3. Tujuan Tercapai

Nabilla mempersiapkan dirinya dengan gamis sederhana yang ia punya dan tas miliknya yang tampak lusuh serta sepatu murahan membungkus kakinya. Melihat penampilan Nabilla dari ujung u kaki hingga ujung rambut membuat Amran merasa malu membawa Nabilla ke rumah kakeknya.

Tanpa banyak bicara, Amran mengajak istrinya pergi." Ayo kita berangkat! Nanti kita mampir dulu ke Mall baru kita ke rumah kakek.

"Baik mas."

Setibanya di Mall, Amran menuju ke konter pakaian, khusus busana muslim untuk memilih gamis hitam yang syar'i lalu diberikan kepada istrinya. "Gantilah bajumu dengan yang baru. Aku tidak mau memperkenalkan istriku yang akan dikira kakek aku membawa pembantu untuknya," ucap Amran seenak jidatnya.

"Ya Allah, itu orang kalau ngomong pedas banget. Ini orang punya hati atau nggak sih," batin Nabilla, lagi-lagi hanya bisa mengucapkan istighfar.

Usai menggantikan baju gamis baru yang langsung dipilih suaminya, Nabilla di ajak Amran lagi menuju ke konter sepatu dan tas. Ia juga membelikan ponsel keluaran terbaru untuk istrinya. Jadilah seorang Nabila yang sudah berpenampilan yang terlihat berkelas dan sangat anggun. Penampilannya kali ini sudah setara dengan Amran yang terlihat kagum pada istrinya tapi wajahnya tetap datar bahkan tidak ada raut manis pada wajah itu.

Perjalanan di lanjutkan lagi ke daerah Menteng Jakarta pusat di mana komplek konglomerat berada.

"Saat turun dari mobil nanti, kamu harus gandeng lenganku dan bersikaplah mesra padaku agar kakek aku tahu kalau kamu bahagia bersamaku," imbuh Amran.

"Untuk apa aku harus bersandiwara pada kakek mas, kalau aku memang merasa bahagia bersama mas Amran. Dan terimakasih loh, sudah mau menafkahi aku secara lahir dengan membuat penampilan aku super mewah hari ini. Semoga rejekimu berkah ya, mas." Doa tulus meluncur begitu saja dari lisan gadis ini.

Amran begitu kaget mendengar ucapan terimakasih tulus dari istrinya. Dia hanya bisa menarik nafas lalu membalas ucapan istrinya. "Terimakasih kembali," balas Amran.

Setibanya di kediaman Tuan Abdullah Al-Ghifari, pasangan ini mengatur nafas mereka lalu melangkah masuk ke mansion yang sangat megah itu membuat Nabilla hanya bisa bergumam lirih penuh kekaguman.

"Selamat datang tuan muda!" sapa para kepala pelayan dan juga beberapa pelayan yang menunduk hormat pada pasangan ini.

"Assalamualaikum." Sapa Nabilla pada para pelayan itu yang langsung dijawab oleh mereka sedikit kaku karena selama mereka bekerja pada tuan Abdullah mereka tidak pernah mendapatkan perhatian balik dari keluarga majikan mereka seperti yang dilakukan oleh Nabilla saat ini pada mereka.

"Tidak usah ramah pada pelayan. Di sini status kamu adalah majikan dan mereka hanya pembantu," ucap Amran.

"Pembantu juga manusia mas, sama seperti kita. Justru derajat mereka akan ditinggikan oleh lebih dulu dari pada orang kaya seperti mas. Orang miskin hisabnya lebih sedikit dan mereka masuk ke surga lebih dulu daripada kamu yang kaya karena harta yang terlalu banyak akan melalui hisab lebih lama karena Allah akan mempertanyakan ke mama saja harta yang akan kamu belanjakan. Jadi mas hanya bisa sombong di dunia. Jadi, berbuat baiklah pada mereka, siapa tahu diantara mereka akan memberikan syafaat bagimu di akhirat nanti. Singkatnya, berbuat baik sesama manusia itu wajib hukumnya," balas Nabilla panjang lebar.

"Berisik, bawel!" umpat Amran lirih.

Tidak lama keduanya sudah bertemu dengan kakek dan neneknya Amran yang menelisik penampilan Nabilla dari ujung kaki hingga ujung kepala lalu tersenyum bangga pada Nabilla.

