BAB 13 Pulang ke kediaman perdana menteri zhou

Ye yan dengan yang lainnya pergi ke kediaman perdana menteri zhou menggunakan kereta milik perdana menteri zhou

Setelah beberapa menit mereka tiba di kediaman perdana menteri zhou

"Ye yan, sini nenek bantu turun dari kereta." Ucap nenek ye yan

"Tidak perlu nek, aku bisa turun sendiri!l." Ucap ye yan lalu keluar dari kereta

"Tapi nak, kau terluka parah, kau tidak boleh banyak bergerak." Ucap perdana menteri zhou dengan khawatir

"Yang dikatakan kakekmu benar, kau tidak boleh banyak bergerak." Ucap pangeran ke tujuh lalu menggendong ye yan turun

Ye yan yang di gendong tiba tiba menjadi kaget

"Dasar ban**at! Apa yang kau lakukan!? Aku sudah bilang kalau aku bisa turun sendiri! Aku masih punya kaki! Cepat turunkan aku!" Ucap ye yan yang berusaha lepas dari gendongan pangeran ke tujuh

Sang bebek dan kakek yang melihat perilaku pangeran ke tujuh yang berbeda terhadap ye yan menjadi bingung

"Apa hubungan pangeran ketujuh dengan cucuku ye yan? Kenapa mereka kelihatan dekat sekali?" Ucap perdana menteri zhou yang kebingungan

"Hal itu bermula saat cucu anda yang menghentikan kereta kami dan ingin menumpang sampai kediaman jenderal xiao" Ucap pangeran ke tiga

Sang kakek dan juga nenek ye yan hanya mengangguk tanda mengerti

"Ah! Sungguh bodohnya aku! Putra mahkota, pangeran ke tiga, silahkan masuk, anggap saja seperti tempat sendiri." Ucap perdana menteri zhou

"Tidak perlu seperti itu juga perdana menteri zhou!" Ucap putra mahkota

Putra mahkota dan Pangeran ke tiga masuk ke dalam kediaman perdana menteri zhou

"Silahkan kedua pangeran duduk dulu, saya akan pergi dan menyuruh pelayan membuatkan teh." Ucap perdana menteri zhou

Nenek ye yan duduk di kursi yang tersedia dan kelihatan khawatir

"Nyonya zhou jangan khawatir, cucu anda akan baik baik saja." Ucap putra mahkota

"Yah, dia pasti baik baik saja." Ucap pangeran ketiga sambil makan buah yang ada di atas meja

"Cucuku sudah terluka parah begitu, dan aku sangat khawatir padanya, apakah dia akan baik baik saja jika tidak membawa tabib memeriksanya?" Ucap nenek ye yan dengan cemas akan kondisi ye yan

"Hah…Saat dalam perjalanan menuju ke ibukota, ada sekelompok pembunuh yang menargetkan cucu anda." Ucap putra mahkota

Sang nenek yang mendengar kalau ada pembunuh yang mengincar cucunya menjadi tambah khawatir pada ye yan

Dan Perdana Menteri zhou yang saat itu juga telah kambali dari dapur juga mendengar perkataan dari putra mahkota juga ikut kaget dan berlari masuk

"Cucuku di incar pembunuh? Jadi bagaimana ceritanya?" Tanya perdana menteri zhou

"Uhuk! Uhuk! Yhuk! Perdana menteri tenang dulu, dan dengarkan kami Bercerita." Ucap pangeran ketiga

"Ma-maafkan saya yang mulia, saya hanya khawatir pada cucu saya." Ucap perdana menteri zhou

"Tida apa apa." Ucap pangeran ketiga

"Baik, awalnya nona ye yan berteriak teriak memanggil kami dan menyuruh kereta kami berhenti." Ucap pangeran ketiga lagi

"Saat kereta kami berhenti dia bilang kalau pengemudi keretanya sangat sombong dan membiarkannya pergi jadi dia pergi dan menemukan kereta kami yang sedang menuju ke ibukota dan meminta tumpangan." Ucap putra mahkota

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu

"Tuan perdana menteri, tennya sudah saya bawa." Ucap seorang pelayan dengan gugup

"Baiklah, masuk dan sajikan tennya pada yang mulia." Ucap perdana menteri zhou

"Baik." Ucap sang pelayan lalu masuk dan menuangkan teh kepada putra mahkota dan pangeran ketiga lalu pergi

"Baiklah, kita lanjutkan, jadi kami membiarkannya menumpang ke ibukota bersama kami, dia selalu membuat tujuh marah dan itu membuat kami senang,. akan tetapi di tengah perjalanan muncul pembunuh dan nona ye yan memancing para pembunuh turun ke kereta." Ucap pangeran ketiga

