Di sebuah ruangan operasi di VC hospital dokter Zack sedang berjibaku dengan pasien yang ia tangani. peluh terlihat di keningnya hingga seorang perawat menyekanya dengan kapas steril.
Tiba-tiba listrik padam di rumah sakit, dokter Zack menghentikan sejenak tindakannya pada si pasien sembari menunggu listriknya menyala.
Sial, kenapa di saat penting seperti ini bisa ada pemadaman listrik?!
Zack berjalan menuju telepon yang terpasang di dinding. seorang perawat memegangi gagang telepon dan menempelkannya di telinga dokter Zack.
"Ada masalah apa? kenapa listrik bisa padam?!" Zack menelpon ke bagian resepsionis dan melayangkan protes.
"Maaf dokter ada sedikit kesalahan mekanis, saat ini sedang dalam perbaikan"
Perawat meletakkan kembali gagang telepon sementara Zack berjalan menuju pintu melihat keluar melalui kaca kecil di bagian pintu yang transparan sehingga bisa melihat keadaan diluar.
Di luar nampak gaduh, beberapa perawat mendorong ranjang pasien dengan cepat berlari menuju ruang tindakan darurat. Zack melihat pasien di atas ranjang itu, Lana Dupont... ia mengingat sebaris nama yang ia ketahui sebagai pasien dokter Bella.
Gadis itu rupanya telah sadar dari koma dengan keadaan tangan berlumuran darah, tatapannya nanar mengarah ke pintu operasi dimana di dalamnya dokter Zack sedang berdiri menunggu listrik kembali menyala.
Gadis itu menyeringai ke arah Zack, ia mengangkat sebelah tangannya yang berlumuran darah.
"Dokter....dokter Zack?!" sebuah suara mengejutkan Zack yang masih melihat keluar ruang operasi.
"Iya..." Zack yang menyadari ruangan telah terang dan monitor kembali bergerak ia bergegas mendekati si pasiennya dan kembali melanjutkan tindakan yang ia lakukan baru setengah tadi.
Setelah tiga jam berada di ruang operasi, Zack merasa sedikit lelah. ia berbaring di sofa yang ada di ruang kerjanya. matanya terpejam dan tanpa Zack sadari bayangan gadis itu kembali menyapanya. Zack terbangun dan duduk, ia mengusap wajahnya perlahan.
Sial, aku tidak menyangka jika dia benar-benar akan menghabisi dirinya sendiri. kalau aku tahu akan seperti ini aku tidak akan memberinya suntikan.
Flash back.
Siang itu dokter Zack diam-diam masuk di salah satu kamar VVIP di lantai 14. ia memandang pasien bernama Lana dengan tatapan datar. di tangannya ada jarum suntik yang siap ia gunakan untuk membangunkan si Puteri tidur.
Sembari tersenyum kecil dokter Zack menyuntikkan cairan obat ke infus yang menancap di pergelangan tangan Lana. ia lalu keluar ruangan dengan segera sebelum Bella datang dan mengacaukan semua rencananya.
***
Sepulang dari rumah sakit Zack menemui paman Tim untuk berbicara. ia sudah mengatakan pada paman Tim agar Daddy jangan sampai tahu kalau mereka bertemu di luar.
Zack memilih restoran chef Daniel sebagai tempat pertemuannya dengan Tim. disana tidak akan da yang mengganggu keduanya untuk bicara empat mata.
"Hai uncle Daniel" Zack memukul lengan uncle nya dengan gemas.
"Hai sepupuku, mana Bella?"
"Aku kemari seorang diri ingin bertemu paman Tim"
"Oh, jadi kau ingin makan apa? akan uncle buatkan untuk mu"
"Aku ingin makan menu yang paling spesial di restoran ini" kata Zack sambil tersenyum jahil.
"Kau tidak mau sushi?"
"Ah paman aku bukan Daddy yang pergi ke western resto tapi memesan sushi pada kepala chef-nya"
Daniel tertawa mendengar ucapan Zack, ia rasa anak itu lebih mirip ibunya di banding sang ayah Lizard.
Tidak berapa lama Tim tiba di restoran, ia berjalan menghampiri Zack yang duduk menikmati minuman di gelasnya.
"Ada apa tuan?" kata Tim begitu berhadapan dengan bos kecil nya.
"Paman, langsung saja kau pasti tahu apa yang aku lakukan di luar sana. jangan bilang kau tidak tahu tentang praktek ilegal yang kulakukan pada para mafia itu?"
Tim tersenyum menarik kursi lalu duduk dengan tenang. ia membuka kancing jasnya dan melambaikan tangan pada pelayan untuk memesan segelas minuman.
"Kau ingin aku bagaimana? kau kira Daddy mu tidak tahu tentang sepak terjang mu di luar sana?"
"Jadi daddy sudah tahu?!"
"Daddy mu itu adalah tuan Lizard mantan bos mafia kelas kakap, mudah saja baginya mendapatkan informasi tentang seseorang apa lagi jika orang itu adalah keluarganya"
"Lalu aku harus bagaimana paman? uncle Eric juga sedang mengawasi ku dengan ketat, ia mengancam akan mencabut lisensi ku jika aku terbukti berbuat ilegal"
Tim tersenyum samar, sepertinya Zack memang akan mewarisi kedudukan Lizard sebagai bos mafia cepat atau lambat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Riesa Sophia Pratiwi
ko adegan si lananya mirip di drakor jadul ya? cuman bedanya si zack anak orang kaya bukan anak orang miskin yg harus kerja mengobati mafia demi membayar hutang 🤭
2023-08-03
0
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
kok daniel manggil zack sepupu??seharusnya keponakan dong..
2023-03-31
0