"MasyaAllah. Kamu mendapatkan wanita yang benar-benar Sholehah Amran," puji kakeknya sambil terkekeh.

"Assalamualaikum kakek, nenek." Nabilla mencium punggung tangan tuan Abdullah dan nenek Anisa dengan takzim.

"Duduklah, Nabilla di sisiku!" pinta nenek Anisa.

"Cepat juga kamu mendapatkan istri. Kalian tidak sedang bersandiwarakan? Apakah keseharianmu juga mengenakan pakaian syar'i, Nabilla?" tanya kakek Abdullah.

Tanpa ingin menjawab pertanyaan kakek, Nabilla segera menunjukkan E-KTP miliknya pada sang kakek karena fotonya juga mengenakan cadar.

Kakek Abdullah terkekeh dan percaya seratus persen pada Nabilla." Semoga pernikahan ini bukan sekedar settingan mu Amran untuk mendapatkan kedudukan dan hartaku. Karena aku tidak mau mendengar ada perceraian diantara kalian walau apapun yang terjadi. Aku akan menyerahkan apa yang menjadi tujuanmu. Sebentar lagi pengacara Dito akan membawa berkas kepemilikan semua perusahaanku yang akan diserahkan kepadamu dan diantaranya ada juga hak milik istrimu," imbuh tuan Abdullah.

Amran menarik nafas lega. Ia juga punya rencana tersendiri untuk istrinya setelah tujuannya tercapai. Tidak lama kemudian, pengacara Dito datang dengan membawa dua orang laki-laki yang merupakan penghulu dan asistennya. Urusan serah terima akan di lakukan setelah pernikahan diantara Nabilla dan Amran yang akan melakukan ulang pernikahan mereka yang belum sah secara hukum negara.

Rupanya tuan Abdullah sudah mempersiapkan semuanya saat mengetahui cucunya sudah menikah siri dengan Nabilla. Nyonya Anisa membawa masuk cucu menantunya itu untuk merias diri karena sudah di tunggu oleh MUA.

Saat Nabilla membuka hijabnya, nyonya Anisa begitu kagum melihat kecantikan Nabilla yang memiliki aura memikat hingga tim MUA sendiri, menatap kecantikan istrinya Amran itu tanpa bisa berkata-kata. Kecantikan Nabilla tanpa polesan make-up kecuali memakai celak mata atau eyeliner hitam untuk mempertegas bentuk mata indahnya dengan bulu mata panjang dan lentik yang terlihat alami.

"MasyaAllah. Kamu cantik sekali nak," puji nenek Anisa.

"Bukan hanya cantik nyoya, cucu menantumu seperti paket komplit yang sangat membuat kaum wanita iri padanya." Jawab MUA itu.

Kecantikan Nabilla dengan tinggi badan 170 cm. Bentuk tubuh bak model tapi lebih terlihat berisi, kulitnya seputih salju. Di tambah payu**aranya yang menjulang tinggi terlihat sangat montok.

Dalam setengah jam, Nabilla terlihat makin cantik dengan balutan gaun pengantin putih dan cadarnya yang berwarna senada. Nenek Anisa membawa lagi cucunya keluar karena Amran akan melakukan ijab kabul.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Nabilla binti Ridwan Darmawan dengan mas kawin satu juta uang dan seperangkat perhiasan berlian dibayar tunai." Ucap Amran dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana saksi, sah?" Tanya penghulu di jawab sah oleh kedua saksi dari kedua pihak mempelai yaitu tuan AL-Ghifari Abdullah dan pengacara Dito.

Penandatanganan serah terima seluruh perusahaan dan harta lainnya dengan kepemimpinan baru dari tuan AL-Ghifari sebagai ketua mafia bawah tanah yang menakutkan itu pada cucunya Mohammad Amran. Tuan AL-Ghifari adalah ahli peretas yang mencuri uang para koruptor di masa mudanya dan juga memiliki puluhan bengkel mobil hingga ia bisa mendirikan perusahaannya sendiri.

Setelah melewati acara pernikahannya, pasangan ini akhirnya pamit pulang. Nenek Anisa memeluk cucu menantunya itu dan menasehati cucunya Amran.

