Bab 15

Ozinn 15

Setelah menemani makan malam, Ozira dan Grey bergabung bersama beberapa para pendaki yang tampak berkumpul di sekeliling api unggun yang di mana memang sudah tersedia tempat untuk menyalakan api unggun di sana.

Ada yang bernyanti dan juga ada yang bercerita. Ozira bahkan mengambil gitar tua sang kakek dan salah satu pendaki memainkan gitar itu dengan latar lagu yang dinyanyikan oleh orang orang yang berkumpul di sana.

Ozira tampak tersenyum dan ia selalu suka jika penginapannya penuh seperti ini. Hanya di musim dingin saja penginapannya sedikit sepi karena cuaca sedikit buruk dan tak bagus untuk mendaki.

Selama berada di sana, Grey tak pernah mendengar Ozira bercerita tentang kakeknya dan sepertinya Ozira menghindari pembahasan itu. Seperti ada luka yang ingin ditutupinya akibat kematian sang kakek. Grey pun tak akan bertanya kecuali Ozira yang menceritakannya sendiri padanya.

Grey melihat kebahagiaan Ozira malam itu dan gadis cantik itu juga mengajaknya berdansa. Ozira tipe wanita yang humble tapi sekaligus tegas dan membuat para pria juga menghormatinya serta tak berani macam macam pada gadis cantik yang memiliki karakter bar bar yang tersembunyi.

Baru jam sepuluh malam, tapi Ozira sudah pamit masuk ke dalam rumah.

"Hei, ini masih sore, Zi," ucap Tom.

"Aku mengantuk," sahut Ozira.

"Perlu kuantar?" tanya Grey.

"Tak perlu," sahut Ozira dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Grey pun tak mengatakan apa pun dan hanya melihat Ozira sampai wanita itu masuk ke dalam rumah.

"Kau menyukainya, Grey?" tanya Toby yang sangat mengenal sahabatnya itu.

"Hei, siapa yang tak menyukai Zira?" sahut Bernard yang mendengar ucapaan Toby.

Dan semuanya tampak tertawa. Grey yang terbiasa dengan situasi ini pun hanya tertawa saja menanggapinya.

"Ah ya, kalian sering kemari sejak kapan?" tanya Grey pada Bernard dan teman - temannya.

"Sejak Kakek Elordi masih hidup. Kami sudah sejak remaja sering kemari dan Kakek Elordi lah yang mengajari kami ilmu mendaki," sahut Alan -- teman Bernard.

"Dan setelah kakek meninggal, Ozira menggantikannya mengurus penginapan ini. Kau tahu? Dulu dia sangat feminim ketika baru datang kemari dan selalu menggunakan gaun cantik.Tapi setelah beberapa tahun di sini, dia semakin berubah. Dia tak seanggun dan semanis dulu. Sekarang dia bahkan bisa membanting kami," sahut Bernard dan tertawa pelan.

Grey ikut tertawa mendengarnya, begitu juga yang lain.

"Apakah Kakek Elordi meninggal karena sakit?" tanya Tom.

Wajah Bernard berubah ketika mendengar pertanyaan itu.

"Kakek meninggal ketika mendaki sendirian. Dia baru ditemukan dua hari setelahnya," sahut Bernard.

Grey dan lainnya terdiam mendengar cerita itu. Beberapa menit kemudian Grey menaruh minumannya dan berjalan masuk ke dalam rumah.

*

*

Grey kemudian pergi ke ruangan di mana ada bar yang dulu didatanginya bersama Ozira.

CEKLEK

Grey membuka pintunya dan ruangan itu tampak gelap. Grey lalu akan menutup pintunya tapi ia mendengar suara tegukan dari balik meja bar. Kemudian Grey masuk ke dalam ruangan itu dan menutup pintunya.

Pria itu berjalan perlahan dan melihat ke balik meja. Tampak Ozira sedang memegang gelas wine dan kemudian mendongak ke arah Grey.

"Hei, kau di sini? Mau bergabung?" tanya Ozira tersenyum tapi matanya tampak sendu.

Lalu Grey duduk di sebelah Ozira dan mengambil wine dari tangan Ozira lalu meminum wine itu.

Terpopuler

Comments

rosita sari

rosita sari

sukses selalu karya²nya kak

2024-02-28

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusberkarya

2024-01-18

1

Hany

Hany

seperti nya kakek zii meninggal nya secara tak wajar

2023-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!