Sejak kejadian malam itu, kini hubungan antara Sayaka dan Ken semakin menjadi dekat, bahkan mereka berdua tak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka dimuka umum, kemana-mana mereka selalu pergi berdua.
Hal ini semakin membuat Warsana menjadi cemburu, “bagaimanapun caranya, aku harus bisa menyingkirkan Ken dari Sayaka.” Ucap Warsana dengan geram.
Sambil memikirkan cara terbaik, Warsana berusaha mendekati Chiharu, teman senegara Sayaka, Chiharu adalah teman Sayaka, yang sama-sama berasal dari Jepang, dan Chiharu adalah seorang junior bartender wanita di kapal.
Melalui Chiharu, Warsana berharap bisa membongkar siapa jati diri Ken yang sebenarnya, dan menyingkirkannya dari Sayaka, sehingga Warsana bisa mendekati Sayaka kemudian.
“Apakah engkau sibuk Chiharu?” tanya Warsana.
“Tidak juga, hari ini standku sepi pengunjung, ada apa memang?” jawab Chiharu.
“Bolehkah aku meminta waktumu sebentar? ada yang ingin aku bicarakan kepadamu mengenai Sayaka.” ujar Warsana.
“Boleh saja, katakanlah apa yang ingin kamu bicarakan tentang Sayaka.” Jawab Chiharu sembari mengambil tempat di sebelah Warsana.
“Apakah kamu tahu, kalau Sayaka dekat dengan teman se negaraku?” terang Warsana
“Teman se negaramu? siapa yang kamu maksud?” Tanya Chiharu penasaran
“Dia adalah Ken, waiter di restaurant a la carte, apakah kamu tidak pernah berjumpa dengannya sebelumnya?” ucap Warsana.
“Aku rasa, aku pernah berjumpa dengannya di perpustakaan malam itu, namun aku tidak mengetahui kalau Sayaka memiliki hubungan dengannya.” terang Chiharu.
“Chiharu, aku berharap padamu, sampaikanlah pesanku ini kepada Sayaka.” Ujar Warsana serius.
“Pesan apa yang ingin kamu sampaikan Warsana?” tanya Chiharu penasaran.
“Tolong sampaikan kepada Sayaka, bahwa Ken itu sudah memiliki kekasih di Indonesia… aku hanya tidak ingin, Sayaka akan menjadi korban perasaan dari Ken.” Ucap Warsana meyakinkan Chiharu sambil menunjukkan rekaman percakapan telepon antara Ken dan Dinda.
Chiharu terkejut mendengarkan penjelasan dari Warsana, kini Chiharu ingin tahu lebih jauh lagi tentang Ken dari Warsana.
Warsana semakin bersemangat menjelaskan tentang Ken, namun hanya sebatas yang diketahui oleh Warsana, mengenai siapa nama kekasih dari Ken, dan bagaimana Warsana mendengar percakapan antara Ken dan Dinda lewat telepon.
Chiharu yang tidak terima kalau teman se negaranya akan menjadi korban perasaan Ken, tanpa pikir panjang langsung pergi menghampiri Ken di tempat kerjanya.
“Ken, tolong jangan dekati Sayaka lagi, atau kamu akan berurusan denganku.” Ucap Chiharu dengan nada emosi. Ken yang kebingungan dengan pernyataan Chiharu, berusaha menenangkan Chiharu, yang tiba-tiba datang melabraknya.
“Tenangkan dirimu, apa maksud dari ucapanmu? akupun belummengenalmu, siapa engkau?” ujar Ken
“Aku adalah Chiharu, teman Sayaka. Dan aku tidak mau temanku menjadi korban pemuas hasratmu.” Tegas Chiharu kepada Ken
“Aku tahu, kamu sudah memiliki kekasih di negaramu,dan kini kamu berusaha mendekati Sayaka. Iya kan?” imbuh Chiharu.
Ken yang mendengar itu menjadi terkejut, bagaimana mungkin orang yang baru dikenalnya itu, mengetahui kalau dia sudah memiliki kekasih.
Chiharu kemudian berlalu pergi, meninggalkan Ken yang masih mematung. Naomi salah satu teman Ken yang berada di dekat Ken kala itu, kemudian menghampiri Ken yang masihdiam mematung.
“Apakah benar yang dikatakannya Ken? apakah benar kamu menjalin hubungan dengan Sayaka?” tanya Naomi penasaran.
“Entahlah Naomi, aku sendiri juga bingung, aku memang dekat dengan Sayaka, tapi aku rasa hanya sebatas teman.” Jawab Ken yang kebingungan
“Lalu apakah benar, jika engkau memang memiliki kekasih di rumah?” tanya Naomi lagi dengan penuh rasa penasaran.
Ken mengangguk dan menunjukkan foto Dinda di dompetnya kepada Naomi.
Naomi adalah teman kerja Ken, yang juga berasal dari Jepang, Naomi pernah satu kapal dengan Ken di kontrak yang sebelumnya, hanya saja Naomi tidak pernah ingin tahu lebih jauh tentang Ken.
“Belajarlah menghargai kesetiaan seorang wanita, dan jangan pernah engkau mengkhianati suatu kesetiaan.” Ujar Naomi kepada Ken.
“Tapi aku merasa nyaman dengan Sayaka, dan aku pun yakin, jika Sayaka juga merasa nyaman denganku.” Jawab Ken dengan lirih.
“Jika memang begitu, kamu harus jujur kepada kekasihmu, dan juga kamu harus jujur kepada Sayaka, aku hanya tidak ingin semua menjadi berantakan di akhir cerita.” terang Naomi kepada Ken seraya memegang pundak Ken.
Ken mengangguk dan mengucapkan banyak terima kasih, atas saran dari Naomi.
“Jika kamu bisa jujur, dan kamu sudah mendapatkan jawaban, aku pasti akan membantumu untuk mengatakannya kepada Sayaka.” Imbuh Naomi
Dari kejauhan, senyum puas Warsana mengembang, karena apa yang dia rencanakan, sepertinya akan berhasil. “Mampus kamu Ken, sebentar lagi Sayaka akan menjauhimu.”
Sore itu, Ken berjalan dengan langkah gontai menuju ke open deck, dia tampak begitu lemah dan lesu, teringat dengan ucapan Chiharu, dan teringat dengan Dinda kekasihnya.
Ken terjebak dalam sebuah dilema besar, bagaimanapun juga dia tidak mau menyakiti hati Dinda, namun harus dia akui, bahwa hatinya terasa begitu tenang dan nyaman saat berada di samping Sayaka, perasaan yang selama ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Apakah Ken harus meninggalkan Dinda demi Sayaka, ataukah dia harus merelakan Sayaka demi kesetiaan yang telah Dinda berikan kepadanya, sungguh sesuatu yang sulit untuk di putuskan olehnya.
Warsana tiba-tiba mendatangi Ken yang sedang duduk termenung sendiri di open deck.
“Kenapa wajah kamu tampak lesu begitu... apakah banyak tamu hari ini di tempat kamu?” tanya Warsana, seolah dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi
“Iya War, hari ini tempatku banyak tamu yang datang, sampai aku sendiri lupa untuk istirahat dan makan siang tadi.” Jawab Ken sambil merapikan duduknya
“Wih, banyak Tip dong kamu, boleh lah bagi-bagi rezeki.” Ujar Warsana
“itulah masalahnya, walaupun banyak tamu, tapi tipnya Cuma sedikit War.” Ucap Ken
Di tengah perbincangan mereka, Sayaka muncul dari balik pintu besi di belakang mereka, kedatangan Sayaka membuat Ken dan Warsana terkejut saat itu.
“Hai Ken, kamu sedang beristirahat disini?” Sapa Sayaka dengan ramah.
“Hah Sayaka, Eh Iya aku sedang istirahat disini, kamu darimana?” jawab Ken kebingungan.
Warsana hanya tersenyum sinis melihat itu semua, kemudian Warsana berlalu pergi sembari mengingatkan Sayaka
“Sayaka, hati-hati ada udang di balik batu.” Ucap Warsana kepada Sayaka sambil berlalu pergi begitu saja
Sayaka yang tidak mengerti dengan maksud ucapan dari Warsana, hanya menggelengkan kepala saja, sambil terus mendekati Ken yang masih duduk kebingungan.
“Ada apa dengan Warsana, kenapa dia kelihatan aneh akhir-akhir ini?” tanya Sayaka heran kepada Ken.
“Ah wajar kog, mungkin dia terlalu lelah dengan pekerjaanya, biarkanlah, tidak usah kamu pikirkan.” Ucap Ken dengan ekspresi wajah yang kebingungan
Kali ini Ken benar-benar salah tingkah, dia begitu ketakutan dan kebingungan saat berada disamping Sayaka, antara perasaan nyaman berada di samping Sayaka, dan perasaan takut menyakiti hati Sayaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Ayano
Susah LDR di negeri orang dan pas banget ketemu yang cocok. Ken mesti kuat iman itu. Kalo gak dia malah berakhir ngecewain keduanya
2023-04-16
0