Setelah Leon pergi melesat dengan kecepatan penuh meninggalkan kediaman Duke Arton, Ashley nampak sedih namun wajahnya masih memerah sambil memandangi tangan kirinya yang kini telah terpasang sebuah cincin yang melingkar di jarinya.
"Ayah, apa dia akan kembali" tanya Ashley.
"Tentu saja nak, dia sudah melamar mu dan ayah yakin dia akan kembali lagi ke sini" jawab Duke Arton.
"Anda tidak perlu khawatir nona, tuan pasti akan menepati janjinya" ujar Xin.
Setelah mendengar perkataan mereka Ashley menjadi sedikit tenang, dan tidak khawatir lagi dengan Leon.
***
Ditempat lain, Leon dan Lyon tengah melesat dengan kecepatan tinggi menuju kehutan untuk mencari dan memusnahkan para Dark Wolf, tidak ada seorangpun yang mampu melihat kecepatan mereka berdua, hanya sebuah bayangan hitam yang melesat dengan kecepatan tinggi yang bisa mereka lihat.
Setelah beberapa menit melesat dengan kecepatan tinggi akhirnya mereka berdua sampai di dalam hutan, dan akhirnya mereka berhenti di bawah sebuah pohon besar untuk mengatur strategi.
"Kakak, bagaimana sebaiknya kita menghabisi para Dark Wolf ini" tanya Lyon.
"Aku juga belum memikirkan rencana bagaimana sebaiknya kita menyerang, namun alangkah baiknya kita mengetahui jumlah dan kekuatan mereka terlebih dahulu" jawab Leon.
"Tapi kakak, aku memiliki perasaan buruk tentang ini" kata Lyon.
"Memangnya apa yang kau rasakan Lyon?" tanya Leon.
"Begini kak, aku takut bahwa para Dark Wolf ini di pimpin oleh seekor Dark Wolf tingkat tinggi, kalau tidak bagaimana mungkin para dark wolf ini bisa menyerang manusia dengan sangat terarah" jelas Lyon.
"Dark wolf tingkat tinggi, jika memang benar demikian kita harus bersiap-siap untuk pertempuran yang merepotkan" jawab Leon.
"Aku sudah siap kakak, apapun yang kakak lakukan akan aku ikuti" ujar Lyon.
"Terimakasih adikku" balas Leon sambil mengelus kepala Lyon.
"Baiklah sudah saatnya kita memusnahkan para Dark wolf ini" kata Leon.
"Grrooo" Lyon mengaum dengan kuat hingga suaranya menggema di seluruh hutan, para petualang yang berada di luar hutan mengurungkan niatnya untuk masuk setelah mendengar auman yang sangat kuat itu.
"Baiklah kakak aku sudah memastikan bahwa tidak akan ada manusia yang masuk ke dalam hutan ini" kata Lyon.
"Bagus kalau begitu mari kita lanjutkan perjalanan" ujar Leon.
Setelah itu mereka berdua kembali melesat ke dalam hutan untuk mencari keberadaan kelompok dark wolf itu, mereka terus saja berkeliling hutan dan mencari keberadaan para dark wolf namun masih belum menemukan hasil.
Karena sudah mulai gelap mereka berdua memutuskan untuk beristirahat di sebuah gua yang sebelumnya sudah mereka periksa dan gua tersebut aman untuk menjadi tempat mereka istirahat malam ini.
Leon membuat api unggun dan membakar daging yang sebelumnya telah ia beli di pasar sebagai perbekalan, sementara Lyon dia juga sudah menangkap seekor **** hutan dan kemudian menyantapnya.
***
"Apa yang sedang dia lakukan saat ini" gumam Ashley pelan, dia masih saja memikirkan Leon.
"Anakku, kau tak perlu khawatir Leon itu adalah laki-laki yang kuat, dia pasti akan segera kembali" ucap Maria menghibur anaknya.
"Aku tau dia kuat ibu, namun tetap saja aku masih memikirkannya" jawab Ashley
Maria hanya bisa menghela nafas panjang dia tidak menyangka sosok Leon mampu membuat putrinya jadi seperti ini, namun dia juga senang akhirnya putri semata wayangnya menemukan seseorang yang mampu mengisi harinya.