"Amran. Jangan pernah menyia-nyiakan istrimu karena keberkahan rejekimu dan kebahagiaannya adalah cahaya hatimu yang sebenarnya. Jika kamu mencampakkannya karena egomu, maka banyak pria di luar sana menunggunya dengan tangan terbuka karena istrimu adalah hartamu sesungguhnya, dibandingkan dengan apa yang diberikan oleh kakekmu hari ini. Jagalah dia!" ucap nenek Anisa penuh penekanan pada kalimatnya.

"Kenapa umi ngomong seperti itu?" tanya tuan Abdullah penasaran.

"Karena cucu menantumu itu bak bidadari. Aneh sekali bagaimana gadis secantik itu bisa mau pada Amran," ucap nenek Anisa.

"Kakek belum sempat lihat wajahnya, nenek. Apakah kamu bisa memanggilnya sebentar?"

"Baiklah."

"Nabilla."

"Iya nenek."

"Sini sebentar nak!"

Nabilla menghampiri lagi kakek dan nenek suaminya itu." Nabilla, bolehkah kamu buka cadarmu sebentar nak? karena kakekmu belum sempat melihatmu."

Nabilla segera membuka cadarnya untuk memperlihatkan wajahnya pada pasangan sepuh ini. Betapa kagetnya tuan Abdullah melihat wajah cucu menantunya itu." MasyaAllah. Bagaimana Amran bisa mendapatkan mu?" Tanya kakeknya penasaran.

Sementara itu Amran yang sudah tidak betah menunggu istrinya di mobil segera turun lagi menarik tubuh istrinya tepat di saat Nabilla memasang lagi cadarnya.

"Sialan kau cucu kurangajar. Apakah mentang-mentang pengantin baru, hingga tidak sabaran sedikit saja. Awas saja kalau nggak bisa berikan aku cucu yang banyak untukku sebelum aku meninggal." Umpat kakek Abdullah di tanggapi senyum miring Amran yang meremehkan permintaan kakeknya.

"Siapa yang mau bercinta dengan istri jelek seperti ini? dia bahkan bukan tipikal aku, kakek," batin Amran.

