Bab 11 Mayu Si Anak Kecil

“Kriiiiinggggggg!!!!!...............” bunyi sirene kapal berdering dengan kerasnya,  disusul dengan sebuah pengumuman dari kapten,  bahwa hari ini adalah drill simulasi kapal tenggelam untuk semua crew.

Sayaka dengan sigap mengarahkan para crew untuk menuju ke assemble station mereka,  sedangkan Mayumi, yang masih bingung dengan apa yang harus di lakukan,  hanya terlihat mondar-mandir kebingungan.

Gianluca sang kapten yang kebetulan melintas di depan Mayumi,  menegur Mayumi yang sedang kebingungan,  dia menanyakan beberapa pertanyaan kepada Mayumi,  tentang tugas Mayumi saat terjadi insiden di kapal,  namun Mayumi sendiri kesulitan untuk menjelaskan kepada sang kapten,  karena Mayumi sendiri masih baru di kapal,  dan ini adalah drill pertamanya.

Sang Kapten hanya tertawa mendengar jawaban dan tingkah lucu Mayumi yang kebingungan,  akhirnya sang Kapten yang merasa terhibur,  tidak jadi memarahi Mayumi dan memanggil staffnya untuk mendampingi Mayumi yang kebingungan.

Sayaka yang tidak mengetahui dimana Mayumi berada,  malah jadi sibuk mencari keberadaan Mayumi dengan mencari dan menelusuri se-isi kapal. Hingga akhirnya saat drill sudah berakhir,  Sayaka menemukan Mayumi berada di dalam kamar mandi tamu.

“Hey apa yang kamu lakukan disini Mayu?“ Tanya Sayaka keheranan.

“Eh... Sayaka,  apakah kebakarannya sudah selesai?“ Tanya Mayumi ketakutan.

“Kebakaran!  dimana ada kebakaran?“ tanya Sayaka sembari menolehkan kepalanya melihat ke kanan dan kiri.

“Tadi aku melihat orang-orang memakai baju pemadam kebakaran lewat di depanku,  mereka berlari dengan wajah tegang,  jadi aku panik dan kuputuskan untuk mencari tempat yang aman.” Jawab Mayumi dengan nada ketakutan.

Sontak jawaban Mayumi membuat Sayaka tertawa terbahak,  karena Mayumi mengira latihan evakuasi ini adalah kejadian sungguhan.

“Kenapa engkau tertawa padaku... apakah ada hal yang lucu?“ tanya Mayumi dengan wajah polos keheranan.

“Bagaimana aku tidak tertawa,  ini kan Cuma simulasi... bukan kejadian sungguhan… lantas kenapa kamu harus sembunyi Mayu?  dan tugas kamu adalah sebagai petugas pengaman,  bukan malah sembunyi mencari aman.” Jawab Sayaka sambil tertawa tak henti-henti.

Benar saja,  ternyata bukan hanya Sayaka yang tadinya kebingungan mencari Mayumi,  tetapi juga staff kapten yang ditugasi sang kapten untuk mengawal Mayumi selama drill simulasi,  karena pada saat sang staff berjalan di depan Mayumi, untuk membawanya ketempat di mana seharusnya dia bertugas,  Mayumi yang ada di belakangnya malah menghilang secara tiba-tiba.

Sayaka kemudian menceritakan kejadian itu kepada Naomi yang kebetulan bertemu dengan Sayaka,  dan Naomipun juga tertawa ngakak mendengar cerita Sayaka.

Kini Sayaka berada di meja kerjanya,  satu per satu dia melihat manifest crew yang ada di kapal,  iseng – iseng dia membuka data manifest crew milik Ken,  dan dengan seksama dia melihat wajah Ken yang benar-benar mengingatkannya akan sosok Tetsuya.

Di saat Sayaka sedang melamun melihat foto Ken,  tiba-tiba dari arah belakang,  Mayumi menepuk pundak Sayaka,  yang membuat Sayaka terkejut.

“Eh... apa yang kamu lakukan di belakangku Mayu,  ulahmu mengagetkanku saja?“ Tanya Sayaka kaget dan keheranan.

“Aku hanya penasaran saja dengan apa yang sedang kamu lakukan… sampai-sampai tadi aku lewat di depanmu saja,  kamu tidak memperdulikanku.” Jawab Mayumi dengan nada manja.

“Iyakah... benarkah seperti itu?“ tanya Sayaka serius.

“Maafkan aku Mayu… aku tadi sedang memeriksa data manifest semua crew di kapal ini,  jadi aku terlalu berkonsentrasi.“ Terang Sayaka sambil merapatkan kedua tangannya di depan dada.