***
"Kakak kenapa kau termenung, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Lyon.
"Entahlah Lyon tiba-tiba saja aku memikirkan Ashley" jawab Leon.
"Ah... apakah ini tandanya kakak sedang jatuh cinta?" ujar Lyon.
"Hahahaha kau ini bisa saja" balas Leon kemudian mengelus kepala Lyon.
"Ggrrr!!!"
"Ada apa Lyon?” tanya Leon melihat perubahan sikap Lyon.
"Kakak aku merasakan ada sesuatu yang sedang mendekat kearah kita" jawab Lyon.
"Apa kau tau apa itu?" ujar Leon.
"Aku tidak tau pasti kakak, yang jelas mereka ada banyak" jawab Lyon.
"Baiklah sebaiknya kita sembunyi dulu, di luar gua ini" kata Leon setelah itu mereka berdua keluar dari gua lalu bersembunyi.
Beberapa saat kemudian sekelompok dark wolf melintas dan memasuki gua, Leon dan Lyon masih memperhatikan sekelompok dark wolf itu yang berjumlah sekitar 30 ekor.
"Kakak mereka semua hanyalah binatang rendahan dan yang paling tinggi hanya di tingkatan warior" kata Lyon.
"Baiklah kalau begitu mari kita pemanasan terlebih dahulu" ucap Leon kemudian mengeluarkan katana dari dalam cincin ruangnya.
"Flash attack"
Leon mengeluarkan skill normalnya dan menyerang sekelompok Dark Wolf dengan sangat cepat, karena para dark wolf itu hanya ada di tingkat elit maka bagi Leon menghabisi mereka hanyalah seperti menghabisi semut.
Begitu juga dengan Lyon dia menerkam dan menghabisi semua dark wolf dengan sangat mudah, tidak sampai lima menit seluruh dark wolf telah selesai mereka habisi, dan tidak ada satupun yang tersisa.
"Hah... merepotkan saja, percuma aku serius melawan mereka" kata Lyon.
"Jangan terlalu sombong, wajar kalau mereka lemah karena mereka hanya ada di tingkat Elit" balas Leon.
"Hehehe iya kakak, aku hanya terlalu bersemangat saja" ucap Lyon.
"Baiklah kalau begitu mari kita segera istirahat agar besok kita bisa melanjutkan perjalanan lagi" kata Leon, setelah itu mereka berdua lansung masuk ke dalam gua untuk beristirahat.
***
Di dalam mimpi Leon di datangi oleh sosok yang sangat besar dan misterius seluruh tubuhnya di penuhi oleh kabut yang sangat tebal sehingga Leon tidak bisa melihat bentuk dari sosok tersebut.
"Anak muda, aku mohon padamu selamatkan aku, bebaskan aku dan juga semua keturunanku dari cengkraman kegelapan" kata sosok tersebut.
"Siapa kau?" tanya Leon.
"Aku adalah serigala angin, salah satu hewan suci namun saat ini aku dalam kendali raja iblis dan berubah menjadi Dark wolf, aku mohon selamatkan aku" kata Serigala angin itu.
"Dimana aku bisa menemukan dirimu" tanya Leon.
"Kau akan segera bertemu denganku, dan aku mohon saat itu selamatkan aku" kata Serigala angin dan lansung menghilang.
Leon tersentak dari tidurnya badannya berkeringat dan nafasnya ngos-ngosan seperti habis berlari ratusan kilometer jauhnya, Leon mencoba mengatur nafasnya dan memikirkan apa yang baru saja menimpanya.
Dia masih mencoba mencerna apa yang baru saja ia alami, dia masih tidak mengerti kenapa serigala angin bisa menghubunginya namun satu hal yang ia yakini adalah, lawan terbesarnya sangatlah kuat dan kekuatannya saat ini masih belum cukup.
Meskipun kekuatannya ada di peringkat legenda namun Leon yakin bahwa kekuatan itu masih belum bangkit seutuhnya, dia semakin bertekad untuk menjadi lebih kuat lagi.
Setelah memikirkan hal itu Leon kembali merebahkan tubuhnya dan kembali tertidur dengan lelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Mukhlis B
Capek membunuh nggak ada pemberitahuan sistem
2021-10-07
1
Muhammad Syarief
62
2020-07-23
0