Rencana Ken sudah berhasil, kini Sayaka kembali hangat kepada Ken, apalagi Chiharu dan Naomi kini seolah menjadi pelindung hubungan antara Ken dan Sayaka.
Ken mengucapkan banyak terima kasih kepada Marina, dan sesuai janji Ken kepada Marina untuk memberikan upah atas keberhasilan sandiwaranya.
******
Disisi yang lain, Dinda begitu khawatir dengan keadaan Ken, karena sudah beberapa hari, Ken tidak menghubunginya, Dinda yang khawatir berusaha menghubungi Hendri teman Ken, walaupun Hendri dan Ken berbeda kapal, namun Dinda berharap agar dia bisa segera mendapatkan kabar tentang Ken.
“Kak Hendri, aku mau minta tolong boleh kak?” tanya Dinda kepada Hendri lewat telepon.
“Minta tolong apa Din?” tanya Hendry kepada Dinda.
“Kak Hendri tahu kabarnya Ken apa nggak kak? Soalnya sudah beberapa hari ini Dinda nggak bisa komunikasi sama Ken.” Ucap Dinda dengan nada sedih.
“Wah mungkin sibuk Din, soalnya aku beda kapal sama Ken, jadi aku nggak bisa mastiin Din.” Ucap Hendri berusaha menenangkan Dinda.
“Tolong dong kak, mungkin kak Hendri punya kenalan yang sekapal sama Ken” pinta Dinda
“Ya aku coba dulu ya Din, mungkin ada temanku yang sekapal sama Ken, nanti kamu aku kabarin lagi.” Ucap Hendri berusaha menenangkan hati Dinda.
Sungguh terlalu apa yang telah dilakukan Ken, tapi semua tergantung sudut pandang yang menilai, jika memang dari sisi Dinda, tentu Ken terlalu jahat kepada Dinda. Namun jika dilihat dari sudut pandang Ken, apa yang dilakukan Ken ada benarnya, karena memang perasaan itu tidak bisa di bohongi, hanya saja apa yang dikatakan Naomi sebelumnya itu benar, seharusnya Ken harus jujur kepada Dinda dan Sayaka.
Hendri berusaha memenuhi janjinya kepada Dinda, segera Hendri menghubungi teman-temannya, dan berharap ada yang sekapal dengan Ken.
Pucuk di cinta, ulampun tiba, akhirnya Hendri menemukan temannya yang berada sekapal dengan Ken, dia adalah Gandhi, teman sekamar Ken sendiri.
Gandhi mengatakan kepada Hendri, bahwa Ken baik-baik saja dan tidak ada permasalahan komunikasi di kapal, karena dirinya mengaku, bahwa setiap hari selalu berkirim kabar dengan sanak saudaranya yang ada di India.
Mendengar hal itu, Hendri menjadi curiga dengan apa yang disampaikan oleh Dinda, bahwa alasan Ken sulit menghubungi Dinda, adalah karena ada permasalahan pemancar komunikasi di kapal yang rusak entah sampai kapan.
Hendri menanyakan kepada Gandhi, bagaimana hubungan Ken dengan wanita-wanita di kapal, dengan gamblang, Gandhi menceritakan bahwa Ken adalah kekasih Sayaka, seorang gadis Jepang yang menjadi primadona di kapalnya, bahkan Gandhi mengirim foto Ken dan Sayaka yang sedang bermesraan di open deck, Gandhi mendapatkan foto itu langsung dari Ken.
Hendri terkejut bukan main, entah apa yang akan dia katakan kepada Dinda mengenai ini semua, kini Hendri menjadi bingung sendiri, jika dia mengatakan hal yang sejujurnya kepada Dinda, pasti Dinda akan sakit hati, dan
hal itu akan merusak hubungannya dengan Ken juga, namun jika Hendri berbohong kepada Dinda, tentu saja itu juga tidak baik untuknya.
Hendri berpesan kepada Gandhi, meminta agar Ken menghubungi Hendri.
Malam itu, Ken tiba di kabin kamarnya, Gandhi menyampaikan pesan Hendri kepada Ken, Ken pun terkejut bukan main, bagaimana mungkin Gandhi teman sekamarnya adalah teman baik Hendri.
Rasa panik lagi-lagi mulai melanda menggelayuti perasaan Ken, dia sudah punya firasat, bahwa maksud Hendri meminta untuk menelponnya, pasti ada kaitannya dengan Dinda, dan kini Ken tiba-tiba merasa bersalah, karena telah mencampakkan dan membiarkan Dinda begitu saja.
Ken kemudian menghubungi Hendri melalui ponsel miliki Gandhi, hal itu dia lakukan, karena dia tidak ingin Dinda mengetahui, kalau sebenarnya tidak ada masalah komunikasi di kapal.