Terpopuler

Comments

mawar merah

mawar merah

si kakek mafia Sholeh 🙈

2024-01-26

0

Lisa Halik

Lisa Halik

somong banget sih amran

2023-11-16

2

Diah Aprianti

Diah Aprianti

Aishhh .. si Amran ini pengen di jitak aja

2023-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Menikah Karena Harta
2 2. Ujian Pertama
3 3. Tujuan Tercapai
4 4. Hanya Istri Boneka
5 5. Penasaran
6 6. Tergoda
7 7. Keanehan Amran
8 8. Memilih Pergi
9 9. Sang Pangeran Kecil
10 10. Dari Kepo Jadi Takjub
11 11. Aku Akan Menyingkirkannya
12 12. Kerinduan Amran
13 13. Tercekat
14 14. Kebingungan Wira
15 15. Terpesona
16 16. Jadilah Asisten Pribadiku!
17 17. Kedatangan Reno
18 18. Tatapan Kerinduan
19 19. Malam Berdarah
20 20. Penyesalan Amran
21 21. Jangan Pergi Lagi!
22 22. Kesedihan Arsen
23 23. Kebahagiaan pengantin lama
24 24. Sempat Tertunda
25 25. Undangan Makan Malam
26 26. Ziarah ke makam
27 27. Kagum
28 28. Rintihan
29 29. Ngambek
30 30. Menginap
31 31. Jangan Coba-coba meninggalkan Aku!
32 32. Pengakuan Menyakitkan
33 33. Siapa Kamu Sebenarnya?
34 34. Surga Terpencil
35 35. Benih Unggulan
36 36. Pemain Baru
37 37. Menebus Waktu
38 38. Kembali Ke Jakarta
39 39. Mengagumi
40 40. Wajah Yang Sama
41 41. Tak Sengaja Mendengar
42 42. Merahasiakannya
43 43. Kesulitan
44 44. Pertengkaran
45 45. Aksi Nabilla
46 46. Saling Ancam
47 47. Kecanggihan Otak Nabilla
48 48. Perlahan Namun Pasti
49 49. Panas Dingin
50 50. Protes
51 51. Hikmah Ujian
52 52. Kejutan Nabilla
53 53. Strategi Yang Mencengangkan
54 54. Tanpa Cinta
55 55. Ungkapan Hati
56 56. Kehangatan Amran
57 57. Cinta Seperti Apa...?
58 58. Masih Belum Move On
59 59. Berusaha Menerima
60 60. Kesedihan Arsen
61 61. Tamu Tak Terduga
62 62. Ambisi
63 63. Sok Romantis
64 64. Ternyata Keduanya ...?
65 65. Siapa Lagi Yang Tahu ...?
66 66. Insting
67 67. Harus Tertunda
68 68. Hampir Tak Percaya
69 69. Aku telah Membuangmu Seperti Sampah
70 70. Rencana Bulan Madu
71 71. Reuni Keluarga
72 72. Hampir Ketahuan
73 73. Calon Agen
74 74. Metode yang Salah
75 75. Salah Paham
76 76. Sehebat Itukah..?
77 77. Pengagum Rahasia
78 78. Ada Pengkhianat
79 79. Tidak Bisa Berkutik
80 80. Kamu Sendiri Yang Mengambilnya!
81 81. Ada Imbalannya
82 82. Koper Yang Sama
83 83. Sulit Diprediksi
84 84. Kecerobohan Amran
85 85. Mantan Kekasih Keparat
86 86. Kompak
87 87. Lumpuh
88 88. Hanya Mencari Cara
89 89. Hukuman Yang Pantas
90 90. Pengorbanan Nabilla Dan Amran
91 91. Masih Bisa Tersenyum
92 92. Tidak Akan Pernah Luluh
93 93. Your angel of death
94 94. Senjata Ciptaan
95 95. Bangkitnya Mafia
96 96. Mengasah Kemampuan
97 97. Siap Beraksi
98 98. Misi Di Mulai
99 99. Aksi kejar-kejaran
100 100. Terkepung
101 101. Ilmu Baru
102 102. Tertembak
103 103. Kunci Rahasia
