Sesaat kemudian, mereka berada di bagian atas turunan ke bawah. Dengan turunan yang panjang ini dapat mempersingkat waktu untuk sampai ke kamp, mereka sudah bersiap-siap dengan napas tersengal-sengal karena ini merupakan moments baru dalam hidupnya mendapatkan kesempatan terjun ke bawah dengan kecepatan luar bisa.
"Satu-persatu turun kebawah, aku dan komandan akan di belakang. Tapi yang pertama, kau harus mempersiapkan senjata untuk pertahanan. Karena aku tidak tahu apa yang ada di depan sana, dan bersiap-siaplah dalam keadaan mendesak." Ucap Qin Chen.
"Aku yang pertama," Satu anggota mengajukan pertama untuk kebawah. Mereka sudah menyiapkan senjata dengan amunisi penuh, dan beberapa granat di sakunya siap untuk di lempar ke gerombolan zombie.
"Bersiaplah, kalau sudah di bawah sana berikan tanda. Satu tembakan untuk aman, dua tembakan untuk bahaya. Dengan begitu, kami akan menyusul kalian kebawah secepatnya."
Keduanya mengangguk dan bersiap-siap meluncur kebawah. Dan dalam hitungan ketiga, keduanya meluncur kebawah dengan bantuan anggota lain untuk mendorong memberikan kecepatan tambahan, itu sangat menyenangkan.
Mereka dapat meluncur dengan cepat tanpa hambatan, keduanya memegang setang sepeda dengan erat karena getaran dan suara-suara gerobak yang bergetar dengan hebat mengeluarkan suara seperti akan lepas satu-persatu.
Sesampainya di bawah mereka melepaskan tembakan ke atas dengan mengontrol keseimbangannya. Karena masih meluncur dengan kecepatan rata-rata, dan kemudian anggota lainnya menyusul satu-persatu di mana mereka bertemu.
Bibirnya bergetar hebat dengan gelombang aspal yang halus, itu membuatnya tertawa terbahak-bahak menurin tanjakan. Sesampainya di bawah, Qin Chen masih bergerak mendayung sepedanya.
Sekarang mereka tidak merasakan berat karena bantuan turunan tadi membuat barang berat di belakang terasa sangat ringan. Semuanya dapat memotong waktu dengan sangat baik sekarang, meskipun rute mereka berputar dari rute berangkatnya.
Setengah hari kemudian, matahari terbenam kedalam kegelapan. Mereka sudah berada di bagian luar kamp, namun tidak ada yang bergerak masuk karena ada banyak zombie di luar sana dan hari sudah malam membuat mereka tidak dapat berbuat banyak.
Qin Chen dan Komandan Jiang Ta berada di bagian atas kendaraan dengan mengintai bagian depan gerbang. Anggota lainnya berpencar mencari informasi tentang keadaan kamp dengan cara memberikan kode kepada anggota rekannya di dalam.
"Seperti yang aku katakan, kan? Ada banyak zombie berada di depan gerbang. Mau kita serang pun akan membutuhkan waktu lama, dan dapat memancing zombie lain di saat malam karena suara dan cahaya yang kita lancarkan sangat pekat di bandingkan siang harinya." Ucap Qin Chen.
"Menunggu di sini sama saja mencari kematian, karena ini kekuasaan zombie. Dan kita di luar tanpa pertahanan akan merasa bahaya kapapun siap menyerang." Ungkapnya, dia tengah mengintai menggunakan teropongnya.
Qin Chen di sana menghela napasnya. "Aku akan mencoba masuk kedalam, karena aku sangat pandai menggunakan katana, itu akan membuatku dapat merayap. Untuk sekarang, berikan kabar pada anggota di dalam untuk membuka sedikit gerbang untukku masuk kedalam."
"Sangat berbahaya, aku tidak akan mengizinkannya."
Qin Chen membeku, ia hanya memejamkan matanya. "Baiklah." Qin Chen memikirkan caranya keluar dari keadaannya.
Sesaat kemudian, ia beranjak berdiri mengeluarkan granatnya. "Komandan, bersiap-siap dengan guncangan hebat nantinya." Qin Chen melempar granat dengan kuat menjauh dari tempatnya berharap suaranya dapat memancing zombie di hadapan mereka untuk pergi menjauh.
Boom!
Suaranya sangat keras sampai membangun para anggota di tembok, mereka bergegas ke atas dan menemukan anggota yang keluar sudah kembali dan sekarang tengah mencoba masuk dengan memancing para zombie ketempat sumber suara. Mereka bersiap-siap di atas dan banyak anggota lain berada di gerbang untuk membantu.
Sementara Kapten Yang Xi berada di atas tembok besar itu memandang Qin Chen. Dia memberikan perintah kepada bawahannya untuk bersiap membantu, anggota menggunakan penerangan sederhana untuk membuat rute masuk kedalam kamp.
Gerbang utama di buka dan banyak anggota keluar untuk membantu mereka masuk, Qin Chen meminta komandan untuk membawa barang-barang masuk dengan anggota lain. Dan sementara dia akan memancing zombie ketempat lain memberikan mereka banyak waktu untuk membawanya masuk.
Komandan mengerti, ia memberikan sisa-sisa granatnya kepada Qin Chen. "Bertahanlah sampai aku selesaikan ini, aku akan menyusulmu."
Qin Chen tersenyum tipis, "Kau kira sedang berhadapan dengan siapa?" Katanya dengan sombongnya.
Tanpa ia katakan kepadanya, komandan tahu tengah berhadapan dengan siapa. Orang yang berkontribusi banyak dalam mencari persediaan, dan orang yang mengalahkan zombie mutasi sendirian walaupun mendapatkan luka besar. Dia percaya, dan bergerak cepat ke depan gerbang meminta bantuan membawa gerobak yang di sembunyikan di belakang sana.
Qin Chen turun kebawah, ia menarik katana hitamnya dari sarung. "Butuh setengah jam untuk membawanya masuk, seharusnya aku bisa bermain sembari mencari peningkatan kekuatan untuk masa depan."
Qin Chen mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan kekuatan meskipun hanya beberapa. Katana hitamnya ia seret ke lantai memercikkan api yang menarik perhatian zombie yang hendak menyerang anggota lain yang baru keluar dari kamp untuk membantu mereka membawa masuk.
Pertarungan di tengah malam tanpa penerangan, ia mengandalkan sepenuhnya indranya. Kapten Yang Xi dari atas sana membantunya dengan melempar bola api dari kain yang di bentuk untuk mendapatkan penerangan sesaat membantu Qin Chen menahan zombie.
"Wanita yang baik, aku berterimakasih karena mendapatkan penerangan." Katanya, ia mengayunkan katanya kesamping. "Mereka cukup banyak, dan tidak sebanyak saat aku datang ke tempat ini." Lanjutnya.
Sembari mengamati orang-orang di belakang sana tengah berusaha membawa persediaan yang di kumpulkan selama berhari-hari di tengah kota. Mereka kewalahan karena sangat berat! Hampir menyerupai mendorong sebuah kendaraan teronton. Tapi anehnya, kenapa mereka semua dapat menariknya dengan sepeda?
Semua pertanyaan itu muncul di benak masing-masing anggota, dan anggota lain hanya diam tanpa mempertanyakan bagaimana mereka bisa membawanya menggunakan sepeda.
Semuanya menyelesaikan tugasnya, Komandan Jiang Ta datang membantunya. "Sekarang kita harus masuk kedalam, gunakan granat untuk mengalihkan perhatian mereka."
Qin Chen mengangguk, ia melepaskan klipnya dan melempar cukup jauh kedepan hingga suara ledakan menarik perhatian zombie untuk berdatangan menghampiri sumber daya, dan mereka berdua berlarian ke gerbang utama untuk masuk kedalam.
Meskipun ada beberapa zombie di belakangnya tengah mengejar, Qin Chen dan Komandan hanya fokus berlarian mengejar waktu di mana gerbang utama akan tertutup dengan pelan-pelan. Menit terakhir, mereka berdua melompat berguling-guling masuk kedalam kamp dan zombie di belakang hancur berkeping-keping di tekan gerbang.
Napasnya tersengal-sengal sembari terbaring di lantai, anggota yang ikut dengannya sama. Mereka ikut terbaring di lantai karena sudah berusaha keras membawa barang berat sepanjang kota hingga akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.
"Tugas selesai. Kerja bagus, semuanya." Qin Chen mengangkat tangannya memberikan jempol kepada anggotanya.
Mereka tertawa terbahak-bahak menutup matanya sembari bicara bahwa itu pengalaman yang sangat luar biasa.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
JOE NATHAN ALFARYZy
kopi buat author
2023-04-08
0
JOE NATHAN ALFARYZy
mantap thorrr
2023-04-08
1
JOE NATHAN ALFARYZy
lanjut thor
2023-04-08
1