"Hm! Aku sangat merindukan nenek." Ucap ye yan sambil memeluk erat sang nenek
"Ye yan tidak peluk kakek? Apa kau tidak merindukan kakek?" Ucap perdana menteri zhou
"Haha! Tentu saja aku juga merindukan kakek, tapi laki laki dan perempuan tidak boleh berdekatan." Ucap ye yan
"Dasar anak nakal, dari mana kau belajar kata kata itu." Ucap perdana menteri zhou sambil menjewer telinga ye yan
"Aku belajar dari orang orang desa, sekarang tolong lepaskan kakek, ini sakit!" Ucap ye yan aambil memohon pada sang kakek
Perdana menteri zhou melepaskan jewerannya dan bertanya pada ye yan
"Nak, sebenarnya apa yang sudah kau lalui di kediaman jenderal xiao?" Ucap sang kakek
"Disana ya, disana aku selalu di suruh seperti pelayan, mereka tidak memperlakukanku dengan baik, dan selalu menindasku." Ucap ye yan sambil memakan buah yang ada dimeja
"Tapi aku tidak peduli, lagi pula aku berharap suatu hari nanti aku bisa meninggalkan kediaman jenderal xiao dan hari itu telah tiba." Ucap ye yan
"Nak, kau sungguh kasihan, mulai sekarang, jika anggota keluarga jenderal xiao menindasmu katakan saja padaku, aku yang akan memberinya pelajaran." Ucap perdana Menteri zhou
"Prrrttt! Tidak perlu sampai kakek yang turun tangan, aku saja sudah cukup memberi mereka pelajaran." Ucap ye yan yang terkekeh melihat sikap sang kakek yang begitu peduli padanya
"Haih…Mau sungguh keras kepala, sudahlah, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan." Ucap sang kakek
Ye yan terkekeh melihat sang kakek yang sudah pasrah
"Ye yan, karena kau sudah tidak apa apa, aku pulang dulu, ingat minum obatmu tepat waktu." Ucap pangeran ketujuh
"Iya ban**at, sekarang kalau kau mau pergi maka pergilah dengan cepat, kediaman perdana menteri zhou tidak bisa menampungmu." Ucap ye yan sambil mendorong pangeran ketujuh keluar
"Menapa kau mengusirku? Apa kau tidak takut aku akan membunuhmu jika kau bersikap tidak sopan padaku gadis kecil." Ucap pangeran ketujuh
"Kalau kau mau membunuhku ya bunuh saja, aku tidak takut dan satu hal lagi namaku zhou ye yan bukan gadis kecil." Ucap ye yan
Kedua pangeran juga ikut keluar dan pulang menuju istana
"Kakek aku kembali ke paviliunku dulu ya." Ucap ye yan lalu pergi
"Haish...Anak itu, dia sudah banyak berubah sejak terakhir kali kita mengunjunginya." Ucap perdana menteri zhou
"Kau benar, dia sudah berubah banyak dan tidak seperti dulu lagi yang penakut." Ucap nenek ye yan
"Ji'a, kurasa sudah saatnya kita mengatakan yang sebenarnya pada ye yan." Ucap perdana menteri zhou
"Boleh juga, kalau begitu jin yong kau carilah waktu yang tepat untuk memberi tahu ye yan soal itu." Ucap ji'a
Ji'a adalah nama nenek ye yan jadi mulai sekarang nenek ye yan dipanggil ji'a dan nama kakek ye yan adalah zhou jin yong
Sedangkan saat ini ketiga pangeran telah sampai di istana dan pulang ke rumah masing masing tapi sebuah kereta juga datang dan seseorang keluar dari kereta
Seseorang itu melihat ke arah ketiga pangeran dan berlari turun dari kereta
"Oh! Saudara saudaraku! Aku tidak menyangka kalian akan menjemputku disini, kalian sungguh perhatian." Ucap seseorang itu
"Hei! Dua, siapa juga yang perhatian padamu, kami ini baru saja pulang dari kediaman perdana menteri zhou!" Ucap pangeran ketiga
"Untuk apa kalian ke kediaman perdana menteri zhou?" Tanya seseorang itu yang dipanggil dua
"Pangeran kedua, lebih baik anda tidak banyak tanya, karena moodku sedang buruk hari ini." Ucap pangeran ketiga
Seseorang itu ternyata pangeran kedua yang baru pulang dari luar
"Oh iya tujuh, apa kau punya waktu besok?" Tanya putra mahkota
"Tidak ada, memangnya kenapa?" Tanya pangeran ketujuh
Pangeran ketiga dan kedua hanya mendengarkan pembicaraan keduanya karena dia tidak tahu apa yang mereka berdua bicarakan
"Setelah kematian ibunya dia pasti sedih ditambah dia juga putus hubungan dengan jenderal xiao!" Ucap putra mahkota
"Jadi kau mau aku melakukan apa?" Tanya pangeran ketujuh dengan dingin
"Jadi begini, besok ajaklah ye yan jalan jalan ke istana supaya dia tidak terlalu sedih, dan kau juga bisa menambah kedekatanmu dengannya, mengerti." Ucap putra mahkota
"Kalau mengajak ye yan ke istana aku mengerti tapi menambah kedekatan dengannya? Apa apaan itu?" Ucap pangeran ketujuh dengan kesal
"Ayolah tujuh, kami berdua tahu kau menyukai ye yan." Ucap pangeran ketiga yang mencoba menggoda pangeran ketujuh
Pangeran kedua hanya diam dan menyimak pembicaraan ketiganya
"Menyukai apa? Aku hanya membalas budinya karena telah melindungi kita sampai ke ibukota, dan aku sama sekali tidak ada rasa suka padanya." Ucap pangeran ketujuh lalu pergi
"Dan untuk mengajak ye yan ke istana jalan jalan, aku akan mengusahakannya." Ucap pangeran ketujuh lalu melanjutkan perjalanannya pulang
"Siapa itu ye yan?" Tanya pangeran kedua sesaat setelah pangeran ketujuh pergi
"Oh! Dia adalah putri jenderal xiao, tapi sekarang bukan, dia sudah memutuskan hubungan dengan jenderal xiao!" Ucap putra mahkota
See you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
siti fatimah
crazy up thir
2023-04-19
0