Oz inn 20
Dua hari berlalu dan Ozira sibuk kembali dengan penginapannya seperti biasa. Siang itu Ozira baru kembali dari kantor pengacara untuk menyelesaikan urusan dengan keluarga adik kakeknya itu.
Grey menghubungi Tuan Sheldan agar membantu Ozira dalam mengatasi perlakukan keluarga dari adik kakeknya itu.
Grey dan Ozira sesekali berbalas pesan dan berhubungan baik. Grey juga mengatakan apa yang membuatnya pergi ke New York secara mendadak dan Ozira memakluminya karena teman dekat Grey kecelakaan.
Setelah pulang dari kantor pengacara, Ozira menyempatkan dirinya pergi ke sebuah cafe untuk membeli kopi. Di sana ia kembali bertemu dengan kerabat adik kakeknya yang tak lain adalah anak Paman Alfred.
Dua pria muda itu tampak memandang sinis pada Ozira tapi mereka seakan tak bisa melakukan apa pun pada Ozira. Ozira bersikap cuek dan seakan tak mengenal duap pria itu meskipun pada dasarnya mereka adalah sepupu.
"Lihatlah betapa sombongnya dia, Kak," ucap salah satu dari pria itu.
"Kita harus menghapuskan kesombongan itu dari wajahnya yang congkak. Ayah kita bahkan di penjara olehnya," jawab sang kakak.
"Hmm, kita harus mempercepat rencana kita. Itu akan membuatnya menangis darah," sahut pria satunya lagi dengan senyuman sinis.
*
Kondisi Birdie berangsur membaik dan membuat Grey cukup lega. Birdie berterima kasih pada Grey karena membantunya mengurus semua kebutuhan rumah sakitnya karena keluarga Birdie tinggal di Eropa.
Dan selama dua hari ini, Grey yang mengurus semuanya termasuk Elsa yang masih dalam proses pemulihan pasca kuret yang dilakukannya dua hari yang lalu.
"Maafkan aku," ucap Birdie ketika Grey tampak ada di sampingnya. Dan ada Toby juga di sana. Sedangkan Tom tak datang karena memang masih malas bertemu Birdie dan Elsa.
"Untuk apa? Untuk yang sudah berlalu biarlah berlalu, Birdie. Aku sudah tak memikirkan hal itu lagi," sahut Grey.
"Kau tahu? Dia masih mencintaimu dan aku hanya pelampiasan saja. Kami bertengkar hebat malam itu dan akhirnya terjadi kecelakaan," kata Birdie yang akhirnya memulai ceritanya.
"Dia ingin bercerai dan kurasa kini dia senang karena bayi kami sudah tak ada lagi," lanjut Birdie dengan wajah penuh kekecewaan.
"Hei, dia sangat sedih dengan apa yang dialaminya. Perbaiki semuanya karena kita tak bisa kembali lagi ke belakang. Aku mendoakan kalian selalu baik-baik saja," ucap Grey dengan tulus.
Birdie merasa sangat malu pada Grey di mana ia berani bermain api dengan kekasih sahabatnya sendiri dikala Grey tak ada di samping Elsa.
"Entahlah, Grey. Semuanya tampaknya akan sulit untuk diperbaiki. Kami memulainya dengan langkah yang salah dan kurasa akan lebih baik bagi kami untuk berpisah karena dia yang menginginkan hal ini. Aku hanya mengikuti kemauannya saja," sahut Birdie.
Grey pun tak bisa berkata apa pun lagi karena itu bukan ranahnya. Dia juga sedikit menghindar dari Elsa yang kini sudah ditemani oleh keluarganya, meskipun sebenarnya Elsa ingin bicara berdua dengan Grey. Tapi Grey menolak hal itu karena ia tak ingin ada salah paham di antar mereka bertiga lagi.
Grey sudah menutup buku kenangannya dengan Elsa dan akan melanjutkan hidupnya tanpa beban apa pun. Dan mungkin sendiri lebih baik jika Grey belum terlalu siap menjalin hubungan serius.
Besok lusa, rencananya ia akan menyuruh anak buahnya untuk menjemput Ozira ke penginapan dan Grey akan menunggu kedatangannya di New York di mana gala dinner bisnis akan diadakan tiga hari lagi. Dan Ozira sudah setuju dengan hal itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
rosita sari
happy happy kak
2024-02-28
0
Fifid Dwi Ariyani
trussemsngat
2024-01-19
1
Hany
hati2 zii hidupmu tidak aman,anak dari adik kakekmu akan melakukan sesuatu padamu
2023-07-26
1