“Halo Hen, ini aku Ken, bagaimana kabar kamu?” Tanya Ken
“Hai Ken, aku baik-baik saja, aku hanya ingin menyampaikan kabar dari Dinda, kalau dia khawatir sama kamu... kamu sudah ngasih kabar ke Dinda belum Ken?” Tanya Hendri kepada Ken.
“Oh gitu ya Hen, aduh gimana ya Hen, soalnya ponselku rusak Hen, aku nggak bisa komunikasi sama siapa-siapa dulu nih.” Jawab Ken meyakinkan Hendri
“Halah, bilang saja kalau kamu kepincut sama cewek Jepang, pakai alasan ponsel rusak segala.” Jawab Hendri sinis
“Jangan begitulah Ken, kasihan Dinda, kalau memang kamu sudah nggak ada rasa sama Dinda, ya sudah tinggal jujur saja.” ucap Hendri berusaha memberikan saran.
“Itulah Hen masalahnya, aku nggak tega bilangnya, dan pasti Dinda akan hancur perasaannya, aku nggak bisa bayangin Hen.” Jawab Ken membela diri
“Oh, jadi itu masalahnya, okey deh aku faham... baik – baik ya disana.” Ujar Hendri sambil menutup obrolan mereka.
Kini Hendri memiliki cara terbaik untuk membantu Dinda dan Ken menyelesaikan masalah mereka, jika memang masalahnya adalah Ken yang tidak berani untuk mengatakan keadaan yang sebenarnya kepada Dinda, maka Hendri lah yang akan menyampaikan semua kepada Dinda.
Ken kini menjadi tidak tenang lagi, setelah kemarin rencananya baru saja berhasil mengecoh Sayaka dan teman- temannya, kini dia bingung bagaimanacaranya mengecoh Dinda.
Ken takut menyakiti Dinda, tapi dia juga takut kehilangan Sayaka.
Di tempat yang lain, Sayaka berdandan begitu cantik, lebih cantik dari biasanya, karena malam ini ada crew party, semua crew akan menghadiri acara party tersebut dengan dandanan terbaik mereka.
Naomi datang menghampiri Sayaka di kamarnya, dan mengajak Sayaka untuk berangkat bersamanya ke acara itu, betapa terkejutnya Naomi saat melihat penampilan maksimal dari Sayaka yang luar biasa.
“Wow, kamu cantik banget Sayaka, nggak nyangka kamu secantik ini.” Ucap Naomi memuji Sayaka.
“Ah, aku biasa saja kog, kamu itu yang cantik, sudah cantik, imut lagi.” Ucap Sayaka memuji Naomi, mereka berdua saling memuji satu sama lain
Berpindah ke sisi yang lain, tanpa sepengetahuan Ken, ternyata Hendri menghubungi Dinda, dan menceritakan semua yang dia dengar dari Gandhi.
Dinda yang mendengar keterangan dari Hendri, tentu saja kecewa bukan main kepada Ken, apalagi Hendri juga mengirimkan foto mesra Ken dan Sayaka, yang dia dapatkan dari Gandhi.
“Maaf ya Din, kalau informasi dariku malah menyakiti kamu.” Ucap Hendri kepada Dinda.
“Nggak kog kak, Dinda malah ngucapin banyak terima kasih ke kak Hendri, sudah ngasih berita yang jujur ke Dinda.” Ucap Dinda sambil terisak tangis, seraya menutup pembicaraan teleponya dengan Hendri
Marina yang tidak sengaja melihat status whatsapp milik Dinda, merasa jadi ikut bersalah, tapi Marina tidak berani mengutarakan yang sebenarnya kepada Dinda.
Karena semua ini tidak akan terjadi, jikalau Marina tidak ikut membantu Ken melancarkan aksi tipu-tipunya, perasaan bersalah yang sangat benar-benar menghantui Marina, antara dia harus jujur kepada Dinda, atau hanya menyembunyikannya saja, itu menjadi permasalahan di hatinya
Marina terpaksa melakukan ini semua, karena dia memang membutuhkan uang untuk biaya berobat ibunya dan biaya sekolah adiknya.
Kini Dinda benar-benar hancur dan tersakiti, sementara disisi yang lain betapa bahagianya Ken bisa mendapatkan perhatian dan berada di samping Sayaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Ayano
Kan. Modelan kek gini kalo bisa lancar-lancar aja dapet cewek mesti dipertanyakan nih
Ish, gregetan.
Masih dipantau 😏
2023-04-18
0
Ayano
Plin plan banget
2023-04-18
0
Ayano
Tajem ye firasatnya. Keknya mah polanya emang dah ketebak
2023-04-18
0