5. Penasaran

Amran memanggil asistennya Arlan yang tidak memberitahunya kalau istrinya tadi datang ke sini. Ia juga memanggil resepsionis yang tidak mengkonfirmasi pada sekertarisnya Azira.

"Kenapa tidak ada yang memberitahukan aku kalau ada istriku datang mengunjungi aku?"

"Maaf Tuan! saya tadi sedang istirahat dan makan siang di luar, tuan," ucap sekertaris Azira.

"Saya tadi ada pertemuan dengan tuan Dito, bos," ujar asisten Arland.

"Dan kamu, apa yang kamu lakukan?" tanya Amran pada Hani yang terlihat gemetar dengan wajah pucat.

"Saya tadi sudah melarang nona Nabilla untuk menemui tuan Amran. Saya juga awalnya tidak tahu kalau nona Nabilla adalah istrinya tuan karena ia mengaku kalau dia adalah pembantunya tuan yang ingin mengantarkan makan siang. Terus tuan Dito datang dan mengajak nona Nabilla menemui Tuan. Jadi, selebihnya saya tidak tahu tuan," ujar Hani terbata-bata.

"Baiklah. Keluar kalian semua!" bentak Amran.

Ketiganya bergegas beranjak dari ruang kerja Amran sebelum mendapatkan amukan Amran. Yang dikuatirkan Amran jika Nabilla akan mengadu pada kakeknya atau mungkin neneknya. Ia bukan takut dengan amarahnya gadis itu.

Amran segera pulang. Ia ingin menenangkan Nabilla kalau perlu merayu gadis itu agar Nabilla tidak mengadu pada kakek dan neneknya. Padahal tanpa Nabilla mengadu pada kakek dan neneknya surat perjanjian itu dengan sendirinya akan menjadikan Nabilla satu-satunya pewaris dari semua harta milik kakeknya, jika Amran nekat menikah dengan wanita lain walaupun hanya sebagai istri siri.

Setibanya di apartemen, Nabilla sedang mengaji untuk mengobati hatinya saat ini. Pintu kamarnya sedikit terbuka. Amran tidak mau menganggu gadis itu mengaji. Ia menunggu Nabilla menyelesaikan bacaan Alqurannya sambil terisak.

Amran hanya menarik nafas panjang. Dalam tiga bulan ini, ia merasa malu sendiri dengan gadis itu yang terlampau Sholehah menurutnya.

"Nabilla. Aku telah mencari lawan yang salah. Aku ingin kamu pergi dari hidupku dan meminta sendiri untuk bercerai dariku. Aku tidak pantas untukmu," batin Amran.

Nabilla segera menyelesaikan bacaannya. Nabilla membalikkan tubuhnya hendak membuka mukenanya. Amran yang langsung menerobos masuk ingin menemui Nabilla membuat Amran menahan nafasnya yang rasanya sesak saat ini.

Baik Amran maupun Nabilla sama-sama membalikkan tubuh mereka. Nabilla mengambil lagi cadarnya. Sementara Amran segera masuk ke kamarnya.

"Apakah itu Nabilla? astaga, apakah aku tidak salah lihat? benarkah dia adalah istriku? masa secantik itu? Aku pasti sudah salah lihat. Mataku sudah menipuku. Tidak mungkin itu Nabilla?" tanya Amran dengan nafas memburu.

Nabilla keluar untuk menemui Amran. Dia ingin meminta maaf kepada suaminya walaupun ia tidak bersalah. Tetap saja ia harus meminta maaf karena agamanya menuntutnya seperti itu. Nabilla memberanikan diri mengetuk pintu kamar Amran.

Tok... tok...

Tanpa menunggu lama Amran membuka pintu kamarnya." Kamu mau apa?" tanya Amran kembali ke mode pabrik dengan memasang wajah datar.

"Apakah aku boleh masuk?" tanya Nabilla dengan wajah tertunduk.

"Masuklah!" Amran membuka pintu kamarnya dan duduk ditepi ranjangnya. Ia menunggu apa yang ingin di katakan istrinya.

