki Gunung Merapi. Mereka sangat lapar dan nafsu makannya meningkat setelah mencium bau darah manusia.

"Bau darah yang sangat lezat, erghh!"

Kawanan Wormbler yang tidak diketahui jumlahnya secara pasti, kini hanya dalam dua puluh hembusan nafas, mereka sudah tiba di kaki Gunung Merapi. Tatapan mata mereka menyala merah dari balik kegelapan dengan air liur yang menetes deras.

Alvaro yang tadi terpental dan menabrak bebatuan, kini ia telah bangkit kembali dengan merayap menuju tempat perkemahan.

Dari dalam permukaan tanah yang sedang ditelusuri oleh badan Alvaro. Tiba-tiba tanahnya bergetar, dia menjadi panik dan merasakan ada sebuah ancaman datang dari dalam permukaan tanah itu.

“Roooaaar …!” Wormbler keluar dari permukaan tanah dan hampir saja memakan tubuh Alvaro, kalau saja pemuda kampret itu tidak berguling.

“Tolong! Tolong!” teriak Alvaro dan terdengar suaranya sayup-sayup oleh salah satu personil polisi yang sedang mendaki ke arahnya.

Personil polisi tersebut memakai pakaian lengkap tim Sabhara dipersenjatai M16 dan juga romp anti peluru. Mereka bergerak karena badan antariksa Indonesia telah menemukan sebuah radiasi energi yang tidak diketahui. Jadi mereka memutuskan jika Gunung Merapi kemungkinan disusupi makhluk yang berbahaya.

Alvaro terus berguling ke kanan dan ke kiri agar tak terkena terkaman mulut Wormbler yang ingin memangsanya. Mulut yang begitu besar lengkap dengan gigi runcingnya itu siap memakan dan merobek manusia yang berada di depannya.

“Tolong!” teriak Alvaro yang suaranya semakin serak, tubuhnya sudah penuh luka akibat berguling di permukaan batu.

Personil polisi tersebut berlari cepat ke arah Alvaro dan begitu tiba dia melebarkan mata, “Mo-monster!” gumamnya.

Pelatuk senapan M16 tersebut langsung ditarik dan rentetan tembakan di arahkan ke arah mulut Wormbler yang siap menerkam Alvaro.

“Kijang satu! Cepat kemari ada monster!” teriak personil polisi tersebut sambil menembak ke arah Wormbler dan tangan kanannya menekan walkie talkie yang dibawanya.

Peluru-peluru yang ditembakan ke arah Wormbler sama sekali tidak mampu menembus kulitnya yang seperti lapisan besi baja. Merasa terancam Wormbler berganti arah. Monster lintah itu bergerak ke arah personil polisi yang terus menembakinya.

“Sial! Monster macam apa ini tidak mempan ditembak.” Personil polisi kesal dan mulai panik karena Wormbler itu bergerak ke arahnya dengan cepat.

Alvaro mencoba bangkit dan berdiri tegak agar bisa berlari. Akan tetapi kaki kanannya seperti merasakan keseleo dan susah untuk bergerak.

Dengan terpaksa dia melompat menggunakan satu kaki karena ingin lepas dari cengkraman Wormbler.

“Aaaakh …!” pekik personil polisi dan tubuhnya sudah dikunyah bulat-bulat oleh mulut Wormbler.

Alvaro yang sedang meloncat dengan satu kaki menoleh ke belakang dan wajahnya langsung pucat seputih kertas. Dia meloncat semakin cepat dengan keringat dingin mengucur deras di sekujur badannya.

Wormbler yang lain datang dari dalam permukaan tanah. Berjarak satu meter di belakang Alvaro dan siap meloncat untuk menerkam Alvaro.

Personil polisi yang lain datang ada 10 orang anggota membawa senapan M16 dan menembaki ke-empat Wormbler yang mau menerkam Alvaro.

“Pak! Lebih baik pergi! Monster itu tidak mempan ditembak!” teriak Alvaro sambil meloncat ke arah barisan personil polisi.

“Cepat, bawa pemuda itu! Kita menjauh!” titah salah satu personil polisi dan personil polisi yang lain menggendong Alvaro untuk bergegas turun menuju tempat parkir kendaraan.

