"Selamat datang di penginapan kami tuan, ada yang bisa saya bantu" sapa pelayan penginapan itu dengan ramah.
"Saya ingin memesan kamar untuk tujuh hari ke depan" kata Leon.
"Baiklah tuan, karena tuan memesan tujuh hari di tambah biaya makan dua kali sehari maka biayanya jadi 1 gold 20 silver tuan" kata pelayan itu.
Awalnya Shin bingung mau bayar dengan apa namun dia teringat bahwa di dalam cincinnya ada 100 keping Gold namun dia tidak bisa mengeluarkannya.
"Maaf tuan apa anda tau bagaimana cara menggunakan benda ini" kata Leon sambil menunjuk kearah cincinnya.
"Ah.... ternyata cincin ruang ya, begini tuan kalau ingin mengeluarkan sesuatu tuan tinggal bayangkan saja benda itu, maka dia akan keluar begitu juga dengan memasukkannya tuan, anda tinggal membayangkan bahwa benda itu masuk kedalam cincin" jelas pelayan tersebut, dia sempat heran melihat ada orang yang tidak bisa menggunakan cincin ruangnya sendiri.
Setelah mendengar penjelasan dari pelayan itu akhirnya Leon paham bagaimana cara menggunakannya, dia memejamkan matanya dan membayangkan dua koin emas keluar dari cincin itu dan sesaat kemudian muncul dua koin emas di tangannya.
"Ini tuan bayarannya maaf membuat anda menunggu" kata Leon.
"Tunggu tuan, koin anda berlebih" ujar pelayan itu
"Tidak masalah tuan, anda bisa simpan untuk anda sendiri" ujar Leon kemudian dia lansung menuju kamarnya.
Setelah agak lama mencari Leon akhirnya menemukan kamarnya, dia masuk ke kamarnya dan kembali memikirkan apa saja yang sudah terjadi, dia merasakan perasaan aneh di dalam dirinya dan kenapa dia sama sekali tidak merasa lelah padahal sudah berjalan dengan sangat jauh.
Karena berfikir terlalu keras akhirnya Leon tertidur, hingga sebuah suara membangunkannya.
"Tok...tok..tok, permisi tuan apa anda ada di dalam" kata suara itu.
"Iya sebentar-sebentar" jawab Leon
Dia kemudian bangun dan membuka pintu, dan ternyata yang membangunkannya adalah pelayan penginapan dia memberitahukan bahwa untuk sarapan Leon harus pergi ke lantai satu.
Setelah selesai mandi Leon turun ke lantai bawah untuk sarapan, di ruangan itu terlihat sangat ramai dan rata-rata mereka semua terlihat seperti petualang, ada yang memakai zirah, ada yang seperti penyihir, ada yang seperti ninja dan masih banyak lagi.
Leon memilih tempat duduk paling ujung, karena dia tidak ingin terlihat mencolok, setelah beberapa saat menunggu akhirnya makanan Leon datang.
"Ah...maaf paman bolehkah kita berbicara sebentar, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan pada paman" kata Leon.
"Baiklah tuan, saya juga sedang tidak sibuk" kata pelayang itu.
"Begini paman aku hanya ingin mengetahui beberapa informasi, sebenarnya dimana aku saat ini" tanya Leon sambil memakan makanannya.
"Ah.... sepertinya tuan bukan berasal dari kerajaan ini ya" jawab pelayan itu.
"Begitulah" ujar Leon.
"Sebelum itu perkenalkan nama saya adalah Jin, jadi begini sekarang tuan ada di kerajaan Torterres tepatnya di kota Awan, dan ada beberapa kerajaan besar yang menguasai daratan Blue Continent ini, mereka di sebut The great Kingdom, diantaranya adalah kerajaan Torterres, kerajaan Harvest, Kerajaan Es, kerajaan Emperor, dan terakhir adalah kerajaan Teirtoise" jelas pelayan yang bernama Jin itu.
"Baiklah paman Jin sekarang aku mengerti, terimakasih atas informasinya" kata Leon.
"Sama-sama tun" jawab Jin kemudian pergi meninggalkan Leon.
Setelah selesai makan, Leon kemudian pergi keluar penginapan untuk jalan-jalan dan menikmati pemandangan kota Awan yang sangat indah, di sepanjang jalan banyak orang berlalu-lalang dan juga banyak toko-toko yang menjual berbagai macam barang.
Leon berhenti di dekat kerumunan banyak orang, karena dia penasaran akhirnya dia melihat ke kerumunan itu.
"Permisi tuan ada apa ini" tanya Leon.
"Itu pedagang budak tuan" kata orang itu.
Leon sedikit tercengang ternyata di dunia ini masih memperbudak manusia, Sebenarnya dia ingin sekali membantu namun niat itu ia batalkan.
[Tuan Leon bebaskan para budak itu dan tuan akan mendapatkan kesetiannya]
"Eh.... suara itu lagi" gumam Leon.
Dia kemudian berbalik dan memandang kearah tiga pria yang tengah di rantai, penuh luka dan lebam di sekujur tubuh mereka, Leon sebenarnya memang tidak tega dan sekarang suara misterius itu memintanya untuk menyelamatkan mereka.
"Aku akan membeli mereka" kata Leon.
"Hahaha apa kau yakin nak, kau sepertinya hanya orang biasa" kata penjual budak itu.
"Memangnya berapa harga mereka" tanya Leon.
"Mereka bertiga aku jual seharga 30 koin emas" jawab orang itu
"Hah.... dasar perampok", kata Leon.
"Baiklah ini uangmu, dan bebaskan mereka" ujar Leon sambil menyerahkan satu kantong Emas.
"Baik tuan muda, maaf sebelumnya aku kurang sopan" kata si penjual budak.
Leon hanya diam dan menganggukkan kepalanya pelan lalu kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu dan diikuti oleh tiga orang yang terlihat lebih tua dari Leon.
Leon mengajak mereka bertiga untuk pergi berobat, karena seluruh tubuh mereka penuh dengan luka dan lebam, setelah itu Leon juga membelikan mereka pakaian yang layak, dan akhirnya mereka berhenti di sebuah restoran makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Andre Perdana
maaf tor komen dikit di awal 1k gold kok jadi 100
2020-09-07
0
Cibu
baca novelku yuk, awal siksa z cinta
2020-08-15
0
Dwi_id
Sedikit saran thor,,, tolong dijelaskan jg keadaan yg ada,,, sperti perawakan budak itu sperti apa.. 🙏
2020-07-28
1