Nabilla bersimpuh di kakinya Amran sambil mengusap lutut Amran." Aku minta maaf mas Amran. Tolong maafkan aku atas sikapku!" ucap Nabilla sambil menahan air matanya jangan sampai mengalir.

"Buka cadarmu! Aku ingin melihat ekspresi wajahmu, apakah kamu sungguh-sungguh menyesali perbuatanmu padaku tadi? atau hanya pura-pura padaku," pinta Amran penuh tipu muslihat.

Nabilla menurutinya dengan tangan bergetar membuka cadarnya. Walaupun sudah membukanya, wajahnya tetap tertunduk tidak berani menatap wajah tampan suaminya.

"Sekarang minta maaf lagi sambil menatapku!" titah Amran hanya ingin memastikan penglihatannya tidak salah tadi.

Nabilla mengangkat wajahnya menatap wajah Amran membuat jantung Amran tidak bisa aman saat ini." Astaga. Apakah aku menikah dengan bidadari? Apa yang telah aku lakukan pada istriku sendiri? Aku telah menyimpan bidadari di rumahku tapi aku menyia-nyiakannya," batin Amran.

"Aku minta maaf mas Amran." Nabilla mengulangi lagi perkataannya sambil menatap wajah Amran dengan tatapan sendu.

"Ya sudah. Aku sudah memaafkanmu. Kembalilah ke kamarmu!"

"Terimakasih mas." Nabilla mengenakan lagi cadarnya namun dicegah oleh Amran.

"Selama kamu berada di rumah. Jangan memakai cadar saat berhadapan denganku!"

"Baik mas."

Karena gengsinya begitu tinggi membuat Amran tidak ingin memperlihatkan rasa butuhnya pada Nabilla. Padahal melihat bibirnya Nabilla tadi rasanya ia ingin melu**mat bibir gadis itu.

"Ah, ada apa dengan hatiku? aku tidak boleh jatuh cinta padanya. Aku tidak mau terlibat perasaan dengannya. Biar saja seperti ini. Jika aku menyukainya bukan karena kecantikannya tapi karena aku punya perasaan dengannya," gumam Amran lirih.

Sepertinya Amran tidak puas melihat wajah cantik istrinya. Ia mencari cara untuk bisa bicara dengan Nabilla. Ia menemui lagi Nabilla yang saat ini sedang di dapur. Nabilla sedang membuat kue kesukaannya sambil melihat konten YouTube yang menampilkan chef yang sedang melakukan proses membuat kue.

"Nabilla!"

"Iya mas."

"Aku mau makan."

"Baik. Tunggu sebentar, Nabilla siapkan dulu."

Tidak berapa lama Nabilla sudah melayani suaminya. Gerak gerik Nabilla diam-diam diperhatikan oleh Amran. Kadang ia suka mencuri pandang pada istrinya." Silahkan mas!"

Nabilla kembali ke tempatnya untuk melanjutkan membuat kue sambil serius menonton you tube di ponselnya. Dengan cara begitu Amran bisa menikmati kecantikan istrinya.

"Kenapa dia cantik sekali? kenapa aku tidak bisa memalingkan mataku darinya?" Amran berperang dengan batinnya sendiri saat ini.

"Mas Amran tidak kembali ke perusahaan?" tanya Nabilla sambil merapikan adonannya untuk di masukkan ke microwave.

"Tidak. aku mau istirahat. Apakah kamu bisa membuat aku kopi?"

"Bisa mas. Tunggu sebentar." Nabilla mengatur temperatur panas dan timer pada tombol oven. Ia beralih membuat kopi hitam kesukaan suaminya.

"Bawalah ke kamarku!" Amran beranjak menuju kamarnya. Setibanya di kamar Amran tidak bisa lagi menahan hasratnya. Tapi ia tidak mau menjadikan Nabilla sebagai pelampiasan hasratnya. Ia ingin melakukannya karena mencintai gadis itu. Biarlah seperti ini. Aku tidak mau terlibat lebih jauh. Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya." Amran mengingkari perasaannya sendiri.

Bisa jadi ia tidak mau menjilati ludahnya sendiri karena sudah menghina Nabilla habis-habisan.

Tok... tok...

