Bab. 7 Keadaan Kamp, Sangat Buruk

Sesaat kemudian, dia melompat ke atas kendaraan besar di belakangnya. "Panas!" Katanya, Qin Chen berkeringat kepanasan. Dia buru-buru minuman bersoda dingin lagi untuk menghilangkan dahaga. "Sangat panas, kenapa hari ini cuacanya begitu berbeda dari hari kemarin?"

Tanpa ada bangunan di sana, ia kebingungan untuk melawan zombie di bawah sana. "Keberuntungan yang buruk. Andai ada satu bangunan tua di sini, aku dapat menggunakan ledakan bom untuk meruntuhkannya." Sembari bicara, dia menggunakan Glock untuk membunuh zombie yang hendak naik ke tempatnya.

[- Nama : Qin Chen. -]

[- Ras : Mutasi (Evolusi). -]

[- Usia : 20 Tahun. -]

[- Kekuatan : 1.469. -]

[- Kecepatan : 1.420. -]

[- Ketahanan : 1.485. -]

[- Keterampilan : Regenerasi (Passive) - Pemberontak (Active) - Pelahap (Active) - Kontrol Gravitasi (Lv 3.) - Telekinesis (Lv 5.) -]

[- Toko : »» -]

[- Poin Sistem : 13.469. -]

[- Penyimpanan : Minuman (+99) - Snack (+99) - Daging dan Sayuran (+99) - Alat Masak - Buah-buahan (+99) - Susu (+99) »»» -]

Qin Chen mempunyai banyak pengalaman, dan mendapatkan kekuatan besar. "Sangat bagus, aku dapat kecepatan yang luar bisa saat terbang nantinya. Selain itu, kekuatan bertarung juga meningkat, dan ketahanan dapat menempuh kecepatan luar biasa." Gumamnya.

Qin Chen menemukan orang di atas sana, dan ia hendak bertanya. "Jarak untuk bicara sangat jauh, kalau aku berteriak dengan keras akan mengundang banyak zombie."

Mencari cara untuk berkomunikasi dengan orang di atas sana sembari beristirahat. Qin Chen menemukan ada papan cukup besar, dan ia menuliskan sesuatu di papan tersebut menggunakan tinta hitam.

- Apa ada banyak orang di dalam sana?

- Jika benar, berikan aku tanda satu batu untuk benar, dan dua batu untuk tidak benar.

Qin Chen sangat kebingungan untuk bertanya kepada seseorang dengan tulisan, karena itu dia dengan ambigu menulisnya. Kapten di sana menggunakan teropong untuk membaca tulisannya di papan.

Sesaat kemudian, Kapten melempar satu batu keluar untuk membalas Qin Chen tentang ada banyak orang di dalam kamp pengungsi. Kemudian, Qin Chen menunggu beberapa menit tidak ada batu kedua yang di lemparnya, dan menandakan bahwa terdapat banyak orang di dalam kamp pengungsi.

Qin Chen buru-buru menulis lagi.

- Apa disana kekurangan persediaan?

Pesan kedua untuk berkomunikasi dengan orang-orang di atas sana kemudian mendapat balasan dengan satu batu. Qin Chen sudah memberikan cukup banyak pertanyaan kepada orang di atas dinding beton.

Qin Chen turun ke bawah memasang ledakan berupa bom. Seketika ledakan cukup besar membubarkan massa zombie, Qin Chen melepaskan tembakan ketempat lain dengan membabi-buta. Satu-persatu zombie mulai berguguran melawan Qin Chen yang menggila.

Sedangkan pasukan khusus hampir menyelesaikan tugasnya untuk membuat pagar dari kendaraan yang terparkir di depan gerbang.

"Sisanya, buat jalan untuk dia bisa masuk kedalam. Beberapa orang bantu dia membawa barang-barang masuk kedalam!" Ucap Sang Kapten, dia ada di atas mengkomandoi pasukannya.

Bawahannya bergerak, semua orang tampak cemas dengan situasi sekarang. Tidak seperti biasanya, pasukan khusus bergerak dengan mendadak melawan zombie di luar gerbang dengan membuka gerbang utama.

"Pasukan khusus bergerak, lagi? Apa yang terjadi di depan sana sampai-sampai mengerakkan pasukan khusus secara besar-besaran." Seorang pengungsi dengan penasaran bertanya-tanya kepada orang di samping.

Namun tidak ada balasannya, karena mereka sama-sama tidak tahu apapun.

