Sayaka yang melihat sikap Ken yang aneh, mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi pada Ken, namun Ken yang tidak bisa menutupi rasa resah di hatinya, malah semakin membuat Sayaka menjadi bingung.
“Kenapa engkau nampak seperti orangbingung Ken? apakah semua baik-baik saja?” tanya Sayaka cemas.
“Iya, aku baik-baik saja kog, tenang saja.” Jawab Ken berusaha untuk tetap tenang.
Sayaka kemudian melempar pandangannya ke lautan, dengan senyumnya yang begitu menawan, membuat Ken semakin tidak berdaya, dan harus mengakui bahwa perasaanya kini begitu nyaman berada di samping Sayaka.
“Lihatlah Ken, betapa indahnya lautan saat kita berada di tengah lautan.” Ucap Sayaka sembari menyandarkan kepalanya di pundak Ken.
Seperti kemarau setahun di guyur hujan sehari, hati Ken kali ini benar-benar merasa teduh, benar-benarsuatu anugerah yang tak akan terulang kedua kalinya, kehilangan Sayaka adalah suatu kebodohan besar baginya saat ini.
Tak lama kemudian, Chiharu muncul dari arah belakang mereka, kehadiran Chiharu tentu membuat Ken terkejut bukan main, di tambah lagi tatapan mata Chiharu yang begitu tajam memandang sinis Ken, membuat Ken bagai akan disambar petir di siang bolong.
“Sudah lama disini Sayaka?” tanya Chiharu.
“Ah tidak juga, mungkin baru sepuluh menit aku berada disini.” Jawab Sayaka
“Siapakah laki-laki itu Sayaka? tidakkah engkau ingin mengenalkannya kepadaku?” ucap Chiharu yang pura-pura tak mengenal Ken.
Ken begitu salah tingkah dan gelagapan saat itu, berbagai pikiran bermacam-macam mulai muncul dari fikirannya, rasa takut tiba-tiba datang menghantuinya.
“Oh, dia adalah Ken, seorang waiters dari Indonesia.” Ucap Sayaka memperkenalkan Ken kepada Chiharu.
“I…iya, namaku Ken, salam kenal ya.” Ucap ken terbata – bata.
“Oh, namaku Chiharu, panggil saja akuHaru, aku adalah sahabat Sayaka dari Jepang.” Ucap Chiharu dengan nada sinis.
Ken yang sudah merasa tak nyaman dengan suasana itu, bergegas berpamitan kepada Sayaka dan Chiharu, dengan alasan bahwa dia akan kembali bekerja.
Sesaat sebelum Ken benar-benar pergi, Naomi tiba-tiba muncul, yang membuat Ken merasa sedikit lega, sambil
sedikit berbisik kepada Naomi, Ken meminta Naomi untuk membantunya menjaga suasana hati Sayaka dari Chiharu, sembari Ken meminta waktu agar dia bisa jujur dengan perasaannya. Naomi pun menganggukkan kepalanya seraya tersenyum kepada Sayaka dan Chiharu.
Ken kini sudah pergi dari open deck, Chiharu mulai berjalan mendekati Sayaka yang masih duduk di kursi santai.
“Sayaka, berhati-hatilah dengan Ken, aku rasa, dia bukanlah lelaki yang baik.” Ucap Chiharu kepada Sayaka.
Belum sempat Chiharu melanjutkan ucapannya, Naomi mendekati Sayaka dan Chiharu yang sedang duduk bersebelahan.
“Aku lebih mengenal Ken, dia adalah temanku di kapal sebelumnya.” Ucap Naomi memotong pembicaraan Chiharu.
“Yang pasti, dia adalah laki-laki yang baik… danaku juga mengenal siapa Warsana.” Tegas Naomi.
Sayaka yang tidak mengerti dengan apa yang sedang Naomi dan Chiharu bicarakan, mencoba untuk mencari tahu, maksud pembicaraan mereka tentang Ken dan Warsana.
Akhirnya Chiharu mulai membuka cerita, bahwa diamendapatkan sebuah informasi dari Warsana tentang Ken, yang menceritakan bahwa Ken sudah memiliki kekasih di Indonesia.
Sayaka yang mendengar akan hal itu, tentu sajaterkejut bukan main, tiba-tiba saja dia teringat dengan apa yang pernah di ucapkan Warsana saatitu, hanya saja dia tidak terlalu memperhatikan dengan detail apa yang di
ucapkan Warsana kala itu.
Namun Naomi memberikan pembelaan kepada Ken, Naomi menjelaskan bahwa memang Kensudah mempunyai kekasih, namun hatinya tidak merasa nyaman dengan kekasihnya, dan Naomi mengatakan, bahwa Ken menemukan kenyamanan saat bersama Sayaka.
Naomi menegaskan kepada Sayaka, bahwa Ken adalah laki-laki baik, yang tidak pernah mempermainkan perasaan wanita di kapal sebelumnya, berbanding terbalik dengan Warsana, yang memiliki banyak kekasih di kapal sebelumnya, karena kebetulan memang Naomi pernah bertemu dengan Warsana di kapal yang lain.
Sayaka kini dilanda kegalauan hati yang sangat, setelah mendengar penjelasan dari kedua sahabatnya itu, apakah langkah yang dia ambil dengan dekat kepada Ken itu salah, atau memang semua ini sesuai takdir yang seharusnya begitu.