"Para pembunuh itu mengepung nona ye yan dan nona ye yan berhasil membunuh para pembunuh itu tanpa luka sedikitpun, tapi saat kereta mulai berjalan malah muncul sekelompok pembunuh lagi dan mereka menunggangi kuda dan berhasil menghadang kereta kami." Ucap putra mahkota

"Ye yan maju dan melawan mereka dan ye yan sempat terluka di punggungnya karena salah satu dari pembunuh itu menyerang ye yan secara diam diam." Ucap pangeran ketiga

"Setelahnya ye yan membunuh semua pembunuh lainnya tapi masih ada satu yang lolos dan menyerang ye yan diam diam dari Belakang dan ye yan menahannya dengan tangan kosong, tangannya bahkan sampai berdarah darah, tapi dia tida peduli dan merebut pedang si pembunuh lalu membunuhnya." Ucap putra mahkota

"Tapi yang anehnya dia tidak merasa sakit sedikitpun walaupun tangan dan punggungnya terluka parah, itu sungguh hebat, dia pantas menjadi seorang jenderal." Ucap pangeran ketiga

"Ternyata begitu, ye yan sungguh sudah berubah beberapa tahun ini, dia juga bisa menguasai ilmu bela diri dan pedang, juga tidak merasakan sakit di tangan dan punggungnya yang terluka!" Ucap perdana menteri zhou

"Mungkin ye yan kita sudah menderita di kediaman jenderal xiao dan saat dia dihukum dikirim ke desa untuk merenungkan kesalahannya dan mungkin disanalah dia berubah." Ucap sang nenek

Para pangeran juga perdana menteri zhou mengangguk angguk tanda mengerti

"Nenek!" Teriak ye yan dari jauh

Sang nenek yang melihat cucunya berlari ke arahnya berduri Dan menuggu sang cucu memeluknya