Nabilla membuka pintu kamar Amran yang terlihat sedang membuka ponselnya." Mas. Ini kopinya. Sebentar lagi kue buatan Nabilla matang. Apakah mas mau mencobanya?"

"Iya."

Nabilla keluar lagi menuju dapur tapi di cegah Amran." Nabilla."

"Iya mas."

"Nanti malam tidurlah di sini denganku!"

Degggg....

Rasanya saat ini tubuh Nabilla mau hampir ambruk. Ia tidak percaya dengan ucapan suaminya yang mungkin ia salah dengar.

"Mas bilang apa?"

"Nanti malam kamu temanin aku tidur disini. Apakah kamu tidak mengerti?"

"Apakah dia salah minum obat? kenapa tiba-tiba menyuruh aku tidur dengannya?" batin Nabilla.

Terpopuler

Comments

🍁Angela❣️𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angela❣️𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

Nah lho Amran jangan jangan mo minta hak nya 🤣

2023-10-05

5

Diah Aprianti

Diah Aprianti

Mungkin saat membuka mukena ini Amran baru tau wajah istrinya 🫰

2023-08-24

2

Dewi Anggya

Dewi Anggya

baru deehhh sadar Sesadarnya klo istrinya cantik luar dlm dn higenis krna bisa mnjga pandangan dn tubuhnya dr penglihatan orang lain......🤣🤣🤣🤣ntr mnt haknyaaa sbg suami dehh