“Ya sudahlah... Eh,  bagaimana kalau kita pergi ke crew mess untuk makan siang?  perutku sudah lapar nih.” Ajak Mayumi.

“ide yang bagus… kalau begitu ayo kita ke crew mess... tapi sebentar, aku akan menelpon Naomi dan Chiharu,  mungkin saja mereka sudah tidak sibuk saat ini.” Jawab Sayaka sambil meraih telepon yang ada di meja kerjanya, untuk menelpon Chiharu dan Naomi yang sedang bekerja di tempatnya masing – masing.

Sayaka dan Mayumi bergegas menuju ke crew mess untuk makan siang,  di gangway mereka berpapasan dengan Firman yang sedang mendorong trolley menuju ke ruang pembuangan sampah,  kali ini Mayumi memberanikan dirinya untuk menyapa Firman terlebih dahulu.

"Hai Firman,  bagaimana kabarmu hari ini?" ucap Mayumi dengan ramah

Firman terkejut,  karena dia tidak mengenal Mayumi sebelumnya.

“Bagaimana kamu bisa tahu namaku... apakah kita pernah bertemu sebelumnya?“ Tanya Firman keheranan.

“Eh… maaf,  anu… aku… anu.“ kata Mayumi kebingungan.

Sayaka yang melihat Mayumi kebingungan di depan Firman,  hanya bisa menahan tawa sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Mayumi yang malu bukan main,  menjadi salah tingkah dan pergi begitu saja meninggalkan Firman yang merasa heran dengan sikap Mayu.

“Apakah kamu jatuh cinta kepadanya?“ tanya Sayaka kepada Mayu.

“Eh…. Apa maksud kamu?“ jawab Mayumi dengan malu-malu

“Ayolah... jangan malu untuk mengakuinya, dari kemarin aku sudah memperhatikan sikapmu saat bertemu dengan Firman.“ desak Sayaka

“Jika kamu memang menyukainya,  aku bisa membantumu kog,  tenang saja“ imbuh Sayaka menggoda Mayumi.

“Benarkah!!!“ teriak Mayumi tersenyum.

Sayaka tersenyum manis mendengar jawaban Mayumi, Sayaka pun akhirnya menyadari,  bahwa sahabatnya sedang jatuh cinta kepada Firman.

Setiba di crew mess,  Sayaka dan Mayumi segera mengambil piring dan memenuhinya dengan beberapa jenis makanan yang tersedia disana,  mereka berdua mengambil makanan sampai piring mereka penuh,  sudah seperti orang yang tidak makan beberapa hari lamanya.

Gandhi yang kebetulan ada di crew mess,  melihat ada kesempatan baginya untuk bisa berbicara kepada Sayaka.

"Kesempatan ini tak akan kubiarkan berlalu begitu saja,  Sayaka harus tahu

tentang Ken yang sebenarnya" ujarnya di dalam hati

Gandhi mendekati Sayaka yang terlihat sedang memilih meja makannya.

“Maaf,  perkenalkan namaku adalah Gandhi,  aku adalah cabinmate dari Ken... bolehkah aku duduk bersama kalian,  ada hal penting yang ingin aku bicarakan padamu Sayaka.” Pinta Gandhi kepada Sayaka.

“Emmmm… boleh saja,  silahkan duduk bersama kami.. kalau boleh tahu,  ada hal penting apa?” tanya Sayaka penasaran.

“Ini kaitannya dengan temanku yang juga teman baik dari Ken,  namanya Hendri,  tetapi dia berada di kapal yang lain.” Ucap Gandhi membuka percakapannya

“Maksudnya?  maaf aku tidak begitu faham.” Jawab Sayaka penasaran.

Chiharu yang melihat Gandhi sudah duduk bersama dengan Sayaka dan Mayumi,  terkejut dan khawatir jika Gandhi akan mengatakan hal yang tidak-tidak kepada Sayaka. Chiharu bergegas mempercepat langkahnya menuju ke meja makan Sayaka.

“Hai Sayaka!... maaf aku terlambat,  tadi masih banyak tamu di stand barku.” Ucap Chiharu sambil berusaha menyela pembicaraan Gandhi.

“Eh Gandhi.. kenapa kamu ada disini ?“ tanya Chiharu sambil memberikan isyarat kepada Gandhi untuk segera pergi menjauh dari Sayaka.

Namun Gandhi tidak memperdulikan isyarat itu,  dia memilih untuk memalingkan wajahnya dari Chiharu dan seolah tak peduli dengan kehadiran Chiharu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!