104 104. Penyejuk Jiwa
105 105. Rahasia
106 106. Biarlah Menjadi Misteri
107 107. Tidak Ingin Melanjutkan
108 108. Wasiat Kakek Abdullah
109 109. Cinta Dalam Hening
110 110. Drama Bunga
111 111. Omelan Berganti Pujian
112 112. Tidak Rela
113 113. Tak Berdaya
114 114. Tidak Semulus Yang Diduga
115 115. Kisah Sebenarnya
116 116. Harus Menyamar
117 117. Alasan
118 118. Tak Akan Ku Biarkan!
119 119. Mengapa Suaranya Sama?
120 120. Tetap Profesional
121 121. Menolak
122 122. Baru Mengetahuinya
123 123. Pengakuan
124 124. Tidak Bisa Bersama
125 125. Masih Punya Waktu
126 126. Tidak Sengaja Bertemu
127 127. Penyamaran Cinta
128 128. Penyamaran Adam
129 129. Hampir Gagal
130 130. Penyamaran Bunga
131 131. Tertangkap
132 132. Terungkap
133 133. Ternyata Masih satu keturunan
134 134. Bunga Tenggelam
135 135. Dipertemukan
136 136. Apakah Kamu Siap?
137 137. Mentang-mentang Halal
138 138. Iseng
139 139. Malu Hati
140 140. Menebus Yang Tertunda
141 141. Tidak Mungkin!
142 142. Petualangan Cintami
143 143. Menyusun Rencana
144 144. Perang di mulai
145 145. Aksi Gila
146 146. Sudah Berakhir
147 147. Senjata Makan Tuan
148 148. Teman Baru
149 149. Di permalukan
150 150. Kebingungan Molly
151 151. Patah Jadi Dua
152 152. Dibawa Pergi
153 153. Menyerah
154 154. Ada Penyusup
155 155. Jebakan Maut
156 156. Depresi Berat
157 157. Memaafkan
158 158. Menjadi Tawananku
159 159. Dibalik Incaran Sang Mafia
160 160. Bertemu lagi
161 161. Tetap Menggoda
162 162. Malam Penuh Bintang
163 163. Hampir Terlambat
164 164. Don't Cry, Baby...!
165 165. Surat Cinta Penuh Cinta
166 166. Menutup Mata
167 167. Kebahagiaan Di tengah Duka
168 168. Telepon Dari Ghaishan
169 169. Apakah Kita Masih Bisa Bertemu?
170 170. Lawan Yang Salah
171 171. Duka Belum Berakhir
172 172. Menanti Jawaban
173 173. Di Mana Dia....?
174 174. Rahasia Ghaishan
175 175. Syok
176 176. Datang Disaat Yang Tidak Tepat
177 177. Pertolongan Allah
178 178. Pengawal Pribadi
179 179. Gadis Angkuh
180 180. Kau Bukan Pilihanku!
181 181. Hampir Tertembak
182 182. Kisah Hidup Syakira
183 183. Keracunan!
184 184. Ketahuan
185 185. Kata Terakhir
186 186. Cinta Dalam Hening
187 187. Cinta El-Rummi
188 188. Batal Melamar
189 189. Anniversary
190 190. Membasmi Hama
191 191. Minta Ampun ...!
192 192. Kau Makin Menjengkelkan..!
193 193. Ternyata Hanya Jebakan
194 194. Berusaha Menerima
195 195. Mencekam
196 196. Lihat Saja!
197 197. Mau Lari Ke Mana?
198 198. Pingsan
199 199. Salah Paham
200 200. Berbohong
201 201. Ajak Bertemu
202 202. Mengukir Kenangan
203 203. Mohon pengertiannya..!
204 204. Jangan Biarkan Aku Jatuh Cinta Kepadanya...!
205 205. Pernikahan Yang Dipercepat
206 206. Menolak
207 207. Kata Yang Tersulit Untuk Diucapkan
208 208. Permintaan Terakhir