2023-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Menikah Karena Harta
2 2. Ujian Pertama
3 3. Tujuan Tercapai
4 4. Hanya Istri Boneka
5 5. Penasaran
6 6. Tergoda
7 7. Keanehan Amran
8 8. Memilih Pergi
9 9. Sang Pangeran Kecil
10 10. Dari Kepo Jadi Takjub
11 11. Aku Akan Menyingkirkannya
12 12. Kerinduan Amran
13 13. Tercekat
14 14. Kebingungan Wira
15 15. Terpesona
16 16. Jadilah Asisten Pribadiku!
17 17. Kedatangan Reno
18 18. Tatapan Kerinduan
19 19. Malam Berdarah
20 20. Penyesalan Amran
21 21. Jangan Pergi Lagi!
22 22. Kesedihan Arsen
23 23. Kebahagiaan pengantin lama
24 24. Sempat Tertunda
25 25. Undangan Makan Malam
26 26. Ziarah ke makam
27 27. Kagum
28 28. Rintihan
29 29. Ngambek
30 30. Menginap
31 31. Jangan Coba-coba meninggalkan Aku!
32 32. Pengakuan Menyakitkan
33 33. Siapa Kamu Sebenarnya?
34 34. Surga Terpencil
35 35. Benih Unggulan
36 36. Pemain Baru
37 37. Menebus Waktu
38 38. Kembali Ke Jakarta
39 39. Mengagumi
40 40. Wajah Yang Sama
41 41. Tak Sengaja Mendengar
42 42. Merahasiakannya
43 43. Kesulitan
44 44. Pertengkaran
45 45. Aksi Nabilla
46 46. Saling Ancam
47 47. Kecanggihan Otak Nabilla
48 48. Perlahan Namun Pasti
49 49. Panas Dingin
50 50. Protes
51 51. Hikmah Ujian
52 52. Kejutan Nabilla
53 53. Strategi Yang Mencengangkan
54 54. Tanpa Cinta
55 55. Ungkapan Hati
56 56. Kehangatan Amran
57 57. Cinta Seperti Apa...?
58 58. Masih Belum Move On
59 59. Berusaha Menerima
60 60. Kesedihan Arsen
61 61. Tamu Tak Terduga
62 62. Ambisi
63 63. Sok Romantis
64 64. Ternyata Keduanya ...?
65 65. Siapa Lagi Yang Tahu ...?
66 66. Insting
67 67. Harus Tertunda
68 68. Hampir Tak Percaya
69 69. Aku telah Membuangmu Seperti Sampah
70 70. Rencana Bulan Madu
71 71. Reuni Keluarga
72 72. Hampir Ketahuan
73 73. Calon Agen
74 74. Metode yang Salah
75 75. Salah Paham
76 76. Sehebat Itukah..?
77 77. Pengagum Rahasia
78 78. Ada Pengkhianat
79 79. Tidak Bisa Berkutik
80 80. Kamu Sendiri Yang Mengambilnya!
81 81. Ada Imbalannya
82 82. Koper Yang Sama
83 83. Sulit Diprediksi
84 84. Kecerobohan Amran
85 85. Mantan Kekasih Keparat
86 86. Kompak
87 87. Lumpuh
88 88. Hanya Mencari Cara
89 89. Hukuman Yang Pantas
90 90. Pengorbanan Nabilla Dan Amran
91 91. Masih Bisa Tersenyum
92 92. Tidak Akan Pernah Luluh
93 93. Your angel of death
94 94. Senjata Ciptaan
95 95. Bangkitnya Mafia
96 96. Mengasah Kemampuan
97 97. Siap Beraksi
98 98. Misi Di Mulai
99 99. Aksi kejar-kejaran
100 100. Terkepung
101 101. Ilmu Baru
102 102. Tertembak
103 103. Kunci Rahasia
104 104. Penyejuk Jiwa
105 105. Rahasia
106 106. Biarlah Menjadi Misteri
107 107. Tidak Ingin Melanjutkan
108 108. Wasiat Kakek Abdullah
109 109. Cinta Dalam Hening
