Atas dasar apa aku harus memanggil wanita tidak tahu malu ini ibu?" Ucap ye yan sambil menunjuk ke arah selir pertama
Jenderal xiao mendekati ye yan dan menarik rambut ye yan dan membuatnya bersujud di hadapan selir pertamanya
"Anak durhaka! Cepat minta maaf pada ibumu!" Ucap jenderal xiao lalu memaksa ye yan bersujud di hadapan selir pertama
Ye yan terus bertahan dan berusaha menahan dorongan sang Jenderal yang memkasanya bersujud
"Sampai kapanpun aku tidak akan bersujud pada wanita rendahan ini." Ucap ye yan yang membuat jenderal xiao marah besar dan menampar ye yan dengan sangat keras
Plak!
Diwaktu yang tepat kakek dan nenek ye yan datang dan menyaksikan kejadian tersebut
Kakek ye yan adalah perdana menteri zhou dan permaisuri perdana menteri zhou
"Jenderal xiao! Beraninya kau menyakiti ye yanku!Apa kau sudah bosan hidup hah!" Teriak seseorang dari belakang yang tidak lain adalah kakek ye yan
"Perdana menteri zhou, ada hal apa anda datang ke sini?" Tanya Jenderal Xiao
"Oh, jadi pria tua seperti ini yang disukai si sampah itu, sangat menjijikkan. Cepat pergi dari sini! Kau membuat mataku ternodai." Sindir putri selir pertama yang bernama xiao mei
"Beraninya anak selir rendahan sepertimu menghina cucuku!" Bentak perdana menteri zhou
"Mei'er! Apa yang kau katakan? Cepat minta maaf pada kakekmu!" Ucap selir pertama yang pura pura memarahi xiao mei
"Ah!? Jadi dia adalah kakek?" Ucap xiao mei yang terkejut lalu bersujud meminta maaf pada perdana menteri zhou
"Kakek! Aku minta maaf atas apa yang aku katakan tadi! Aku tidak tahu kalau itu kakek." Ucap xiao mei yang pura pura menangis kasihan
"Kau tidak diperbolehkan memanggilnya kakek, dasar murahan." Ucap nenek ye yan sambil menarik tangan xiao mei
"Ah! Tua bangka apa yang kau lakukan? Lepaskan aku! Kau tidak berhak memerintahku." Ucap ciao mei sambil mendorong nenek ye yan hingga jatuh ke lantai
"Istriku! Apa kau baik baik saja?" Ucap perdana menteri zhou sambil membantu istrinya berdiri
Perdana menteri Zhou lalu menatap tajam xiao mei dan selir pertama
"Beraninya kau menyakiti istriku, kau bukanlah siapa siapaku dan kau tidak berhak memanggikku kakek, aku bukalah kakekmu! mengerti!" Ucap perdana menteri zhou
"A-aku minta maaf, aku tidak sengaja." Ucap xiao mei yang pura pura kasihan agar di kasihani oleh perdana menteri zhou
"Kakek! Nenek! Kalian baik baik saja kan? Qpa ada yang terluka?" Ucap ye yan sambil berusaha berdiri
"Sampah! Jangan dekati kakekku!" Ucap xiao mei lalu menendang ye yan sampai terjatuh lagi
"Ugh!"
Ye yan yang ditendang oleh xiao mei merasakan kesakitan di bagian punggung dan tangannya yang terluka
"Dasar ja**ng! Beraninya kau menendang cucuku!" Marah perdana menteri zhou lalu menampar xiao mei dengan keras
Plak!