209 209. Dia...?
210 210. Di Balik Kisah Hanadia
211 211. Musuh Lama
212 212. Pantang Mundur
213 213. Sapi Panggang
214 214. Diajak Kerjasama
215 215. Pelan-pelan Saja
216 216. Konser Tunggal
217 217. Saatnya Pembalasan
218 218. Mempermalukan
219 219. Gara-gara Pete
220 220. Pengejaran Ditengah Hujan Deras
221 221. Tidak Bisa take-off
222 222. Bunuh Diri
223 223. Ngambek
224 224. Keberanian Syakira
225 225. Skakmat
226 226. Harus Dimusnahkan!
227 227. Curiga
228 228. Kabar Mengejutkan
229 229. Permintaan Syakira
230 230. Tugas Rahasia El-Rummi
231 231. Melakukan Pendekatan
232 232. Bingung
233 232. Ketahuan
234 234. Masih Menjadi Misteri
235 235. Mendiamkannya
236 236. Penculikan
237 237. Ada Syaratnya
238 238. Pindah Lokasi
239 239. Kehabisan Bensin
240 240. Ratu Iblis
241 241. Tidak Semudah Itu Kau Mati!
242 242. Hukuman Mati
243 243. Ghena Berulah
244 244. Merenung Sejenak
245 245. Kisah Unik
246 246. Indahnya Kebersamaan
247 247. Ingin Menolong
248 249. Kenekatan Nada
249 250. Mencari Sensasi
250 250. Tidak Di ijinkan
251 251. Tidak Mudah Tertipu
252 252. Penyelidikan
253 253. Terjebak Musuh
254 254. Pukul Mundur
255 255. Mau Cari Mati..?
256 256. Takjub
257 257. Bayi Ajaib
258 258. Penemuan Baru si baby kembar ajaib
259 259. Tantangan Berat
260 260. Belum Layak
261 261. Biar Kami Yang Menangani!
262 262. Silahkan Jemput Maut Kalian!
263 263. Ceroboh
264 264. Pulau Harta Karun
265 265. Keceriaan
266 266. Menjemput Putranya Molly
267 267. Perdebatan Yang Alot
268 268. Tamu Terhormat
269 269. Pergi Dari Sini...!
270 270. Di Lengserkan Secara Paksa
271 271. Memanfaatkan Momen
272 272. Lemparkan Dia..!
273 273. Penyelamatan Yang Menegangkan
274 274. Lolos Dari Maut
275 275. Menghukummu..!
276 276. Duka Di tengah Kemenangan
277 277. Sakitnya Kehilangan
278 278. Seratus Pertama Hari Kerja
279 279. Penyamaran Presiden
280 280. Jadikanlah Allah Sebagai Mitra!
281 281. Serangan Virus Kimia
282 282. Virus Menyebar
283 284. Kalutnya Ibu Kota
284 285. Kehebatan Cucu-cucu Amran
285 285. Memburu Musuh Negara
286 286. Sang Penyelamat
287 287. Princess Tamara
288 288. Petualangan Ke Pulau Kirrin
289 289. Rahasia Pulau Kirrin
290 290. Kecurigaan
291 291. Menjebak
292 292. Terungkapnya Kejahatan
293 293. Ada Hantu
294 294. Wajah Pucat
295 297. Sadar
296 296. Tertangkap
297 297. Kebaikan Sang Presiden
298 298. Berita Viral
299 299. Wanita Masa Lalu
300 300. Masa Depan
301 301. Pulang Kampung
302 302. Musuh Dalam Selimut
303 303. Cinta Akan Menyakitiku
304 304. Bergetar Hatiku
305 305. Lingkaran Setan
306 306. Ulah Ghazali
307 307. Pingsan
308 308. Serangan Mendadak
309 309. Bertemu Lagi
310 310. Malam Ini Indah
311 311. Ending
312 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 312 Episodes