110 110. Drama Bunga
111 111. Omelan Berganti Pujian
112 112. Tidak Rela
113 113. Tak Berdaya
114 114. Tidak Semulus Yang Diduga
115 115. Kisah Sebenarnya
116 116. Harus Menyamar
117 117. Alasan
118 118. Tak Akan Ku Biarkan!
119 119. Mengapa Suaranya Sama?
120 120. Tetap Profesional
121 121. Menolak
122 122. Baru Mengetahuinya
123 123. Pengakuan
124 124. Tidak Bisa Bersama
125 125. Masih Punya Waktu
126 126. Tidak Sengaja Bertemu
127 127. Penyamaran Cinta
128 128. Penyamaran Adam
129 129. Hampir Gagal
130 130. Penyamaran Bunga
131 131. Tertangkap
132 132. Terungkap
133 133. Ternyata Masih satu keturunan
134 134. Bunga Tenggelam
135 135. Dipertemukan
136 136. Apakah Kamu Siap?
137 137. Mentang-mentang Halal
138 138. Iseng
139 139. Malu Hati
140 140. Menebus Yang Tertunda
141 141. Tidak Mungkin!
142 142. Petualangan Cintami
143 143. Menyusun Rencana
144 144. Perang di mulai
145 145. Aksi Gila
146 146. Sudah Berakhir
147 147. Senjata Makan Tuan
148 148. Teman Baru
149 149. Di permalukan
150 150. Kebingungan Molly
151 151. Patah Jadi Dua
152 152. Dibawa Pergi
153 153. Menyerah
154 154. Ada Penyusup
155 155. Jebakan Maut
156 156. Depresi Berat
157 157. Memaafkan
158 158. Menjadi Tawananku
159 159. Dibalik Incaran Sang Mafia
160 160. Bertemu lagi
161 161. Tetap Menggoda
162 162. Malam Penuh Bintang
163 163. Hampir Terlambat
164 164. Don't Cry, Baby...!
165 165. Surat Cinta Penuh Cinta
166 166. Menutup Mata
167 167. Kebahagiaan Di tengah Duka
168 168. Telepon Dari Ghaishan
169 169. Apakah Kita Masih Bisa Bertemu?
170 170. Lawan Yang Salah
171 171. Duka Belum Berakhir
172 172. Menanti Jawaban
173 173. Di Mana Dia....?
174 174. Rahasia Ghaishan
175 175. Syok
176 176. Datang Disaat Yang Tidak Tepat
177 177. Pertolongan Allah
178 178. Pengawal Pribadi
179 179. Gadis Angkuh
180 180. Kau Bukan Pilihanku!
181 181. Hampir Tertembak
182 182. Kisah Hidup Syakira
183 183. Keracunan!
184 184. Ketahuan
185 185. Kata Terakhir
186 186. Cinta Dalam Hening
187 187. Cinta El-Rummi
188 188. Batal Melamar
189 189. Anniversary
190 190. Membasmi Hama
191 191. Minta Ampun ...!
192 192. Kau Makin Menjengkelkan..!
193 193. Ternyata Hanya Jebakan
194 194. Berusaha Menerima
195 195. Mencekam
196 196. Lihat Saja!
197 197. Mau Lari Ke Mana?
198 198. Pingsan
199 199. Salah Paham
200 200. Berbohong
201 201. Ajak Bertemu
202 202. Mengukir Kenangan
203 203. Mohon pengertiannya..!
204 204. Jangan Biarkan Aku Jatuh Cinta Kepadanya...!
205 205. Pernikahan Yang Dipercepat
206 206. Menolak
207 207. Kata Yang Tersulit Untuk Diucapkan
208 208. Permintaan Terakhir
209 209. Dia...?
210 210. Di Balik Kisah Hanadia
211 211. Musuh Lama
212 212. Pantang Mundur
