Jenderal chi kemudian pergi dari Aula istana dan mempersiapkan prajurit yang akan ke medan perang
Setelah kepergian jenderal chi pangeran ketiga dan kedua mendekati ye yan dan mengajak ye yan mengobrol sebentar
"Ye yan, aku tidak menyangka kau akan benar benar datang, aku kira aku kau hanya bercanda waktu itu." Ucap pangeran ketiga
"Bercanda? Sejak kapan aku bercanda tentang masalah seperti berperang?" Ucap ye yan bingung
"Nona ye, apa kau yakin mau ikut ke medan perang? Disana akan banyak orang yang saling membunuh dan darah di mana mana." Ucap pangeran kedua
Ye yan mengangguk dengan ekspresi menggemaskan menanggapi perkataan pangeran kedua
Pangeran kedua terdiam dan tidak bisa berkata kata lagi dan kembali ke tempatnya lagi sambil menarik tangan pangeran ketiga
"Kenapa kau menarikku?" Uap pangeran ketiga
Pangeran kedua diam dan tidak berani menanggapi perkataan dari pangeran ketiga
Beberapa saat kemudian jenderal chi kembali ke aula istana dan melapor kepada pangeran ketujuh
" Yang Mulia, semua prajurit sudah siap, sekarang tinggal tunggu perintah dari pangeran ketujuh saja."
"Bagus, ayo pergi sekarang. Waktu adalah emas." Ucap pangeran ketujuh
Mereka semua termasuk ye yan keluar dari aula dan berangkat ke medan perang menggunakan kuda
"Kami berangkat dulu ibunda, ayahanda." Ucap pangeran ketujuh
"Baiklah! Jaga dirimu baik baik di sana." Ucap permaisuri
"Iya ibunda." Ucap pangeran ketujuh
Dalam perjalanan menuju medan perang banyak orang yang menatap jijik ye yan dan selalu menyindir ye yan
"Hei lihat, bukankah dia adalah putri jenderal xiap? Xiao ye yan? Kenapa dia bisa ikut dengan pangeran ketujuh ke medan perang? Apa dia sudah tidak takut mati?" Ucap seorang lelaki paruh baya dari dalam tokoh
"Aku dengar beberapa hari yang lalu dia memutuskan hubungan ayah anak dengan jenderal xiao." Ucap seorang perempuan yang ada didekat lelaki paruh baya tersebut
Ye yan mendengarnya tapi mengabaikannya karena tujuannya adalah melindungi negara bukan melawan orang orang yang Menyindirnya
"Hmp! Orang orang ini hanya tau menyindir dan mengkritik orang saja." Ucap ye yan yang hanya bisa kesal melihat sikap mereka terhadap dirinya
Pangeran ketujuh dan jenderal xiao seeta yang lainnya hanya diam dan tidak menanggapi perkataan ye yan
"sebaiknya kau berhati-hati saat dimedan perang nanti." ucap jenderal chi yang memperingati ye yan
Ye yan mengabaikan perkataan jenderal chi dan lebih memilih melihat kekanan dan kekiri
Jenderal chi jadi jengkel dan kesal dibuatnya dan berjalan lebih cepat dan meninggalkan ye yan di belakang
'Dasar tidak tahu terima kasih.' Batin jenderal chi dengan kesal
Roombongan pangeran ketujuh sampai dulu hutan perbatasan setelah beberapa jam menempuh perjalanan
"Malam ini kita istirahat di sini, besok kita lanjutkan perjalanan kita." Ucap pangeran ketujuh
"Vaik!" Serentak semua prajurit serta jenderal dan ye yan
Jenderal xiao bertugas membagikan tenda pada setiap jenderal dan juga ye yan
Semua orang lalu turun dari kuda mereka dan membangun tenda masing masing sedangkan ye yan hanya membantu para prajurit mendirikan tenda karena dia tidak kebagian tenda
Pangeran ketujuh yang melihat ya yan membantu prajurit mendirikan tenda mendekat
"Kenapa kau disini dan membantu prajurit mendirikan tenda? Apa kau sudah selesai mendirikan tendamu?" Ucap pangeran ketujuh
"Aku tidak kebagian tenda jadi kesini dan membantu prajurit mendirikan tenda, dan ada tempat lebih jadi aku berencana tidur di sini." Ucap ye yan yang masih bekerja
Pangeran ketujuh yang merasa diabaikan menjadi kesal dan menarik tangan ye yan
"Eh eh eh! Apa yang kau lakukan bangsat? Kau mau menarikku kemana?" Ucap ye yan yang terus meronta ronta
Pangeran ketujuh mengabaikan semua ocehan ye yan dan terus berjalan menuju tenda jenderal xiao
"Jenderal xiao!" Teriak pangeran ketujuh dari luar tenda
Jenderal xiao terkejut dan segera berjalan keluar tenda
Para jenderal yang mendengar pangeran ketujuh berteriak juga ikut keluar dari tenda mereka masing masing
"Ada apa yang mulia memanggil saya? Apa ada masalah dengan tenda yang saya berikan pada anda!?" Tanya jenderal xiao dengan bingung bercampur dengan ketakutan
"Masalah? Benar ada masalah dengan tendamu, kenapa kau tidak membagikan tenda untuk ye Yan juga? Apa tenda yang aku berikan padamu tidak cukup hah!" Bentak pangeran ketujuh
Ye yan yang melihat pangeran ketujuh membentak jenderal xiao demi dirinya sedikit tersentuh
Bruk!!!
"Ham-hamba kurang teliti yang mulia! Saya kira tenda kita sudah cukup dan hanya mengambil berdasarkan berapa orang yang ikut ke medan perang dan lupa mengambil satu lagi untuk nona ye!" Uap jenderal xiao yang kini berlutut di tanah
"Jadi kau menyuruh ye yan membantu prajurit mendirikan tenda dan menyuruhnya tinggal disana?" Ucap pangeran ketujuh
"Be-benar yang mulia." Ucap jenderal xiao yang gemetar ketakutan
"Jenderal xiao, kau akan kuhukum setelah pulang dari peperangan nanti." Ucap pangeran ketujuh dengan marah lalu menarik tangan ye yan
See you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Kristina
dasar ayah tak ada otak..... mampus saja sana kmu
2023-04-25
0
siti fatimah
dasar mantan bpk laknat menyuruh mantan anaknya tidur dg prajurit
2023-04-25
1