Pulang Ke Kota Awan

"Permisi tuan, kalau boleh tau siapakah tuan ini" kata orang tersebut.

Leon kemudian menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

"Aku bukan siapa-siapa tuan, aku hanya seorang petualang yang kebetulan sedang lewat" jawab Leon ramah.

"Terimakasih karena tuan telah menyelamatkan kami, ah... ya perkenalkan nama saya adalah Hugo" Kata Hugo memperkenalkan dirinya.

"Tidak perlu sungkan tuan, dan anda bisa menyebut saya sebagai Lone Wolf" jawab Leon.

"Kalau boleh saya tahu, kemanakah tujuan tuan" kata Hugo.

"Tujuanku adalah kota awan, kerajaan Torterres" balas Leon.

"Baguslah kalau begitu, bagaimana jika kita pergi ke sana bersama tuan, kebetulan kami juga ingin kembali ke sana" ujar Hugo.

"Ya.... kenapa tidak, lagipula tujuan kita sama" balas Leon.

Setelah itu Leon dan Lyon mengikuti kelompok Hugo, Hugo sendiri terlihat seperti seorang penyihir dan umurnya sekitar 30 tahun itu menurut pandangan Leon, mereka lebih terlihat seperti pasukan kerajaan karena mereka memakai armor lengkap di tubuh mereka.

Para prajurit memasang wajah waspada terhadap Leon, mengapa tidak para prajurit itu telah menyaksikan bagaimana Leon dengan mudahnya mengalahkan puluhan goblin hanya dengan sekali tebasan serta seekor harimau berwarna putih yang besar menjadi tunggangannya, mereka semua tau betapa sulitnya mendapat tunggangan seekor binatang buas.

"Tuan, apakah tujuan tuan ke kerajaan Torterres" tanya Hugo.

"Aku memang tinggal di sana tuan, kebetulan beberapa bulan ini aku pergi berburu kehutan jadi sekarang aku bermaksud untuk pulang" jawab Leon.

"Jadi dia memang petualang dari kerajaan Torterres lalu mengapa aku tidak ada informasi tentangnya selama ini" gumam Hugo dalam hatinya.

"Tuan Hugo, apa boleh saya tau siapa di dalam kereta kuda itu" tanya Leon.

"Ah.... dia adalah nona kami tuan, anak dari bangsawan Arton" jawab Hugo.

"Kalau begitu tuan Hugo adalah seorang bangsawan juga?" tanya Leon.

"Tidak tuan, saya hanyalah pengawal pribadi nona" jawab Hugo.

Mereka terus berbincang sepanjang jalan hingga tidak terasa mereka telah sampai di depan gerbang kerajaan, saat para penjaga melihat lambang unicorn di kereta kuda yang datang mereka lansung mempersilahkan mereka untuk masuk ke kerajaan, walaupun mereka sempat menghentikan Leon karena merasa terancam dengan keberadaan Lyon.

Namun saat Leon menunjukkan kartu petualang miliknya mereka semua lansung menunduk memberi hormat dan meminta maaf karena telah menghentikan Leon. mereka melakukan itu bukan tanpa alasan, hal itu karena kartu petualang milik Leon telah berubah warna menjadi Diamond yang artinya seorang petualang tertinggi.

Sementara untuk kerajaan Torterres hanya ada dua petualang tertinggi dan jika di tambah dengan Leon maka hanya ada tiga petualang tertinggi di kerajaan ini.

"Tuan Hugo, seterusnya saya akan melanjutkan perjalanan sendiri, maaf tidak bisa mengantar tuan" kata Leon.

"Baiklah tuan, semoga di lain waktu kita bisa bertemu lagi" jawab Hugo.

Setelah itu mereka berpisah, Leon memutuskan untuk pergi ke restoran terlebih dahulu sebelum mencari para bawahannya, dia sudah sangat merindukan rasa masakan di kota ini, karena selama di hutan dia hanya makan daging panggang.

Leon kemudian menuju ke sebuah restoran yang lumayan besar, saat dia datang semua pengunjung bergidik ketakutan pasalnya Leon datang dengan mengendarai seekor harimau putih yang sangat besar.

Leon tidak memperdulikan hal itu dan lansung saja masuk ke restoran itu, setelah mendapatkan tempat duduk Leon lansung memesan semua makanan yang menurutnya lezat, tak lupa ia juga memesan daging bakar untuk Lyon, setelah beberapa saat menunggu makanan yang Leon pesan akhirnya datang.

***

Di tempat lain tepatnya di sebuah rumah kecil dan sederhana tiga orang petualang sedang berbincang-bincang mengenai tuan mereka yang telah lama pergi, mereka adalah Xin, Guts, dan Asta.

"Hah..... kapan tuan akan pulang" gumam Xin.

"Mungkin tuan sedang mengerjakan sesuatu jadi dia tidak bisa pulang" ujar Asta.

"Ya sudahlah, yang bisa kita lakukan hanya menunggu kepulangan tuan" sahut Guts.

"Yah.... setidaknya sekarang kita sudah bertambah kuat, aku yakin tuan akan senang saat dia pulang nanti" kata Xin.

"Hey...Xin, apa kau yakin tuan tidak akan marah karena kita membuat Party dengan nama Lone Wolf" ujar Guts.

"Ya... mudah-mudahan saja tuan tidak akan marah" jawab Xin.

"Aku yakin tuan tidak akan marah, dan mungkin dia akan memberi kita hadiah karena membuat party atas nama Lone Wolf" kata Asta.

"Kenapa kau bisa berpikir begitu" jawab Guts.

"Begini ya, kita semua tau bahwa nama Lone Wolf adalah julukan tuan, dan sekarang kita memakai nama itu, bukan hanya memakai tapi kita berhasil membuat party yang kuat, menurut kalian jika tuan mendengar nama Lone Wolf miliknya menjadi party yang kuat apa mungkin dia akan marah?" jelas Asta.

"Ya kau benar, aku yakin tuan akan setuju dengan hal ini" ujar Xin.

"Mudah-mudahan saja begitu,... yasudah aku ingin ke pasar membeli bahan makanan untuk kita" jawab Guts dan lansung pergi meninggalkan mereka berdua.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***