Semua siswa sudah dievakuasi beserta para warga yang berada di sekitar kaki Gunung Merapi. Namun, baru saja mereka berlari sepuluh meter, Wormbler yang lain dengan jumlah yang sangat banyak keluar dari permukaan tanah dan mengepung mereka.

Para personil polisi tidak menyerah. Dengan berteriak berapi-api mereka menembaki para Wormbler agar mereka menyingkir dan membukakan jalan untuk mereka supaya bisa kabur dari kepungan kawanan monster lintah tersebut.

Barisan Wormbler tersebut tidak bergeming, malah semakin beringas ketika salah satu Wormbler berhasil menggigit tangan kanan salah satu personil polisi yang berada di barisan depan.

“Aaaakh …!” pekik personil polisi meringis kesakitan sambil memegangi tangan kanannya yang mengucurkan banyak cairan kental berwarna merah.

Kawanan Wormbler semakin merangsek mendekati para personil polisi yang tidak bisa lagi kabur. Hingga saatnya ketika jari mereka menarik pelatuk senapan M16 yang mereka pegang, peluru itu tidak juga keluar karena sudah habis.

Satu, dua, tiga, dan empat personil polisi dilahap habis oleh mulut para Wormbler yang sangat haus darah. Hingga saatnya hanya menyisakan Alvaro seorang diri.

Ketika mulut salah satu Wormbler sangat dekat dengan wajah Alvaro, Wormbler itu berhenti. Mereka merasakan energi yang sangat familiar dari dalam tubuh Alvaro.

Urat otot di tubuh Al menonjol kuat dan membentuk ruam akar berwarna merah darah. Tubuh Alvaro bersinar terang, dia mengaktifkan mode pertahanan diri karena merasa adanya ancaman dari para Wormbler. Setelah terpicu oleh hawa energi yang sama keluar dari dalam tubuh Wormbler.

"Aaaaargh …!" Alvaro meraung keras dan tidak sadarkan diri. Tubuhnya bersinar terang dan bersiap mengeluarkan radiasi energi yang tidak dikenal di bumi.

...BOOM! SWUSH!...

Tubuh Alvaro meledak dan mengeluarkan gelombang kejut energi berwarna merah darah yang menyebar ke seluruh wilayah gunung Merapi. Ledakan gelombang kejut tersebut seketika menghancurkan semua Wormbler yang berada di kawasan Gunung Merapi.

Kepulan asap dan debu menjulang ke langit membentuk siluet jamur. Energi yang Alvaro keluarkan masih terlihat jelas, menjulang ke langit membentuk pilar energi berwarna merah darah.

Lama-kelamaan pilar energi itu meredup cahayanya dan bentuknya menyusut, kemudian menghilang dari pandangan semua orang yang berhasil menangkap momen tersebut dari bawah Gunung Merapi.

Baju Alvaro compang-camping dalam keadaan pingsan dan sudah terlempar ke tempat parkir mobil yang menuju pos pertama. Tubuhnya yang hanya memiliki tinggi 145 cm meter, kini telah berubah dan bertambah sampai 178 cm.

Susunan DNA di dalam tubuhnya juga berubah drastis membentuk suatu sel yang tidak dikenal di bumi. Bukan hanya Alvaro, tetapi semua warga di Provinsi Yogyakarta mengalami kondisi yang sama seperti tubuh Alvaro tanpa mereka sadari.

Ledakan radiasi itu juga memicu fluktuasi energi di berbagai belahan dunia membentuk sebuah pusaran portal dengan berbagai warna saat ini juga. Fenomena ini membuat dunia ketakutan dan mencoba menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Hanya Alvaro satu-satunya manusia yang memiliki bukti konkrit akan adanya monster dari dunia lain yang telah menampakkan diri di Gunung Merapi. Lalu apakah dunia akan terselamatkan?

Terpopuler

Comments

Abbie Jard

Abbie Jard

kata nya udah siap mati.tapi masih takut saja.pe'a...
udah sumpah serapah tetap saja pe'a🤣👍

2024-11-24

0

Kacan

Kacan

lintah seuprit aja udah ngeri. apa lagi ukuran jumbo. alamak sekali nempel dikulit langsung kekurangan darah

2023-04-18

1

Andariya 💖

Andariya 💖

wah.. serem juga ya...ada monster jahat😊😊😊

2023-04-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!