Malam itu, Sayaka berusaha untuk menutupi Keresahan di dalam hatinya, dia membuka ponselnya dan melihat video kenangannya bersama dengan Tetsuya, dia merasa takut kalau langkah yang dia ambil saat ini adalah suatu kesalahan.
“Maafkan keteledoran hatiku sayang, aku akan mengingat kembali janjiku kepadamu.” Ucap Sayaka sembari memandangi foto Tetsuya, yang membuatnya secara perlahan terlelap tidur.
Keesokan harinya, saat Sayaka bertemu dengan Ken di gang way, Sayaka begitu acuh kepada Ken, sikap Sayaka kali ini berubah drastis kepada Ken.
Ken terkejut melihat perubahan itu, seakan bagai tersambar petir di siang bolong, hati Ken menjadi hancur berantakan. Saat berada di crew mess, Ken menunggu Sayaka seperti biasa untuk makan siang bersama, namun penantian Ken tidak ada gunanya, sebab Sayaka tidak kunjung tiba.
Ken mencoba menanyakan kepada Naomi tentang perubahan sikap Sayaka, Naomipun hanya menjawab tidak tahu menahu tentang hal itu, Naomi hanya mengira-ira mungkin Sayaka kecewa kepada Ken.
Sebenarnya Sayaka pun juga berat melakukan hal itu, karena kehadiran Ken memang benar-benar membuatnya nyaman, namun Sayaka tidak ingin menyakiti hati Dinda kekasihnya Ken, karena Sayaka juga wanita, sama dengan Dinda, Sayaka mengerti bagaimana sakitnya kehilangan orang yang dicintai, disamping memang Sayaka ingin kembali mengingat janjinya untuk setia kepada Tetsuya kekasihnya yang telah tiada.
Ken kali ini benar-benar telah kehilangan akal sehatnya, dia memikirkan cara untuk bisa memikat kembali hati Sayaka, hingga pada akhirnya sebuah kebohongan kecil melintas di dalam otaknya, sebuah sandiwara akan segera dibuatnya.
Dia menelpon Marina, salah seorang teman perempuannya di Indonesia, dan memintanya untuk berpura-pura menjadi Dinda, karena Ken yakin, tidak ada yang mengenal Dinda, kecuali dirinya dan teman-teman dekatnya yang tidak ada di kapal ini.
Rencana itu akhirnya dia jalankan, dengan meminta bantuan Naomi untuk bisa mempertemukannya dengan Sayaka, Chiharu dan Warsana. Dia mengatakan akan menelpon Dinda di depan mereka, padahal sebenarnya dia
adalah Dinda palsu yang sebenarnya itu adalah Marina, dimana dalam skenario sandiwara itu, Ken akan membuat
pernyataan bahwa dia lebih memilih Sayaka daripada Dinda.
Saat yang ditunggu pun tiba, kali ini di ruang perpustakaan mereka semua bertemu, rencana akal-akalan Ken dilancarkan, segera Ken menelpon Marina yang telah berpura-pura menjadi Dinda, Ken mengatakan kepada Dinda palsu, bahwa dia memiliki perasaankepada Sayaka, dan ingin melepas Dinda palsu kepada laki-laki lain yang selama ini dicintai oleh Dinda.
Dalam kisah akal-akalan ini, seolah-olah Ken merupakan korban perselingkuhan dari Dinda, hanya saja Ken seolah membiarkan hal itu terjadi selama bertahun-tahun, namun kali ini Ken ingin membebaskan Dinda untuk mencintai laki-laki pilihannya.
Sayaka, Chiharu, Naomi dan Warsana yang mendengar percakapan telepon antara Ken dan Dinda palsu, tentu saja terkejut bukan main, perasaan curiga dan sinis dari Chiharu sebelumnya, kini berubah menjadi perasaan simpati, demikian juga dengan Sayaka yang tiba-tiba kembali luluh kepada Ken.
Warsana kali ini kalah, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kali ini dia kena skak mat oleh Ken dan rencananya, tanpa berkata apa-apa Warsana segera pergi berlalu dengan raut wajah kecewa.
Apalagi saat telepon itu dia berikan kepada Sayaka, percakapan antara Dinda palsu dan Sayaka pun terjadi, Dinda palsu mengatakan bahwa selama ini, dia tidak sedikitpun mencintai Ken, dia telah mencintai laki-laki lain
yang jauh lebih baik daripada Ken, dia hanya berpura-pura mencintai dan bersikap setia kepada Ken, karena Ken adalah laki-laki baik, Sayaka yang mendengar ucapan Dinda palsu, tentu saja menjadi marah dan denga spontan memaki-maki Dinda palsu, dia mengatakan kepada Dinda palsu, bahwa apa yang dia lakukan telah memalukan dan merendahkan martabat kesetiaan seorang wanita.
Kini perasaan Sayaka kembali lagi seperti sebelumnya, kembali luluh kepada Ken, dan kembali membuka hatinya untuk Ken.
Senyum mengembang di bibir Ken, rencananya berhasil, hatinya berbunga-bunga kembali, walaupun harus di bangun di atas kebohongan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments