Hugo dan Guts lansung masuk ke dalam rumah yang sederhana itu di sana dia melihat ada tiga orang namun hanya satu yang ia kenal dan yang lainnya terlihat sangat tidak ramah dan memancarkan aura pembunuh, Hugo menelan ludah sendiri, tubuhnya sedikit bergetar dan berkeringat dingin.
"Ya ampun apa ini, kenapa mereka semua mengeluarkan aura pembunuh" gumam Hugo dalam hatinya.
"Hey,... ayolah apa begitu cara kalian menyambut tamuku" ujar Leon.
Seketika aura membunuh itu lenyap, ruangan yang awalnya terasa sesak kini terasa lebih tenang dan nyaman.
"Selamat datang tuan Hugo, kenapa anda mencari saya?" tanya Leon.
"Begini tuan, aku membawa pesan dari Duke Arton dia ingin menemui anda" jawab Hugo.
"Benarkah?, kenapa dia mau menemuiku?" tanya Leon lagi.
"Begini tuan, dia ingin berterimakasih secara lansung dengan tuan karena telah menyelamatkan putrinya" jawab Hugo.
"Baiklah kalau memang itu yang dia inginkan, katakan aku akan ke sana besok" ujar Leon.
"Baik tuan, kalau begitu aku pamit" jawab Hugo kemudian keluar dari rumah itu.
Diluar Hugo di sambut oleh Lyon dengan tatapannya yang tajam seakan-akan ingin menerkam Hugo.
"Ya tuhan kenapa semua yang ada di sini sangat tidak bersahabat" gumam Hugo dalam hatinya sambil tersenyum kecut, dia mempercepat langkah kakinya agar bisa pergi secepatnya dari tempat itu.
"Tuan apa tuan yakin ingin menerima undangan Duke Arton?" tanya Xin.
"Ya kenapa tidak, kita akan ke sana sebagai tamu undangan Duke Arton" jawab Leon.
(Duke \= bangsawan penguasa atau pemilik suatu kota di kerajaan namun tetap di bawah kepemimpinan Raja)
***
Keesokan harinya Leon dan yang lainnya tengah bersiap-siap untuk segera menuju ke mansion milik Duke Arton yang berada di kawasan para bangsawan, dan untuk kerajaan Torterres sendiri hanya ada tiga bangsawan penguasa yaitu Duke Arton, Duke Felix, dan Duke Abigail mereka adalah tiga bangsawan tertinggi di kerajaan Torterres.
Meskipun masih ada bangsawan lainnya namun mereka bertiga diberikan pangkat Duke karena kekuatan mereka bertiga berada di atas bangsawan lainnya, dan yang paling kuat adalah Duke Abigail diikuti oleh Duke Felix dan terakhir adalah Duke Arton.
Kekuatan seorang bangsawan bukan hanya di ukur dari kekuatan militer, namun juga wilayah kekuasaan, dan wilayah kekuasaan Duke Abigail adalah yang terbesar dengan kekuatan pasukan sebanyak 900.000 pasukan tentara.
Sementara untuk Duke Felix kekuatannya hanya sebanyak 700.000 pasukan, dan yang terakhir adalah Duke Arton dengan 500.000 pasukan, meskipun pasukannya sedikit namun kekuatan pasukan Duke Arton tidak bisa di anggap enteng karena mereka semua setara dengan petualangan Rank Gold dan ada juga yang berada di Rank Black Gold.
Kembali ke Leon.
Setelah selesai bersiap-siap mereka kemudian keluar rumah, di luar nampak Lyon juga sudah siap untuk ikut dengan mereka, Leon segera menghampirinya dan mengelus-elus kepala Lyon kemudian dia naik keatas punggungnya, sementara Xin dan yang lainnya naik kuda.
Mereka melaju dengan cepat menuju ke kota, sebenarnya Leon meminta Lyon agar tidak terlalu cepat supaya Xin dan yang lain tidak tertinggal jauh di belakang, setelah mereka sampai di kota semua mata memandang kearah mereka, mengapa tidak sosok seorang pemuda yang mengendarai seekor harimau putih besar membuat semua mata takjub, dan juga di belakangnya diikuti oleh tiga orang yang terkenal di kota ini yaitu para Lone Wolf.