213 213. Sapi Panggang
214 214. Diajak Kerjasama
215 215. Pelan-pelan Saja
216 216. Konser Tunggal
217 217. Saatnya Pembalasan
218 218. Mempermalukan
219 219. Gara-gara Pete
220 220. Pengejaran Ditengah Hujan Deras
221 221. Tidak Bisa take-off
222 222. Bunuh Diri
223 223. Ngambek
224 224. Keberanian Syakira
225 225. Skakmat
226 226. Harus Dimusnahkan!
227 227. Curiga
228 228. Kabar Mengejutkan
229 229. Permintaan Syakira
230 230. Tugas Rahasia El-Rummi
231 231. Melakukan Pendekatan
232 232. Bingung
233 232. Ketahuan
234 234. Masih Menjadi Misteri
235 235. Mendiamkannya
236 236. Penculikan
237 237. Ada Syaratnya
238 238. Pindah Lokasi
239 239. Kehabisan Bensin
240 240. Ratu Iblis
241 241. Tidak Semudah Itu Kau Mati!
242 242. Hukuman Mati
243 243. Ghena Berulah
244 244. Merenung Sejenak
245 245. Kisah Unik
246 246. Indahnya Kebersamaan
247 247. Ingin Menolong
248 249. Kenekatan Nada
249 250. Mencari Sensasi
250 250. Tidak Di ijinkan
251 251. Tidak Mudah Tertipu
252 252. Penyelidikan
253 253. Terjebak Musuh
254 254. Pukul Mundur
255 255. Mau Cari Mati..?
256 256. Takjub
257 257. Bayi Ajaib
258 258. Penemuan Baru si baby kembar ajaib
259 259. Tantangan Berat
260 260. Belum Layak
261 261. Biar Kami Yang Menangani!
262 262. Silahkan Jemput Maut Kalian!
263 263. Ceroboh
264 264. Pulau Harta Karun
265 265. Keceriaan
266 266. Menjemput Putranya Molly
267 267. Perdebatan Yang Alot
268 268. Tamu Terhormat
269 269. Pergi Dari Sini...!
270 270. Di Lengserkan Secara Paksa
271 271. Memanfaatkan Momen
272 272. Lemparkan Dia..!
273 273. Penyelamatan Yang Menegangkan
274 274. Lolos Dari Maut
275 275. Menghukummu..!
276 276. Duka Di tengah Kemenangan
277 277. Sakitnya Kehilangan
278 278. Seratus Pertama Hari Kerja
279 279. Penyamaran Presiden
280 280. Jadikanlah Allah Sebagai Mitra!
281 281. Serangan Virus Kimia
282 282. Virus Menyebar
283 284. Kalutnya Ibu Kota
284 285. Kehebatan Cucu-cucu Amran
285 285. Memburu Musuh Negara
286 286. Sang Penyelamat
287 287. Princess Tamara
288 288. Petualangan Ke Pulau Kirrin
289 289. Rahasia Pulau Kirrin
290 290. Kecurigaan
291 291. Menjebak
292 292. Terungkapnya Kejahatan
293 293. Ada Hantu
294 294. Wajah Pucat
295 297. Sadar
296 296. Tertangkap
297 297. Kebaikan Sang Presiden
298 298. Berita Viral
299 299. Wanita Masa Lalu
300 300. Masa Depan
301 301. Pulang Kampung
302 302. Musuh Dalam Selimut
303 303. Cinta Akan Menyakitiku
304 304. Bergetar Hatiku
305 305. Lingkaran Setan
306 306. Ulah Ghazali
307 307. Pingsan
308 308. Serangan Mendadak
309 309. Bertemu Lagi
310 310. Malam Ini Indah
311 311. Ending
312 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 312 Episodes

