Dokter Bella Van Camont sedang bertugas di kamar rawat VVIP lantai 14 VC Hospital. ia memeriksa kondisi seorang pasien wanita yang tak kunjung sadar dari koma selama beberapa minggu.
Pasien wanita itu adalah anak seorang politisi terkenal di kota. ia mencoba mengakhiri hidupnya karena kisah cintanya yang tragis.
Dokter Bella berjalan keluar ruang rawat VVIP itu dan menuju lift untuk kelantai tujuh disana ada pasien lain yang sedang menunggunya.
"Ada apa?" rupanya di dalam lift Bella bertemu dengan Zack yang memasang wajah kesal.
"Dokter Eric mengancam akan mencabut lisensi ku" kata Zack sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Kenapa bisa begitu?"
"Dia tahu kalau aku bekerja di luar rumah sakit"
"Itu salahmu sendiri, aku sudah bilang kalau kau mau membangun rumah sakit bilang saja pada Daddy" kata Bella yang rupanya sudah tahu jika kembarannya di luar juga membuka praktek secara diam-diam.
"Kau pikir aku tidak memiliki harga diri apa-apa harus pakai uang Daddy?!"
"Buang saja harga diri mu itu Zack!"
Zack menggertakkan rahangnya karena kesal dengan Bella.
"Oh ya aku punya seorang pasien, dia koma selama beberapa minggu" kata Bella sembari menoleh ke arah Zack.
"Lalu apa urusannya denganku? dia pasien mu bukan?"
"Iya tapi ada yang aneh..."
Giliran Zack yang menunduk memandang ke arah Bella.
"Ayahnya meminta pada dokter Eric untuk menyuntikkan obat khusus agar gadis itu koma"
"Benarkah? apa ada orang tua yang seperti itu?"
"Katanya saat ia sadar ia akan mencoba menghabisi dirinya, sepertinya dia depresi"
"Seperti apa pasien mu itu?"
"Jika nanti kau ada waktu mampir ke ruangan ku aku akan mengajak mu ke lantai 14 tempat gadis itu di rawat"
"Hmmm..."
Pintu lift terbuka Zack bergegas menuju ruang kerjanya. kali ini ia sudah lengkap dengan jas putih dan stetoskop menggantung di lehernya.
Seorang perawat menyerahkan daftar pasien pada dokter Zack. kening dokter tampan itu berkerut ketika membaca nama seorang pasien.
"Bukan kah seharusnya dia sudah keluar dari rumah sakit?" tanya dokter Zack pada perawat.
"Benar dokter, tapi keluarganya belum bisa melunasi pembayaran jadi dia masih di tahan disini"
Zack tersenyum tipis wajahnya langsung kesal. ia berjalan menuju ruang administrasi dan memberikan sejumlah uang untuk melunasi biaya yang seharusnya di tanggung oleh pasiennya.
"Pulangkan dia hari ini juga, tidak perlu mengatakan pada keluarganya jika aku sudah melunasi biaya perawatannya"
"Baik dokter"
Dokter Zack melanjutkan pekerjaannya untuk menemui pasiennya di kamar perawatan di lantai 12.
Sejak tadi sebenarnya ia penasaran dengan pasien yang ditangani Bella. Selesai dengan tugasnya Zack pergi ke lantai 14 ruang VVIP. ia membuka pintu perlahan di ruangan itu tampak lengang tidak ada satu orang pun berjaga di sana.
"Malang sekali, apa kau tidak punya keluarga sampai tidak ada yang menunggumu?" gumam dokter Zack sembari melangkah perlahan mendekati ranjang pasien.
Disana terbaring seorang wanita muda berwajah cantik tapi nampak tirus dan kurus. Zack memandang wajah yang tertidur tenang dengan bantuan alat pernapasan itu.
Akan aku cari tahu apa benar dokter Eric memberimu suntikan, jika benar tindakannya itu juga ilegal.
Zack tersenyum senang karena memiliki senjata untuk melawan pamannya. tapi ia juga iba melihat sang pasien yang tergolek tidak berdaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Renireni Reni
emang boleh dokter gitu ya?meski permintaan bpknya
2023-05-25
0
Renireni Reni
yg lain apa kabar?
2023-05-25
0
Jena Anna
semangat up lagi thor
2023-05-07
0