See you

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

masih nyimak

2023-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Kematian Silvyana kartadinata
2 BAB 2 Kehidupan kedua
3 BAB 3 Ruang dimensi dan ming
4 BAB 4 Jalan jalan didesa untuk terakhir kalinya
5 BAB 5 Perjalanan pulang
6 BAB 6 Pertemuan dengan pangeran
7 BAB 7 Pembunuh bayaran
8 BAB 8 Ye yan terluka parah
9 BAB 9 Mengobati luka ye yan
10 BAB 10 Mampir untuk mandi
11 BAB 11 Kematian sang ibu tercinta
12 BAB 12 Meninggalkan kediaman jenderal xiao
13 BAB 13 Pulang ke kediaman perdana menteri zhou
14 BAB 14 Kembali ke rumah masing-masing
15 BAB 15 Cerita pendek ibu ye yan
16 BAB 16 Ke istana
17 BAB 17 Jalan jalan di istana
18 BAB 18 Memaksa ikut berperang
19 BAB 19 Menunggu ye yan tiba
20 BAB 20 Bersiap ke medan perang
21 BAB 21 Judulnya apa
22 BAB 22 Tiba di medan perang
23 BAB 23 Bagian kedua gk tau judul babnya
24 BAB 24 Cinta ditolak mentah-mentah
25 BAB 25 Masak masak sendiri
26 BAB 26 Bikin deg degan ajah lu ye yan
27 BAB 27 Mabuk setelah pulang
28 BAB 28 Panggilan meresahkan
29 BAB 29 Menghadiri acara penyambutan
30 BAB 30 Pesta penyambutan
31 BAB 31 Suara hati ye yan (agak lebay wkwk)
32 BAB 32 Apaan dah nih dua anak ini
33 BAB 33 Kembali
34 BAB 34 Penjaga ruang dimensi
35 BAB 35 Ternyata ibunya ahli sihir
36 BAB 36 Namanya senjata makan tuan wkwk
37 BAB 37 Menghadiri jebakan
38 BAB 38 Pembalasan yang memuaskan
39 BAB 39 Rumornya akhirnya tersebar juga^ ^
40 BAB 40 Acara minum teh, dan rumor yang beredar
41 BAB 41 kedatangan paman Jing si mata keranjang
42 BAB 42 Bajingan lain mulai muncul wkwkwk, afaantuh
43 BAB 43 Sibuk memikirkan nasib Ye Yan
44 BAB 44 Memulai penyelidikan paman Jing
45 BAB 45 Memulai penyelidikan
46 BAB 46 Rumah bordil bunga kupu kupu malam mama Mi Ta
47 BAB 47 Wkwkwk rasain tuh wkwkwkwk.
48 BAB 48 Terungkap sudah sihirnya
49 BAB 49 Walikota Lang dan putrinya.
50 BAB 50 Apakah...........
51 BAB 51 Apakah akan mengeksekusi Ye Yan?
52 BAB 52 Bukti pertama diamankan
53 BAB 53 Akhirnya tempat uang disembunyikan ditemukan.
54 BAB 53 Gk taulah
55 BAB 54 Akhinya selesai masalahnya disini.
56 BAB 55 Aduduh....
57 BAB 56 Apa judul babnya ya.
58 BAB 57 hufff, apakah judulnya
59 BAB 58 Pelakunya orang yang sama?
60 BAB 59 Ye Yan mau ulang tahun!!!
61 BAB 60 Jalan-jalan.
62 BAB 61 Acara ulang tahun Ye Yan.
63 BAB 62. KEHABISAN IDE DAN INSPIRASI.
64 BAB 63 Mimpi buruk.
65 BAB 64 Gelang giok itu.
66 BAB 65 Mengungkapkan kebenarannya.
67 BAB 66 Kebenaran II
68 BAB 67 Gagal di hari pertama
69 BAB 68 Akhirnya menemukannya
70 BAB 69 Wanita penghibur ingin menikahi pangeran ketujuh.
71 BAB 70 Jalan lain untuk sembuh.
72 BAB 71
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 Kematian Silvyana kartadinata
2
BAB 2 Kehidupan kedua
3
BAB 3 Ruang dimensi dan ming
4
BAB 4 Jalan jalan didesa untuk terakhir kalinya
5
BAB 5 Perjalanan pulang
6
BAB 6 Pertemuan dengan pangeran
7
BAB 7 Pembunuh bayaran
8
BAB 8 Ye yan terluka parah
9
BAB 9 Mengobati luka ye yan
10
BAB 10 Mampir untuk mandi
11
BAB 11 Kematian sang ibu tercinta
12
BAB 12 Meninggalkan kediaman jenderal xiao
13
BAB 13 Pulang ke kediaman perdana menteri zhou
14
BAB 14 Kembali ke rumah masing-masing
15
BAB 15 Cerita pendek ibu ye yan
16
BAB 16 Ke istana
17
BAB 17 Jalan jalan di istana
18
BAB 18 Memaksa ikut berperang
19
BAB 19 Menunggu ye yan tiba
20
BAB 20 Bersiap ke medan perang
21
BAB 21 Judulnya apa
22
BAB 22 Tiba di medan perang
23
BAB 23 Bagian kedua gk tau judul babnya
24
BAB 24 Cinta ditolak mentah-mentah
25
BAB 25 Masak masak sendiri
26
BAB 26 Bikin deg degan ajah lu ye yan
27
BAB 27 Mabuk setelah pulang
28
BAB 28 Panggilan meresahkan
29
BAB 29 Menghadiri acara penyambutan
30
BAB 30 Pesta penyambutan
31
BAB 31 Suara hati ye yan (agak lebay wkwk)
32
BAB 32 Apaan dah nih dua anak ini
33
BAB 33 Kembali
34
BAB 34 Penjaga ruang dimensi
35
BAB 35 Ternyata ibunya ahli sihir
36
BAB 36 Namanya senjata makan tuan wkwk
37
BAB 37 Menghadiri jebakan
38
BAB 38 Pembalasan yang memuaskan
39
BAB 39 Rumornya akhirnya tersebar juga^ ^
40
BAB 40 Acara minum teh, dan rumor yang beredar
41
BAB 41 kedatangan paman Jing si mata keranjang
42
BAB 42 Bajingan lain mulai muncul wkwkwk, afaantuh
43
BAB 43 Sibuk memikirkan nasib Ye Yan
44
BAB 44 Memulai penyelidikan paman Jing
45
BAB 45 Memulai penyelidikan
46
BAB 46 Rumah bordil bunga kupu kupu malam mama Mi Ta
47
BAB 47 Wkwkwk rasain tuh wkwkwkwk.
48
BAB 48 Terungkap sudah sihirnya
49
BAB 49 Walikota Lang dan putrinya.
50
BAB 50 Apakah...........
51
BAB 51 Apakah akan mengeksekusi Ye Yan?
52
BAB 52 Bukti pertama diamankan
53
BAB 53 Akhirnya tempat uang disembunyikan ditemukan.
54
BAB 53 Gk taulah
55
BAB 54 Akhinya selesai masalahnya disini.
56
BAB 55 Aduduh....
57
BAB 56 Apa judul babnya ya.
58
BAB 57 hufff, apakah judulnya
59
BAB 58 Pelakunya orang yang sama?
60
BAB 59 Ye Yan mau ulang tahun!!!
61
BAB 60 Jalan-jalan.
62
BAB 61 Acara ulang tahun Ye Yan.
63
BAB 62. KEHABISAN IDE DAN INSPIRASI.
64
BAB 63 Mimpi buruk.
65
BAB 64 Gelang giok itu.
66
BAB 65 Mengungkapkan kebenarannya.
67
BAB 66 Kebenaran II
68
BAB 67 Gagal di hari pertama
69
BAB 68 Akhirnya menemukannya
70
BAB 69 Wanita penghibur ingin menikahi pangeran ketujuh.
71
BAB 70 Jalan lain untuk sembuh.
72
BAB 71

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!