Keesokan harinya mereka berempat menuju ke hutan untuk kembali berburu dan meningkatkan kekuatan mereka, Leon mengajarkan kepada mereka untuk selalu menyerang titik vital pada monster atau binatang iblis agar tidak terlalu menguras tenaga dan juga mana.
Seminggu berlalu dan mereka selalu saja berburu setiap harinya dan sekarang mereka telah berani menghadapi monster tingkat Elit, melihat perkembangan bawahannya Leon merasa sangat senang dia juga merasa bahwa dirinya juga perlu bertambah kuat.
"Xin, Guts, Asta kemari sebentar ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian" kata Leon.
"Baik tuan!" jawab mereka serentak.
"Begini aku berencana untuk meningkatkan kekuatanku namun jika di sini hanya akan ada monster tingkat Normal dan yang paling tinggi cuma Tingkat Elit, untuk itu aku berencana untuk masuk ke dalam hutan" kata Leon.
"Baik tuan, kami akan tetap mengikuti tuan" jawab mereka bertiga.
"Tidak untuk kali ini aku akan pergi sendiri, dan kalian bertiga tetaplah berburu di sini, dan tunggu aku kembali, satu hal lagi saat aku kembali nanti aku ingin kalian sudah menjadi kuat" kata Leon.
"Tapi tuan....."
"Sudah jangan membantah, ini adalah perintah dariku" ujar Leon.
"B-baik tuan!" jawab mereka serentak.
"Baiklah kalau begitu aku akan berangkat sekarang, dan Xin kau akan aku tunjuk sebagai ketua kelompok ini" kata Leon.
"Baik tuan, aku akan menjalankan perintah tuan" jawab Xin.
"Bagus, dan ini aku ada sedikit uang untuk kalian, gunakan untuk menyewa tempat tinggal untuk kalian bertiga" kata Leon mengeluarkan sebuah kantung yang terbuat dari kulit dari cincinnya.
"Ini, semuanya berjumlah 3000 koin emas, gunakanlah sesuka kalian" lanjutnya.
"T-Tapi tuan i-ini terlalu banyak" jawab Xin.
"Sudahlah terima saja" kata Leon.
"Kalau begitu aku pergi dulu" ujar Leon sambil melesat meninggalkan mereka bertiga.
"Hati-hati tuan!" kata mereka serentak.
Leon terus melesat ke kedalaman hutan, untuk mencari monster atau binatang iblis yang kuat untuk dia jadikan sebagai buruannya, karena tidak pernah merasa lelah Leon sama sekali tidak berhenti dia terus saja berlari dengan cepat hingga dia sampai di depan sebuah gua.
Leon kemudian berhenti sejenak di depan gua itu, dia merasakan perasaan aneh yang datang dari dalam gua karena penasaran dia lansung masuk kedalam gua tersebut, di dalam gua sama sekali tidak ada penerangan hanya ada kegelapan Leon sangat berhati-hati dalam melangkah dia tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Setelah beberapa saat berjalan dan Leon merasa sudah sangat dalam memasuki gua dia menemukan batu-batu bersinar yang menempel di dinding gua, sehingga baru-baru itu menjadi penerang alami untuk gua.
"Wah... indah sekali batu ini" gumam Leon.
"Tapi gua ini sangat aneh, aku sudah berjalan sangat lama dari tadi namun belum juga sampai di ujung gua, apa gua ini memang tidak berujung" kata Leon dalam hatinya.
"Grrooo!!"
Tiba-tiba terdengar suara yang sangat aneh dari kedalam gua, suara itu bahkan sampai membuat Leon bergidik ketakutan.
"Monster apa yang menghuni gua ini" gumam Leon pelan.
Dia mencoba menguatkan dirinya dan mencoba untuk terus memasuki gua, Leon terus menelusuri gua tersebut dengan sangat hati-hati mau bagaimanapun dia tidak ingin membuat monster yang ada di dalam gua ini mengetahui keberadaannya.
Setelah agak jauh memasuki gua tiba-tiba Leon sampai pada sebuah ruangan yang sangat luas, Leon mencoba melihat ke ruangan itu dan benar saja di sudut ruangan gua ia melihat seekor harimau putih yang sangat besar.
Untuk sesaat Leon merasakan getaran hebat dari tubuhnya namun lagi-lagi dia mencoba untuk menenangkan dirinya, dia kembali melihat kearah harimau putih itu dia terlihat seperti sedang istirahat namun ada yang aneh seluruh tubuhnya seperti terluka.
"Apa dia sedang terluka" gumam Leon pelan.
"Sebaiknya aku mencoba untuk mendekat" lanjutnya.
Leon kemudian mencoba untuk mendekat kearah harimau itu, dia sudah mencabut katana dari sarungnya takut terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan, dia berjalan dengan sangat hati-hati hingga saat sudah dekat dengan harimau itu Leon menjadi sangat terkejut.
"Astaga, apa yang sebenarnya terjadi di sini" kata Leon.
Harimau putih yang ada di depannya sedang terluka parah, seluruh tubuhnya penuh dengan luka, awalnya Leon mencoba untuk membantunya namun dia tau itu adalah hal yang sia-sia karena luka harimau itu sudah sangat parah dan tidak mungkin di sembuhkan lagi.
Leon mencoba untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi hingga dia menemukan seekor bangkai kalajengking raksasa tidak jauh dari harimau putih itu.
"Sekarang aku paham, ternyata kalajengking ini yang membuat harimau itu terluka parah" kata Leon.
"Ggrrr"
Leon kemudian menoleh kearah harimau itu dia sungguh terkejut melihat apa yang saat ini ada di depannya, ternyata Harimau putih itu bertarung mati-matian melawan kalajengking raksasa untuk melindungi anaknya.
Leon kemudian mengambil anak harimau putih itu, dan membalut tubuhnya dengan kain.
"Akan aku jaga anakmu" kata Leon.
"Terimakasih, aku yakin kau adalah orang baik" kata harimau itu, dan itu merupakan kata-kata terakhirnya.
"Heh....jadi dia bisa bicara" kata Leon terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
kulkas dingin
huuu sedih harmaunya/Sob//Sob/
2024-10-04
0
Muhammad Syarief
67
2020-07-22
1
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "love miracle" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-07-08
1