1
1. Menikah Karena Harta
2
2. Ujian Pertama
3
3. Tujuan Tercapai
4
4. Hanya Istri Boneka
5
5. Penasaran
6
6. Tergoda
7
7. Keanehan Amran
8
8. Memilih Pergi
9
9. Sang Pangeran Kecil
10
10. Dari Kepo Jadi Takjub
11
11. Aku Akan Menyingkirkannya
12
12. Kerinduan Amran
13
13. Tercekat
14
14. Kebingungan Wira
15
15. Terpesona
16
16. Jadilah Asisten Pribadiku!
17
17. Kedatangan Reno
18
18. Tatapan Kerinduan
19
19. Malam Berdarah
20
20. Penyesalan Amran
21
21. Jangan Pergi Lagi!
22
22. Kesedihan Arsen
23
23. Kebahagiaan pengantin lama
24
24. Sempat Tertunda
25
25. Undangan Makan Malam
26
26. Ziarah ke makam
27
27. Kagum
28
28. Rintihan
29
29. Ngambek
30
30. Menginap
31
31. Jangan Coba-coba meninggalkan Aku!
32
32. Pengakuan Menyakitkan
33
33. Siapa Kamu Sebenarnya?
34
34. Surga Terpencil
35
35. Benih Unggulan
36
36. Pemain Baru
37
37. Menebus Waktu
38
38. Kembali Ke Jakarta
39
39. Mengagumi
40
40. Wajah Yang Sama
41
41. Tak Sengaja Mendengar
42
42. Merahasiakannya
43
43. Kesulitan
44
44. Pertengkaran
45
45. Aksi Nabilla
46
46. Saling Ancam
47
47. Kecanggihan Otak Nabilla
48
48. Perlahan Namun Pasti
49
49. Panas Dingin
50
50. Protes
51
51. Hikmah Ujian
52
52. Kejutan Nabilla
53
53. Strategi Yang Mencengangkan
54
54. Tanpa Cinta
55
55. Ungkapan Hati
56
56. Kehangatan Amran
57
57. Cinta Seperti Apa...?
58
58. Masih Belum Move On
59
59. Berusaha Menerima
60
60. Kesedihan Arsen
61
61. Tamu Tak Terduga
62
62. Ambisi
63
63. Sok Romantis
64
64. Ternyata Keduanya ...?
65
65. Siapa Lagi Yang Tahu ...?
66
66. Insting
67
67. Harus Tertunda
68
68. Hampir Tak Percaya
69
69. Aku telah Membuangmu Seperti Sampah
70
70. Rencana Bulan Madu
71
71. Reuni Keluarga
72
72. Hampir Ketahuan
73
73. Calon Agen
74
74. Metode yang Salah
75
75. Salah Paham
76
76. Sehebat Itukah..?
77
77. Pengagum Rahasia
78
78. Ada Pengkhianat
79
79. Tidak Bisa Berkutik
80
80. Kamu Sendiri Yang Mengambilnya!
81
81. Ada Imbalannya
82
82. Koper Yang Sama
83
83. Sulit Diprediksi
84
84. Kecerobohan Amran
85
85. Mantan Kekasih Keparat
86
86. Kompak
87
87. Lumpuh
88
88. Hanya Mencari Cara
89
89. Hukuman Yang Pantas
90
90. Pengorbanan Nabilla Dan Amran
91
91. Masih Bisa Tersenyum
92
92. Tidak Akan Pernah Luluh
93
93. Your angel of death
94
94. Senjata Ciptaan
95
95. Bangkitnya Mafia
96
96. Mengasah Kemampuan
97
97. Siap Beraksi
98
98. Misi Di Mulai
99
99. Aksi kejar-kejaran
100
100. Terkepung
101
101. Ilmu Baru
102
102. Tertembak
103
103. Kunci Rahasia
104
104. Penyejuk Jiwa
105
105. Rahasia
106
106. Biarlah Menjadi Misteri
107
107. Tidak Ingin Melanjutkan
108
108. Wasiat Kakek Abdullah
109
109. Cinta Dalam Hening
110
110. Drama Bunga
111
111. Omelan Berganti Pujian
112
112. Tidak Rela
113
113. Tak Berdaya
114
114. Tidak Semulus Yang Diduga
115
115. Kisah Sebenarnya
116
116. Harus Menyamar
117
117. Alasan
118
118. Tak Akan Ku Biarkan!
119
119. Mengapa Suaranya Sama?
120
120. Tetap Profesional
121
121. Menolak
122
122. Baru Mengetahuinya
123
123. Pengakuan
124
124. Tidak Bisa Bersama
125
125. Masih Punya Waktu
126
126. Tidak Sengaja Bertemu
127
127. Penyamaran Cinta
128
128. Penyamaran Adam
129
129. Hampir Gagal
130
130. Penyamaran Bunga
131
131. Tertangkap
132
132. Terungkap
133
133. Ternyata Masih satu keturunan
134
134. Bunga Tenggelam
135
135. Dipertemukan
136
136. Apakah Kamu Siap?
137
137. Mentang-mentang Halal
138
138. Iseng
139
139. Malu Hati
140
140. Menebus Yang Tertunda
141
141. Tidak Mungkin!
142
142. Petualangan Cintami
143
143. Menyusun Rencana
144
144. Perang di mulai
145
145. Aksi Gila
146
146. Sudah Berakhir
147
147. Senjata Makan Tuan
148
148. Teman Baru
149
149. Di permalukan
150
150. Kebingungan Molly
151
151. Patah Jadi Dua
152
152. Dibawa Pergi
153
153. Menyerah
154
154. Ada Penyusup
155
155. Jebakan Maut
156
156. Depresi Berat
157
157. Memaafkan
158
158. Menjadi Tawananku
159
159. Dibalik Incaran Sang Mafia
160
160. Bertemu lagi
161
161. Tetap Menggoda
162
162. Malam Penuh Bintang
163
163. Hampir Terlambat
