Tampak mereka berdua makan dengan bercanda dan tertawa bersama bagaikan keluarga dan juga menghabiskan waktu seharian dengan menonton tv dan bermain bersama
Ye yan juga tidur di sana selama semalam dan berencana akan keluar saat pagi hari
"Baiklah sudah pagi, aku harus pulang ming." Ucap ye yan yang sudah mandi dan bersiap siap
"Hei tunggu dulu! Ada yang ingin ku perlihatkan padamu." Ucap ming
"Hah!? Apa yang ingin kau perlihatkan padaku ming!?" Tanya ye yan dengan penasaran
"Kau akan tahu nanti." Ucap ming sambil menarik tangan ye yan ke danau
"Untuk apa kita ke danau ming?" Ucap ye yan dengan bingung
"Turun ke danau sekarang." Perintah ming pada ye yan
"Untuk apa aku turun ke danau?" Tanya ye yan yang semakin penasaran dengan apa yang ming lakukan
"Masuk saja cepat." Ucap ming lalu mendorong ye yan dari belakang sampai terjatuh ke danau
Ye yan yang terkejut pun mulai berenang ke tepi danau tanpa sadar semua lukanya sembuh secara perlahan
"Huh! Ming apa yang kau lakukan? Kenapa kau mendorongku jatuh ke danau?" Kesal ye yan
"Dari pada mara marah lebih baik kau lihat luka lukamu!" Ucap ming
"Hm? Luka lukaku?" Ucap ye yan sambil melihat luka luka yang ada di tubuhnya
"Eh!? Kemana hilangnya luka luka lamaku?"Uucap ye yan yang masih belum sadar kalau danau tempat ia terjatuh adalah danau yin yang
"Damau ini bernama danau yin yang, danau ini berfungsi untuk menyembuhkan luka luar dan dalam juga bisa menghilangkan berbagai macam racun dalam tubuh" Jelas ming
"Ternyata danau yin yang…Memang hebat, lain kali kalau ada yang meracuni ku atau melukaiku aku bisa masuk ke gelang ruang dan berendam dalam danau yin yang ini." Ucap ye yan sambil naik ke tanah dan dibantu oleh Ming
Ming hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan memberikan ye yan baju ganti yang lebih bagus
"Ini baju gantinya, cepat ganti dan keluar." Ucap ming lalu berbalik kemudian pergi ke villa
"Ming ini juga sedikit galak tapi lucu juga ya." Ucap ye yan sambil memakai bajunya
"Baiklah aku pulang dulu ya ming." Ucap ye yan lalu keluar dari gelang ruangnya
Setibanya ye yan di kamarnya dia segera membuka matanya dan melihat ternyata masih pagi didunia luar
"Beneran masih pagi disini, baiklah sebelum aku pulang aku akan pergi jalan jalan dulu, sayang kalau tidak menikmati pemandangan di pedesaan yang alami ini lalu pulang." Ucap ye yan lalu keluar dari rumah kecilnya dan berjalan menuju pasar
Setelah 5 menit menempuh perjalanan ye yan akhirnya sampai di pasar dan yang dilihat ye yan adalah keramaian pasar yang dipenuhi canda tawa para penduduk
Ye yan berjalan jalan di pasar sambil melihat lihat jualan para penduduk desa untuk yang terakhir kalinya
"Hua! Ibu...Aku ingin permen buah ini!"
Tangis seorang anak perempuan yang ingin dibelikan permen buah terdengar menggema di gendang telinga ye yan
Ye yan yang mendengar tangisan anak perempuan tersebut mendekati anak perempuan tersebut
"Hai adik kecil, apa yang mau kau beli?" Uap ye yan sambil mengusap air mata anak perempuan yang berusia 4 tahun
"Hiks...Aku...Aku ingin membeli permen buah itu." Ucap anak perempuan tersebut
"Baiklah berhentilah menangis, kakak akan belikannya." Ucap ye yan lalu membeli 3 tusuk permen buah
"Ini permen buahnya adik kecil, lain kali jangan menyusahkan ibumu lagi, lihatlah ibumu, dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membelikanmu permen buah." Ucap ye yan
Anak perempuan tersebut melihat keadaan sang ibu dan berlari menuju sang ibu dan meminta maaf
"Hua! Ibu...Aku minta maaf! Aku tidak tahu kalau ibu tidak punya uang." Ucap anak perempuan tersebut
Ye yan yang melihat keharmonisan keluarga kecil mereka menjadi iri dan merindukan bossnya yang selalu melindunginya
"Nak ye yan, terima kasih karena telah membelikan permen buah untuk putri ku ini." ucap sang ibu dengan terharu
"Tidak apa apa, kalau begitu aku lanjut jalan jalan dulu ya, soalnya tidak lama lagi aku akan pulang ke ibu kota." Ucap ye yan lalu pergi
Ye yan melanjutkan perjalanannya dan tanpa sengaja matanya tertuju pada sebuah seruling cantik yang berwarna putih
Ye yan mendekati orang yang menjual seruling cantik itu yang duduk di tanah sambil menarik pembeli
"Permisi paman, berapa harga seruling paman ini?" Tanya ye yan pada seorang lelaki paruh baya
"Harganya hanya 3 koin tembaga saja nona manis." Ucap sang paman
"Baiklah, ini dia uangnya paman, seruling ini aku ambil ya, terima kasih." Ucap ye yan lalu mengambil seruling cantik yang berwarna putih tersebut
Sang paman hanya mengangguk dan memberi salam pada ye yan lalu pulang ke rumahnya
Setelah setengah jam berjalan jalan di pasar waktunya ye yan pulang ke rumahnya karena mungkin sekarang penjemputnya hampir sampai
"Hah…Sudah sampai rumah, barang barang juga sudah aku siapkan, tinggal tunggu kereta penjemputku saja." Ucap ye yan
Setelah menunggu selama setengah jam kereta penjemput ye yan datang dan membawa ye yan kembali ke ibukota
See you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
kurang panjang Thor up nya
2023-05-27
1