"Nak, kau baik baik saja kan?" Tanya nenek ye yan
"Iya nek, aku baik naik saja." Ucap ye yan dengan lemas
Kini ketiga Pangeran juga telah sampai di aula utama
Jenderal xiao yang melihat kedatangan ketiga P
Pangeran berjalan menuju para Pangeran dan menyambutnya
"Hamba memberi hormat pada putra mahkota, pangeran ke tiga, dan pangeran ke tujuh" Ucap jenderal xiao yang diikuti yang lainnya kecuali ye yan
Xiao mei yang melihat ketiga pangeran tiba tiba muncul rencana jahat dan mulai mendekati ketig pangeran dan menggoda ketiganya
"Yang mulia, perkenalkan nama saya xiao mei, kalau boleh tahu ada hal apa yang mulia sekalian datang kesini?" Ucap xiao mei sambil tebar pesona
Pangeran ketujuh dan yang lainnya melihat ye yan berbaring di pangkuan sang nenek dengan lemas pergi menuju ye yan dan mengabaikan miao mei
Pangeran ketujuh tanpa basa basi berlari ke arah ye yan dan merangkulnya ke dalam pelukannya
"Ye yan! Apa yang terjadi padamu." Ucap pangeran ketujuh yang khawatir dengan keadaan ye yan
Sang nenek yang melihat tangannya yang berlumuran rasah menajdi kaget dan menatap ye yan dengan khawatir
"Da-darah…Kenapa ada banyak darah ditanganku? Ye yan! Nak, apa kau baik Baik saja?" Tanya sang nenek dengan khawatir
"Ye yan terluka?" Ucap sang kakek dengan ikut khawatir
"Jenderal xiao, jika cucuku kenapa napa, aku berjanji, aku tidak akan melepaskan keluargamu" Ucap sang kakek lalu pergi menuju ye yan
Saat ini amarah pangeran ketujuh sudah meluap luap dan memberikan ye yan pada sang nenek
"ajenderal xiao! Apa yang telah kau lakukan pada ye yan!" Bentak pangeran ketujuh dengan amarah yang mumuncak dan aura membunuh yang sangat pekat
Xiao mei yang melihat perhatian para pangeran tertuju pada ye yan menjadi marah dan mendekati pangeran ke tujuh
"Kenapa yang mulia peduli pada sampah itu? Apa kurangnya aku dengan sampah itu?" Tanya xiao mei yang mulai menggoda pangeran ke tujuh lagi
"Dasar ja**ng! Menyingkir dari hadapanku!" Ucap pangeran ketujuh lalu menampar xiao mei
"Jangan pedulikan aku, aku masih baik baik saja, masih belum mati." Ucap ye yan yang mulai berdiri dengan linglung
"Nek, ayo kita pulang ke kediaman kakek, aku tidak mau tinggal di sini lagi." Ucap ye yan yang menarik sang nenek untuk pergi dari kediaman jenderal xiao
Sang nenek hanya mengikuti ye yan dari belakang dan melihat darah yang tidak bisa berhenti mengalir dari punggung ye yan
"Ye yan! Punggungmu terluka dan banyak darah yang mengalir! Apa kau sungguh baik baik saja?" Khawatir sang nenek
Sang kakek yang melihatnya juga merasa khawatir dan bertanya pada ye yan apakah dia baik baik sana
"Mungkin lukanya terbuka lagi." Ucap pangeran ketuj
"Jangan khawatir, kita bawa ye yan pergi ke kediaman perdana menteri dan mengobati lukanya yang terbuka itu." Ucap Pangeran ketujuh
"Baik" Ucap sang kakek lalu membantu ye yan berjalan menuju kereta mereka
"Tunggu!" Ucap ye yan sambil berbalik ke arah jenderal xiao
"Mulai sekarang aku bukan lagi anakmu, mulai sekarang namaku bukan lagi xiao ye yan, tapi zhou ye yan." Ucap ye yan sambil melepaskan semua perhiasan dan aksesoris nya
"Ambil gelang , giok, dan semua aksesoris ini, aku tidak membutuhkannya." Ucap ye yan lalu berbalik lagi
Saat dia mau melangkah pergi tapi terhenti dan berbalik lagi dan menatap peti sang Ibu
"Ibu, jika ada kehidupan selanjutnya, aku ingin kita menjadi ibu anak lagi." Ucap ye yanaku pergi dan naik ke kereta lalu pergi menuju kediaman perdana menteri zhou
See you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
siti fatimah
crazy up
2023-04-17
0