Sekitar dua jam di luar sana, Qin Chen mengakhirinya. "Selesai. Aku sudah banyak membuang amunisi di tempat ini, hanya beberapa zombie biasa yang tersisa. Seharusnya pasukan khusus dapat menanganinya, tetapi dengan suara keras sebelumnya akan banyak mengundang banyak zombie tetangga besok."

Dengan banyak pengalaman yang masuk kedalam benaknya, ia mendapatkan kisaran ±3K untuk kekuatan, kecepatan, dan ketahanan. Sementara PS yang dia dapatkan mencapai angka 20K. Qin Chen benar-benar beruntung hari ini datang ke kamp pengungsi.

Beberapa pasukan khusus mendekatinya. "Bagaimana keadaan anda?" Salah satunya langsung bertanya keadaan Qin Chen.

"Cukup baik. Bisa bantu bawakan gerobak di sana?" Qin Chen menujuk ke tempat dia menyembunyikan barang bawaan. "Didalamnya ada banyak makanan dan minuman berupa daging, dan makanan kalengan. Dan ada cukup banyak amunisi yang dapat di gunakan." Qin Chen menunjuk ketempat gerobak yang dia sembunyikan sembari menjelaskan.

Dia mengangguk, "Empat dari kalian bantu dorong gerobak kedalam kamp, sementara sisanya bantu bereskan zombie yang tersisa."

Setelah memberikan tugas kepada bawahannya, ia membantu Qin Chen. Qin Chen mengendong tasnya, dan senjatanya ia letakkan ke tempatnya masing-masing. Katana hitamnya berlumuran darah membuat warnanya begitu mencorak sewaktu di bawah sinar matahari.

"Berapa lama kau di luar sana?" Orang yang menuntunnya bertanya karena dia penasaran dengan Qin Chen.

"Sekitaran dua hari," Qin Chen membalasnya.

"Dua hari bukan waktu yang sebentar, ada banyak bahaya di luar sana dan kau bisa ketempat ini dengan selamat membuktikan bahwa kau mempunyai kemampuan bertahan hidup di berbagai keadaan, kerja bagus." Ucapnya, dia sangat menghormati orang yang mempunyai kemampuan hebat di hari bencana.

Sesampainya di depan gerbang utama, Qin Chen menemukan formasi bertahan kelompok pasukan khusus. Dan ada banyak kendaraan membentuk sebuah pagar di depan gerbang utama, mereka membuat akses keluar dan masuk mencari persediaan.

Pasukan lain bergerak mengamankan belakang mereka, Qin Chen kagum. Orang-orang di sana menahan haus dan lapar dan mengutamakan keselamatan warga negara.

"Kondisi mereka cukup buruk." Kata Qin Chen.

Orang yang membawanya mengangguk. "Kamp kekurangan persediaan makanan dan air. Banyak orang-orang di dalam sana makan apa adanya untuk bertahan hidup, kami ingin keluar dari kamp dan mencari persediaan makanan, tapi—" Dia melihat bawahannya. "Seperti yang kau lihat, kondisi mereka sama dengan orang-orang di dalam sana. Kami kekurangan protein membuat tenaga dan semangat berkurang, di samping itu amunisi kami hanya ada beberapa di penyimpanan."

Qin Chen memahami keadaannya, meskipun mereka mempunyai semangat nantinya. Saat amunisi habis, hanya ada kematian yang menghampiri mereka, dan mereka hanya akan membuang-buang amunisi di luar sana tanpa mendapatkan apapun di kamp.

Memahami keadaan mereka, ia sangat bersimpati kepada orang-orang ini. "Seharusnya makanan dan minuman yang aku bawa dapat memenuhi kebutuhan satu hari, karena aku tidak dapat membawa banyak dengan keadaan di luar sana sangat berbahaya."

"Tanpa kau katakan, kami sangat berterimakasih karena membawakan makanan dan air untuk satu harinya. Ditambah, kau membawa amunisi yang cukup untuk keluar mencari persediaan kedepannya." Balasnya, dia sangat-sangat berterimakasih kepada Qin Chen.

Meskipun tidak dapat mencukupi seluruh orang di kamp, mereka akan mencari cara untuk membaginya. Dan tentunya, mereka akan mengutamakan kelompok pasukan khusus yang akan bertugas pergi ke luar mencari persediaan kedepannya, dengan begitu mereka tidak akan kekurangan makanan, minuman dan amunisi di masa depan.

Qin Chen mengabaikan cara mereka membaginya, karena dia hanya datang untuk mencari adiknya yang ada di kamp pengungsi.

...

*Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***