Bab 8

Oz inn 8

"Ini bar tersembunyi sepertinya. Mengapa di taruh di ruangan ini?" tanya Grey ketika masuk ke sebuah ruangan yang hampir seperti hall dalam ukuran mini.

"Ya, dulu kakekku suka mengadakan pesta dansa di sini," jawab Ozira dan menuju jendela raksasa lalu membunya lebar lebar.

Kemudian Ozira pergi ke meja bar dan mengambil satu wine lalu menuangkannya ke dalam gelas yang diambilnya dari atas meja.

"Oke, ceritakanlah petualanganmu," ucap Ozira dan mulai menyesap wine nya.

"Kau ingin cerita dari mana?" tanya Grey yang ikut menyesap wine.

"Negara mana yang paling berkesan untukmu?" tanya Ozira.

"Aku tak bisa memilihnya satu karena bagiku semua negara memiliki daya tariknya tersendiri," jawab Grey.

"Mulailah dari Eropa. Sejak dulu aku ingin ke Eropa tapi belum sempat pergi ke sana," ucap Ozira yang kembali meminum wine nya.

Lalu Grey pun mulai menceritakan pengalamannya selama mengelilingi Benua Eropa yang sudah cukup dihafalnya itu karena sebagian keluarganya tinggal di Eropa.

Ozira tampak menikmati dan mendengarkan dengan seksama cerita Grey meskipun ia terlihat meminum banyak wine.

Hingga akhirnya Grey melihat Ozira sudah sedikit mabuk. Grey memegang botol wine yang dipegang Ozira ketika wanita itu ingin menuangkannya ke dalam gelasnya lagi.

"Kau mabuk," ucap Grey.

"Tidak, aku sangat kuat minum. Tenang saja," jawab Ozira dengan suara mabuknya.

Grey mengambil botol wine itu dan menutupnya kembali.

"Hei, jangan mengganggu kesenanganku," sahut Ozira.

Grey tak mendengarkannya dan mengangkat Ozira kemudian membawanya keluar dari ruangan itu.

"Hei, aku tak mabuk," ucap Ozira dan melingkarkan tangannya ke leher Grey.

"Jangan mabuk di depan pendaki lain atau kau tak akan selamat dari kebejatan mereka," sahut Grey.

"Tidak, mereka tak seburuk itu. Lagi pula hanya kau yang pernah ke ruangan bar itu," jawab Ozira.

"Lalu mengapa kau hanya mengajakku?" tanya Grey.

"Karena kau tamu istimewaku yang membayar sewa kamar paling banyak," jawab Ozira.

Grey berdecak sembari masih berjalan menaiki tangga. Ozira melihat wajah tampan Grey lebih dekat. Meskipun ia mabuk tapi dia masih sadar dan tak benar benar mabuk.

"Kau tampan," lirih Ozira dan mengusap pipi Grey yang berjambang tipis.

Grey tak menjawab apa pun dan membuka pintu kamar Ozira.

Lalu Grey merebahkan Ozira di atas ranjang.

"Apakah kau sangat kaya raya, Grey?" tanya Ozira memegang tangan Grey ketika pria itu akan beranjak dari ranjangnya.

"Hmm, kau ingin meminta tambahan biaya lagi karena meminum wine kakekmu?" sahut Grey.

"Seberapa kaya dirimu?" tanya Ozira dengan suara pelan tapi matanya masih menatap intens ke arah Grey.

"Ada apa? Kau mau meminjam uangku?" tanya Grey.

"Ya," jawab Ozira yang mengabaikan rasa malunya.

Grey kemudian duduk di tepi ranjang dan Ozira masih memegang tangannya.

"Berapa yang kau butuhkan?" tanya Grey.

"Kau serius?" tanya Ozira yang langsung beranjak duduk.

Lalu wanita itu kembali merebahkan kepalanya karena ia merasa kepalanya mulai pusing.

"Ooohh shhiiitt!!" umpatnya pelan.

"Kita bicarakan besok saja," ucap Grey.

"Tidak tidak ... lebih cepat lebih baik. Aku tak ingin kehilangan penginapan ini," sahut Ozira sambil memegang kepalanya.

"Jadi ini karena penginapan ini?" tanya Grey.

"Ya, sedikit rumit. Aku butuh menyewa pengacara untuk melawan keluarga besar adik kakekku yang menginginkan tanah penginapan ini," jawab Ozira.

"Baiklah, aku akan membantumu. Tidurlah," jawab Grey sembari memasangkan selimut ke tubuh Ozira.

Ozira terpaku mendengarnya karena Grey sangat mudah menyetujui permintaannya.

"Kau serius? Karena jika kau main main denganku, aku akan memenggalmu," ucap Ozira.

"Ck, mengerikan sekali ancamanmu," sahut Grey.

"Hei, aku tak mau kau membawaku ke puncak tertinggi lalu tiba tiba mendorongku terjatuh sampai kaki bukit," jawab Ozira.

"Indah sekali perumpamaanmu. Ah ya, ini tak gratis dan aku akan memintamu membayarku. Bukan dengan uang, tapi dengan sesuatu yang lain," sahut Grey.

Ozira mengerutkan keningnya mendengar ucapan Grey itu.

Terpopuler

Comments

Win Kuncung

Win Kuncung

aduh bang bule ganteng nyaaaaaaaaaa☺️

2024-05-19

1

El

El

ganteng an cowonya... cewenya kurang 🙃

2024-04-14

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!