1
1. Menikah Karena Harta
2
2. Ujian Pertama
3
3. Tujuan Tercapai
4
4. Hanya Istri Boneka
5
5. Penasaran
6
6. Tergoda
7
7. Keanehan Amran
8
8. Memilih Pergi
9
9. Sang Pangeran Kecil
10
10. Dari Kepo Jadi Takjub
11
11. Aku Akan Menyingkirkannya
12
12. Kerinduan Amran
13
13. Tercekat
14
14. Kebingungan Wira
15
15. Terpesona
16
16. Jadilah Asisten Pribadiku!
17
17. Kedatangan Reno
18
18. Tatapan Kerinduan
19
19. Malam Berdarah
20
20. Penyesalan Amran
21
21. Jangan Pergi Lagi!
22
22. Kesedihan Arsen
23
23. Kebahagiaan pengantin lama
24
24. Sempat Tertunda
25
25. Undangan Makan Malam
26
26. Ziarah ke makam
27
27. Kagum
28
28. Rintihan
29
29. Ngambek
30
30. Menginap
31
31. Jangan Coba-coba meninggalkan Aku!
32
32. Pengakuan Menyakitkan
33
33. Siapa Kamu Sebenarnya?
34
34. Surga Terpencil
35
35. Benih Unggulan
36
36. Pemain Baru
37
37. Menebus Waktu
38
38. Kembali Ke Jakarta
39
39. Mengagumi
40
40. Wajah Yang Sama
41
41. Tak Sengaja Mendengar
42
42. Merahasiakannya
43
43. Kesulitan
44
44. Pertengkaran
45
45. Aksi Nabilla
46
46. Saling Ancam
47
47. Kecanggihan Otak Nabilla
48
48. Perlahan Namun Pasti
49
49. Panas Dingin
50
50. Protes
51
51. Hikmah Ujian
52
52. Kejutan Nabilla
53
53. Strategi Yang Mencengangkan
54
54. Tanpa Cinta
55
55. Ungkapan Hati
56
56. Kehangatan Amran
57
57. Cinta Seperti Apa...?
58
58. Masih Belum Move On
59
59. Berusaha Menerima
60
60. Kesedihan Arsen
61
61. Tamu Tak Terduga
62
62. Ambisi
63
63. Sok Romantis
64
64. Ternyata Keduanya ...?
65
65. Siapa Lagi Yang Tahu ...?
66
66. Insting
67
67. Harus Tertunda
68
68. Hampir Tak Percaya
69
69. Aku telah Membuangmu Seperti Sampah
70
70. Rencana Bulan Madu
71
71. Reuni Keluarga
72
72. Hampir Ketahuan
73
73. Calon Agen
74
74. Metode yang Salah
75
75. Salah Paham
76
76. Sehebat Itukah..?
77
77. Pengagum Rahasia
78
78. Ada Pengkhianat
79
79. Tidak Bisa Berkutik
80
80. Kamu Sendiri Yang Mengambilnya!
81
81. Ada Imbalannya
82
82. Koper Yang Sama
83
83. Sulit Diprediksi
84
84. Kecerobohan Amran
85
85. Mantan Kekasih Keparat
86
86. Kompak
87
87. Lumpuh
88
88. Hanya Mencari Cara
89
89. Hukuman Yang Pantas
90
90. Pengorbanan Nabilla Dan Amran
91
91. Masih Bisa Tersenyum
92
92. Tidak Akan Pernah Luluh
93
93. Your angel of death
94
94. Senjata Ciptaan
95
95. Bangkitnya Mafia
96
96. Mengasah Kemampuan
97
97. Siap Beraksi
98
98. Misi Di Mulai
99
99. Aksi kejar-kejaran
100
100. Terkepung
101
101. Ilmu Baru
102
102. Tertembak
103
103. Kunci Rahasia
104
104. Penyejuk Jiwa
105
105. Rahasia
106
106. Biarlah Menjadi Misteri
107
107. Tidak Ingin Melanjutkan
108
108. Wasiat Kakek Abdullah
109
109. Cinta Dalam Hening
110
110. Drama Bunga
111
111. Omelan Berganti Pujian
112
112. Tidak Rela
113
113. Tak Berdaya
114
114. Tidak Semulus Yang Diduga
115
115. Kisah Sebenarnya
116
116. Harus Menyamar
117
117. Alasan
118
118. Tak Akan Ku Biarkan!
119
119. Mengapa Suaranya Sama?
120
120. Tetap Profesional
121
121. Menolak
122
122. Baru Mengetahuinya
123
123. Pengakuan
124
124. Tidak Bisa Bersama
125
125. Masih Punya Waktu
126
126. Tidak Sengaja Bertemu
127
127. Penyamaran Cinta
128
128. Penyamaran Adam
129
129. Hampir Gagal
130
130. Penyamaran Bunga
131
131. Tertangkap
132
132. Terungkap
133
133. Ternyata Masih satu keturunan
134
134. Bunga Tenggelam
135
135. Dipertemukan
136
136. Apakah Kamu Siap?
137
137. Mentang-mentang Halal
138
138. Iseng
139
139. Malu Hati
140
140. Menebus Yang Tertunda
141
141. Tidak Mungkin!
142
142. Petualangan Cintami
143
143. Menyusun Rencana
144
144. Perang di mulai
145
145. Aksi Gila
146
146. Sudah Berakhir
147
147. Senjata Makan Tuan
148
148. Teman Baru
149
149. Di permalukan
150
150. Kebingungan Molly
151
151. Patah Jadi Dua
152
152. Dibawa Pergi
153
153. Menyerah
154
154. Ada Penyusup
155
155. Jebakan Maut
156
156. Depresi Berat
157
157. Memaafkan
158
158. Menjadi Tawananku
159
159. Dibalik Incaran Sang Mafia
160
160. Bertemu lagi
161
161. Tetap Menggoda
162
162. Malam Penuh Bintang
163
163. Hampir Terlambat