"Hey kau lihat itu, apa dia seorang bangsawan?".
"Tidak mungkin aku tidak pernah mengenal bangsawan seperti itu di kota ini"
"Apa kalian tidak lihat di belakang pemuda itu ada para Lone Wolf"
"Ya kau benar, aku yakin pemuda itu orang penting sehingga di kawal oleh para Lone Wolf"
"Tidak-tidak apa kalian lupa kejadian beberapa waktu lalu, dia adalah ketua dari para Lone Wolf, dia adalah sang Lone Wolf yang sesungguhnya".
Ramai sekali orang yang membicarakan mereka namun Leon tidak menghiraukan hal itu, tujuannya ke kota hanya satu yaitu ingin datang ke rumah Duke Arton sebagai tamu undangan.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di wilayah para bangsawan, terlihat berbagai mansion megah berdiri di sana, Leon nampak kagum dengan seluruh bangunan di sana, dari satu bangunan ke bangunan lain memiliki jarak yang lumayan jauh, hal itu membuat kediaman para bangsawan nampak makin luas.
Leon dan yang lainnya berjalan menyusuri tempat para bangsawan, dia tidak memiliki informasi lain selain nama Duke Arton, dia bahkan tidak tau dimana tepatnya mansion Duke Arton berada.
Setelah beberapa saat berjalan nampak seseorang datang menghampiri mereka dengan mengendarai kuda, dia adalah Hugo melihat kedatangannya Leon nampak senang karena tidak perlu lagi untuk susah mencarinya.
"Tuan, maaf aku lupa mengatakan dimana mansion Duke Arton untuk itu aku datang ke sini untuk menjemput tuan" kata Hugo yang baru saja sampai.
'Tidak masalah, mari tunjukkan jalannya" jawab Leon.
Setelah itu mereka berempat mengikuti Hugo untuk sampai di kediaman khusus milik Duke Arton, Mansion Duke Arton terletak paling ujung tempat di atas sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, sehingga ketika berdiri di depan gerbang mansion miliknya akan nampak seluruh mansion milik para bangsawan dari sana.
Sesampainya di sana mereka lansung di sambut oleh para penjaga yang lansung mengajak mereka ke belakang kediaman Duke Arton, awalnya Leon agak sedikit bingung kenapa harus di belakang mansion dan mengapa bukan dalam ruangan, namun Leon malas untuk bertanya.
Saat mereka sampai di sana terlihat seorang pria tengah mengobrol dengan seorang wanita dan menurut Leon dia adalah Duke Arton dan istrinya.
"Tuan mereka telah datang" kata Hugo.
"Ah... maaf tidak menyadari kedatangan kalian, selamat datang di kediaman ku" ujar Duke Arton kemudian berdiri dan menghampiri mereka.
Leon tidak menjawab melainkan hanya tersenyum lembut kepada Duke Arton.
"Apakah kau yang menyelamatkan putriku?" tanya Duke Arton.
"Sebenarnya aku tidak menyelamatkan putrimu, kebetulan saat itu aku hanya sedang lewat dan melihat mereka kesusahan" jawab Leon.
"Ya mau bagaimanapun kau telah menyelamatkan putriku" ujar Duka Arton kemudian mengajak Leon duduk di bawah sebuah pohon besar, di sana sudah ada satu meja bundar dengan enam kursi.
Duke Arton mempersilahkan mereka duduk, sesaat Leon terkagum-kagum melihat pemandangan yang sangat indah di depannya, mereka kini duduk di bawah pohon besar tepatnya di tepi bukit yang tidak terlalu tinggi, dan dari atas sana seluruh kota awan bisa terlihat hal itulah yang membuat Leon kagum.
Duke Arton tidak heran lagi melihat kekaguman Leon karena setiap tamu penting selalu dia ajak duduk di sana dan mereka semua menunjukkan ekspresi yang sama dengan yang di tunjukkan Leon saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
rws
👍👍bagus
2020-07-06
2