Yuda sangat marah karena dia merasa di khianati oleh istri yang di cintai nya,Yuda menyeret Fatma ke kamar mandi,lalu dia mengguyur Fatma dengan air.
Fatma menangis meminta Yuda menghentikannya,"hentikan mas",pinta Fatma.
"kamu kotor jadi kamu harus di bersihkan",ucap Yuda.
Lutfi pun langsung berlari, niat ingin menolong ibunya namun sang nenek menahannya.
"kamu masih kecil,jangan ikut campur urusan mereka",ucap ibu Yuda sambil mencekal tangan Lutfi.
Lutfi pun tak berdaya ketika melihat ibunya di perlakukan seperti itu oleh ayahnya,hanya tangis yang bisa dia lakukan.
Di umurnya yang baru 10 tahun,dia harus menyaksikan semuanya.
Fatma menggigil kedinginan akibat guyuran Yuda,setelah itu Yuda membiarkannya di kamar mandi lalu dia pergi.
Ibu Yuda tersenyum bahagia melihat Fatma menderita,lalu dia mengikuti putranya pergi.
Di ruang keluarga Yuda duduk di sofa sambil memegang kepalanya,baginya ini terasa mimpi.
"kamu lihat sendiri kan bagaimana kelakuannya,ibu sudah memperingatkan mu kalo dia bukan wanita yang pantas untuk di jadikan istri",ucap Ibu Yuda.
"kamu sudah tahu semuanya,lalu apa kamu akan tetap mempertahankannya?",
"aku tidak tahu bu",jawab Yuda.
"kenapa tidak tahu kamu harus mengambil keputusan yang tepat untuk hidupmu,dan satu lagi ibu sangat meragukan anak-anak mu",
Yuda menoleh kearah ibunya,"apa maksud ibu,Lutfi dan Aisyah adalah anak-anakku",ucap Yuda.
"seyakin itu kamu berbicara,tapi terserah kamu,ibu harap jangan sampai kecewa saat kebenaran datang",ucap Ibunya lagi yang membuat Yuda semakin di lema.
Lutfi yang mendengarnya sangat terpukul,kenapa neneknya tak menyukai ibu dan cucu-cucunya,padahal ibunya sangat menghormatinya.
Lutfi kembali ke kamar ibunya sambil membawakan handuk,"bu".
Lutfi menghampiri ibunya yang sedang duduk di sudut kamar mandi,Lutfi mengusap wajah ibunya yang basah.
Seketika Fatma menangis,"terima kasih nak ibu beruntung memiliki mu",ucap Fatma.
"maaf karena ibu kamu harus melihat semuanya",lanjut Fatma.
"ibu gak salah,ibu harus mendapatkan keadilan,aku akan berbicara pada ayah",ujar Lutfi.
Fatma menggelengkan kepalanya,"jangan nak,ibu tak mau kamu sakit hati karena bentakan ayahmu,biarkan ibu yang merasakannya".
"tapi bu,ini tak adil,ibu di fitnah",
"biarkan saja,lambat laun akan terungkap".
...----------------...
Yuda dan Fatma mereka tak saling bicara,Yuda tidur di kamar tamu sedangkan Fatma dia bersama Lutfi dan Aisyah di kamar anak-anaknya.
Keesokan harinya Yuda datang menghampiri Fatma,"aku sudah memikirkan semuanya,kalo pernikahan ini harus di akhiri,aku tak sanggup lagi hidup bersama wanita seperti mu,apa yang dikatakan ibu ku benar kalo aku salah memilih mu",ucap Yuda menalak Fatma.
Fatma tak kuasa mendengarnya,seketika tubuhnya bergetar,sekejap mata rumah tangganya hancur dan suaminya berubah seratus persen.
Tidak ada Yuda yang selalu membelanya,tidak ada Yuda yang selalu mempercayainya,namun kesalah pahaman yang membuat Yuda membencinya.
Yuda mengeluarkan uang beberapa lembar,dan memberikannya pada Fatma,"kamu boleh pulang ke rumah ayahmu,surat perceraian akan ku kirimkan lewat kantor pos",ucap Yuda.
"soal anak-anak,kamu boleh membawanya karena mulai saat ini aku meragukan mereka",lanjut Yuda.
Fatma menutup mulutnya sambil berlinang air mata,dia tak menyangka Yuda bisa mengucapkan hal itu,Yuda benar-benar sudah gelap mata,kini cintanya pada Fatma sirna begitu saja,begitu pula pada anak-anaknya.
Fatma semakin hancur,dia di tendang dari rumahnya sendiri,Fatma melihat Lutfi dan Aisyah yang masih tertidur,kini perasaannya terluka parah,bukan hanya di fitnah tapi dia sudah tak dianggap lagi oleh suaminya.
"apa semudah itu kamu tak mempercayaiku?",tanya Fatma.
Yuda menarik nafasnya,"kamu sudah membuktikannya sendiri kalo kamu memang tak patut untuk dipercaya",jawab Yuda.
"aku sudah memikirkan keputusan ini semalaman,dan aku sudah menerima tawaran ibu untuk menikahi Diana,jadi sebaiknya kamu secepatnya pergi,dari pada kamu bertambah sakit melihat aku bersama Diana",lanjut Yuda.
Diana adalah wanita pilihan ibunya sejak dulu,ibunya menginginkan Diana yang menjadi menantunya bukan Fatma.
Fatma tersenyum miring,"semudah itu kamu ingin melupakan janji cinta kita",ucap Fatma.
Yuda masih berdiri melihat Fatma dan kedua anaknya,perasaanya tak karuan antara sedih dan marah.
"aku akan menerima perceraian ini,tapi ingat kamu jangan pernah melupakan Lutfi dan Aisyah,bagaimana pun mereka adalah darah daging mu,jangan sampai kamu menyesalinya di kemudian hari karena ucapan mu",ucap Fatma.
"asal kamu tahu,aku tak pernah melakukan hal-hal apa yang ada di pikiranmu dan apa yang dikatakan ibumu,aku merasa kalo aku sedang di fitnah,tapi aku yakin lambat laun semuanya akan terungkap".
"hari ini aku akan pergi seperti apa mau mu,aku kembalikan ini,karena aku tak butuh uang mu lagi,aku mampu menghidupi kedua anakku,dan aku pastikan kalo anak-anakku akan sukses di masa depan dan akan menjadi orang yang berguna",kata Fatma lalu dia pergi mengemasi bajunya.
Fatma,Lutfi dan Aisyah berjalan keluar rumah tanpa pamit pada Yuda,hati Fatma begitu sakit saat Yuda meragukan kedua anaknya,dan dia memilih untuk melepas semua impiannya,walaupun dengan berat.
Di atas balkon Yuda melihat kepergian Fatma,Lutfi dan Aisyah,dia merasakan sakit yang mendalam ketika harus melepaskan mereka bertiga,entah kenapa dia harus seperti ini,mungkin karena amarah yang masih menguasainya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Emily
kan bisa tes DNA klo ragu..
2024-06-18
0
Emily
hadeeh ibu mertua memang...
2024-06-18
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
keterlaluan ibunda nya Yuda...😡
2024-05-04
0