164
164. Don't Cry, Baby...!
165
165. Surat Cinta Penuh Cinta
166
166. Menutup Mata
167
167. Kebahagiaan Di tengah Duka
168
168. Telepon Dari Ghaishan
169
169. Apakah Kita Masih Bisa Bertemu?
170
170. Lawan Yang Salah
171
171. Duka Belum Berakhir
172
172. Menanti Jawaban
173
173. Di Mana Dia....?
174
174. Rahasia Ghaishan
175
175. Syok
176
176. Datang Disaat Yang Tidak Tepat
177
177. Pertolongan Allah
178
178. Pengawal Pribadi
179
179. Gadis Angkuh
180
180. Kau Bukan Pilihanku!
181
181. Hampir Tertembak
182
182. Kisah Hidup Syakira
183
183. Keracunan!
184
184. Ketahuan
185
185. Kata Terakhir
186
186. Cinta Dalam Hening
187
187. Cinta El-Rummi
188
188. Batal Melamar
189
189. Anniversary
190
190. Membasmi Hama
191
191. Minta Ampun ...!
192
192. Kau Makin Menjengkelkan..!
193
193. Ternyata Hanya Jebakan
194
194. Berusaha Menerima
195
195. Mencekam
196
196. Lihat Saja!
197
197. Mau Lari Ke Mana?
198
198. Pingsan
199
199. Salah Paham
200
200. Berbohong
201
201. Ajak Bertemu
202
202. Mengukir Kenangan
203
203. Mohon pengertiannya..!
204
204. Jangan Biarkan Aku Jatuh Cinta Kepadanya...!
205
205. Pernikahan Yang Dipercepat
206
206. Menolak
207
207. Kata Yang Tersulit Untuk Diucapkan
208
208. Permintaan Terakhir
209
209. Dia...?
210
210. Di Balik Kisah Hanadia
211
211. Musuh Lama
212
212. Pantang Mundur
213
213. Sapi Panggang
214
214. Diajak Kerjasama
215
215. Pelan-pelan Saja
216
216. Konser Tunggal
217
217. Saatnya Pembalasan
218
218. Mempermalukan
219
219. Gara-gara Pete
220
220. Pengejaran Ditengah Hujan Deras
221
221. Tidak Bisa take-off
222
222. Bunuh Diri
223
223. Ngambek
224
224. Keberanian Syakira
225
225. Skakmat
226
226. Harus Dimusnahkan!
227
227. Curiga
228
228. Kabar Mengejutkan
229
229. Permintaan Syakira
230
230. Tugas Rahasia El-Rummi
231
231. Melakukan Pendekatan
232
232. Bingung
233
232. Ketahuan
234
234. Masih Menjadi Misteri
235
235. Mendiamkannya
236
236. Penculikan
237
237. Ada Syaratnya
238
238. Pindah Lokasi
239
239. Kehabisan Bensin
240
240. Ratu Iblis
241
241. Tidak Semudah Itu Kau Mati!
242
242. Hukuman Mati
243
243. Ghena Berulah
244
244. Merenung Sejenak
245
245. Kisah Unik
246
246. Indahnya Kebersamaan
247
247. Ingin Menolong
248
249. Kenekatan Nada
249
250. Mencari Sensasi
250
250. Tidak Di ijinkan
251
251. Tidak Mudah Tertipu
252
252. Penyelidikan
253
253. Terjebak Musuh
254
254. Pukul Mundur
255
255. Mau Cari Mati..?
256
256. Takjub
257
257. Bayi Ajaib
258
258. Penemuan Baru si baby kembar ajaib
259
259. Tantangan Berat
260
260. Belum Layak
261
261. Biar Kami Yang Menangani!
262
262. Silahkan Jemput Maut Kalian!
263
263. Ceroboh
264
264. Pulau Harta Karun
265
265. Keceriaan
266
266. Menjemput Putranya Molly
267
267. Perdebatan Yang Alot
268
268. Tamu Terhormat
269
269. Pergi Dari Sini...!
270
270. Di Lengserkan Secara Paksa
271
271. Memanfaatkan Momen
272
272. Lemparkan Dia..!
273
273. Penyelamatan Yang Menegangkan
274
274. Lolos Dari Maut
275
275. Menghukummu..!
276
276. Duka Di tengah Kemenangan
277
277. Sakitnya Kehilangan
278
278. Seratus Pertama Hari Kerja
279
279. Penyamaran Presiden
280
280. Jadikanlah Allah Sebagai Mitra!
281
281. Serangan Virus Kimia
282
282. Virus Menyebar
283
284. Kalutnya Ibu Kota
284
285. Kehebatan Cucu-cucu Amran
285
285. Memburu Musuh Negara
286
286. Sang Penyelamat
287
287. Princess Tamara
288
288. Petualangan Ke Pulau Kirrin
289
289. Rahasia Pulau Kirrin
290
290. Kecurigaan
291
291. Menjebak
292
292. Terungkapnya Kejahatan
293
293. Ada Hantu
294
294. Wajah Pucat
295
297. Sadar
296
296. Tertangkap
297
297. Kebaikan Sang Presiden
298
298. Berita Viral
299
299. Wanita Masa Lalu
300
300. Masa Depan
301
301. Pulang Kampung
302
302. Musuh Dalam Selimut
303
303. Cinta Akan Menyakitiku
304
304. Bergetar Hatiku
305
305. Lingkaran Setan
306
306. Ulah Ghazali
307
307. Pingsan
308
308. Serangan Mendadak
309
309. Bertemu Lagi
310
310. Malam Ini Indah
311
311. Ending
312
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!