164
164. Don't Cry, Baby...!
165
165. Surat Cinta Penuh Cinta
166
166. Menutup Mata
167
167. Kebahagiaan Di tengah Duka
168
168. Telepon Dari Ghaishan
169
169. Apakah Kita Masih Bisa Bertemu?
170
170. Lawan Yang Salah
171
171. Duka Belum Berakhir
172
172. Menanti Jawaban
173
173. Di Mana Dia....?
174
174. Rahasia Ghaishan
175
175. Syok
176
176. Datang Disaat Yang Tidak Tepat
177
177. Pertolongan Allah
178
178. Pengawal Pribadi
179
179. Gadis Angkuh
180
180. Kau Bukan Pilihanku!
181
181. Hampir Tertembak
182
182. Kisah Hidup Syakira
183
183. Keracunan!
184
184. Ketahuan
185
185. Kata Terakhir
186
186. Cinta Dalam Hening
187
187. Cinta El-Rummi
188
188. Batal Melamar
189
189. Anniversary
190
190. Membasmi Hama
191
191. Minta Ampun ...!
192
192. Kau Makin Menjengkelkan..!
193
193. Ternyata Hanya Jebakan
194
194. Berusaha Menerima
195
195. Mencekam
196
196. Lihat Saja!
197
197. Mau Lari Ke Mana?
198
198. Pingsan
199
199. Salah Paham
200
200. Berbohong
201
201. Ajak Bertemu
202
202. Mengukir Kenangan
203
203. Mohon pengertiannya..!
204
204. Jangan Biarkan Aku Jatuh Cinta Kepadanya...!
205
205. Pernikahan Yang Dipercepat
206
206. Menolak
207
207. Kata Yang Tersulit Untuk Diucapkan
208
208. Permintaan Terakhir
209
209. Dia...?
210
210. Di Balik Kisah Hanadia
211
211. Musuh Lama
212
212. Pantang Mundur
213
213. Sapi Panggang
214
214. Diajak Kerjasama
215
215. Pelan-pelan Saja
216
216. Konser Tunggal
217
217. Saatnya Pembalasan
218
218. Mempermalukan
219
219. Gara-gara Pete
220
220. Pengejaran Ditengah Hujan Deras
221
221. Tidak Bisa take-off
222
222. Bunuh Diri
223
223. Ngambek
224
224. Keberanian Syakira
225
225. Skakmat
226
226. Harus Dimusnahkan!
227
227. Curiga
228
228. Kabar Mengejutkan
229
229. Permintaan Syakira
230
230. Tugas Rahasia El-Rummi
231
231. Melakukan Pendekatan
232
232. Bingung
233
232. Ketahuan
234
234. Masih Menjadi Misteri
235
235. Mendiamkannya
236
236. Penculikan
237
237. Ada Syaratnya
238
238. Pindah Lokasi
239
239. Kehabisan Bensin
240
240. Ratu Iblis
241
241. Tidak Semudah Itu Kau Mati!
242
242. Hukuman Mati
243
243. Ghena Berulah
244
244. Merenung Sejenak
245
245. Kisah Unik
246
246. Indahnya Kebersamaan
247
247. Ingin Menolong
248
249. Kenekatan Nada
249
250. Mencari Sensasi
250
250. Tidak Di ijinkan
251
251. Tidak Mudah Tertipu
252
252. Penyelidikan
253
253. Terjebak Musuh
254
254. Pukul Mundur
255
255. Mau Cari Mati..?
256
256. Takjub
257
257. Bayi Ajaib
258
258. Penemuan Baru si baby kembar ajaib
259
259. Tantangan Berat
260
260. Belum Layak
261
261. Biar Kami Yang Menangani!
262
262. Silahkan Jemput Maut Kalian!
263
263. Ceroboh
264
264. Pulau Harta Karun
265
265. Keceriaan
266
266. Menjemput Putranya Molly
267
267. Perdebatan Yang Alot
268
268. Tamu Terhormat
269
269. Pergi Dari Sini...!
270
270. Di Lengserkan Secara Paksa
271
271. Memanfaatkan Momen
272
272. Lemparkan Dia..!
273
273. Penyelamatan Yang Menegangkan
274
274. Lolos Dari Maut
275
275. Menghukummu..!
276
276. Duka Di tengah Kemenangan
277
277. Sakitnya Kehilangan
278
278. Seratus Pertama Hari Kerja
279
279. Penyamaran Presiden
280
280. Jadikanlah Allah Sebagai Mitra!
281
281. Serangan Virus Kimia
282
282. Virus Menyebar
283
284. Kalutnya Ibu Kota
284
285. Kehebatan Cucu-cucu Amran
285
285. Memburu Musuh Negara
286
286. Sang Penyelamat
287
287. Princess Tamara
288
288. Petualangan Ke Pulau Kirrin
289
289. Rahasia Pulau Kirrin
290
290. Kecurigaan
291
291. Menjebak
292
292. Terungkapnya Kejahatan
293
293. Ada Hantu
294
294. Wajah Pucat
295
297. Sadar
296
296. Tertangkap
297
297. Kebaikan Sang Presiden
298
298. Berita Viral
299
299. Wanita Masa Lalu
300
300. Masa Depan
301
301. Pulang Kampung
302
302. Musuh Dalam Selimut
303
303. Cinta Akan Menyakitiku
304
304. Bergetar Hatiku
305
305. Lingkaran Setan
306
306. Ulah Ghazali
307
307. Pingsan
308
308. Serangan Mendadak
309
309. Bertemu Lagi
310
310. Malam Ini Indah
311
311. Ending
312
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!